Anda di halaman 1dari 7

BAGIAN KEWARGANEGARAAN

1. Tujuan belajar kewarganegaraan

Pendidikan kewarganegaraan memiliki peran strategis dalam mempersiapkan warga


negara yang cerdas bertanggung jawab, dan berkeadaban. Menurut rumusan Civic
International (1995), pendidikan demokrasi penting bagi pertumbuhan "civic culture" untuk
keberhasilan pengembangan dan pemeliharaan pemerintahan -> untuk mengatasi political
apatism demokrasi.

2. Tujuan pembelajaran PPKN di PTN?


a. Mengembangkan sikap dan perilaku kewarganegaraan yang mengapresiasi
nilai-nilai moral etika dan religius
b. Menjadi warganegara yang cerdas berkarakter, menjunjung tinggi nilai
kemanusiaan.
c. Menumbuhkembangkan jiwa dan semangat nasionalisme dan rasa cinta pada
tanah air.
d. Mengembangkan sikap demokratik berkeadaban dan bertanggungjawab, serta
mengembangkan kemampuan kompetitif bangsa di era globalisasi.
e. Menjunjung tinggi nilai-nilai keadilan.

2. Hubungan pendidikan kewarganegaraan dengan pendidikan pancasila

. Pendidikan Pancasila berguna untuk memahami nilai-nilai Pancasila. Kelima dasar


nilai tersebut digunakan sebagai pedoman dan sumber orientasi dalam penyusunan dan
pengembangan substansi kajian pendidikan kewarganegaraan di perguruan tinggi. Pendidikan
Kewarganegaraan sebagai MP mencerminkan pendidikan demokrasi, HAM dan persoalan
kewarganegaraan lainnya berperspektif Pancasila.

3. Jelaskan pentingnya identitas nasional

1. Sebagai pemersatu bangsa.


2. Sebagai ciri khas yang membedakan sebuah bangsa dari bangsa yang lain.
3. Sebagai pegangan atau landasan bagi sebuah negara untuk berkembang atau
4. mewujudkan potensi yang dimiliki.
5. Memelihara dan menjaga segala yang sudah baik dari kinerja bangsa dan negara dimasa lampau,
6. mengoreksi segala kekurangannya, sambil merintis pembaharuan untuk menjawab tantangan masa
depan itulah inti dari reformasi.
7. Implementasi kehidupan berbangsa dan bernegara masa lalu memerlukan identifikasi, mana
yang masih perlu pertahankan dan mana yang harus diperbaiki.
8. Upaya pemantapan kebijaksanaan nasional untuk menyongsong dan mencapai masa depan bangsa
yang aman dan sejahtera.

4. Apa arti kata akulturasi dan asimilasi


 pengertian akulturasi adalah suatu proses sosial dalam masyarakat dimana
terjadi interaksi antara dua budaya yang berbeda sehingga mengakibatkan
terbentuknya budaya baru, namun unsur dan sifat masing-masing budaya yang
asli masih tetap ada. Contoh: Masjid menara kudus (Islam n Hindu)
 Asimilasi adalah pembauran dua kebudayaan yang disertai dengan hilangnya
ciri khas kebudayaan asli sehingga membentuk kebudayaan baru yang tidak
mengandung identitas masing-masing budaya pembentuknya
- Pluralis: paham yang menghargai terdapatnya perbedaan dalam masyarakat.

5. Perbedaan konstitusi dengan UUD 1945

Konstitusi adalah semua ketentuan, peraturan, atau perundang-undangan, termasuk di dalam


undang-undang itu sendiri
Undang-undang adalah peraturan yang menjadi dasar seluruh peraturan konstitusi, atau perundang-
undangan di sebuah negara.
Tidak sah sebuah konstitusi tanpa mengacu pada undang-undang.

Menurut L. J. Apeldoorn, UUD hanyalah sebatas hukum dasar tertulis, sedangkan konstitusi memuat
hukum dasar tertulis dan tidak tertulis.
Herman Heller: Konstitusi merupakan satu kesatuan kaidah yang hidup dalam masyarakat. UUD
merupakan bagian dari konstitusi tertulis.

F.Lassale:

1. Konstitusi dalam pengertian sosiologis adalah sintesis faktor-faktor kekuatan yang


nyata dalam masyarakat (menggambarkan hubungan antara kekuasaan-kekuasaan
yang terdapat secara nyata dalam suatu neg
2. ara.)
3. Konstitusi dalam pengertian yuridis disamakan dengan UUD.

6. Unsur2 pembentuk negara (sesuai textbook)


 Rakyat/Penduduk (unsur konstitutif)
-> semua orang yang pada suatu waktu mendiami wilayah negara.
-> sekumpulan manusia yang disatukan oleh rasa persamaan dan yang
bersama2 menempati suatu wilayah tertentu

Rakyat dapat dibedakan menjadi penduduk dan bukan penduduk.


1. Penduduk= org yg menetap di suatu negara (sulit untuk dikatakan
hingga kapan)
2. Non-penduduk: org yg bertempat tinggal di suatu negara hanya untuk
sementara waktu, bukan dengan maksud untuk menetap

 Wilayah dengan batas2 tertentu(unsur konstitutif)


-> umumnya meliputi wilayah darat, laut, udara
Termasuk jg wilayah ekstrateritorial, dimana kapal dibawah bendera 1 negara
dan kantor perwakilan diplomatik suatu Negara di negara lain.
 Pemerintah yang berdaulat (unsur konstitutif)
Kedaulatan: kekuasaan tertinggi
 Pengakuan dari negara lain (unsur deklaratif)

7. Jelaskan unsur-unsur negara! (kok mirip sma yang syarat sih)

- Mempunyai pemerintahan
- mempunyai rakyat
Rakyat dapat dibedakan menjadi penduduk dan bukan penduduk.
1. Penduduk= org yg menetap di suatu negara (sulit untuk
dikatakan hingga kapan)
2. Non-penduduk: org yg bertempat tinggal di suatu negara hanya
untuk sementara waktu, bukan dengan maksud untuk menetap
a. Penduduk yang merupakan anggota sah dan dapat diatur
sepenuhnya oleh pemerintah negara = warga negara. Di luar itu
semua dimakan warga negara asing.
b. Warga negara yang lebih erat hubungannya dengan
bangsa di negara itu disebut warga negara asli, yang kurang
disebut warga negara keturunan.
c. Secara hukum, rakyat= warganegara suatu negara.
Warganegara Adalah seluruh individu yang mempunyai ikatan
hukum dengan suatu negara tertentu.
- mempunyai wilayah
- diakui oleh negara lain

BAGIAN PANCASILA

1. Tujuan belajar Pancasila


 Memperkuat Pancasila sebagai dasar falsafah negara dan ideologi bangsa
melalui revitalisasi nilai-nilai dasar Pancasila sebagai norma dasar
kehidupan bermasyarakat, berbangsa dan bernegara.
 Memberikan pemahaman dan penghayatan atas jiwa dan nilai-nilai dasar
Pancasila kepada mahasiswa sebagai warga negara Republik Indonesia,
serta membimbing untuk dapat menerapkannya dalam kehidupan
bermasyarakat, berbangsa dan bernegara.
 Mempersiapkan mahasiswa agar mampu menganalisis dan mencari solusi
terhadap berbagai persoalan kehidupan bermasyarakat, berbangsa dan
bernegara melalui sistem pemikiran yang berdasarkan nilai-nilai Pancasila
dan UUD NRI Tahun 1945.
 Membentuk sikap mental mahasiswa yang mampu mengapresiasi nilai-nilai
ketuhanan, kemanusiaan, kecintaan pada tanah air dan kesatuan bangsa,
serta penguatan masyarakat madani yang demokratis, berkeadilan, dan
bermartabat berlandaskan Pancasila, untuk mampu berinteraksi dengan
dinamika internal dan eksternal masyarakat bangsa Indonesia.

2. Hasil Sidang BPUPKI yang Ke-1


Sidang pertama BPUPKI dilaksanakan pada tanggal 29 Mei 1945 sampai dengan
1 Juni 1945 dimana dihadiri anggota BPUPKI. Hasil sidang BPUPKI pertama
adalah perumusan sebuah Dasar Negara Indonesia yaitu Pancasila.

Terdapat tiga pembicara yang mencoba membicarakan gagasan mengenai dasar


negara. Ketiga pembicara di sidang pertama BPUPKI adalah Mr. Mohammad
Yamin, Prof. Dr. Mr. Supomo dan Ir. Soekarno. Karena tak mencapai mufakat,
maka dibentuk panitia 9 yang menghasilkan piagam Jakarta.

3. Sejarah pembentukan Pancasila


Kronologis:

1. Janji kemerdekaan kepada indo oleh jepang


2. Terbentuk BPUPKI tgl 29 April 1945
3. Sidang Pertama BPUPKI tgl 29 Mei-1 Juni 1945
4. Soekarno memperkenalkan rumusan “Pancasila” 1 Juni 1945
5. Terbentuknya panitia khusus (9 orang)
6. Piagam Jakarta 18 Agustus 1945
7. Bunyi sila pertama “Ketuhanan dengan kewajiban menjalankan Syariat Islam bagi
pemeluk-pemeluknya” diubah menjadi “Ketuhanan yang Maha Esa”

4. Jelaskan Pancasila sebagai ideologi dan sebagai dasar negara

 Pancasila sebagai ideologi negara adalah Pancasila sebagai cita-cita negara atau cita-
cita yang menjadi basis bagi suatu teori atau sistem kenegaraan untuk seluruh rakyat
dan bangsa Indonesia, serta menjadi tujuan hidup berbangsa dan bernegara Indonesia.
 Pancasila sebagai dasar Negara mengandung makna bahwa nilai nilai yang
terkandung dalam pancasila menjadi dasar atau pedoman bagi masyarakat Indonesia.
Nilai pancasila dasarnya adalah nilai nilai filsafat yang mendasar yang dijadikan
peraturan dan dasar dari norma norma yang berlaku dalam Indonesia. Nilai dasar
pancasila bersifat normatif dan abstrak yang bisa dijadikan landasan dalam kegiatan
bernegara. Pancasila sebagai dasar Negara berarti pancasila dijadikan sebagai
pedoman dalam penyelenggaraan segala norma norma hukum dan dalam
penyelenggaraan Negara.

5. Nilai instrumental, ideal, praksis/praktis(?)

 Ideal: Nilai dasar yang bersifat relatif tetap yang menjadi basis atau acuan dari
penjabaran-penjabaran nilai" lainnya (Pancasila)
 Instrumental: Nilai yang dikembangkan dan dijabarkan lebih lanjut yang tetap
berbasis pada nilai ideal (TAP MPR, Peraturan perundang undangan)
 Praksis: Nilai penerapan dari kedua nilai lainnya di kehidupan sehari-hari. (Gotong
royong, Musyawarah mufakat, kesejawatan kwkwkw)

B. REKAPAN

1. Peranan pancasila dalam kehidupan berbangsa dan bernegara


a. Pancasila sebagai Identitas Nasional = penerapan Pancasila mengarah pada
pembinaan dan pengembangan moral, sehingga moralitas Pancasila dapat dijadikan dasar dan
arah upaya untuk mengatasi krisis dan desentralisasi yang mampu memecah belah bangsa
dan negara.
b. Pancasila sebagai identitas pembentuk karakter bangsa = karakter setiap rakyat
Indonesia harus berdasarkan kepada Pancasila. Apabila karakter telah sesuai, maka
perpecahan akan mampu dihindari.
2. Pancasila berasal dari kristalisasi nilai-nilai leluhurnya. Jelaskan dan beri
contoh masing2

Pancasila merupakan proses pengkristalan atau pengerasan dari nilai-nilai luhur dan
budaya bangsa Indonesia yang telah ada sebelumnya sepanjang sejarah bangsa yang
ada dan nilai- nilai dari kebudayaan kita sendiri. Karena sebenarnya, pancasila ini
sudah dianggap sejak bangsa Indonesia ada

Pancasila yang digali dari akar budaya Indonesia mengandung nilai-nilai luhur yang
dijunjung tinggi bangsa Indonesia sejak jaman dulu. Nilai-nilai itu antara lain nilai
agama, adat istiadat dan perjuangan untuk melepaskan diri dari segala bentuk
penjajahan.

1. Ketuhanan Yang Maha Esa


Makna sila ini adalah:
* Percaya dan taqwa kepada Tuhan Yang Maha Esa sesuai dengan agama dan
kepercayaannya masing-masing menurut dasar kemanusiaan yang adil dan beradab.
* Hormat dan menghormati serta bekerjasama antara pemeluk agama dan penganut-penganut
kepercayaan yang berbeda-beda sehingga terbina kerukunan hidup.
* Saling menghormati kebebasan menjalankan ibadah sesuai dengan agama dan kepercayaan
masing-masing.
* Tidak memaksakan suatu agama atau kepercayaannya kepada orang lain.
2. Kemanusiaan Yang Adil Dan Beradab
Makna sila ini adalah:
* Mengakui persamaan derajat, persamaan hak dan persamaan kewajiban antara sesama
manusia.
* Saling mencintai sesama manusia.
*Mengembangkan sikap tenggang rasa.
* Tidak semena-mena terhadap orang lain.
* Menjunjung tinggi nilai kemanusiaan.
* Gemar melakukan kegiatan kemanusiaan.
* Berani membela kebenaran dan keadilan.
* Bangsa Indonesia merasa dirinya sebagai bagian dari masyarakat Dunia Internasional dan
dengan itu harus mengembangkan sikap saling hormat-menghormati dan bekerjasama dengan
bangsa lain.
3. Persatuan Indonesia
Makna sila ini adalah:
* Menjaga Persatuan dan Kesatuan Negara Kesatuan Republik Indonesia.
* Rela berkorban demi bangsa dan negara.
* Cinta akan Tanah Air.
* Berbangga sebagai bagian dari Indonesia.
* Memajukan pergaulan demi persatuan dan kesatuan bangsa yang ber-Bhinneka Tunggal
Ika.
4. Kerakyatan Yang Dipimpin Oleh Hikmat Kebijaksanaan Dalam
Permusyawaratan/Perwakilan
Makna sila ini adalah:
* Mengutamakan kepentingan negara dan masyarakat.
* Tidak memaksakan kehendak kepada orang lain.
* Mengutamakan budaya rembug atau musyawarah dalam mengambil keputusan bersama.
* Berembuk atau bermusyawarah sampai mencapai konsensus atau kata mufakat diliputi
dengan semangat kekeluargaan.
5. Keadilan Sosial Bagi Seluruh Rakyat Indonesia
Makna sila ini adalah:
* Bersikap adil terhadap sesama.
* Menghormati hak-hak orang lain.
* Menolong sesama.
* Menghargai orang lain.
* Melakukan pekerjaan yang berguna bagi kepentingan umum dan bersama.

3. Apa hubungan pembukaan uud 1945 dengan batang tubuh uud 1945
Pembukaan UUD 1945 mempunyai fungsi atau hubungan langsung dengan Batang
Tubuh UUD 1945, karena Pembukaan UUD 1945 mengandung pokok-pokok pikiran
yang dijabarkan lebih lanjut dalam pasal-pasal di Batang Tubuh UUD 1945 tersebut.
Pembukaan UUD 1945 yang merupakan kesatuan yang tidak dapat dipisahkan, bahkan
hal ini menjadi rangkaian kesatuan nilai dan norma yang terpadu.

Jadi intinya pembukaan UUD 1945 ini menjabarkan secara singkat tentang pancasila,
kemerdekaan, pengakuan hak sosial seseorang, dan tujuan negara. Namun di batang
tubuh UUD 1945 ini nilai-nilai tersebut dijabarkan secara lanjut dalam bentuk pasal-
pasal yang sifatnya lebih mengikat.

4. Perubahan sila pertama "ketuhanan yang maha esa" pada tanggal 18 agustus
1945. Adakah yang menjamin secara yuridis? Jelaskan.
Ada, piagam Jakarta.
Perubahan sila Ketuhanan dengan kewajiban menjalankan syariat Islam bagi pemeluk-
pemeluknya dalam Piagam Jakarta menjadi Ketuhan Yang Maha Esa oleh PPKI pada
18 Agustus 1945, diakui oleh Mohammad Hatta di dalam bukunya 'Memoir
Mohammad Hatta' menyatakan, "Pada pagi hari menjelang dibukanya rapat PPKI,
Hatta mendekati tokoh-tokoh Islam agar bersedia mengganti kalimat "Ketuhanan
dengan kewajiban menjalankan syariat Islam bagi pemeluk-pemeluknya" dalam
rancangan Piagam Jakarta dengan kalimat "Ketuhanan Yang Maha Esa". Alasannya,
demi menjaga persatuan bangsa.

5. Dimana kita bisa melihat referensi acuan tujuan negara Indonesia


6Setauku ya ni ada di Pembukaan UUD 1945 alinea ke 4. Pembukaan UUD 1945
disahkan pada 18 Agustus 1945. Jadi otomatis pembuatan tujuan negara bersamaan
dengan dirumuskannya pembukaan UUD 1945. Nah naskah pembukaan UUD 1945
berasal dari Piagam Jakarta yang dirancang oleh 38 anggota BPUPKI tgl 22 Juni.

Tujuan negara -> Pembukaan UUD 1945 -> Piagam Jakarta

7. Pendapatmu mengapa isu SARA rentan memicu disintegrasi

-HOAX
-Pengadu domba
-Kaum radikal

Karena SARA merupakan bagian paling mendasar dari identitas seseorang, yang tidak dapat,
dengan mudah atau sama sekali, diubah. Hal yang terasa mengancam esensi dari dirinya
sendiri tentu membuat orang-orang lebih memandang isu-isu tersebut personal. Oleh karena
itu, sangat mudah bagi oknum-oknum bersangkutan untuk menggunakan poli
tik SARA dengan memanfaatkan rasa persatuan(?)/kesejawatan yang didapat dari hal
mendasar tersebut, sehingga membentuk ikatan yang lebih dalam dan lebih sulit dipatahkan
dibandingkan menggunakan metode sementara seperti uang.

Anda mungkin juga menyukai