: Patofisiologi stroke hemoragik umumnya didahului oleh kerusakan dinding pembuluh
darah kecil di otak akibat hipertensi. Pada penelitian didapatkan bahwa Hipertensi kronik dapat menyebabkan terbentuknya aneurisma pada pembuluh darah kecil di otak. Proses turbulensi aliran darah mengakibatkan terbentuknya nekrosis fibrinoid yaitu nekrosis sel/ jaringan dengan akumulasi matriks fibrin. Terjadi pula herniasi dinding arteriol dan rupture tunika intima, sehingga terbentuk mikroaneurisma yang disebut Charcot- Bouchard. Mikroaneurisma dapat pecah saat tekanan darah arteri meningkat mendadak. Pada kondisi normal, otak mempunyai sistem autoregulasi pembuluh darah serebral untuk mempertahankan aliran darah ke otak. Jika tekanan darah meningkat, sistem akan vasokonstriksi pembuluh darah serebral, tetapi jika sebaliknya tekanan darah turun akan terjadi vasodilatasi pembuluh darah. Pada kasus hipertensi, tekanan darah meningkat cukup tinggi selama berbulan-bulan atau bertahun-tahun sehingga dapat mengakibatkan terjadinya proses hialinisasi pada dinding pembuluh darah akan kehilangan elastisitas, dimana keadaan saat ini sangat berbahaya karena pembuluh darah serebral tidak lagi bisa elstis lagi ( jika terjadi kenaikan tekanan darah secara mendadak akan dapat menyebabkan pecah pembuluh darah dimana darah (hematom) yang terakumulasi dan membentuk bekuan darah di parenkim otak. Volume hematom akan bertambah sehingga memberikan efek desak ruang, menekan parenkim otak serta menyebabkan peningkatan tekanan intracranial. Hal ini akan memperburuk kondisi klinis pasien. Yang umumnya berlangsung 24-48 jam onset, akibat perdarahan yang terus berlangsung dengan edema disekitarnya, serta efek desak ruang hematom yang menggangu metabolisme darah. Pada hematom yang besar, efek desak ruang menyebabkan pergeseran garis tengah ( midline shift) dan herniasi otak yang mengakibatkan iskemia dan perdarahan sekunder. Pergeseran tersebut dapat menekan sistem ventrikel otak dan mengakibatkan hidrosefalus sekunder. Keadaan ini akan meningkatan TIK dan meningkatkan tekanan vena di sinus duramater, sebagai kompensasi untuk mempertahankan perfusi otak, tekanan arteri juga akan meningkat. Akan didapatkan peningkatan tekanan darah sistemik pascastroke.