Anda di halaman 1dari 6

Jurnal EKBIS /Vol. XI/ No.

2/edisi Juli 2014 | 578

ANALISIS KINERJA INVESTASI BISNIS PROPERTI PERUMAHAN


DEMANGAN RESIDENCE LAMONGAN

*( Ratna Handayati
Fakultas Ekonomi
Universitas Islam Lamongan

ABSTRAK
Pengukuran kinerja investasi merupakan salah satu faktor yang sangat penting
bagi sebuah perusahaan untuk menilai keberhasilan dari suatu proyek yang telah
dilaksanakan sehingga dapat dirumuskan bagaiman kinerja investasi bisnis properti di
masa yang akan dating. Kinera investasi yang telah dilaksanakan dapat digunakan
sebagai tolok ukur atau dasar berpijak untuk melaksanakan suatu proyek di bidang yang
sama di masa mendatang, sehingga perusahaan dapat mencapai tujuan-tujuan yang telah
ditentukan.

Tujuan penelitian adalah untuk mengetahui bagaimana kinerja investasi bisnis


properti perumahan Demangan Residence Lamongan, ditinjau darikriteria investasi,
berdasarkan masalah tersebut, diajukan hipotesis sebagai berikut “diduga bahwa kinerja
investasi ditinjau dari kriteria investasi (IRR, Net B/C, NPV, dan discounted payback period)
telah sesuai dilaksanakan sesuai tujuan yang telah ditetapkan”
Sejalan dengan permasalahan, tujuan dan hipotesis penelitian maka penelitian
ini dilakukan dengan menggunakan metode penelitian deskriptif kuantitatif, dengan
melakukan wawancara, dokumentasi dan observasi obyek penelitian. Analisis data
menggunakan perhitungan analisis laporan keuangan, yaitu laporan arus kas, laporan rugi
laba, dan neraca dari obyek penelitian. Analisis yang dilakukan meliputi analisis IRR,
Net B/C, NPV dan discounted payback period.
Kesimpulan yang diperoleh nilai dari investasi yang telah dilakukan pada
perusahaan properti perumahan Demangan Residence Lamongan nilai IRR sebesar
74,142% yang melebihi tingkat bunga pasar sebesar 18 %; Nilai Net B/C sebesar 3,75 lebih
besar dari nilai batas net B/C yaitu 1; nilai NPV sebesar 163.273,15 yang bernilai positif;
nilai discounted payback period sebesar 163.273,146 lebih besar dari jumlah total
investasi sebesar 162.252,35. Hasil perhitungan menunjukkan bahwa arus kas yang
masuk ke perusahaan (proceeds) telah memberikan keuntungan pada perusahaan,
sehingga nilai perusahaan dari tahun 2008 sampai dengan tahun 2011 semakin meningkat
Kata kunci : IRR, Net B/C, NPV, Discounted payback period, kinerja investasi

PENDAHULUAN Pengukur kinerja salah satu


Untuk memasuki lingkungan bisnis factor yang sangat penting bagi sebuah
yang kompetitif, manajemen perusahaan perusahaan. Pengukuran tersebut, dapat
yang baik merupakan faktor penting yang digunakan untuk menilai keberhasilan
harus diperhatikan oleh perusahaan, karena perusahaan serta sebagai dasar penyusunan
dengan menggunakan sistem manajemen imbalan dalam perusahaan. Selama ini
yang sesuai dengan tuntutan lingkungan pengukuran kinerja secara tradisional
usaha maka perusahaan akan mampu hanya menitik beratkan pada sisi keuangan
bersaing dan berkembang dengan baik. manajemen yang berhasil mencapai
tingkat keuntungan yang tinggi akan
Jurnal EKBIS /Vol. XI/ No.2/edisi Juli 2014 | 579

dinilai berhasil dan memperoleh imbalan masalah yang berkaitan dengan analisa
yang baik dari perusahaan. kerja investasi bisnis.
Akan tetapi, menilai kinerja Rumusan masalah adalah
perusahaan semata – mata dari sisi bagaimana kinerja investasi bisnis
keuangan akan dapat meyesatkan, karena perumahan Demangan Residen di tinjau
kinerja keuangan yang baik saat ini dapat dari aspek keuangan,
dicapai dengan mengorbankan Penelitian bertujuan untuk
kepentingan – kepentingan jangka panjang mengetahui kinerja investasi bisnis
perusahaan. Dan sebaliknya, kinerja Perumahan Demangan Recidence di tinjau
keuangan yang kurang baik dalam jangka dari aspek keuangan.
pendek dapat terjadi karena perusahaan Penilaian kinerja merupakan suatu
melakukan investasi – investasi demi istilah umum yang digunakan untuk
kepentingan jangka pendek. Untuk menilai sesudah dari tindakan atau
mengatasi kekurangan ini, maka aktivitas dari suatu organisasi pada suatu
diciptakan suatu metode pendekatan yang periode seiring dengan refrensi pada
mengukur kinerja perusahaan dengan sejumlah standar seperti biaya masalalu.
mempertimbangkan 3 Aspek yaitu: Dan dimana posisi keuangan, ini mampu
Keuangan, Pemasaran, Personalia, metode untuk memberikan informasi tentang
ini menggunakan penelitian kinerja dengan modal.
analisasi bisnis dengan beberapa Aspek keuangan adalah merupakan
pendekatan dan penilaian. salah satu fungsi bisnis yang bertujuan
Dimana penilaian kinerja untuk membuat keputusan investasi
perusahaan berpengaruh terhadap (Saragi Manarung, 2005)
pengendalian dan investasi. Di mana Ada 3 aspek keuangan terdiri dari
perusahaan diharapkan mampu 1). sudut likuiditas; adalah pengukur
mengendalikan dan menganalisa keuangan kemampuan perusahaan untuk memenuhi
sebaik mungkin, dimana kinerja keuangan semua kewajiban setiap saat ditagih, 2).
berpengaruh pada investasi perusahaan sudut solvabilitas; adalah kemampuan
agar perusahaan dapat mengambil perusahaan memenuhi kewajiban pada saat
kebijakan mengenai investasi perusahaan dibubarkan berdasarkan pertimbangan
yang sudah dicanangkan pemerintah. keuangan perusahaan, 3). Sudut
Secara umum dapat dikatakan rentabilitas; adalah pengukur perusahaan
bahwa sebagai investasi bahwa sebagian dalam melakukan persediaan kebutuhan
besar mengenai investais dapat sesuai penjualan yang ditargetkan dan
diperhitungkan dengan lebih mudah. kemampuan menghasilkan laba;dan 4).
Namun investais yang besar disertai resiko Rentabilitas modal sendiri; adalah
yang besar pula. Kondisi seperti ini kekuasaan untuk menggunakan barang
mengakibatkan adanya keharusan bagi sesuai hasil produksi perusahaan. Masalah
perusahaan untuk memberikan modal ini merupakan bagian dari masalah
pertimbangan yang tepat dan hati- hati. investasi.
Dalam memberikan investasi Untuk itu perusahaan yang
modal berbentuk aktiva tetap keputusan menggunakan pengukuran rasio-rasio
harus diambil dengan cara pendekatan keuangan ini harus mengetahui beberapa
analisa yang terperinci. Karena keputusan keterbatasan analisis rasio yaitu 1) Rasio
investasi ini berpengaruh jangka panjang ini harus mengetahui jumlah kekayaan
bagi perusahaan. perusahaan yang dapat dengan cepat
Atas dasar itu tersebut di atas dicairkan, 2). Perusahaan harus mampu
penelitian ini akan mencoba untuk memenuhi kewajiban pada saat perusahaan
mengemukakan dan membahas masalah – dibubarkan, 3). Kebutuhan dana
Jurnal EKBIS /Vol. XI/ No.2/edisi Juli 2014 | 580

perusahaan tidak tergantung pada modal yang dipakai pertimbangan. Keuangan


asing dan modal sendiri. dalam investasi.
Kelemahan kinerja pada keuangan yaitu Faktor tingkat pertumbuhan
kinerja keuangan hanya mampu bercerita penjualan sangat berpengaruh pada
mengenai masa lalu untuk itu perusahan perusahaan dimana investasi ini
harus melakukan perubahan pada faktor mempunyai tingkat pengaruh perusahaan
yang menentukan keuangan perusahaan dimana perusahaan akan mengolah arus
antara lain jalannya pembelian barang kas perusahaan secara efektif dan efisien
mentah dan jangka waktu penjualan oleh karena itu manajer keuangan ini
perumahan. membiayai bungah dan sumber dana luar
Keputusan penganggaran keuangan perusahaan.
ini meliputi pilihan investasi dan Perencanaan keuangan yaitu untuk
pendanaan. Dimana perusahaan melakukan memenuhi kewajiban perusahaan. Adapun
investasi pengeluaran modal kas lancar tujuan adalah mengelola keuangan
dengan harapan ada keuntungan dimasa perusahaan secara efektif.
depan. Maka dari itu perusahaan
Penganggaran keuangan ini : ( Ir. menetapkan anggaran kas adalah suatu
Kibrandoko MSM. 1997) 1). Pembuatan proyeksi atas penerimaan kas dan
proyek keuangan dengan tujuan strategi pengeluaran kas masa depan secara
perusahaan, 2)Perkiraan arus kas operasi beberapa waktu. Dimana anggaran kas ini
tambahan perusahaan., 3) Pengevaluasian memungkinkan eksekutif keuangan untuk
arus kas penganggaran. menentukan apakah dan kapan pendanaan
Penganggaran keuangan ini ini memberikan rencana alternatif
berhubungan dengan tingkat pengembalian penyusunan kas keuangan dari tahun 2001-
saham yang ditanamkan pada proyek 2011.
perumahan tersebut bahwa penganggaran Stabilitas arus kas dan rasio hutang
keuangan dalam investasi ini tidak berkaitan erat sekali bila stabilitas
mengubah operasi perusahaan dan resiko penjualan pada laba lebih besar. Maka
bisnis. beban hutang perusahaan akan mempunyai
Adapun penganggaran keuangan resiko yang lebih kecil.
perusahaan harus menetapkan proyek Karakteristik perusahaan, dimana
investasi, dimana perusahaan perusahaan melakukan stabilitas penjualan
membutuhkan prosedur administrasi yang sesuai target. Pembiayaan melalui struktur
efisien untuk permintaan investasi harus jangka panjang dimana perusahaan
konsisten dengan strategi perusahaan dan memperluas kapasitas penjualan.
menghindari proyek yang tidak Penanaman saham para investor
dibutuhkan. sangat berpengaruh pada proyek
Salah satu tugas penting perusahaan untuk menentukan struktur
penganggaran keuangan adalah keuangan, adapun faktor yang
memperkirakan arus kas masa depan dari mempengaruhi adalah: 1). Tingkat
suatu proyek. Karena pusat perusahaan pertumbuhan penjualan: merupakan
adalah kas perusahaan menginvestasikan ukuran sampai sejauh mana laba persaham
kas dengan harapan memperoleh suatu perusahaan dapat ditingkatkan
pemasukan dimasa depan. leverage, 2) Investasi adalah meliputi
Maka dari itu perusahaan pertumbuhan barang – barang dan jasa
diharapkan mampu menganalisa situasi dalam masyarakat, investasi juga di artikan
dengan dan tanpa investasi baru. Dan sebagai pengeluaran yang dilakukan oleh
dimana seluruh biaya dan manfaat yang para pengusaha untuk membeli barang-
relevan turut berperan serta hanya arus kas barang modal dan membuat industri-
industri (sukirno, 1994-91), 3). Stabilitas
Jurnal EKBIS /Vol. XI/ No.2/edisi Juli 2014 | 581

Arus kas: bila stabilitas penjualan dan laba penerbitan ekuitas baru dan yang terakhir
lebih besar maka perusahaan akan dari laba ditahan.(Myers, 2004). Gordon
mempunyai resiko lebih kecil, 4). Donaldson dalam Myers (2004)
Karakteristik industri: kemampuan untuk mengajukan teori tentang asimetri
membayar hutang tergantung pada informasi (pecking order) manajemen
profibilitas dan juga pada volume perusahaan mengetahui lebih banyak
penjualan, 5). Struktur Aktiva: tentang perusahaan dibandingkan investor
mempengaruhi sumber pembiayaan jangka di pasar modal.
panjang dan pembiayaan jangka pendek, Struktur modal berkaitan dengan
6). Sikap Manajemen: dimana sikap ini sumber dana, baik yang berasal dari dalam
mempengaruhi pengendalian perusahaan, maupun dari luar perusahaan. Sumber dana
7). Sikap pemberi pinjaman: menentukan internal berasal dari dana yang terkumpul
struktur keuangang perusahaan. dari laba yang ditahan yang berasal dari
Dasar struktur modal berkaitan dengan kegiatan perusahaan. Sedangkan sumber
sumber dana, baik itu sumber internal dana eksternal berasal dari pemilik yang
maupun sumber eksternal secara teoritis merupakan komponen modal sendiri dan
didasarkan pada dua kerangka teori yaitu dana yang berasal dari para kreditur yang
balance theory atau pecking order theory. merupakan modal pinjaman atau hutang.
Harris dan Raviv (2001) berpendapat Modal dalam suatu bisnis merupakan salah
bahwa dasar pemikiran teoritis kedua satu sumber kekuatan untuk dapat
kerangka tersebut telah didefinisikan melaksanakan aktivitasnya. Setiap
dengan jelas. Namun tidak dapat dipahami perusahaan dalam melaksanakan
pada kondisi mana sesungguhnya kedua kegiatannya selalu berupaya untuk
kerangka teori tersebut dapat diterapkan. menjaga keseimbangan finansialnya.
Berdasarkan balance theory, Struktur modal berasosiasi dengan
perusahaan mendasarkan pada struktur profitabilitas. Struktur modal perusahaan
modal yang optimal. Struktur modal yang merupakan komposisi hutang dengan
optimal dibentuk dengan menyeimbangkan ekuitas.
manfaat dari penghematan Pajak atas Dana yang berasal dari hutang
penggunaan utang terhadap biaya mempunyai biaya modal dalam bentuk
kebangkrutan (Myers 1984; dan Brigham biaya bunga. Dana yang berasal dari
& Gapenski, 2006). Balance theory ekuitas mempunyai biaya modal berupa
memprediksi suatu hubungan variabilitas deviden. Perusahaan akan memilih sumber
pendapatan dan penggunaan utang. dana yang paling rendah biayanya di
Konsisten dengan balance theory, Theis antara berbagai alternatif sumber dana
dan Klock (2002), menyatakan bahwa yang tersedia. Komposisi hutang dan
variabilitas pendapatan berpengaruh ekuitas tidak optimal akan mengurangi
negatif terhadap hutang jangka panjang, profitabilitas perusahaan dan sebaliknya.
namun Titman dan Wessels (2008) tidak Penentuan struktur modal merupakan
mendukung harapan teoritisnya bahwa kebijakan yang diambil oleh pihak
modal dipengaruhi oleh perlindungan manajemen dalam rangka memperoleh
pajak terutang, variabilitas pendapatan dan sumber dana sehingga dapat digunakan
pertumbuhan perusahaan. untuk aktivitas operasional perusahaan.
Pendanaan atas dasar pecking order Keputusan yang diambil oleh manajemen
theory, perusahaan lebih cenderung dalam pencarian sumber dana tersebut
memilih pendanaan yang berasal dari sangat dipengaruhi oleh para pemilik/
internal daripada eksternal. Apabila pemegang saham. Sesuai dengan tujuan
digunakan dana yang berasal dari eksternal utama perusahaan adalah untuk
maka urutan pendanaan yang disarankan meningkatkan kemakmuran para
adalah pertama dari utang, diikuti pemegang saham, maka setiap kebijakan
Jurnal EKBIS /Vol. XI/ No.2/edisi Juli 2014 | 582

yang akan diambil oleh pihak manajemen besarnya ukuran perusahaan (size) dari
selalu dipengaruhi oleh keinginan para penjualan. Dengan semakin meningkatnya
pemegang saham (Brigham, 2003 : p. size, maka kreditor akan semakin percaya
457). dengan kinerja perusahaan, sehingga dapat
Robert Ang (2007), setelah struktur meningkatkan dana untuk operasional
modal ditentukan, maka perusahaan perusahaan. Dengan meningkatnya
selanjutnya akan menggunakan dana yang aktivitas operasional diharapkan penjualan
diperoleh tersebut untuk operasional juga meningkat, 4). Profitabilitas. Tingkat
perusahaan. Aktivitas operasional keuntungan yang dicapai dari hasil
perusahaan dikatakan menguntungkan jika operasional tercermin dalam return on
return yang diperoleh dari hasil equity. Meningkatnya ROE akan
operasional tersebut lebih besar daripada meningkatkan laba ditahan, sehingga
biaya modal (cost of capital); dimana komponen modal sendiri semakin
biaya modal ini merupakan rata-rata meningkat. Dengan meningkatnya modal
tertimbang dari biaya pendanaan (cost of sendiri, maka rasio hutang menjadi
funds) yang terdiri dari biaya (bunga) menurun (dengan asumsi hutang relatif
pinjaman dan biaya modal sendiri. Biaya tetap). Di sisi lain, meningkatnya ROE
modal sendiri terdiri dari dividen yang menunjukkan kinerja perusahaan semakin
dibayarkan kepada pemegang saham biasa baik, hal ini lebih meningkatkan
dan dividend kepada pemegang saham kepercayaan kreditor terhadap perusahaan,
preferen. Sedangkan biaya pinjaman sehingga jumlah hutang ada
merupakan biaya bunga bersih (setelah kecenderungan meningkat. Dengan
dikurangi tarip pajak). Besarnya komposisi meningkatnya hutang (relatif lebih besar
dari hutang dan modal sendiri serta biaya daripada laba ditahan) maka rasio hutang
yang ditimbulkan itulah yang perlu terhadap modal sendiri meningkat. Dengan
dipertimbangkan oleh manajemen; apakah demikian rasio profitabilitas dapat
akan memperbesar rasio hutang, ataukah berpengaruh negatif bila mendapat
memperkecil rasio hutang. Peningkatan tambahan hutang dan berpengaruh positif
rasio hutang, apabila biaya hutang relatif bila terjadi peningkatan laba ditahan dan
lebih kecil daripada biaya modal sendiri, tambahan hutang, 5). Pajak. Dengan
demikian sebaliknya. semakin meningkatnya pajak, maka
Brigham (2003) menunjukkan ada keinginan pemenuhan dana mengarah pada
beberapa faktor yang perlu peningkatan hutang, karena meningkatnya
dipertimbangkan dalam struktur modal. pajak akan memperkecil cost of debt.
Faktor-faktor tersebut antara lain adalah
(Brigham, 2003: 472-473) 1). Stabilitas METODE PENELITIAN
penjualan. Jika penjualan relatif stabil, Penelitian yang dilakukan adalah
maka perusahaan akan dapat menjamin penelitian explanator research yaitu
hutang yang lebih besar, sehingga penelitian yang menyoroti dan menguji
stabilitas penjualan akan berpengaruh hubungan antara variable sekaligus
positif terhadap rasio hutang, 2). Struktur menguji kebenaran hipotesis yang
Asset. Asset perusahaan yang digunakan dirumuskan. (Sudjana, 1996:160).
sesuai dengan aktivitas utama perusahaan
cenderung akan menjamin pinjaman yang HASIL ANALISIS
diterima, sehingga kreditor semakin hasil penelitian yang diperoleh
terjaga keamanan, 3). Tingkat adalah sebagai berikut: 1). Internal Rate
pertumbuhan. Tingkat pertumbuhan Return ( IRR ), berdasarkan perhitungan
ditunjukkan dengan peningkatan penjualan IRR yang telah dilakukan diatas,
dari periode ke periode. Tingkat didapatkan nilai IRR sebesar 74,142 %
pertumbuhan ini umumnya diukur dengan yang melebihi tingkat bunga (i) pasar
Jurnal EKBIS /Vol. XI/ No.2/edisi Juli 2014 | 583

sebesar 18%, sehingga dapat disimpulkan


bahwa proyek layak untuk dilaksanakan, Saran
2). Net Benefit to Cost, perhitungan net Untuk mempercepat realitas tujuan jangka
benefit cost memberikan angka Net B/C panjang, maka perusahaan perlu membuka
sebesar 3,75 yang lebih besar dari 1, yang daerah pemasaran baru dengan jalan
merupakan kriteria layak tidaknya suatu memperkenalkan kepada masyarakat melalui
media periklanan dan lain-lain. Perusahaan
proyek dilaksanakan. Kesimpulan yang
harus meningkatkan modal sendiri dalam
dapat diambil adalah melaksanakan proyek pengembangan usaha. Perusahaan perumahan
pengembangan perumahan Demangan harus mampu bersaing dalam pembentukan
residence, 3). Net Present Value ( NPV ), perumahan dalam tipe dan desain-desain baru.
perhitungan nilai NPVdari proyek
pengembangan perumahan demangan
residence diatas menghasilkan nilai NPV
sebesar 163.273,15 yang berniali positif. DAFTAR RUJUKAN
Maka kegiatan pengembangan dinilai
layak untuk dilaksanakan, 4). Discounted
Payback Period, Hasil perhitungan Swastha, Dr. Basu DH. SE. MBA. Dan Ibnu
discounted payback period menunjukkan Sukatja W. SE. Pengantar Ekonomi
pada akhir yahun ke 4 nilai PV proyek Perusahaan Modern. Yogyakarta :
sebesar 163.273,1459 yang lebih besar Liberty, 2003
daripada jumlah total investasi yang
ditanamkan di proyek pengembangan Ibrahim, Drs. HM. Yakub MM. Study
perumahan sebesar 162.252,35, artinya Kelayakan Bisnis, 2009
pengembalian nilai investasi lebih cepat
Sutaja, Heru SE. MSC. Prinsip-Prinsip
dari periode yang diharapkan.
Manajemen Keuangan. Jakarta.
Salemba 2008
PENUTUP
Simpulan Ir. Kibrandoko, MSM. Manajemen
Hasil perhitungan analisis yang digunakan Keuangan. Jakarta: Binaputra Aksara.
dalam penelitian memberikan hasil-hasil 2007.
berupa; nilai IRR sebesar 74,142% yang
melebihi tingkat bunga pasar sebesar 18 %; Kolter, Philiph. Manajemen Pemasaran.
Nilai Net B/C sebesar 3,75 lebih besar dari Erlangga. 2002
nilai batas net B/C yaitu 1; nilai NPV sebesar
163.273,15 yang bernilai positif; nilai
discounted payback period sebesar Wiyanto, Prof. Dr. Bambang. Dasar – dasar
163.273,146 lebih besar dari jumlah total Pembelajaran Perusahaan. Yogyakarta.
investasi sebesar 162.252,35. Hasil
perhitungan menunjukkan bahwa arus kas Weston, J. Fred. Thomas E. Capeland.
yang masuk ke perusahaan (proceeds) telah Manajemen Keuangan (8 th. Ed).
memberikan keuntungan pada perusahaan, Jakarta : Wasana. 2002
sehingga nilai perusahaan dari tahun 2008
Sugiyono, 2008. “Metode Penelitian
sampai dengan tahun 2011 semakin
meningkat. Hal ini sesuai dengan salah satu Kuantitatif, kualitatif Dan R & D”,
tujuan didirikannya perusahaan yaitu bandung: Alfabeta.
meningkatkan nilai perusahaan di waktu
mendatang.

Anda mungkin juga menyukai