Anda di halaman 1dari 7

MESIN MESIN PENDINGIN

(KOMPRESOR DAN KATUB EKSEANSI)

KELOMPOK 3

RIO ARDHIANSYAH 1620521030

AJI PAMUNGKAS SATRIA 1620521020

BAYU SURIA ADJI HAMKA 16205210

JACKY HERMANTO YERRY 1620521005

REIVALDY LUCIANO PANTILEN 1620521022


KOMPRESOR

Pemampat atau kompresor adalah alat mekanik yang berfungsi untuk


meningkatkan tekanan fluida mampu mampat, yaitu gas atau udara. tujuan
meningkatkan tekanan dapat untuk mengalirkan atau kebutuhan proses dalam suatu
system proses yang lebih besar (dapat system fisika maupun kimia contohnya pada
pabrik-pabrik kimia untuk kebutuhan reaksi). Secara umum kompresor dibagi
menjadi dua jenis yaitu dinamik dan perpindahan positif.

1. Kompresor perpindahan positif


Kompresor perpindahan positif dibedakan menjadi 2 jenis, yaitu kompresor piston
(reciprocating compressor) dan kompresor putar (rotary).

• Kompresor piston/torak (Reciprocating)

I. Kompresor piston kerja tunggal

Kopresor piston kerja tunggal adalah kompresor yang memanfaatkan


perpindahan piston, kompresor jenis ini menggunakan piston yang didorong oleh
poros engkol (crankshaft) untuk memampatkan udara/ gas. Udara akan masuk ke
silinder kompresi ketika piston bergerak pada posisi awal dan udara akan keluar
saat piston/torak bergerak pada posisi akhir/depan.

II. Kompresor piston kerja ganda

Kompresor piston kerja ganda beroperasi sama persis dengan kerja tunggal,
hanya saja yang menjadi perbedaan adalah pada kompresor kerja ganda, silinder
kompresi memiliki port inlet dan outlet pada kedua sisinya. Sehingga meningkatkan
kinerja kompresor dan menghasilkan udara bertekanan yang lebih tinggi dari pada
kerja tunggal.
III. Kompresor diafragma

Kompresor diafragma adalah jenis klasik dari kompresor piston, dan


mempunyai kesamaan dengan kompresor piston, hanya yang membedakan adalah,
jika pada kompresor piston menggunakan piston untuk memampatkan udara, pada
kompresor diafragma menggunakan membran fleksible atau difragma.

2. Kompresor putar (Rotary)

i. Kompresor screw (Rotary screw compressor)

Kompresor screw merupakan jenis kompresor dengan mekanisme putar


perpindahan positif, yang umumnya digunakan untuk mengganti kompresor piston,
bila diperlukan udara bertekanan tinggi dengan volume yang lebih besar.
2) Lobe
3) Vane
4) Liquid Ring
5) Scroll

ii. Kompresor dinamis

Kompresor dinamis dibedakan menjadi 2 jenis, yaitu kompresor sentrifugal


dan kompresor aksial.

• Kompresor sentrifugal

Kompresor sentrifugal merupakan kompresor yang memanfaatkan gaya


sentrifugal yang dihasilkan oleh impeller untuk mempercepat aliran fluida udara
(gaya kinetik), yang kemudian diubah menjadi peningkatan potensi tekanan (menjadi
gaya tekan) dengan memperlambat aliran melalui diffuser.

• Kompresor aksial

Kompresor aksial adalah kompresor yang berputar dinamis yang


menggunakan serangkaian kipas airfoil untuk semakin menekan aliran fluida. Aliran
udara yang masuk akan mengalir keluar dengan cepat tanpa perlu dilemparkan ke
samping seperti yang dilakukan kompresor sentrifugal. Kompresor aksial secara luas
digunakan dalam turbin gas/udara seperti mesin jet, mesin kapal kecepatan tinggi,
dan pembangkit listrik skala kecil.
Katup Ekspansi terdiri dari beberapa jenis, yaitu:

a) Pipa Kapiler (Capilary Tube)

Katup ekspansi yang umum digunakan untuk sistem refigerasi rumah tangga
adalah pipa kapiler. Pipa kapiler ada pipa tembaga dengan diameter lubang kecil
dan panjang tertentu. Besarnya tekanan pipa kapiler bergantung pda ukuran
diameter lubang panjang pipa kapiler.

Kerusakan pada pipa kapiler di mesin pendingin ini biasanya di sebabkan


karena pipa kapiler ini mengalami kebuntuan akibat kotoran yang masuk dan juga
oli. Gas refrigerant yang keluar dari kompresor telah menjadi gas yang bertekanan
kemudian mengalir melalui pipa-pipa kondensor (out door) dan melewati proses
penyaringan yang biasa disebut Drier strainer setelah itu baru menuju pipa kapiler.
Panjang pipa kapiler yang dibutuhkan pada mesin pendingin ialah 8-100 cm.

b) Katup Ekspansi otomatis

Katup ekspansi otomatis menjaga agar tekanan hisap atau tekanan evaporator
besarnya tetap konstan. Bila beban evaporator bertambah maka temperatur
evaporator menjadi naik karena banyak cairan refrigerant yang menguap sehingga
tekanan didalam saluran hisap (di evaporator) akan menjadi naik pula. Akibatnya
“bellow” akan bertekan ke tas hingga lubang aliran refrigerant akan menyempit dan
cairan refrigerant yang mausk ke evaporator menjadi berkurang. Keadaan ini
menyebabkan tekanan tekanan evaporator akan berkurang dan “bellow”akan
bertekanan ke bawah sehingga atup membuka lebar dan cairan refrigerant akan
masuk ke evaporator lebh banyak. Bnetuk katup ekspansi otomatis dapat dilihat
pada gambar di bawah ini :

Pada dasarnya katup tersebut terdiri dari : jarum dan dudukanya, diafragma,
sebuah pegas dengan baut pengatur, sebuah saringan pada bagian masuk. Katup
ekspansi otomatik bekerja berdasarkan tekanan yang seimbang pada diafragma,
dari dua tekanan yang berlawanan dan saling mengimbangi. Prinsip kerja katup
ekspansi otomatik adalah apabila tekanan evaporator menekan diafragma keatas,
membuat lubang saluran refrigeran menutup.

c) Katup ekspansi termotastik

Katup ekspansi termotastik adalah katup ekspansi yang mempertahankan


besarnya panas lanjut pada uap refrigerant di akhir evaporator tetap konstan,
apapun kondisi beban di evaporator

Tipe thermotastic lebih banyak dipergunakan pada AC mobil. Katup ekspansi ini
akan mengatur jumlah aliran refrigerant yang diuapkan di evaporator sesuai dengan
keadaan temperatur pada evaporator. Akibat dari pengaturan aliran refrigerant ini,
maka suhu ruangan dapat diturunkan berdasarkan panas yang ada pada
evaporator.
Ada dua keadaan yang dapat mempengaruhi kerja katup ekspansi
thermostatic dengan penyama tekanan dalam:
a. Keseimbangan tekanan dibagian bawah dan diatas diafragma atau
below.
b. Penambahan atau pengurangan gas panas lanjut (super heat) pad akhir
evaporator.

Anda mungkin juga menyukai