Jenis Rambu

Anda mungkin juga menyukai

Anda di halaman 1dari 28

Pengelompokkan Rambu

1 . Rambu Peringatan

Rambu yang memperingatkan adanya kondisi berbahaya dan berpotensi bahaya agar para pengemudi
berhati-hati dalam menjalankan kendaraannya. Misalnya: Rambu yang menunjukkan adanya lintasan
kereta api, atau adanya persimpangan berbahaya bagi para pengemudi.

Rambu yang memperingatkan adanya kondisi berbahaya dan berpotensi bahaya agar para pengemudi
berhati-hati dalam menjalankan kendaraannya. Misalnya: Rambu yang menunjukkan adanya lintasan
kereta api, atau adanya persimpangan berbahaya bagi para pengemudi..

Tikungan ke kiri Tikungan ke kanan Tikungan ganda Tikungan tajam

Banyak tikungan Tikungan memutar Tikungan tajam ganda Penyempitan jalan

Penyempitan jalan sebelah


Jembatan Jalan menurun landai Jalan menurun curam
kanan

Jalan menanjak landai Jalan menanjak curam Jalan licin Cekungan


Jalan cembung/Alat Bagian tepi rawan
Jalan bergelombang Lontaran kerikil
pembatas kecepatan runtuh(Longsor)

Persimpangan tiga Persimpangan tiga


Lampu lalu lintas Persimpangan 4 arah
berganda berganda

Persimpangan tiga
Persimpangan tiga serong Persimpangan tiga Persimpangan tiga
serong

Persimpangan tiga lengan


Persimpangan 4 arah Bundaran Penggabungan jalan
serong

Penggabungan jalan Persimpangan 3 arah Persimpangan 3 arah Jalan memisah


Area banyak pejalan
Jalan menyatu Jalan memisah Penyebrangan pejalan kaki
kaki

Area pejalan kaki anak-


Pesepeda Binatang ternak Binatang liar
anak

Hati-hati (Ditegaskan
dengan penjelasan Batas lebar ruang
Pekerjaan dihadapan Batas tinggi ruang bebas
memakai rambu bebas
tambahan)

Perlintasan kereta api Perlintasan kereta api tanpa Daerah pesawat terbang
Angin samping
dengan palang pintu palang pintu rendah

Perlintasan kereta api satu Perlintasan kereta api


Jalan dua arah Jembatan angkat
sepur dua sepur
Rambu peringatan rintangan Rambu peringatan
Rambu pengarah tikungan atau objek berbahaya di sisi kiri rintangan atau objek
ke kiri atau ke kanan jalan (rambu kiri) atau sisi kanan berbahaya pada pemisal
jalan (rambu kanan) lajur atau jalur

2. Rambu Petunjuk

 Rambu yang memberikan petunjuk atau keterangan kepada pengemudi atau pemakai jalan lainnya,
tentang arah yang harus ditempuh atau letak kota yang akan dituju lengkap dengan nama dan arah
letak itu berada.

Rambu petunjuk 1 (Kode Rambu petujuk 2 (Kode warna


Rambu petunjuk rute
warna coklat untuk tujuan putih untuk Jalan tol dan biru Penanda jarak
Jalan nasional
wisata) untuk fasilitas umum)

Simpang susun dengan


Masuk tol Keluar tol
jalan tol lain

3. Rambu Larangan

Rambu ini untuk melarang penggunaan dan pergerakan lalu lintas tertentu. Misalnya:

 Rambu larangan berhenti.


 Rambu larangan membunyikan isyarat suara.

 Semua kendaraan dilarang lewat.


Rambu Larangan

Larangan masuk bagi kendaraan Kendaraan bermotor Sepeda dilarang Larangan untuk truk dengan
bermotor dan tidak bermotor dilarang masuk masuk panjang tertentu

Batas ketinggian Batas ruang lebar Batas tonase Batas tonase sumbu muatan

Dilarang berhenti Dilarang parkir Batas kecepatan Batas jarak antar kendaraan

Rambu Perintah

Rambu ini untuk memerintahkan penggunaan dan pergerakan lalu lintas tertentu. Misalnya:

 Rambu perintah memasuki lajur yang ditunjuk.


 Rambu batas minimum kecepatan.

 Rambu perintah bagi jenis kendaraan tertentu untuk melalui lajur dan/atau jalur tertentu.

Rambu perintah dan lokasi utilitas umum

Beberapa contoh rambu perintah dan lokasi utilitas umum

Berhenti Beri jalan Wajib membelok ke kiri Wajib membelok ke kanan


Wajib membelok ke kiri Wajib membelok ke kanan Wajib lurus Wajib mengitari bundaran

Wajib memasuki lajur Wajib memasuki lajur yang


Wajib memasuki lajur kiri Batas minimum kecepatan
kanan ditunjuk

Jalur khusus angkutan


Jalur pesepeda motor Jalur pejalan kaki Jalur pesepeda
umum

Batas wilayah perkotaan Batas wilayah perkotaan Jalan Tol Nama Jalan Tol (bermula)

Nama Jalan Tol (berakhir) Terminal bus Stasiun kereta api Pelabuhan

Bandar udara Tempat Pembuangan Tempat Pembuangan Akhir Kantor pos


Sementara

Kendaraan umum selain bus


Telepon umum Halte bus Stand taksi
dan taksi

Penyeberangan pejalan Zona parkir untuk


Zona parkir Terowongan bermula
kaki penyandang cacat

Rute evakuasi letusan


Terowongan berakhir Rute evakuasi tsunami Rute evakuasi gempabumi
gunungapi

Lokasi berkumpul darurat Kamp pengungsian Pusat pengungsian Masjid

Gereja Wihara Pura Rumah Sakit


Klinik/Puskesmas Apotik SPBU Stasiun uji berkala

Stasiun uji emisi Jembatan timbang Museum Pasar

Restoran Kafe Penginapan Bengkel

Taman Rute jelajah alam Kemah tenda Kemah karavan

Perkemahan Vila Pantai Lapangan olahraga terbuka

Gelanggang olahraga Kolam renang Stadion Sekolah


Perpustakaan Satu arah Buntu Area putaran

Jalan kendaraan bermotor Penanda rute jalan Penanda rute jalan


Penanda rute jalan provinsi
(JLNT) nasional kabupaten

Penanda rute jalan kota

Rambu sementara

Rambu jenis baru yang ditetapkan melalui PM.13 tahun 2014 ini digunakan untuk perambuan
sementara di zona konstruksi

Tikungan kiri Tikungan kanan Jalan menyempit Jalan melebar

Penyempitan sisi kiri Penyempitan sisi kanan Pelebaran di sisi kiri Pelebaran di sisi kanan
Pengurangan lajur sisi
Pengurangan lajur sisi kiri Penambahan lajur di kiri Penambahan lajur di kanan
kanan

Permukaan jalan tidak


Penyempitan jalan tertentu Jalan licin Jalan berkerikil
rata

Pengalihan habis di
Pengalihan ke kanan Pengalihan ke kiri Pengalihan habis di kiri
kanan

Pengalihan dengan pembelahan Pembelahan arus (arah Pembelahan arus habis


Pembelahan arus habis
arus berbeda) (arah berbeda)

Hati-hati (ditambah dengan


Konstruksi dihadapan Tinggi maksimum Lebar maksimum
rambu tambahan dibawah)
Petugas kontrol lalu
Dua arah Rambu kata
lintas


 Sumber : http://id.wikipedia.org/wiki/Rambu_lalu_lintas
JENIS RAMBU-RAMBU LALU LINTAS (VERSI LENGKAP)

Berikut Jenis-jenis rambu-rambu lalu lintas yaitu :

1. Rambu Peringatan
Rambu ini berisi peringatan bagi para pengguna jalan bahwa di depannya ada sesuatu yang
berbahaya. Rambu ini didesain dengan latar kuning dan gambar atau tulisan berwarna hitam.
2. Rambu Larangan
Rambu ini berisi larangan-larangan yang tidak boleh dilakukan oleh pengguna jalan. Rambu ini di
3. Rambu Perintah
Rambu ini berisi perintah yang harus dilakukan oleh pengguna jalan. Rambu perintah didesain
4. Rambu Petunjuk
5. Rambu Tambahan
Rambu yang memberikan keterangan tambahan bagi pengguna jalan.

6. Rambu Nomor Rute Jalan


Rambu yang memberikan keterangan tambahan dari suatu jalan.
Dan buat yang ga tahu arti warna lampu lalu lintas (trafic light / bangjo ), nih saya kasih tahu
kalau warnanya merah artinya stop / berhenti, kalaukuningartinya jalan hati-hati, dan kalau
hijau artinya silahkan jalan. Jadi jangan lagi waktu masih merah udah jalan, kalau masih juga
berarti buta warna tuh orang heheheeee
A. Pengertian Narkoba

Narkoba (Narkotika, Psikotropika, Alkohol dan Zat Adiktif lainnya) adalah bahan/zat yang dapat
mempengaruhi kondisi kejiwaan seseorang (pikiran, perasaan dan perilaku) serta dapat menimbulkan
ketergantungan secara fisik dan psikologis.

Penyalahgunaan narkoba adalah pemakaian narkoba yang bukan bertujuan untuk pengobatan atau
tanpa pengawasan dokter. Penyalahgunaan narkoba juga disebabkan karena penggunaan terus
menerus, menyebabkan ketergantungan, dan menimbulkan gangguan fisik, mental serta sosial.

B. Macam-Macam Narkoba

1. Narkotika

Zat atau obat yang berasal dari tanaman atau bukan tanaman baik sintetis maupun semi sintetis yang
dapat menyebabkan penurunan atas perubahan kesadaran, hilangnya rasa nyeri dan dapat
menimbulkan ketergantungan.

Contohnya: Heroin, Kokain, ganja, dan sebagainya

2. Psikotropika

Zat atau obat baik alaiah maupun sintetis bukan narkotika, yang berkhasiat psikoaktif melalui
pengaruh selektif pada susunan syaraf pusat yang menyebabkan perubahan khas pada aktivitas mental
dan perilaku.
Contohnya: Ekstasi, Fenobarbital, Funitrazepam dan sebagainya.

3. Alkohol

Minuman beralkohol yang mengandung ethanol (ethyl alcohol). Contohnya : bir, whisky, vodka, arak
dan sebagainya.

4. Zat Adiktif

Yang termasuk zat adiktif adalah inhalansia, misalnya lem, aceton, ether, premix, dan sebagainya.

C. Dampak Peggunaan Narkoba

1. Dimensi Kesehatan

 Penyalahgunaan narkoba merusak kesehatan manusia baik secara jasmani, mental maupun
emosional.
 Penyalahgunaan narkoba merusak susunan syaraf pusat, hati, jantung, ginjal, paru-paru, usus
dan sebagainya.
 Penyalahgunaan narkoba menimbulkan gangguan pada daya ingat, perasaan, persepsi dan
kendali diri.
 Penyalahgunaan narkoba merusak sistem reproduksi yaitu produksi sperma menurun,
penurunan hormon testosteron, kerusakan kromosom, kelainan sex, keguguran dan lain-lain.
 Penyalahgunaan narkoba dapat menyebabkan penyakit AIDS melalui pemakaian bersama
jarum suntik, jika yang bersangkutan mengidap penyakit AIDS.
Contoh dampak penggunaan Narkoba tertentu:

 Heroin mengakibatkan infeksi akibat penyuntikan, infeksi pada jantung, gangguan fungsi hati,
hepatitis B, gangguan pencernakan, gangguan menstruasi, dan impotensi pada laki-laki.
 Ecstasy mengakibatkan denyut nadi kencang, tekanan darah meningkat, kelainan jantung,
kekurangan cairan sampai pinsan, badan panas, kejang, kurang nafsu makan.
 Kokain menimbulkan perforasi (terjadinya lubang) pada sekat hidung, koreng pada hidung,
ganggua paru, paru basah. Gangguan pada jantung dapat menyebabkan kerusakan otot jantung
dan kelainan katub jantung.
 Ganja dapat menimbulkan gangguan fungsi paru, bronchitis, hipertensi, denyut jantung yang
tidak teratur, kerusakan jaringan otot pada sistem limbik, dan gangguan fungsi hormonal.
 Penggunaan Alkohol dapat menyebabkan kerusakan sel hati, gangguan pencernakan,
kekurangan oksigen, hipertensi, anemia, penurunan hormon seksual, gangguan ginjal,
gangguan syaraf tepi dan syaraf mata.
 Penggunaan zat adiktif dapat mengakibatkan terjadinya kekakuan pada pembuluh paru,
penekanan pernafasan, denyut jantung tidak teratur, keracunan hati, gangguan ginjal dan
gangguan mata.

2. Dimensi Sosial

1. Penyalahgunaan narkoba memperburuk kondisi keluarga yang pada umumnya sudah tidak
harmonis. Keluarga-keluarga yang penuh masalah akan mempengaruhi kehidupan di
lingkungan masyarakat.
2. Guna membiayai ketergantungan kepada narkoba seseorang memerlukan banyak biaya untuk
membeli narkoba, sehingga para pecandu mencuri, merampok, menipu, mengedarkan narkoba,
bahkan bisa membunuh untuk mendapatkan uang.
3. Para pecandu narkoba pada umumnya menjadi orang yang anti sosial dan menimbulkan
gangguan keamanan dan ketertiban pada lingkungannya serta merugikan masyarakat.
4. Kerugian di bidang pendidikan juga akan terjadi seperti prestasi sekolah yang merosot karena
sering tidak masuk sekolah dan tidak konsentrasi sewaktu belajar.
5. Siswa yang sering menyalahgunaan narkoba sering mengajak teman lainnya untuk turut
memakai narkoba, bahkan mereka juga menjadi pengedar narkoba di sekolah.

D. Penyebab Penyalahgunaan Narkoba

1. Keingintahuan yang besar tanpa sadar akan akibatnya.


2. Keinginan untuk mencoba-coba karena penasaran.
3. Keinginan untuk bersenang-senang.
4. Keinginan untuk mengikuti gaya.
5. Keinginan untuk diterima oleh lingkungannya yang menjurus ke hal-hal yang negatif.
6. Lari dari kebosanan atau kegetiran hidup.
7. Pengertian yang salah bahwa penggunaan yang hanya yang tidak berlebihan tidak
menimbulkan ketagihan.
8. Semakin mudahnya mendapatkan narkoba, dengan harga relatif murah.
9. Tidak siap mental untuk menghadapi tekanan pergaulan, sehingga tidak mampu menolak
narkoba secara tegas.

E. Ciri-ciri Siswa yang Menggunakan Narkoba

1. Perubahan tingkah laku secara tiba-tiba, seperti menjadi prilaku yang kasar, tidak sopan, penuh
rahasia serta mudah mencurigai orang lain.
2. Marah yang tidak terkontrol, dan perubahan suasana hati yang tiba-tiba.
3. Membangkang terhadap disiplin.
4. Meminjam atau mencuri uang dari rumah, sekolah dan tempat lainnya.
5. Mengenakan kacamata gelap pada saat yang tidak tepat untuk menyembunyikan mata bengkak
dan merah.
6. Bersembunyi di kamar mandi, gudang, di bawah tangga dalam waktu lama.
7. Penurunan kehadiran di kelas dan prestasi belajar menurun.
8. Lebih banyak menyendiri, melamun dan berhalusinasi.

F. Tindakan Preventif Siswa untuk Tidak Menggunakan Narkoba

1. Bertanya

Jika ada yang menawarkan sesuatu obat yang tidak dikenal perlu ditanyakan “Apa ini ?”, dan
“Darimana mendapatkannya ?”

2. Memberi Alasan

“Saya ada kerjaan saat ini” atau “Saya tahu apa akibat narkoba bagi saya. Tidak terima kasih”, adalah
contoh alasan yang dapat digunakan bagi remaja.

3. Memberi ide untuk mengerjakan sesuatu yang lain

Jika ada teman yang menawarkan narkoba, berilah ide kepada mereka untuk mengerjakan sesuatu yang
lebih bermanfaat seperti olah raga, bermain dan sebagainya.

4. Pergi

Jika semua cara sudah dicoba tindakan yang baik adalah pergi dari teman-teman yang menggunakan
narkoba tersebut dan bergabung dengan yang lain yang tidak menggunakan narkoba.

5. Menghindari dari kelompok yang sering menggunakan narkoba, agar tidak terkena tekanan sosial
yang menjadikan citra kita di mata masyarakat jelek.
G. Strategi yang Telah Ditempuh Perintah dan Masyarakat Menekan Penyalahgunaan Narkoba

1. Pencegahan

Upaya untuk mencegah terjadinya penyalahgunaan dan peredaran gelap narkoba, dengan upaya-upaya
yang berbasis masyarakat, mendorong dan menggugah kesadaran, kepedulian dan peran aktif seluruh
komponen masyarakat, karena “mencegah lebih baik dari pada mengobati”.

2. Penegakan Hukum

Upaya terpadu dalam pemberantasan narkoba secara komprehensif terhadap organisasi kejahatan
narkoba dengan menerapkan undang-undang dan peraturan-peraturan secara tegas konsisten, dan
dilakukan dengan sungguh-sungguh, serta adanya kerjasama antar instansi dan kerjasama internasional
yang saling menguntungkan.

3. Terapi dan Rehabilitasi

Upaya yang dilakukan untuk mengobati para pengguna narkoba dengan melakukan pengobatan secara
medis, sosial dan spiritual.

4. Pengembangan Sistem Informasi Narkoba

Upaya untuk menyediakan dan menyajikan data yang lengkap dan komprehensif tentang
penyalahgunaan dan peredaran gelap narkoba, baik secara internasional maupun nasional. Hal tersebut
dapat digunakan sebagai dasar penyusunan kebijakan dan strategi dalam pencegahan dan
pemberantasan penyalahgunaan narkoba.

Sumber :

Badan Narkotika Nasional (BNN) Republik Indonesia. http://www.bnn.or.id

Gerakan Nasional Anti Narkotika (GRANAT) DPD GRANAT DIY

Undang-Undang No. 5/1997 tentang Psikotropika

Undang-Undang No. 22/1997 tentang Narkotika

Tentang iklan-iklan ini

Anda mungkin juga menyukai