Anda di halaman 1dari 2

Seni bela diri sangat banyak macamnya di Indonesia mulai dari karate, taekwondo, jujitsu, silat dan juga

satu lagi yang tak kalah serunya yaitu tinju. Tinju merupakan salah satu olahraga yang mempunyai
banyak penggemar mulai dari remaja, sampai orang tua pun mengenal dan tahu tentang olahraga ini.
Olahraga ini untuk negara Indonesia bisa dibilang sedang mati suri karena kita yang mempunyai
penduduk sekitar 250 juta penduduk hanya memiliki satu petinju yang masih memiliki sabuk gelar juara
dunia, yaitu Daud Cino Jordan. Hal ini disebabkan karena kurangnya support dari pemerintah tentang
olahraga ini. Padahal dulu Indonesia memiliki juara dunia yang menggeluti olahraga ini.

Tinju merupakan salah satu jenis olahraga yang sangat membutuhkan kekuatan stamina yang sangat
luar biasa. Karena pemain dituntut untuk selalu kuat dalam bertanding menghadapi serangan musuh
yang berupa pukulan. Pemain tinju selain dituntut untuk memiliki daya tahan tubuh yang kuat juga
sangat dituntut memiliki skill dalam bertahan dari serangan tinju lawan dan juga menyerang sekaligus.

Proses Panjang Membentuk Atlet Tinju

Dibutuhkan proses bertahun-tahun untuk membentuk seorang atlit tinju. Segi ketahanan fisik dan juga
mental dalam bertanding yang juga harus dipupuk seorang pelatih guna menciptakan seorang atlit tinju.
Seorang yang menjadi atlit tinjupun harus mengetahui bahaya dan resiko dari olahraga ini. Cacat secara
mental maupun fisik merupakan hal biasa yang terjadi akibat olahraga ini.

Sebelum seorang atlit mencoba bermain tinju ia harus mengetahui berat badannya terlebih dahulu
karena pertandingan yang ada di dalam tinju sangat bergantung dengan musuh yang akan ia hadapi.
Seorang atlit harus mengetahui kekuatan dan kelemahan lawannya sebelum bermain tinju.

Kelengkapan Olahraga Tinju

Tinju dilakukan diatas sebuah ring yang berbentuk persegi panjang. Durasi waktu yang dibutuhkan
ketika bermain adalah 3 menit ketika bermain dan istirahat selama 2 menit. Durasi 3 menit tersebut
disebut dengan ronde. Untuk kelas berat bisa memakai 12 ronde, sedangkan untuk kelas ringan
biasanya memakai 8 ronde.

Dalam hal kemenangan dan kekalahan dalam tinju ditentukan oleh seorang juri atau tim penilai yang
ada di bawah ring. Setiap pemain ketika sudah melakukan pukulan dengan bersih dan mantap ke arah
musuhnya maka ia akan diberi point oleh sang juri. Ada dua istilah tentang hal ini, jika pemain merasa
tidak sanggup lagi melanjutkan pertandingan maka musuh sang pemain tersebut menang secara KO
(Knockout). Namun jika kedua pemain tetap sanggup berdiri dalam sebuah pertandingan maka
ketentuan kalah dan menang mereka berdasarkan dengan hasil point yang telah dikumpulkan oleh juri
kemenangannya disebut dengan TKO ( Tekhnikal Knockout ).

Dalam pertandingan tinju dipimpin oleh seorang wasit yang bertugas melerai dan memutuskan apakah
seorang pemain berhak melanjutkan pertandingan atau tidak.
Baca thread lain :
1. Sejarah Singkat Olahraga Tinju
2. Lebih Dekat Dengan Senam Kegel
3. Pengertian Dan Asal Usul Senam Ritmik
4. Aneka Ragam Jenis Senam

Anda mungkin juga menyukai