Dosen Pengajar :
Dr. Sarwani,SE, M.Si, Ak, CA.
Penyusun
Dicky Putra Surianto ( 2016310006 )
Penerima
No. Jenis Income Perhitungan Income
InformasiIncome
Karyawan, Pemilik, Harga jual produk – Cost yang
1. Value Added
Kreditur, dan Pemerintah dikeluarkan
(Revenue – Expenses) +
Pemegang saham, (Gains – Loses) tidak termasuk
Enterrprise
2. Pemegang obligasi, dan Biaya bunga, Pajak
NetIncome
Pemerintah penghasilan, dan Pembagian
deviden
Net Income to Pemegang saham dan Seperti butir dua, namun
3.
Investors Pemegang obligasi termasuk Pajak penghasilan
Pemegang saham Seperti butir tiga, namun
Net Income to
4. (Preffered setelah dikurangi bunga
Shareholders
stock danCommon stock) obligasi
Net Income to Seperti butir empat, namun
Pemegang
5. Residual setelah dikurangi
sahamCommon stock
Shareholders devidenPreferred Stock
3.1. KESIMPULAN
Laba atau keuntungan dapat didefinisikan dengan dua cara. Laba dalam ilmu ekonomi
murni didefinisikan sebagai peningkatan kekayaan seorang investor sebagai hasil penanaman
modalnya, setelah dikurangi biaya-biaya yang berhubungan dengan penanaman modal tersebut
(termasuk di dalamnya, biaya kesempatan). Sementara itu, laba dalam akuntansi didefinisikan
sebagai selisih antara harga penjualan dengan biaya produksi. Perbedaan diantara keduanya
adalah dalam hal pendefinisian biaya. Laba merupakan selisih antara pendapatan dan biaya
secara akrual.
Di dalam FASB konsep income di dalam teori akuntansi tersebut disebut dengan laba
komprehensif. Karena secara umum, akuntansi menganut konsep penandingan, konsep kos
historis, dan asas akrual, maka laba akuntansi yang sekarang dianut dimaknai sebagai selisih
pendapatan dan biaya.
Dalam teori ekonomi, para ekonom mengartikan laba sebagai suatu kenaikan dalam
kekayaan perusahaan, sedangkan dalam akuntansi, laba adalah perbedaan pendapatan yang
direalisasi dari transaksi yang terjadi pada waktu dibandingkan dengan biaya-biaya yang
dikeluarkan pada periode tertentu.
DAFTAR PUSTAKA
http://jumse09.blogspot.com/2016/05/konsep-laba.html