Mata Kuliah :
Dosen Pengampu :
Dr.Simso Tarigan,MPd.,MA
Disusun Oleh :
1.FERONICA FELENTINA(4181131026)
JURUSAN KIMIA
2018
Cara Menentukan Periode dan Golongan
I. Golongan
Letak golongan unsur dalam SPU modern ditentukan oleh jumlah elektron
valensi.
Untuk elektron valensi berjumlah 8, dan 10, masuk pada golongan VIII-B
II. Periode
Periode unsur ditentukan oleh kulit valensi (bilangan kuantum utama (n) terbesar)
Contoh :
45Rh : 1s2 2s2 2p6 3s2 3p6 4s2 3d10 4p6 4d7 5s2
1. Jari-jari atom
2. Energi ionisasi
Jika dalam suatu atom terdapat satu elektron di luar subkulit yang mantab,
elektron ini cenderung mudah lepas supaya mempunyai konfigurasi seperti gas
mulia. Namun, untuk melepaskan elektron dari suatu atom dperlukan energi.
Energi yang diperlukan untuk melepaskan elektron dari suatu atom di namakan
energi ionisasi. Dalam suatu periode semakin banyak elektron dan proton gaya
tarik menarik elektron terluar dengan inti semakin besar (jari-jari kecil)
Akibatnya, elektron sukar lepas sehingga energi untuk melepas elektron semakin
besar. Hal ini berarti energi ionisasi besar. Jika jumlah elektronnya sedikit, gaya
tarik menarik elektron dengan inti lebih kecil (jari-jarinya semakain besar).
Akibatnya, energi untuk melepaskan elektron terluar relatif lebih kecil berarti
energi ionisasi kecil.
Kekecualian :
unsur-unsur golongan II A memiliki energi ionisasi yang lebih besar dari pada
golongan III A, dan energi ionisasi golongan V A lebih besar dari pada golongan
VI A.
3. Keelektronegatifan
4. Sifat Logam
Dari kiri ke kanan dalam satu periode, mula-mula kereaktifan menurun kemudian
bertambah hingga golongan VIIA. Golongan VIIA tidak rekatif.
6. Afinitas Elektron
Afinitas elektron ialah energi yang dibebaskan atau yang diserap apabila
suatu atom menerima elektron. Jika ion negatif yeng terbentuk bersifat stabil,
maka proses penyerapan elektron itu disertai pelepasan energi dan afinitas
elektronnya dinyatakan dengan tanda negative. Akan tetapi jika ion negative yang
terbentuk tidak stabil, maka proses penyerapan elektron akan membutuhkan
energi dan afinitas elektronnya dinyatakan dengan tanda positif. Jadi, unsur yang
mempunyai afinitas elektron bertanda negatif mempunyai kecenderungan lebih
besar menyerap elektron daripada unsur yang afinitas elektronnya bertanda
positif. Makin negative nilai afinitas elektron berarti makin besar kecenderungan
menyerap elktron. Dalam satu periode dari kiri ke kanan, jari-jari semkain kecil
dangaya tarik inti terhadap elektron semakin besar, maka atom semakin mudah
menarik elektron dari luar sehingga afinitas elektron semakin besar.
Pada satu golongan dari atas ke bawah, jari-jari atom makin besar,
sehingga gaya tarik inti terhadap elektron makin kecil, maka atom semakin sulit
menarik elektron dari luar, sehingga afinitas elektron semakin kecil.
1. Jari-jari Atom
2. Energi ionisasi
Jika dalam suatu atom terdapat satu elektron di luar subkulit yang mantab,
elektron ini cenderung mudah lepas supaya mempunyai konfigurasi seperti gas
mulia. Namun, untuk melepaskan elektron dari suatu atom dperlukan energi.
Energi yang diperlukan untuk melepaskan elektron dari suatu atom di namakan
energi ionisasi. Dalam suatu periode semakin banyak elektron dan proton gaya
tarik menarik elektron terluar dengan inti semakin besar (jari-jari kecil)
Akibatnya, elektron sukar lepas sehingga energi untuk melepas elektron semakin
besar. Hal ini berarti energi ionisasi besar. Jika jumlah elektronnya sedikit, gaya
tarik menarik elektron dengan inti lebih kecil (jari-jarinya semakain besar).
Akibatnya, energi untuk melepaskan elektron terluar relatif lebih kecil berarti
energi ionisasi kecil.
Unsur-unsur yang segolongan : energi ionisasi makin ke bawah makin
kecil, karena elektron terluar akin jauh dari inti (gaya tarik inti makin lemah),
sehingga elektron terluar makin mudah di lepaskan. Unsur-unsur yang seperiode :
energi ionisasi pada umumnya makin ke kanan makin besar, karena makin ke
kanan gaya tarik inti makin kuat.
a. Dari atas ke bawah dalam satu golongan jari-jari atom bertambah sehingga daya
tarik inti terhadap elektron terluar semakin kecil. Elektron semakin mudah dilepas
dan energi yang diperlukan untuk melepaskannya makin kecil.
b. Dari kiri ke kanan dalam satu periode, daya tarik inti terhadap elektron semakin
besar sehingga elektron semakin sukar dilepas. Energi yang diperlukan untuk
melepaskan elektron tentunya semakin besar. Energi Ionisasi Pertama Unsur-
unsur dalam Tabel Periodik Unsur (kJ/mol)
Pengertian Afinitas Elektron
Afinitas Elektron adalah negatif dari perubahan energi yang terjadi saat
satu elektron diterima oleh atom suatu unsur dalam keadaan gas.Dalam hal lain
dinyatakan juga dalam kJ mol–1. Unsur yang mempunyai afinitas elektron
bertanda negatif, berarti mempunyai kecenderungan lebih besar dalam menyerap
elektron daripada unsur yang afinitas elektronnya bertanda positif. Semakin
negatif nilai afinitas elektron, maka makin besar kecenderungan unsur tersebut
dalam menyerap elektron (kecenderungan membentuk ion negatif.
Elektronegatifitas
Ionisasi,Ionisasi yaitu proses fisik mengubah atom ataupun molekul menjadi ion
dengan menambahkan maupun mengurangi partikel bermuatan seperti elektron.
Proses ionisasi ke muatan positif dan negatif sedikit berbeda. Ion
bermuatan positif didapatkan saat elektron yang terikat pada atom atau molekul
menyerap energi yang cukup agar bisa lepas dari potensial listrik yang
mengikatnya. Energi yang dibutuhkan tersebut disebut potensial ionisasi. Ion
bermuatan negatif didapat saat elektron bebas bertabrakan dengan atom dan
terperangkap dalam kulit atom dengan potensial listrik tertentu
Kereaktifan
2. Unsur non logam yang paling reaktif adalah golongan VIIA (halogen).