Anda di halaman 1dari 7

LAPORAN PRAKTIKUM

HIDROLOGI TEKNIK
(6. Analisis Evapotranspirasi Dengan Model Evapotranspirasi)

Oleh :

Kelomopok/Shift : 4/A2
Hari, Tanggal : Rabu, 2 oktober 2019
Nama (NPM) : 1. Alfiansa Faiq M.(240110180041)
2. Dwi Rahayu P. (240110180044)
Asisten : 1. Silvy Santika
2. Halimatussa’diyah
3. Jeremy Lion D. Mamora
4. Fauzan Qolby
5. Rizal Anwar Fauzi

LABORATORIUM KONSERVASI TANAH DAN AIR


TEKNIK PERTANIAN DAN BIOSISTEM
FAKULTAS TEKNOLOGI INDUSTRI PERTANIAN
UNIVERSITAS PADJADJARAN
2019
BAB III
HASIL DAN PEMBAHASAN

3.1 Hasil Praktikum


Tabel 1. Evapotranspirasi Metode Blaney Criddle
Bulan
No Parameter Keterangan
Jan Feb Mar Apr Mei Jun Jul Ags Sep Okt Nov Des
1 LPM dari data 0.6 0.6 0.6 0.6 0.6 0.6 0.6 0.6 0.6 0.6 0.6 0.6
2 RH (%) dari data 80 80 80 80 80 80 80 80 80 80 80 80
3 U2 (m/s) dari data 5 5 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4
4 T (oC) dari data 23.36 22.98 23.35 23.37 23.71 23.04 22.91 23.19 23.80 23.93 23.65 23.38
dari tabel P
5 p (5o LS) 0.28 0.28 0.28 0.27 0.27 0.27 0.27 0.27 0.27 0.28 0.28 0.28
(hal 25)
p (10o dari tabel P
6 0.29 0.28 0.28 0.27 0.26 0.26 0.26 0.27 0.27 0.28 0.28 0.29
LS) (hal 25)
p (7,5 o
7 interpolasi 0.29 0.28 0.28 0.27 0.27 0.27 0.27 0.27 0.27 0.28 0.28 0.29
LS )
8 c dari tabel C 0.96 0.955 0.94 0.94 0.94 0.94 0.94 0.94 0.94 0.94 0.94 0.94
9 Eto =c(p(0.46T+8)) 5.10 4.97 4.93 4.76 4.71 4.63 4.62 4.74 4.81 5.00 4.97 5.02

Tabel 2. Evapotranspirasi Metode Thorthwaite


No Parameter Keterangan Jan Feb Mar Apr Mei Jun Jul Ags Sep Okt Nov Des
1 T (oC) dari data 23.36 22.98 23.35 23.37 23.71 23.04 22.91 23.19 23.80 23.93 23.65 23.38
indeks
2 i panas 10.32 10.07 10.31 10.33 10.55 10.11 10.02 10.21 10.61 10.70 10.51 10.33
bulanan
3 Eto cm/bulan 9.49 9.06 9.48 9.50 9.89 9.13 8.98 9.30 10.00 10.15 9.82 9.51
jumlah
4 31 28 31 30 31 30 31 31 30 31 30 31
hari
5 ETo mm/hari 3.06 3.24 3.06 3.17 3.19 3.04 2.90 3.00 3.33 3.28 3.27 3.07

3.1.1 Perhitungan
1. Metode Blaney Criddle Bulan Januari
ET0 = C {p (0,46 T + 8)}
ET0 = 0,96 { 0,29 (0,46 (23,36) + 8)}
ET0 = 5,10 mm⁄hari

2. Metode Thorthwaite Bulan Januari


a. Perhitungan Indeks Panas Tahunan
12 𝑇𝑎𝑖 1,5
I=∑ [( )]
𝑖=1 5
12
I=∑ 𝑖
𝑖=1

I = 10,32 + 10,07 + 10,31 + 10,33 + 10,55 + 10,11 + 10,02 + 10,21


+10,61 + 10,61 + 10,70 + 10,51 + 10,33
I = 124,07

b. Perhitungan a
a = 0,49 + 0,0179 I − 0,0000771 I2 + 0,000000675 I3
a = 0,49 + 0,0179 (124,07) − 0,0000771 (124,072 )
+0,000000675 (124,073 )
a = 2,81

c. Perhitungan ET0
ET0 = 1,6 [(10 Ta )⁄I]a
ET0 = 1,6 [(10 x 23,36)⁄124,07]2,81
ET0 = 9,49 cm⁄bulan

ET0 = 9,49 cm⁄bulan x 10 mm⁄31 hari


ET0 = 3,06 mm⁄hari
Nama: Dwi Rahayu Purbasari
NPM: 240110180044

3.2 Pembahasan
Praktikum kali ini membahas tentang evapotranspirasi yaitu analisis
evapotranspirasi dengan metode evapotranspirasi. Evapotranspirasi adalah
peristiwa penguapan yang terjadi pada daerah aliran sungai yang merupakan akibat
dari pertumbuhan di dalam tanaman atau vegetasi. Evapotranspirasi ini dipengaruhi
oleh suhu, radiasi, kelembaban udara, angin serta banyaknya air yang tersedia untuk
proses transpirasi. Analisis evapotranspirasi ini dapat dilakukan menggunakan 3
metode yaitu metode blaney criddle, metode thortwaite, dan metode penman-
monteith. Praktikum kali ini hanya melakukan analisis data menggunakan 2 metode
saja yaitu metode blaney criddle dan metode thortwaite. Analisis evapotranspirasi
dilakukan dengan tujuan dapat mengetahui berapa besar penguapan yang terjadi per
hari, per bulan atau tahunan.
Analisis evapotanspirasi yang pertama dilakukan dengan menggunakan
mrtode blaney criddle. Metode ini dipengaruhi oleh beberapa faktor, yaitu faktor
koreksi, persentase lama penyinaran harian rata-rata dan suhu rata-rata harian.
Lama penyinaran matahari setiap bulan serta faktor koreksi dapat diketahui dengan
mencarinya pada tabel 3 dan 4 yang terdapat dilampiran dengan menggunakan data
yang sudah diketahui sebelumnya. Setelah mengetahui lama penyinaran matahari
dan faktor koreksi maka dilakukanlah perhitungan untuk menetahui besar
evapotranspirasi potensial setiap bulan dalam setahun. Hasil yang didapatkan dari
perhitungan menggunakan metode blaney criddle untuk bulan Januari sampai
Desember secara berurutan yaitu sebesar 5,10 mm/hari; 4,97 mm/hari; 4,93
mm/hari; 4,76 mm/hari; 4,71 mm/hari; 4,63 mm/hari; 4,62 mm/hari; 4,74 mm/hari;
4,81 mm/hari; 5,00 mm/hari; 4,97 mm/hari; dan 5,02 mm/hari. Perbedaan hasil
setiap bulan dipengaruhi oleh perbedaan dari suhu dan lama penyinaran matahari
setiap bulan.
Analisis evapotranspirasi yang dilakukan dengan menggunakan metode
thorthwaite menunjukan hasil yang berbeda dari hasil analisis dengan metode
blaney criddle. Hasil perhitungan evapotranspirasi potendial setelah perhitungan
menggunakan metode thorthewaite untuk bulan Januari sampai Desember secara
berurutan yaitu sebesar 3,06 mm/hari; 3,24 mm/hari; 3,06 mm/hari; 3,17 mm/hari;
3,19 mm/hari; 3,04 mm/hari; 2,90 mm/hari; 3,00 mm/hari; 3,33 mm/hari; 3,28
mm/hari; 3,27 mm/hari; dan 3,07 mm/hari. Perbedaan hasil ini disebabkan oleh
faktor yang mempengaruhi perhitungan metode thorthewaite. Metode thorthewaite
memanfaatkan suhu sebagai indeks ketersediaan panas matahari untuk proses
evapotranspirasi, sehingga hasil yang didapatkan lebih kecil daripada hasil yang
didapatkan menggunakan metode sebelumnya.
Bila dibandingkan, kedua metode ini memiliki kesamaan dan perbedaan.
Hasil yangdidapatkan menggunakan metode thorthewaite lebih kecil karena pada
saat perhitungan awal didapatkan hasil dengan satuan cm/bulan, sehingga ketika
dikonversikan menjadi satuan mm/hari hasil yang didapatkan lebih kecil.
Berdasarkan data diatas, evapotranspirasi yang dianalisis menggunakan metode
blaney criddle yang tertinggi yaitu pada bulan Januari dan yang terendah terjadi
pada bulan Juli, sedangkan hasil yang didapatkan dengan menggunakan metode
thorthewaite yang tertinggi yaitu pada bulan September sebesar dan yang terendah
terjadi pada bulan Juli.
Nama: Dwi Rahayu Purbasari
NPM: 240110180044

BAB IV
PENUTUP

4.1 Kesimpulan
Kesimpulan dari praktikum kali ini adalah:
1. Evapotranspirasi dipengaruhi oleh suhu, radiasi, kelembaban udara, angin,
dan banyaknya ketersediaan air untuk proses transpirasi;
2. Hasil analisis evapotranspirasi menggunakan metode blaney criddle lebih
besar dibandingkan dengan menggunakan metode thorthwaite;
3. Analisis evapotranspirasi menggunakan metode blaney criddle tertinggi
pada bulan Januari dan terendah pada bulan Juli; dan
4. Analisis evapotranspirasi menggunakan metode thorthwaite tertinggi pada
bulan September dan terendah pada bulan Juli.

4.2 Saran
Saran untuk praktikum kali ini adalah:
1. Praktikan harus lebih memahami prosedur praktikum, agar praktikum
berjalan cepat dan tepat; dan
2. Asisten praktikum sebaiknya tidak terlalu cepat dalam menyampaikan materi,
agar tidak ketinggalan langkah tertentu dalam pengerjaan.
Nama: Dwi Rahayu Purbasari
NPM: 240110180044

LAMPIRAN

Tabel 3. P Pada Berbagai Lintang

Tabel 4. Faktor Koreksi ( c )

Anda mungkin juga menyukai