FL - Status Rehab Terisi (BELLS PALSY DEXTRA)
FL - Status Rehab Terisi (BELLS PALSY DEXTRA)
KKM
Ilmu Kedokteran Fisik dan Rehabilitasi
1
STATUS CO ASS
ILMU KEDOKTERAN FISIK REHABILITASI
FK UNSRAT / RSUP PROF DR. RD. KANDOU MANADO
IDENTITAS PASIEN
Nama : Tn R D Tanggal : 6 Februari 2018
Alamat : Malalayang I Lk II
ANAMNESIS
Keluhan Utama
Penderita datang ke Poliklinik Rehabilitasi Medik di RSUP Prof R.D Kandou dengan keluhan mulut
mencong sejak 4 hari yang lalu pasien merasa mulutnya mencong. Setelah beberapa hari kemudian
mulut pasien mulai tertarik kesebelah ke kiri. Selain itu pasien mengeluhkaan adanya kesulitan untuk
makan yang dirasakan sejak 2 hari yang lalu. Menurut pasien saat makan pasien sulit untuk
mengunyah dan menjaga makanan tetap ada didalam mulut. Makanan yang dikunyah terkumpul pada
sisi yang dirasakan lemah. Makanan dan minuman sering tumpah atau keluar dari sisi mulut yang
mencong. Terutama saat minum, minuman akan menetes dari sisi yang mencong. Keluhan ini disertai
dengan mata kanan tidak bisa tertutup secara rapat. Keluhan tersebut tidak disertai dengan perasaan
telinganya berdenging. Pasien mampu melakukan aktivitas sehari – hari tanpa bantuan. Pasien
menyatakan tidak demam, pusing berputar tidak ada, nyeri kepala tiba – tiba tidak ada, kelemahan
anggota tubuh lainnya tidak ada, mual muntah tidak ada, BAB dan BAK lancar. Kejadian ini adalah
pertama kali dialami oleh pasien. Riwayat pekerjaan pasien adalah seorang supir angkutan umum dan
pasien sering keluar dimalam hari menggunakan motor tanpa helm.
2
Penderita sering duduk-duduk di teras rumah sampai malam hari. Minum beralkohol (-),
merokok (-).
Pasien bekerja sebagai supir dan biasa berkendara menggunakan motor di malam.
Riwayat Sosial Ekonomi
Penderita adalah seorang pensiunan. Penderita tinggal di rumah dengan istri, seorang anak dan 2
orang cucu, tinggal di rumah permanen 1 lantai. Rumah atap seng, dinding beton, lantai tehel, dan
terdapat 3 buah kamar tidur. Penderita menggunakan WC jongkok. Sumber penerangan PLN,
sumber air minum PAM. Pasien biasanya berkendara menggunakan motor. Biaya hidup sehari-
hari cukup dan biaya pengobatan di tanggung oleh BPJS.
PEMERIKSAAN FISIK
Status Generalis
Keadaan umum : Tampak sakit sedang
Kesadaran : Compos Mentis, Glasgow Coma Scale (GCS) E4M6V5
Tanda vital : Tekanan darah = 150/90 mmHg
Nadi = 66 x/menit
Respirasi = 24 x/menit
Suhu = 36,4° C
Tinggi Badan : 169cm
Berat Badan : 84 kg
IMT : BB (kg )/TB (m ) 2 = 53/1,532 = 29,41 (overweight)
Kepala : Normosefali
Mata : Pupil bulat isokor Ǿ 3 mm, RC +/+, RCTL +/+
konjungtiva anemis (-), sklera ikterik (-), lagoftalmus +/-
celah palpebral okuli dextra 5mm
Hidung : Sekret (-), septum deviasi (-)
Telinga : Sekret (-), tinitus (+/-)
Mulut : Sianosis (-), bibir miring ke sisi sebelah kiri.
Sudut bibir kanan (-).
Leher : Trakhea letak di tengah, pembesaran KGB (-)
Thorax
Paru : Gerakan dada simetris kiri = kanan, strem fremitus kiri =
kanan, sonor di kedua lapangan paru, suara nafas
vesikuler, rhonki (-), wheezing (-)
Jantung : Ictus cordis tidak tampak dan tidak teraba, BJ I-II normal,
bising (-)
Abdomen : Datar, lemas BU (+) Normal, hepar dan lien tidak teraba
3
membesar
Ekstremitas : Akral hangat, edema (-)
Skala Ugo Fisch dinilai kondisi simetris atau asimetris antara sisi sehat dan sisi sakit pada 5 posisi :
Persentase (%)
Posisi Nilai Skor
0, 30, 70, 100
Istirahat 20 70 14
Mengerutkan dahi 10 30 3
Menutup mata 30 70 21
Tersenyum 30 70 21
Bersiul 10 30 3
Total 62
Status Neurologis
Kesadaran : Composmentis E4 V5 M6
Fungsi luhur : Dalam batas normal
Tanda Rangsangan Meningeal:Kaku kuduk (-), Burdzinski I (-),Burdzinski II (-), Kernik (-), Laseque
(-)
Nervus Cranialis
N.VII : Motorik : lipatan nasolabial kanan turun, sudut mulut kanan turun
4
Menggembungkan pipi -/+
Mengembangkan cuping hidung -/+
Status Otonom
Inkontinensia : tidak ada
Hipersekresi keringat : tidak ada
DIAGNOSIS FUNGSIONAL :
PROBLEM :
Kelemahan otot-otot wajah sebelah kanan.
Mata kanan tidak bisa menutup dengan baik sehingga mata terasa kering (celah mata kanan
5mm)
Gangguan makan dan minum.
Penderita merasa malu dan minder karena wajah mencong.
Gamgguan aktivitas sosial
PENATALAKSANAAN
5
MEDIKAMENTOSA : antihipertensi
-
REHABILITASI MEDIK :
Program Rehabilitasi Medik
1. Fisioterapi
Latihan otot wajah didepan cermin dilakukan dengan penuh konsentrasi.
Latihan ekspresi wajah di depan cermin.
Gentle massage.
Latihan AKS antara lain berkumur, minum dengan sedotan, latihan meniup lilin (hindari
menggembungkan pipi dengan mulut tertutup). Latihan ini dilakukan secara bertahap,
sesuai kondisi penderita dan jangan sampai melelahkan penderita
2. Psikologi
Support mental
Memberikan dorongan agar penderita tetap menjalani terapi di Instalasi Rehabilitasi
Medik dan rajin melakukan latihan di rumah.
3. Sosial Medik
Memberikan edukasi kepada lingkungan dan keluarga penderita mengenai penyakit
penderita dan memberikan dorongan kepada penderita agar tetap menjalani terapinya.
Edukasi kembali tentang penyakit pasien dan terapi yang memakan waktu lama. Serta
prognosis pada penyakitnya.
4. Home Program
Kompres hangat daerah sisi wajah yang sakit selama 10 menit.
Masase wajah yang sakit ke arah atas secara gentle
Latihan tiup lilin, bersiul, berkumur, mengunyah permen karet disisi yang sakit.
Perawatan mata: Beri obat tetes mata (artificial tears), memakai kacamata gelap sewaktu
bepergian siang hari, biasakan menutup kelopak mata secara pasif sebelum tidur dengan
kasa.
5. Edukasi
Penderita disarankan untuk diet rendah garam
Edukasi pasien agar berolahraga teratur.
Menutup mata saat tidur
Menggunakan airmata buatan.
PROGNOSIS
Ad vitam : bonam
6
Ad functionam : dubia
Ad sanationam : dubia