Anda di halaman 1dari 4

Jumat, 11 Oktober 2019

Kelompok 4
IDEO

Nama Anggota:
Fitria Maharizzky Putri 185030201111001 (
)

Elha Dwi Novitayanti 185030201111004 (


)

Wahyu Widianingrum 185030201111006 (


)

Universitas Brawijaya
Fakultas Ilmu Administrasi
Tahun 2019
REVIEW PERUSAHAAN IDEO

IDEO merupakan perusahaan konsultan desain terbesar yang ada di Amerika Serikat.
Perusahaan ini bergerak dalam bidang penciptaan ikon desain yang dikenal pada era teknologi
seperti komputer, mouse, Palm V PDA, dan lain-lain. Selain desain teknologi, perusahaan ini
juga mendesain barang-barang rumah tangga.
Pendekatan yang digunakan oleh IDEO disebut dengan “design thinking” yang
menjadikan perusahaan ini mengalami keberhasilan berdasarkan metodologi yang berpusat
pada manusia. Perusahaan berusaha merancang produk yang diinginkan konsumen secara aktif
sehingga perusahaan lebih memahami bagaimana konsumen membeli, berinteraksi,
menggunakan, dan bahkan membuang produk. Sayangnya pendekatan ini bertentangan dengan
kebijaksanaan yang berlaku di banyak perusahaan kelas atas dan hanya berfokus untuk
mengutamakan pelanggan.
IDEO juga menggunakan metode pengamatan lain “deep dives” untuk mendalami
perilaku konsumen. Perusahaan ini mengambil video konsumen selama pembelian atau
penggunaan produk, dan melakukan wawancara untuk mengevaluasi pengalaman mereka
dalam suatu produk. Metode lainnya adalah “behavioral mapping” untuk menciptakan log foto-
grafis orang dalam area tertentu seperti ruangan. Metode ketiga “camera jurnals”, di mana
mereka merekam kesan visual dari suatu produk atau kategori. Perusahaan ini mengundang
konsumen untuk menggunakan teknik “storytelling” untuk berbagi narasi video, sandiwara,
pribadi, atau bahkan animasi tentang pengalaman konsumen dalam menggunakan produk
tersebut.
Kesuksesan IDEO juga didasarkan pada pembuatan prototipe. Hal itu terjadi melalui
proses desain sehingga konsumen dapat menguji dan mengalami serta meningkatkan
perkembangan suatu produk. IDEO mengajak kliennya untuk berkontribusi dalam penelitian
sehingga mereka dapat merasakan pengalaman konsumen terhadap produk atau layanan
mereka.
Seperti yang telah dialami oleh perusahaan pakaian Warnaco yang meminta bantuan
pada IDEO untuk meningkatkan penjualan mereka dari pengalaman konsumen yang
mengalami kesulitan dalam memilih ukuran pakaian dan kamar ganti yang terlalu kecil. Dalam
hal ini IDEO menggunakan enam tahap baru yang mencakup kamar ganti yang luas, informasi
pembeli dan tampilan ukuran pakaian yang lebih baik.
Dalam contoh lain, hotel Courtyard by Marriott meminta bantuan kepada IDEO. Untuk
melakukan riset, IDEO mengamati dan mewawancarai pelanggan yang ada di seluruh sudut
hotel tersebut. Dari riset yang dilakukan oleh IDEO dapat disimpulkan bahwa tamu muda lebih
sedikit dikarenakan fasilitas yang ditawarkan kurang memadai. Oleh sebab itu, courtyard by
Marriott mengubah konsep fasilitas menjadi lebih canggih dan lebih baik lagi.
Kesimpulan yang dapat diambil dari perusahaan IDEO adalah suatu perusahaan yang
bergerak dalam konsultan desain terbaik di Amerika dengan mengutamakan konsumen melalui
beberapa cara yang telah dirancang oleh perusahaan IDEO. Dari berbagai keberhasilan yang
dialami IDEO perusahaan ini juga mengalami beberapa kesulitan jika menangani perusahaan
yang tidak mengutamakan pelanggan.
1. Mengapa IDEO begitu sukses? Apa tantangan paling sulit yang
dihadapinya dalam melakukan penelitian dan merancang produknya?

Jawab:
Karena keberhasilan IDEO berdasarkan pendekatan-pendekatan yang dibuatnya yaitu
pendekatan “design thinking” yang berfokus pada pelanggan dan apa yang diinginkan
pelanggan. Dengan pendekatan tersebut IDEO melakukan cara dengan mengadakan
riset langsung kepada pelanggan-pelanggan. IDEO juga menggunakan metode
pengamatan lain yaitu “deep dives” untuk mendalami perilaku konsumen. Perusahaan
ini mengambil video konsumen selama pembelian atau penggunaan produk, dan
melakukan wawancara untuk mengevaluasi pengalaman mereka dalam suatu produk.
Metode lainnya adalah “behavioral mapping” untuk menciptakan log foto- grafis orang
dalam area tertentu seperti ruangan. Metode ketiga “camera jurnals”, di mana mereka
merekam kesan visual dari suatu produk atau kategori. Perusahaan ini mengundang
konsumen untuk menggunakan teknik “storytelling” untuk berbagi narasi video,
sandiwara, pribadi, atau bahkan animasi tentang pengalaman konsumen dalam
menggunakan produk tersebut. Selain pendekatan-pendekatan yang dilakukan oleh
IDEO, Prototipe juga sangat berpengaruh terhadap kesuksesan IDEO karena seseorang
dapat menguji dan mengalami serta meningkatkan perkembangan suatu produk.

Namun, disisi lain perusahaan IDEO juga mengalami kesulitan menghadapi perusahaan
yang tidak mengutamakan pelanggan dan lebih mengutamakan kemampuan mereka
sendiri dalam hal merancang produknya. Dan biasanya perusahaan tersebut adalah
perusahaan kelas atas.

Dari hal tersebut dapat dikaitkan dengan materi Riset Pemasaran yaitu perusahaan
IDEO dikategorikan pada riset pemasaran sesuai pesanan karena IDEO melaksanakan
proyek khusus (merancang studi dan melaporkan temuan). Dan jika dikaitkan dengan
pendekatan yang ada di materi Riset Pemasaran ini pendekatan “deep dives”
mengarah pada Riset Observasi. Lalu pendekatan “camera jurnals” mengarah pada
Riset Etnografi.
2. Pada akhirnya, IDEO menciptakan solusi hebat bagi perusahaan yang
kemudian menerima semua kredit. Haruskah IDEO mencoba untuk
menciptakan lebih banyak kesadaran merek untuk dirinya sendiri?
Mengapa atau mengapa tidak?

Jawab:
Menurut kelompok kami, IDEO perlu memikirkan merek mereka sendiri. IDEO
harusnya melakukan evaluasi terhadap perusahaannya sendiri. Apalagi perusahaan
IDEO adalah perusahaan yang mengutamakan pelanggan, namun perusahaan ini juga
mengalami kesulitan dalam menangani perusahaan yang tidak mengutamakan
pelanggan. Hal ini membuktikan bahwa IDEO memiliki kelemahan dalam menangani
pelanggannya. Maka dari itu harusnya perusahaan ini memikirkan cara agar dapat
menangani kesulitan pelanggan dalam perusahaan kelas atas.

Perusahaan ini juga dapat melakukan ukuran pemasaran berdasarkan ekuitas merek.
Ukuran ekuitas merek dapat mencakup kesadaran pelanggan, sikap, dan perilaku;
mangsa pasar, premi harga relatif, jumlah keluhan, distribusi dan ketersediaan, total
jumlah pelanggan, kualitas persepsi, serta loyalitas dan retensi.

Anda mungkin juga menyukai