Anda di halaman 1dari 1

Pada video kali ini, banyak hal yang dibahas didalamnya.

Yang pertama
adalah jenis jenis erupsi dari gunung api yang ada di dunia ini. Setiap gunung api
memiliki jenis erupsi yang berbeda beda tergantung dari bagaimana gunung itu
terbentuk dulunya. Di Indonesia ada beberapa gunung api besar yang masih aktif
sampai saat ini yaitu Gunung Merapi, Gunung Krakatau, Gunung Bromo, Gunung
Tambora. Jenis jenis erupsi yang terjadi dibagi menjadi tiga jenis yaitu: erupsi
campuran, eruosi lelehan, dan yang paling parah adalah erupsi letusan. Karena
dengan erupsi letusan yang besar dapat mengeluarkan magma panas yang
tersembur dari mulut gunung api dan juga ada asap yang sangat tebal serta batuan
yang terlempar dari dalam gunung.
Erupsi pada gunung api sangat mematikan, bahkan sampai dapat
menghancurkan satu wilayah. Erupsi yang terjadi pada gunung api adalah hasil
dari proses vulkanik didalam bumi yang terjadi selama ratusan ribu tahun
sebelumnya. Dibawah lapirsan permukaan bumi terdiri dari batuan batuan yang
membentuk suatu lempeng, dalam ribuan tahun lempeng lempeng ttersebut saling
mendorong satusama lain. Di bumi ini ada beberapa lempeng yang bergerak
mendorong satu sama lain, lempeng Australia, pasifik, Eurasian, dan amerika
utara.
Pada saat dua lempeng benua yang besar bertabrakan, lempeng yang lebih
besar dan lebih tebal akan dipaksa bergerak kebawah lempeng yang lebih tipis,
proses ini dinamakan proses subduksi. Dan material yang ada didalam proses
subduksi akan meleleh dan keluar ke permukaan sebagai magma, dan membentuk
gunung api. Selain itu proses subduksi juga dapat terjadi dibawah samudera, hasil
dari proses ini dapat berupa kepulauan yang memiliki gunung api, contohnya
adalah kepulauan Hawaii.
Proses bentukan gunung api selanjutnya adalah saat dua lempeng
samudera bergerak menjauhi satu sama lain. Dalam proses ini membentuk
gugusan gunung api dibawah laut atau biasa disebut Mid Ocean Ridge (MOR).
Proses erupsi atau letusan gunung api dapat diibaratkan saat kita akan membuka
sebuah botol minuman bersoda yang telah dikocok, saat kita membukanya maka
akan ada sebuah desisan, dan itu mewakili bahwa ada tekanan ekstra dari karbon
dioksida yang bercampur dengan udara diatas cairan didalam botol. Setelah botol
dibuka maka tekanan dalam botol akan berkurang, dan kita akan melihat
gelembung yang naik bermunculan dari dalam cairan. Proses vulkanik pada
magma kurang lebih terjadi proses yang sama seperti contoh diatas. Konten dari
magma juga mempengaruhi bagaimana perilaku sebuah gunung api, di bagian
magma ini terdapat batuan cair, gas, dan bermacam macam mineral dan Kristal.
Dan suhunya dapat mencapai 2000 Farenheit. Saat magma erupsi, yang keluar
adalah berupa gas, debu, dan batuan yang lunak.
Proses diatas adalah proses proses yang terjadi pada letusan Gunung
Tambora pada tahun 1815. Dan didalam video ini masih ada beberapa proses
gunung api meletus yang akan dijelaskan dan dalam penjelasannya akan
menjelaskan jenis gunung, jenis erupsi, serta sejarah dan oengaruh letusan pada
budaya dan lingkungan sekitar gunung api tersebut.

Anda mungkin juga menyukai