Anda di halaman 1dari 18

Jaringan Tumbuhan dan Hewan

Jaringan Tumbuhan dan Hewan - Jaringan adalah sekelompok sel yang mempunyai bentuk dan
fungsi yang sama. Jadi, jaringan hampir dimiliki oleh makhluk hidup bersel banyak (multisluler).
Setiap makhluk hidup berasal dari perkembangbiakan secara kawin (generatif) ataupun secara tak
kawin (vegetatif) pada perkembangbiakan secara kawin terjadi percampuran antara sel ovum dan
sperma membentuk satu sel zigot.

Jaringan Tumbuhan dan Hewan - Zigot membelah terus-menerus sehingga terbentuk embrio, dan
embrio berkembang menjadi individu baru. Sel zigot membelah berkali-kali, mula-mula membentuk
sel yang seragam (blastula). Sel-sel tersebut belum mempunyai fungsi khusus. Pada saat
perkembangan embrio, sel-sel tersebut berkembang menjadi berbagai jenis sel yang bentuknya
sesuai dengan fungsinya. Sel mengalami diferensiasi dan spesialisasi. Jadi dari sel yang seragam
berubah menjadi berbagai jenis sel yang bentuknya sesuai dengan fungsinya.

Jaringan penyusun tubuh tumbuhan dan hewan.

1.    Jaringan Tumbuhan

Berdasar sifatnya, jaringan tumbuhan kita bedakan menjadi dua macam, yaitu jaringan
merestematik dan jaringan permanen. Jaringan merestematik (jaringan embrional) terdiri dari
kumpulan sel muda yang terus membelah menghasilkan jaringan yang lain. Contoh jaringan
meristematik adalah jaringan meristem pada pucuk batang dan akar serta jaringan cambium.
Jaringan meristem pada ujung batang dan akar   ngakibatkan tumbuhan bertambah tinggi.

Jaringan kambium menghasilkan jaringan pembuluh kayu dan pembuluh tapis yang menyebabkan
tumbuhan bertambah besar. Hasil pembelahan jaringan meristematik disebut jaringan permanen,
karena tidak mengalami diferensiasi lagi. Berdasarkan struktur dan fungsinya, jaringan permanen
dibedakan menjadi berikut ini:

Jaringan penutup atau pelindung, yaitu epidermis dan jaringan gabus.Jaringan pengisi, yaitu
parenkima.Jaringan penguat, yaitu kolenkima dan sklerenkima.Jaringan pengangkut, yaitu xylem
dan floem.

2.    Jaringan Hewan

Pada tubuh hewan tungkat tinggi (Vertebrata) terdapat berbagai macam jaringan yang dapat
dikelompokkan menjadi jaringan merismatik, jaringan epithelium, jaringan ikat, jaringan otot, dan
jaringan saraf.

a.    Jaringan Meristematik

Jaringan meristematik adalah jaringan yang sel-selnya selalu membelah. Jaringan ini terdapat
pada fase embrio. Pada tubuh manusia dan hewan vertebrata, jaringan meristematik terdapat
hanya pada bagian tertentu. Misalnya, pada ujung tulang pipa yang masih muda dan pada sumsum
tulang belakang yang membentuk sel-sel darah.

b.    Jaringan Epitel atau Jaringan Kulit

Jaringan epitel merupakan jaringan yang menutupi jaringan lain. Jaringan ini meliputi epitel
sederhana dan epitel berlapis. Jaringan epitel sederhana hanya terdiri dari satu lapis sel.
Contohnya adalah jaringan epitel pipa sebelah dalam. Jaringan epitel berlapis terdiri atas beberapa
lapis sel. Contohnya epitel usus dan saluran pernafasan.

Jaringan epitel ada yang bersilia, misalnya pada saluran pernafasan. Silia tersebut berguna untuk
menerima rangsangan dari luar, misalnya jika ada debu kita akan bersin. Epitel yang berada di luar
tubuh biasanya disebut epidermis (epi = tepi, dan derm = kulit) misalnya pada kulit. Sebaiknya,
epitel yang menutupi bagian dalam organ tubuh disebut endodermis.

c.    Jaringan Ikat

Jaringan ikat merupakan jaringan yang menghubungkan antara jaringan yang satu dengan jaringan
yang lain. Fungsi jaringan ikat antara lain sebagai berikut :
Melekatkan suatu jaringan ke jaringan lain.Membungkus organ.Mengisi rongga di antar
organ.Mengangkut zat oksigen dan makanan kejaringan lain.Mengangkut sisa-sisa metabolisme
kea lat pengeluaran.Menghasilkan kekebalan.
Jaringan ikat dapat dikelompokkan menjadi jaringan ikat biasa, jaringan ikat khusus, jaringan ikat
penyokong, dan jaringan ikat penghubung.

1.    Jaringan ikat biasa

Jaringan ikat biasa dibedakan menjadi jaringan ikat padat dan jaringan ikat longgar. Jaringan ikat
padat misalnya jaringan pada tendon otot. Tendon otot adalah ujung berkas otot yang melekat
pada tulang. Jaringan ikat longgar merupakan jaringan pengisi ruangan di antara organ-organ.

2.    Jaringan ikat khusus

Jaringan ikat khusus mempunyai fungsi khusus, misalnya menyimpan energi dalam bentuk lemak,
menahan goncangan, dan membentuk darah. Contoh jaringan ikat khusus adalah jaringan lemak
yang ada di bawah kulit. 

3.    Jaringan ikat penyokong

Jaringan ikat penyokong terdiri dari jaringan tulang rawan dan jaringan tulang sejati. Jaringan
tulang sejati juga berfungsi untuk menghasilkan sel darah merah (eritrosit). 

4.    Jaringan ikat penghubung

Jaringan ikat penghubung terdiri atas darah dan limfa. Jaringan darah terdiri atas plasma darah
dan butiran darah. Butiran darah terdiri dari sel darah merah (eritrosit), sel darah putih (leukosit),
dan keeping darah (trombosit). Jaringan darah berfungsi mengangkut oksigen, karbondioksida,
sari makanan, zat-zat sisa, dan hormon. Jaringan limfa terdiri dari cairan limfa yang beredar pada
pembuluh limfa. Cairan limfa berfungsi untuk mengangkut lemak

d.    Jaringan Otot

Jaringan otot terdiri atas otot rangka, otot polos dan otot jantung. Jaringan otot berfungsi sebagai
penggerak. Jaringan otot rangka terdiri atas sel-sel otot yang apabila diamati
dengan mikroskop memiliki garis gelap dan terang berselang-seling. Karena itu sel otot rangka
dikenal pula sebagai sel otot lurik atau sel otot bergaris melintang.

Sel otot rangka mempunyai banyak inti. Sel otot lurik bekerja karena pengaruh kehendak kita. Sel
otot polos terdapat pad organ dalam, misalnya di usus dan pembuluh darah. Serabut kontraktil otot
polos tidak memiliki garis gelap dan terang. Sel otot polos berbentuk gelondong dan berinti satu.
Kerja otot polos tidak dipengaruhi kehendak kita. Otot jantung terdiri dari sel-sel yang memiliki
garis gelap dan terang seperti otot lurik, tapi bekerja di luar kehendak kita.

e.    Jaringan Saraf

Jaringan saraf terdiri dari sel-sel saraf (neuron) dan serabut saraf. Jaringan saraf berfungsi
sebagai penghantar rangsang, yakni membawa rangsang dari alat penerima rangsang (reseptor) ke
otak kemudian diteruskan ke otot. Jaringan saraf hanya dimiliki hewan dan manusia.

sel-sel membentuk jaringan (suatu kumpulan sel yang bentuk dan fungsinya sama), beberapa
macam jaringan membentuk sebuah sistem organ tumbuhan, dan beberapa sistem organ
membentuk tumbuhan tersebut. Dengan demikian yang dimaksud dengan jaringan adalah tiap-tiap
kumpulan protoplas yang mempunyai dinding atau merupakan suatu kumpulan sel bentuk dan
fungsinya sama. Jaringan Tumbuhan dan Hewan

Bentuk Sel Tumbuhan dan Hewan

Sel pertama kali ditemukan oleh Robert Hooke (yang hidup pada 1635-1703).Hooke (pada tahun
1665) mengamati sel gabus dengan menggunakan mikroskop sederhana. Ternyata sel gabus
tersebut tampak seperti ruangan-ruangan kecil.Maka, dipilihlah kata dari bahasa Latin yaitu cellula
yang berarti kamar kecil untuk menamai objek yang ditemukannya itu. Seiring dengan
perkembangan teknologi, kini diketahui sel memiliki sistem hidup yang kompleks. Memang Tuhan
luar biasa dalam menciptakan sesuatu. Sesuatu yang kecil ternyata memiliki sistem yang sangat
rumit. Semua bekerja sebagaimana tugasnya. Tidak ada yang sia-sia apa yang Tuhan ciptakan.
Kita yang berkewajiban ‘membaca’ (mempelajarinya). (Schaums,41:2000)

Mungkin anda membutuhkan Mungkin anda membutuhkan rpp dan silabus biologi sma, rpp dan
silabus biologi smk atau rpp dan silabus biologi smp untuk menunjang proses pembelajaran pada
mata pelajaran biologi.

Sel adalah unit struktural dan fungsional terkecil dari makhluk hidup. Dari Belalang hingga Kupu-
kupu, dari pohon pepaya hingga cemara semua tersusun atas sel. Makhluk hidup ada yang
tersusun dari satu sel saja, disebut organisme uniseluler, dan ada makhluk hidup yang tersusun
lebih dari satu sel, disebut organisme multiseluler. 

Sel meskipun memiliki ukuran sangat kecil, sel tergolong luar biasa. Kenapa? Sel bagai sebuah
pabrik yang senantiasa bekerja agar kehidupan terus berlangsung. Ada bagian sel yang berfungsi
menghasilkan energi, ada yang bertanggung jawab terhadap perbanyakan sel, dan ada bagian yang
menyeleksi lalu lintas zat masuk dan keluar sel. Dengan mempelajari komponen sel, kita akan
dapat memahami fungsi sel bagi kehidupan.

Secara anatomis sel dibagi menjadi 3 bagian, yaitu:

Selaput plasma (membran sel, membran plasma atau juga disebut plasmalema)Sitoplasma dan
organel selInti sel (Nukleus)

1.    Membran sel


Membran sel membatasi segala kegiatan yang terjadi didalam sel sehingga tidak mudah
terganggu oleh pengaruh dari luar. Karena fungsi ini, membran sel bersifat selektifpermaebel yaitu
dapat menentukan bahan-bahan tertentu saja yang bisa masuk dan keluar sel tersebut. Pada sel
tumbuhan, membran sel dalam keadaan normal melekat pada dinding sel akibat tekanan turgor
dari dalam sel.

2.    Sitoplasma

Fungsi utama kehidupan berlangsung didalam sitoplasma. Hampir semua kegiatan metabolisme
berlangsung didalam ruangan yang berisi cairan kental ini. Didalam sitoplasma terdapat organel-
organel yang melayang-layang dalam cairan kental (merupakan koloid, namun tidak homogen)
yang disebut matriks. Organellah yang menjalankan banyak fungsi kehidupan, sintesis baha,
respirasi (perombakan), penyimpanan serta reaksi terhadap rangsang. Sebagian besar proses ini
terjadi didalam sitoplama diatur secara enzimatik. Selain organel, terdapat pula vakuola, butir-butir
tepung, butir silikat dan berbagai produk skunder lainnya.

3.    Nukleus ( inti sel )

Nukles bertugas mengontrol kegiatan yang terjadi didalam sitoplasma. Didalam nucleus terdapat
kromosom yang mengandung DNA yang merupakan cetak biru bagi pembentukan berbagai protein
(terutama enzim). Enzim diperlukan dalam menjalankan berbagai fungsi didalam sitoplasma.
Disalam nucleolus juga terdapat nucleolus.

4.    Organel

Manusia memiliki banyak sekali organ yang berbeda seperti jantung, lambung, yang fungsinya
berbeda-beda. Demikian juga dengan sel. Sel memiliki organ yng disebut organel. Sebagai contoh
adalah: kondriosom atau mitokondria, plastida, diktiosom, ribosom,reticulum endoplsma,
peroksisom dan vakuola. (Mochamad Indrawan,30-45:2003)

II.    Alat dan Bahan

a.    Alat :  

Mikroskop monokuler cahaya           SiletPipet                        Kain FlanelKaca preparat               
    Air Deglass (kaca penutup Preparat)        Gelas piala

b.    Bahan :

Penampang lintang empulur Manihot utilissima (singkong) segarRambut biji Gossypium sp (kapas)
segarOtot polos (awetan)Air selokanAir rendaman jerami

III.    Cara Kerja


1.    Penampang lintang empulur Manihot Utilissima (Singkong) segar

Mengiris empulur Manihot utilissima (Singkong) segar setipis mungkinMeletakkan empulur


Manihot utilissima (Singkong) diatas kaca preparatMeneteskan air dua sampai tiga kali pada
empulur Manihot utilissima dengan mengggunakan pipet lalu tutup dengan deglassMeletakkan
kaca preparat ke tempat preparat mekanikMengamati bentuk selyan pada lensa
okuler.Menggunakan pengtur fokus kasar dan halus untuk mendapatkan hasil yang
diinginkanMenggambar hasil pengamatannya.

2.    Rambut biji  Gossypium sp (kapas) segar

Meletakkan beberapa helai kapas pada kaca preparatMeneteskan air satu kali tetes menggunakan
pipet dan menutupnya dengan kaca penutup preparat (deglass)Meletakkan kaca preparat ke
tempat preparat mekanikMenggunakan pengatur letak preparat agarMengamati bentuk sel rambut
biji gossypium sp (kapas)Menggambar hasil pengamatannya

3.    Air selokan

Meneteskan satu tetes air selokan menggunakan pipetMenutup dengan kaca penutup preparat
(deglass)Meletakkan kaca preparat ke tempat preparat mekanikMengamati bentuk selGambar
hasil pengamatan

4.    Air rendaman jerami

Meneteskan satu tetes air rendaman jerami ke kaca preparatMenutup menggunakan kaca penutup
preparatMeletakkan kaca preparat ke tempat peparat mekanikMengamati bentuk organisme yang
terlihat pada lensa okulerMenggambar hasil pengamatan

5.    Otot polos (Awetan)

Meletakkan kaca preparat yang telah diletakkan otot polos awetan ke tempat preparat
mekanikMengamati bentuk sel yang terlihat pada lensa okulerMenggambar hasil pengamatan

IV.    Hasil pengamatan

1.    Penampang lintang empulur Manihot Utilissima (Singkong) segar


Gambar 1. Manihot utilissima

Keterangan gambar :

1.    Dinding sel


2.    Ruang sel
3.    Ruang antar sel
4.    Gelembung udara

Deskripsi 

Bagian tubuh penyusun Manihot utilissima yang diamati pada bagian empulurnya. Sel-sel yang
terlihat pada mikroskop memiliki dinding sel yang lebih tebal, ruang sel yang relatif besar dan
berbentuk persegi. Hal ini pada bagian empulurnya merupakan tempat penyimpanan cadangan
makanan.

2.    Rambut biji  Gossypium sp (kapas) segar

 Gambar 2. Gassypium sp

 Keterangan gambar :

1.    Dinding sel


2.    Ruang sel
3.    Torsi

Deskripsi

Sel Gossypium sp  sel yang terlihat pada mikroskop berbentuk seperti benang. Sel ini memiliki
dinding sel dan ruang sel yang mengikuti bentuknya

3.    Air selokan

Gamba 3. Paramecium sp

Keterangan gambar :

1.    Silia 
2.    Kontraktil Vakuola
3.    Makanan Vakuola

Deskripsi

Organisme pada air selokan adalah Paramecium sp. Organisme ini hidup di air yang memiliki kadar
oksigen rendah dan banyak memiliki sampah organik. Organisme ini memiliki silia sehingga dapat
bergerak bebas. Paramesium sp merupakan organisme tingkat rendah yang hanya memilik sel
tunggal. Tubuh Paramesium sp terlihat transparan sehingga bagian dalam tubuhnya dapat terlihat.

4.    Rendaman jerami


Gambar 4. Euglena viridis

Keteranga gambar :

1.    Flagel                 


2.    Bintik mata
3.    Kloroplas 
4.    Vakuola makanan 
5.    Nukleus
6.    Pelikel 

Organisme Euglena viridis. Organisme ini merupakan hewan yang tergolong dalam kelas flagellata,
organisme ini hidup bebas di air. Organisme ini memiliki bentuk oval memanjang yang pada salah
satu ujungnya terdapat mulut sel. Euglena viridis memiliki flagela yang digunakan untuk bergerak.

5.    Otot polos (awetan)

Gambar 5. Otot polos


Deskripsi

Nama lain : otot alat-alat dalam / visceral / musculus nonstriated / otot involunterStruktur : bentuk
serabut panjang seperti kumparan, dengan ujung runcing, dengan inti   berjumlah satu terletak
dibagiann tengah.Kontraksi : tidak menurut kehendaK atau diluar kendali sistem saraf pusat,
gerakan lambat, ritmis dan tidak mudah lelah.

V.    Pembahasan

Sel adalah unit struktural dan fungsional terkecil dari makhluk hidup. Dari Belalang hingga Kupu-
kupu, dari pohon pepaya hingga cemara semua tersusun atas sel. Makhluk hidup ada yang
tersusun dari satu sel saja, disebut organisme uniseluler, dan ada makhluk hidup yang tersusun
lebih dari satu sel, disebut organisme multiseluler. 

Sel meskipun memiliki ukuran sangat kecil, sel tergolong luar biasa. Kenapa? Sel bagai sebuah
pabrik yang senantiasa bekerja agar kehidupan terus berlangsung. Ada bagian sel yang berfungsi
menghasilkan energi, ada yang bertanggung jawab terhadap perbanyakan sel, dan ada bagian yang
menyeleksi lalu lintas zat masuk dan keluar sel. Dengan mempelajari komponen sel, kita akan
dapat memahami fungsi sel bagi kehidupan.

Dari hasil pengamatan, penulis dapat mengenal mana bentuk sel tumbuhan dan bentuk sel hewan 
Sel tumbuhan dan sel hewan mempunya beberapa perbedaan antara lain:
VI.     Simpulan

Sel tumbuhan adalah bagian terkecil dari setiap organ tumbuhan. Sel tumbuhan adalah penggerak
dari suatu tumbuhan itu sendiri. Sel tumbuhan cukup berbeda dengan sel organisme eukariotik
lainnya.

Sel hewan adalah nama umum untuk sel eukariotik yang menyusun jaringan hewan. Sel hewan
berbeda dari sel eukariotik lain, seperti sel tumbuhan, karena mereka tidak memiliki dinding sel,
dan kloroplas, dan biasanya mereka memiliki vakuola yang lebih kecil, bahkan tidak ada. Karena
tidak memiliki dinding sel yang keras, sel hewan bervariasi bentuknya. Sel manusia adalah salah
satu jenis sel hewan.

Berdasarkan hasil pengamatan dan penjelasn singkat diatas dapat disimpulkan beberapa simpulan
yaitu : 

Bentuk sel pada Maniho utilissima adalah persegi,  dan pada pada sel Gossypium sp berbentuk
seperti benang.Ruang sel pada Manihot utilissima lebih besar daripada Gassypium spJarak antar
ruang sel pada Manihot utilissima lebih rapat daripada Gossypium spPramaecium sp dan Euglena
viridis adalah organisme yang di air dan bergerak bebas Pramaecium  termasuk dalam hewan yang
bergolongan kelas ciliataEuglena viridis termasuk organisme kelas FlagellataOtot polos memiliki
bentuk memanjang dan memiliki inti sel

Bentuk Sel Tumbuhan dan Hewan


A.    Jaringan Tumbuhan

Berdasarkan sifatnya, ada dua macam jaringan yang menyusun tubuh tumbuhan, yaitu jaringan
muda dan jaringan dewasa. Jaringan muda mempunyai sifat selalu membelah sehingga
mempunyai fungsi menambah panjang akar maupun batang.

Mungkin anda membutuhkan Mungkin anda membutuhkan rpp dan silabus biologi sma, rpp dan
silabus biologi smk atau rpp dan silabus biologi smp untuk menunjang proses pembelajaran pada
mata pelajaran biologi.

1.    Jaringan muda (meristem)

Jaringan yang sel-selnya selalu aktif membelah disebut jaringan meristem. Sel-sel hasil
pembelahan jaringan ini akan mengalami pendewasaan dan deferensiasi membentuk berbagai
jaringan lain yang mempunyai fungsi tertentu. Ciri-ciri dari jaringan meristem adalah memiliki
dinding sel yang tipis, bentuk selnya isodiametris, kaya akan protoplasma, tidak mengandung
makanan cadangan, dan vakuolanya kecil-kecil.
2.    Jaringan dewasa

Jaringan Epidermis adalah jaringan terluar sebagai penutup seluruh permukaan tubuh tumbuhan.
Fungsinya adalah untuk melindungi tubuh tumbuhan dari serangan hewan atau manusia. Sel-sel
epidermis mengalami beberapa modifikasi menjadi berbagai bentuk yaitu stomata (sebagai
tempat pertukaran gas), trikomata (dibagi menjadi dua yaitu trikoma glandular dan trikoma non
glandular), lenti sel (fungsinya sebagai tempat pertukaran gas O2 dan CO2), bulu-bulu akar
(berfungsi untuk memperluas bidang penyerapan air dan mineral dari dalam tanah agar
berlangsung dengan cepat), spina (dibedakan menjadi dua yaitu spina asli dan spina palsu),
velamen (berfungsi sebagai alat penyimpan air), sel kipas (berfungsi sebagai penyimpan air), dan
sel kersik (disebut juga sel silica).

Jaringan parenkim (dasar) merupakan jaringan penyusun sebagian besar organ tumbuhan, baik
pada akar, batang, daun, maupun biji.

Berdasarkan fungsinya, jaringan parenkim dikelompokkan menjadi empat yaitu parenkim asimilasi
(untuk fotosintesis), parenkim udara (untuk menyimpan udara), parenkim penyimpan cadangan
makanan (untuk menyimpan cadangan makanan), parenkim air (untuk menyimpan air), parenkim
pengangkut (untuk mengangkut air dan unsure hara serta parenkim yang mengedarkan zat-zat
makanan hasil fotosintesis), parenkim pengangkut luka (memiliki kemampuan regenerasi dengan
cara membelah diri)

Berkas Pengangkut merupakan jaringan pada tumbuhan yang berfungsi untuk proses transportasi
yang terdiri dari xylem dan floem.

Xylem berguna untuk mengangkut air dan mineral dari akar ke daun.Floem berguna untuk
mengangkut hasil fotosintesis ke seluruh tubuh.

Jaringan penguat pada tumbuhan ada dua macam, yaitu kolenkim dan sklerenkim.

Jaringan kolenkim merupakan jaringan penguat yang berasal dari jaringan parenkim yang
mengalami penebalan selulosa pada bagian sudut-sudutnya sehingga sifat selnya merupakan sel
yang hidup. Jaringan kolenkim berfungsi sebagai penguat pada tumbuhan muda dan tumbuhan
herba, baik pada organ akar, batang, daun, maupun bunga dan buah.Jaringan sklerenkim
merupakan jaringan penguat yang sel-selnya sudah mati dengan penebalan lignin secara
melingkar. Jaringan sklerenkim banyak ditemukan pada tumbuhan yang sudah tidak mengalami
pertumbuhan dan perkembangan, yaitu pada tumbuhan monokotil dan dikotil yang sudah tua. Sel
sel sklerenkim dibedakan menjadi sklereid dan serat (serabut).

B.    Jaringan Hewan

Struktur tubuh hewan tersusun atas sel, jaringan, organ dan system organ. Berbagai struktur organ
akan menyusun individu. Sel hewan adalah unit terkecil secara structural dan fungsional penyusun
individu hewan. Untuk mendukung fungsi tersebut sel tersusun oleh organel. Jaringan adalah
kumpulan sel-sel yang mempunyai struktur dan fungsi yang sama terdapat empat jaringan utama
penyusun individu, yaitu jaringan epithelium, jaringan ikat, jaringan otot dan jaringan saraf.
1.    Jaringan epithelium

Berfungsi untuk melindungi permukaan luar dan dalam organ.

2.    Jaringan ikat biasa

Berfungsi untuk melindungi jaringan dan organ dan mengikat sel-sel untuk membentuk jaringan
dan mengikat jaringan dan jaringan untuk membentuk organ.
Jaringan ikat tersusun atas matriks dan sel-sel penyusun jaringan ikat. Matriks adalah bahan dasar
sesuatu melekat.
 

3.    Osteon (Jaringan Tulang Sejati)

Berdasarkan kepadatan matriks ada atau tidak ada rongga di dalamnya , tulang dibedakan menjadi
dua, yaitu:

Tulang kompak (keras) Tersusun atas matriks yang rapat.Tulang Spons (bunga karang) Matriksnya
tersusun longgar.

4.    Jaringan darah

Berfungsi untuk pengangkutan CO2 dan O2, sari-sari makanan, hormon, sisa metabolisme dan alat
pertahanan tubuh. 

Komponen penyusunnya adalah  

a.    Eritrosit

Tidak mempunyai inti sel dan sitoplasmanya mengandung hemoglobin.

b.    Leukosit

Mengandung inti sel dan dapat bergerak. Terbagi menjadi dua, yaitu leukosit agranuler dan leukosit
granuler.

c.    Trombosit

Tidak memiliki inti dan mudah pecah apabila menyentuh permukaan yang kasar. Dapat
melepaskan enzim tromboplastin yang berperan dalam pembekuan darah.
5.    Limfe (Jaringan Getah Bening)

Tersusun atas sel-sel limfosit dan makrophag serta serat-serat retikuler yang menjadi rangka untuk
menahan timbunan lim[posit dan macrophage.

6.    Jaringan Otot

Tersusun atas sel-sel otot. Mempunyai sifat kontraktibilitas dan relaksibilitas. Jaringan otot
berdasarkan struktur penyusunnya dibedakan menjadi tiga, yaitu:

a.    Otot Polos

Bekerja lamban tidak di bawah pengaruh otak.

b.    Otot Jantung

Merupkan otot khusus penyusun organ jantung. Keistimewaanya adalah bekerja tidak di bawah
pengaruh otak namun dapat berkontraksi secara ritmis dan terus menerus.

c.    Otot lurik

Berkontraksi cepat tetapi tidak mampu bekerja dalam waktu yang lama. Otot lurik bekerja dibawah
pengaruh otak dan melekat pada rangka tubuh sehingga sehingga sering disebut sebagai otot
rangka.

7.    Jaringan Lemak

Tersusun atas sel-sel lemak dan matriks. Jaringan lemak bersal dari sel-sel mesenkim. Fungsi
jaringan lemak adalah untuk cadangan energi,penjaga kestabilan tubuh danproteksi mekanis.

8.    Jaringan Syaraf

Jaringan syaraf tersusun atas sel-sel syaraf (neuron). Jaringan syaraf merupakan perkembangan
dari lapisan embrional ectoderm. Jaringan syaraf sangat penting untuk mengatur kerja organ-organ
tubuh bersama system hormon. (Mochamad Indrawan,60:2003)

II.    Alat dan Bahan


Alat    : 

Mikroskop monokuler cahayaPreparat awetan

Bahan     :

Penampang melintang batang Zea mays / jagung (awetan)Irisan melintang daun Ficus sp /
Beringin (awetan)Darah manusia (awetan)Villi intestinalis (awetan)

III.    Cara Kerja

1.    Penampang melintang batng Zea mays / jagung (awetan)

a.    Menyiapkan alat dan bahan yang akan diamati 


b.    Mengambil Zea mays awetan yang telah disediakan 
c.    Meletakkan kaca preparat ke tempat preparat mekanik 
d.    Melihat hasil peamatan melalui lensa okuler
e.    Menggambar hasil pengamata

2.    Irisan melintang daun Ficus sp / beringin (awetan)

a.    Menyiapkan alat dan bahan yang akan diamati 


b.    Mengambil Ficus sp awetan yang telah disediakan 
c.    Meletakkan kaca preparat ke tempat preparat mekanik 
d.    Melihat hasil peamatan melalui lensa okuler
e.    Menggambar hasil pengamatan

3.    Darah manusia (awetan)

a.    Menyiapkan alat dan bahan yang akan diamati


b.    Meletakkan preparat Eritrosit yang sudah diawetkan ke tempat preparat mekanik
c.    Melihat hasil pengamatan melalui lensa okuler
d.    Menggambar hasil pengamatan

4.    Villi intestinalis (awetan)

a.    Menyiapkan alat dan bahan yang akan diamati


b.    Meletakkan preparat Villi intestinalis yang sudah diawetkan ke tempat preparat mekanik
c.    Melihat hasil pengamatan melalui lensa okuler
d.    Menggambar hasil pengamata

IV.    Hasil pengamatan

1.    Penampang melintang batang Zea mays / jagung (awetan)


 Gambar 1. Zea mays

Keterangan gambar:

1.    Collenchyma        4. Phloem 


2.    Xilem vessel        5. Fibrous sheath (scelenchyma)
3.    Parenchyma        6. Epidermis

Deskripsi

Tumbuahn memiliki jaringan pengangkut yaitu xilem yang berada didalam dan berfungsi untuk
mengangkut unsur hara dari akar ke daun dan floem berada di luar berfungsi untuk menyebar hasil
fotosintesis ke seluruh tumbuh-tumbuhan. Pada gambar Zea mays, buluh tapis tampak berbentuk
persegi banyak. Sementara itu sel pengiring yang berada di dekat buluh tampak berukuran lebih
kecil dari buluh tapis.

2.    Irisan melintang daun Ficus sp / Beringin (awetan)

Gambar 2. Ficus sp
Deskripsi

Pada gambar daun Ficus sp diatas terlihat sel-sel yang tersebar. Sel-sel tersebut adalah mesofil.
Beringin banyak ditemukan di tepi jalan, pinggiran kota atau tumbuh di tepi jurang. Pohon besar,
tinggi 20 - 25 m, berakar tunggang. Batang tegak, bulat, permukaan kasar, cokelat kehitaman,
percabangan simpodial, pada batang keluar akar gantung (akar udara). Daun tunggal, bertangkai
pendek, letak bersilang berhadapan, bentuknya lonjong, tepi rata, ujung runcing, pangkal turnpul,
panjang 3 - 6 cm, lebar 2 - 4 cm, pertulangan menyirip, hijau. Bunga tunggal, keluar dari ketiak daun,
kelopak bentuk corong, mahkota bulat, halus, kuning kehijauan. Buah buni, bulat, panjang 0,5 - 1
cm, masih muda hijau, setelah tua merah. Biji bulat, keras, putih.

3.    Darah manusia (awetan)

 Gambar 3. Darah manusia

Keterangan gambar :

a.    Eritrosit 
b.    Neutrofil
c.    Eosinofil
d.    Limfosit

Deskripsi

Darah manusia tersusun dari plasma darah dan sel-sel darah. Pada hasil pengamatan diatas sel
darah manusia yang terlihat adalah eritrosit dan leukosit. Eritrosit merupakan bagian utama dari
sel-sel darah. Tiap sel darah merah (Eritrosit) mengandung 200 juta molekul hemoglobin.
Hemoglobin inilah yang memberikan warna merah pada eritrosit, eritrosit mempunyai bentuk
bikonkaf, seperti cakram yang tidak berinti. Selain Eritrosit sel darah putuih (leukosit) juga terlihat
bentuk leukosit bervariasi, dan mempunyai ukuran lebih besar daripad eritrosit. Leukosit
mempunyai inti bulat dan cekung. Leukosit memiliki fungsi untuk pertahanan tubuh terhadap
penyakit oleh bakteri atau benda asing.

4.    Villi intestinalis / Usus halus (awetan)

Gambar 4. Villi intestinalis

Keterangan gambar :

1.    Otot melingkar 

Deskripsi 

Usus halus merupakan organ pencernaan mahluk (organisme) tingkat tinggi. Pada hasil
pengamatan diatas terlihat otot melingkar, yang fungsinya berperan dalam peredaran darah dan
membantu sari-sari makanan

V.    Pembahasan
Jaringan Tumbuhan

Berdasarkan sifatnya, ada dua macam jaringan yang menyusun tubuh tumbuhan, yaitu jaringan
muda dan jaringan dewasa. Jaringan muda mempunyai sifat selalu membelah sehingga
mempunyai fungsi menambah panjang akar maupun batang.

Jaringan Hewan

Struktur tubuh hewan tersusun atas sel, jaringan, organ dan system organ. Berbagai struktur organ
akan menyusun individu. Sel hewan adalah unit terkecil secara structural dan fungsional penyusun
individu hewan. Untuk mendukung fungsi tersebut sel tersusun oleh organel. Jaringan adalah
kumpulan sel-sel yang mempunyai struktur dan fungsi yang sama terdapat empat jaringan utama
penyusun individu, yaitu jaringan epithelium, jaringan ikat, jaringan otot dan jaringan saraf.

Dari hasil pengamatan penulis dapat membedakan jaringan tumbuhan dan jaringan hewan yang
terdiri dari :

Jaringan pada tumbuhan dapat memiliki fungsi spesifik, misal: xilem dan phloem  masing-masing
untuk mentransport zat-zat dari akar ke daun dan dari daun ke seluruh tumbuhanJaringan
struktural pada hewan menggunakan mineral kalsium (proses kalsifikasi), jaringan struktural pada
tumbuhan menggunakan ligninTidak terdapat jaringan pada tumbuhan yang analog dengan
jaringan saraf pada hewanPada hewan terdapat jaringan-jaringan pembentuk organ-organ
pencernaan untuk memecah makromolekul menjadi monomer-monomernya, kebalikannya pada
tumbuhan terdapat jaringan (mesofil daun) yang membentuk makromolekul dari molekul-molekul
sederhana yang diperole dari akar (air, dll) dan udara (CO2)

VI.    Simpulan
Berdasarkan sifatnya, ada dua macam jaringan yang menyusun tubuh tumbuhan, 

1.    Jaringan muda 


2.    Jaringan dewasa 

Adapun jaringan tumbuhan yang ikut berperan aktif dalam membangun tubuh tumbuhan yaitu:

1.    Jaringan parenkim (dasar) 


2.    Berkas pengangkut
3.    Jaringan penguat

Struktur tubuh hewan tersusun atas sel, jaringan, organ dan system organ. Berbagai struktur organ
akan menyusun individu. Sel hewan adalah unit terkecil secara structural dan fungsional penyusun
individu hewan. Untuk mendukung fungsi tersebut sel tersusun oleh organel. Jaringan adalah
kumpulan sel-sel yang mempunyai struktur dan fungsi yang sama.

Pada jaringan hewan terdapat beberapa jaringan yang berperan aktif sesuai dengan fungsinya
antara lain:

1.    Jaringan epithelium


Berfungsi untuk melindungi permukaan luar dan dalam organ.

2.    Jaringan ikat biasa


Berfungsi untuk melindungi jaringan dan organ dan mengikat sel-sel untuk membentuk jaringan
dan mengikat jaringan dan jaringan untuk membentuk organ.

3.    Osteon (Jaringan Tulang Sejati)


Berdasarkan kepadatan matriks ada atau tidak ada rongga di dalamnya , tulang dibedakan menjadi
dua, yaitu:
● Tulang kompak (keras) Tersusun atas matriks yang rapat.
● Tulang Spons (bunga karang) Matriksnya tersusun longgar.

Anda mungkin juga menyukai