Laporan Kasus Oe
Laporan Kasus Oe
I. Identitas Pasien
Nama : Tn. A
Jenis kelamin : Laki-laki
TTL : Grobogan, 8 April 1992
Pekerjaan : TNI-AD
Status : Menikah
Pendidikan : SMK
Agama : Islam
Alamat : Pondok Ranggon, Cipayung
Tanggal Px : 22 Oktober 2019
II. Anamnesa
a. Keluhan Utama : nyeri pada telinga kiri
b. Riwayat Penyakit Sekarang :
1
kemasukan air saat berenang diakui oleh OS. Riwayat trauma pada
kepala atau telinga juga disangkal. OS mengaku pernah berobat
ke klinik di kantornya lalu diberikan anti nyeri namun OS lupa apa
nama obat tersebut. Saat minum obat keluhan berkurang namun
setelah obat habis keluhan timbul lagi.
Status Generalis
a. Kepala : Normocephal
2
b. Mata : KA (-/-), SI (-/-), Pupil bulat isokor
c. Leher : tidak ada pembengkakan kelenjar getah
bening
d. Thorax : Simetris bilateral
e. Abdomen :
f. Ekstremitas : akral hangat, edema (-/-), sianosis (-/-)
g. Neurologis : tidak dilakukan pemeriksaan
h. Genitalia : tidak dilakukan pemeriksaan
Status Lokalis
a. Telinga
3
TEST PENDENGARAN KANAN KIRI
Rinne Tidak dilakukan Tidak dilakukan
Weber Tidak dilakukan Tidak dilakukan
Swabach Tidak dilakukan Tidak dilakukan
b. Hidung
Pemeriksaan Hidung Hidung Kanan Hidung Kiri
Hidung Luar Bentuk (N), Inflamasi (-), Bentuk (N), Inflamasi (-),
nyeri tekan (-), deformitas nyeri tekan (-), deformitas
(-). (-).
Rinoskopi Anterior
Vestibulum N N
Dasar kavum nasi Bentuk (N), mukosa Bentuk (N), mukosa
media hiperemi (-). hiperemi (-).
Meatus nasi media Mukosa hiperemi (-), sekret Mukosa hiperemi (-),
(-), konka nasi media (N), sekret (-), konka nasi
massa (-), sekret (-). media (N), massa (-),
sekret (-).
Meatus nasi inferior Mukosa hiperemi (-), Mukosa hiperemi (-),
edema (-) edema (-)
Konka nasi inferior Mukosa hiperemi (-), Mukosa hiperemi (-),
edema (-) edema (-)
Septum nasi Deviasi (-), benda asing (-), Deviasi (-), benda asing (-
perdarahan (-). ), perdarahan (-).
4
c. Cavum oris dan Orofaring
Bagian Keterangan
Mukosa bukal hiperemis (-), massa (-)
Mukosa gigi hiperemis (-), massa (-)
Palatum durum dan
Hiperemis (-), massa (-)
palatu mole
Hiperemis (-), edema (-), massa (-), granul (-),
Mukosa faring
ulkus (-)
Tonsil Hiperemis (-), ukuran T1-T1 tenang, detritus (-)
d. Maxillofacial
- Parese N. Cranialis: tidak dilakukan pemeriksaan
e. Leher : Bentuk normal, simteris, massa (-), nyeri
tekan (-)
V. Resume
Dari anamnesis didapatkan OS, seorang laki-laki berumur 60
tahun, datang dengan nyeri di telinga kiri sejak 2 bulan hari
sebelum masuk rumah sakit. OS juga mengeluh telinga terasa
tidak enak dan penuh. OS mengaku merasa nyeri jika bagian
depan telinga kanan ditekan. Keluahn juga disertai gatal pada
telinga kiri. OS sering melakukan aktivitas berenang seminggu
5
tiga kali dan membersihkan telinga dengan mengoreknya
menggunakan cotton bud. Riwayat kemasukan air diakui OS.
Dari pemeriksaan fisik telinga ditemukan telinga kiri nyeri tekan
tragus (+), nyeri tarik auricula (+), CAE sempit, hiperemis (+),
edema (+), KGB regional membesar (-). Telinga kanan dalam
batas normal
VIII. Penatalaksanaan
Irigasi liang telinga menggunakan H2O2 3%
Dipasang tampon Sofra-Tulle selama dua hari
Antibiotik : Siprofloksasin tab 500 mg 2x1 selama 5 hari
Anti-inflamasi: asam mefenamat 3x500mg
Anti histamin: Cetirizine 2x10mg
X. Prognosis
Quo ad Vitam : ad Bonam
Quo ad Fungsionam : ad Bonam
Quo ad Sanactionam : Dubia ad Bonam