Anda di halaman 1dari 6

LAPORAN KASUS

I. Identitas Pasien
Nama : Tn. A
Jenis kelamin : Laki-laki
TTL : Grobogan, 8 April 1992
Pekerjaan : TNI-AD
Status : Menikah
Pendidikan : SMK
Agama : Islam
Alamat : Pondok Ranggon, Cipayung
Tanggal Px : 22 Oktober 2019

II. Anamnesa
a. Keluhan Utama : nyeri pada telinga kiri
b. Riwayat Penyakit Sekarang :

OS datang dengan keluhan nyeri pada telinga kiri sejak 2 bulan


sebelum masuk RS. Nyeri dirasakan seperti senut-senut dan hilang
timbul. Nyeri bertambah berat jika terkena air dan jika telinga kiri
ditekan. OS juga mengeluh rasa tidak enak dan penuh di telinga
yang sama. Keluhan juga disertai rasa gatal di telinga kiri sejak 2
bulan sebelum masuk RS. Gatal dirasakan terus menerus. OS
menyangkal adanya riwayat keluar cairan dari telinga. Riwayat
demam disangkal. OS juga menyangkal berkurangnya
pendengaran. Riwayat telinga berdengung juga disangkal oleh
OS. Riwayat nyeri tenggorokan maupun nyeri menelan disangkal.
Riwayat batuk dan pilek disangkal.

OS mengaku keluhan timbul setelah mengorek-ngorek


telinganya dengan cotton bud. OS memang memiliki kebiasaan
untuk membersihkan telinga sendiri setiap hari dengan
menggunakan cotton bud yang dilumuri minyak tawon. Riwayat

1
kemasukan air saat berenang diakui oleh OS. Riwayat trauma pada
kepala atau telinga juga disangkal. OS mengaku pernah berobat
ke klinik di kantornya lalu diberikan anti nyeri namun OS lupa apa
nama obat tersebut. Saat minum obat keluhan berkurang namun
setelah obat habis keluhan timbul lagi.

c. Riwayat Penyakit Dahulu :


OS mengatakan baru pertama kali mengalami keluhan seperti
ini. Riwayat alergi obat, makanan, debu, maupun udara dingin
disangkal oleh OS. Riwayat dirawat di RS, operasi THT
disangkal oleh OS.
d. Riwayat Penyakit Keluarga : riwayat alergi pada keluarga
disangkal, riwayat keluhan serupa pada keluarga disangkal
e. Riwayat Sosial Ekonomi : OS merupakan seorang TNI
AD yang sering melakukan kegiatan di luar ruangan. OS
merupakan peserta BPJS kesehatan.
f. Riwayat Kebiasaan : OS mempunyai kebiasaan
berenang seminggu 3 kali. Selain itu OS juga mempunyai
kebiasaan membeisihkan telinganya dengan cotton bud
hamper setiap hari.

III. Pemeriksaan Fisik


a. Keadaan Umum : Tampak sakit sedang
b. Kesadaran : Composmentis
c. Tanda Vital :
Tensi : 120/80 mmHg
Nadi : 86x/menit
Suhu : 36.2˚C
Pernapasan : 20x/menit
Berat badan : 65 kg

Status Generalis
a. Kepala : Normocephal

2
b. Mata : KA (-/-), SI (-/-), Pupil bulat isokor
c. Leher : tidak ada pembengkakan kelenjar getah
bening
d. Thorax : Simetris bilateral
e. Abdomen :
f. Ekstremitas : akral hangat, edema (-/-), sianosis (-/-)
g. Neurologis : tidak dilakukan pemeriksaan
h. Genitalia : tidak dilakukan pemeriksaan

Status Lokalis
a. Telinga

Bagian Telinga Telinga kanan Telinga kiri


Deformitas (-), hiperemis (-), Deformitas (-), hiperemis (-),
Aurikula
edema (-) edema (-)
Hiperemis (-), edema (-), Hiperemis (-), edema (-),
Daerah
fistula (-), abses (-), nyeri fistula (-), abses (-), nyeri
preaurikula
tekan tragus (-) tekan tragus (+)
Hiperemis (-), edema (-), Hiperemis (-), edema (-),
Daerah
fistula (-), abses (-), nyeri fistula (-), abses (-), nyeri
retroaurikula
tekan (-) tekan (-)
Serumen (-), edema (-), Serumen (-), edema (+),
Meatus akustikus hiperemis (-), furunkel (-), hiperemis (+), furunkel (-),
otorea (-) sekret (+), cair, kekuningan
Retraksi (-), bulging (-), Retraksi (-), bulging (-),
Membran timpani perforasi (-), cone of light (+), perforasi (-), cone of light (+),
posisi jam 5, Injeksi (+) posisi jam 7, Injeksi (+)

3
TEST PENDENGARAN KANAN KIRI
Rinne Tidak dilakukan Tidak dilakukan
Weber Tidak dilakukan Tidak dilakukan
Swabach Tidak dilakukan Tidak dilakukan

b. Hidung
Pemeriksaan Hidung Hidung Kanan Hidung Kiri
Hidung Luar Bentuk (N), Inflamasi (-), Bentuk (N), Inflamasi (-),
nyeri tekan (-), deformitas nyeri tekan (-), deformitas
(-). (-).
Rinoskopi Anterior
Vestibulum N N
Dasar kavum nasi Bentuk (N), mukosa Bentuk (N), mukosa
media hiperemi (-). hiperemi (-).
Meatus nasi media Mukosa hiperemi (-), sekret Mukosa hiperemi (-),
(-), konka nasi media (N), sekret (-), konka nasi
massa (-), sekret (-). media (N), massa (-),
sekret (-).
Meatus nasi inferior Mukosa hiperemi (-), Mukosa hiperemi (-),
edema (-) edema (-)
Konka nasi inferior Mukosa hiperemi (-), Mukosa hiperemi (-),
edema (-) edema (-)
Septum nasi Deviasi (-), benda asing (-), Deviasi (-), benda asing (-
perdarahan (-). ), perdarahan (-).

4
c. Cavum oris dan Orofaring

Bagian Keterangan
Mukosa bukal hiperemis (-), massa (-)
Mukosa gigi hiperemis (-), massa (-)
Palatum durum dan
Hiperemis (-), massa (-)
palatu mole
Hiperemis (-), edema (-), massa (-), granul (-),
Mukosa faring
ulkus (-)
Tonsil Hiperemis (-), ukuran T1-T1 tenang, detritus (-)

d. Maxillofacial
- Parese N. Cranialis: tidak dilakukan pemeriksaan
e. Leher : Bentuk normal, simteris, massa (-), nyeri
tekan (-)

IV. Pemeriksaan Penunjang


- Laboratorium
- Endoskopi

V. Resume
Dari anamnesis didapatkan OS, seorang laki-laki berumur 60
tahun, datang dengan nyeri di telinga kiri sejak 2 bulan hari
sebelum masuk rumah sakit. OS juga mengeluh telinga terasa
tidak enak dan penuh. OS mengaku merasa nyeri jika bagian
depan telinga kanan ditekan. Keluahn juga disertai gatal pada
telinga kiri. OS sering melakukan aktivitas berenang seminggu

5
tiga kali dan membersihkan telinga dengan mengoreknya
menggunakan cotton bud. Riwayat kemasukan air diakui OS.
Dari pemeriksaan fisik telinga ditemukan telinga kiri nyeri tekan
tragus (+), nyeri tarik auricula (+), CAE sempit, hiperemis (+),
edema (+), KGB regional membesar (-). Telinga kanan dalam
batas normal

VI. Diagnosis Kerja: Otitis Eksterna Difusa Auricularis Sinistra

VII. Diagnosis Banding:


- Otitis Eksterna sirkumskripta

VIII. Penatalaksanaan
Irigasi liang telinga menggunakan H2O2 3%
Dipasang tampon Sofra-Tulle selama dua hari
Antibiotik : Siprofloksasin tab 500 mg 2x1 selama 5 hari
Anti-inflamasi: asam mefenamat 3x500mg
Anti histamin: Cetirizine 2x10mg

IX. Rencana Lanjutan


- Subjektif
Edukasi : jangan mengorek-ngorek telinga dengan coton bud
- Objektif

X. Prognosis
Quo ad Vitam : ad Bonam
Quo ad Fungsionam : ad Bonam
Quo ad Sanactionam : Dubia ad Bonam

Anda mungkin juga menyukai