Anda di halaman 1dari 3

A.

Definisi ISO

ISO berasal dari Bahasa Yunani yang berarti sama. ISO 9001 merupakan
standar internasional yang mengatur tentang sistem manajemen mutu (Quality
Manajemen System). Dalam sistem manejemen mutu ISO 9001 terdapat standar
operating prosedur (SOP), intruksi kerja (work instruction), tujuan dan sasaran mutu
(quality objective) dan juga program atau (quality program). ISO 9001:2008 adalah
sistem manejemen mutu ISO hasil revisi tahun 2008 yang menetapkan persyaratan-
persyaratan dan rekomendasi untuk desain dan penilaian dari suatu sistem manejemen
kualitas yang bertujuan untuk menjamin bahwa organisasi akan memberikan produk
(barang/jasa) yang memenuhi persyaratan yang ditetapkan (Gaspersz, 2002).

Struktur ISO 9001:2008 yang yang dijadikan pedoman dalam sistem


manejemen mutu pada suatu organisasi terdiri dari 8 klausul, diantaranya: (1) Ruang
Lingkup, (2) Referensi Standar, (3) Istilah dan Definisi, (4) Sistem Manejemen Mutu,
(5) Tanggungjawab Manajemen, (6) Manajemen Sumber Daya, (7) Realisasi Produk,
(8) Pengukuran, Analisa dan Perbaikan. (Rahmawaty, 2009).

Di dalam ISO 9001:2008 yang menjadi persyaratan hanyalah klausul 4:


Sistem Manejemen Mutu, klausul 5: Tanggungjawab Manejemen, klausul 6:
Manejemen Sumber Daya , klausul 7: Realisasi Produk, klausul 8: Pengukuran,
Analisa dan Perbaikan. Jadi, suatu organisasi yang ingin menerapkan ISO 9000 atau
ingin mendapatkan sertifikasi ISO 9001 cukup dengan menerapkan kelima pasal
tersebut. (Rahmawaty, 2009).

Upaya penerapan ISO 9001:2008 di perguruan tinggi dapat dilihat sebagai


sebuah langkah untuk mewujudkan dan memberikan tata kelola yang baik, meraih
praktik pendidikan yang prima, meningkatkan kepuasan pelanggan dan memberikan
respon yang lebih baik pada kebutuhab industri (Othman dan Abdullah, 2007). Van
den Berghe (1997) menyebutkan beberapa motif utama yang dimiliki oleh perguruan
tinggi untuk menerapkan ISO 9001 adalah sebagai langkah promosi untuk
memberikan gambaran bahwa organisasi memiliki mutu tinggi, vasibilitas yang
tinggi dan kredibilitas, respon pada faktor eksternal dan untuk mengembangkan
sistem manjemen mutu secara keseluruhan, serta untuk mendorong peningkatan
secara spesifik pada beberapa kegiatan organisasi. 1

B. Latar Belakang Pendirian ISO

ISO (Internasional Organization for Standarization) merupakan badan standar


dunia yang dibentuk untuk meningkatkan perdagangan internasional yang berkaitan
dengan barang dan jasa. ISO dapat disimpulkan sebagai koordinasi standar
internasioanal, publikasi standar harmonisasi dan promosi pemakaian standar
internasional.

ISO merupakan badan organisasi non-pemerintahan yang beranggotakan 140


badan standar nasional dan didirikan di Switzerland pada tahun 1917. Awal
berdirinya ISO karena adanya “technical barriers to trade” yang disebabkan oleh
ketidakseragaman standar di berbagai negara dan karena kalangan industri telah lama
membutuhkan standar dunia untuk membantu mewujudkan perdagangan
internasional. Standar mutu ISO pertama kali diterbitkan pada tahun 1987, direvisi
pada tahun 1994, dan diterbitkan kembali pada versi terbary tahun 2000. Standar
terbaru ini mengenai “ISO 9000:2000 Standards”.

ISO bertujuan untuk meningkatkan standar perdagangan barang dan jasa


internasional, dan meningkatkan kerjasama di bidang intelektual, pengetahuan,
teknologi dan aktivitas ekonomi serta untuk memudahkan perdagangan internasional
dengan menyediakan satu kumpulan standar agar masyarakat dunia mengakui dan
mematuhinya.

1
Umiyati, Pengaruh Sistem Manajemen Mutu ISO 9001:2008 dan Partisipasi Penyusunan Anggaran
Terhadap Kinerja Manjerial, Jurnal Etikonomi, Vol. 14, No. 1, April 2015.
Perdagangan bebas internasional (Worldwide progress in trade
liberalization), penetrasi ke berbagai sector (Interpenetrotion of sectors), sistem
komunikasi yang mendunia (Worldwide communications system), standar dunia bagi
teknologi baru (Global standards for emerging technologies), dan negara
berkembang (Developing countries) merupakan alasan utama diperlukannya ISO
9000. Oleh karena itu, ISO menerbitkan standar yang memuat sistem manejemen
mutu organisasi dan standar ini adalah ISO 9000. ISO 9000 dapat diterapkan disemua
jenis organisasi dalam mencapai standar mutu produk dan jasa yang diakui dunia.

Anda mungkin juga menyukai