BAB IV

PENUTUP

A. Kesimpulan
Adapun kesimpulan dari asuhan keperawatan pada An.D dengan diagnosa
Typhoid Fever didapatkan hasil pengkajian sebagai berikut: klien demam selama
±3 hari, pemeriksaan TTV didapatkan HR= 88 x/m, RR= 24x/m, T= 38,50C.
Pemeriksaan darah didapatkan leukosit= 3.200/mm3, LED= 13 mm/jam.
Pemeriksaan tubex dengan hasil (+) 5. Pada pemeriksaan fisik didapatkan bibir
An.D kering, pecah dan berdarah, turgor kulit jelek, CRT> 3 detik. Klien
mengalami penurunan nafsu makan yang ditandai dengan tidak habisnya porsi
makan yang diberikan, BB turun 5kg (BB sebelum sakit 19kg, BB setelah sakit
14kg).

Dari hasil pengkajian diatas, dapat ditarik masalah keperawatan yang muncul
yaitu hipertermi, kekurangan volume cairan, dan nutrisi kurang dari kebutuhan
tubuh.

Dengan demikian, intervensi ataupun implementasi yang dapat diberikan kepada

An.D terkait diagnosa hipertermi adalah memantau suhu tubuh klien setiap 2 jam
sekali, memberi kompres hangat pada temporal, axilla, dan lipat paha klien,
menganjurkan keluarga untuk memakai pakaian yang dapat menyerap keringat,
serta kolaborasi pemberian antipiretik.

Dilanjutkan dengan intervensi dan implementasi pada diagnosa kekurangan

volume cairan, yaitu memantau dan mengatur intake dan output klien serta
mencatat haluaran kurang dari kebutuhan.

Untuk intervensi dan implementasi pada diagnosa nutrisi kurang dari kebutuhan
tubuh, yaitu mengkaji pola nutrisi klien, mengkaji makanan yang disukai dan
tidak disukai klien, membatasi aktivitas selama fase akut, menganjurkan untuk
 makan sedikit tapi sering, serta kolaborasi dengan ahli gizi untuk pemberian diet
yang sesuai.

B. Saran
1. Perawat
Diharapkan agar perawat mampu memberikan asuhan keperawatan dan terapi
mandiri tambahan seperti memberikan terapi bermain sesuai dengan
kebutuhan.

2. Keluarga pasien
Diharapkan untuk keluarga agar dapat memperhatikan lebih kondisi pasien
guna mendukung proses pemulihan, sesuai anjuran dokter dan perawat di
rumah sakit.