Anda di halaman 1dari 1

Pelatihan Instruktur Skills Lab

Padang – Medical Education Unit (MEU) FK Unand mengadakan Pelatihan Instruktur Skills
Lab di Universitas Andalas, 16 April 2019

Kegiatan ini berlangsung di Ruang Sidang FK Unand Kampus Unand Limau Manis Padang
pada 16 April 2019.

FK-UNAND telah mengimplementasikan kurikulum berbasis kompetensi sejak tahun


akademik 2004/2005 dengan menggunakan metode kurikulum SPICES (Student-centred
learning, Problem-based learning, Integrated, Community-based, Elective/ Early clinical
exposure and Systematic). Kegiatan pembelajaran keterampilan medik atau lebih dikenal
sebagai skills lab merupakan sarana dalam usaha institusi pendidikan kedokteran
memperkenalkan keterampilan medik lebih dini kepada mahasiswa.

Kurikulum di fakultas kedokteran di seluruh Indonesia mulai beralih kepada kurikulum


berbasis kompetensi dan Konsil Kedokteran Indonesia telah menuangkannya dalam beberapa
prinsip pengembangan kurikulum berbasis kompetensi (KKI, 2006). Penyusunan materi yang
terdapat dalam kegiatan skills lab juga didasari oleh keterampilan yang telah ditetapkan
dalam standar tersebut.

Kegiatan skills lab ini telah berlangsung sejak awal implementasi PBL dan telah dilengkapi
dengan fasilitas penunjang seperti ruangan dan alat bantu pembelajaran seperti penuntun
skills lab, manekin dan sebagainya. Pada kurikulum 2014 terdapat perubahan pada sistem
penilaian skills lab ini yaitu diadakannya OSCE disetiap akhir semester. Sehingga sangat
diperlukan penyamaan persepsi instruktur agar didapatkan keterampilan yang berkualitas dan
penyeragaman skills oleh mahasiswa. Untuk itu perlu diadakan pelatihan dan penyamaan
persepsi instruktur terhadap skills yang diberikan kepada mahasiswa.

Dengan kegiatan ini diharapkan pembelajaran keterampilan klinik oleh instruktur mempunyai
pedoman yang terstandarisasi dan persepsi yang sama dalam mengajarkan keterampilan pada
mahasiswa. Tim fasilitator berasal dari Bagian Pendidikan Kedokteran (BPK) Fakultas
Kedokteran Univ. Andalas Padang. Tim Narasumber yaitu, 1. dr. Astrid Pratidina Susilo,
PhD,Sp AN, 2. dr. Aladin, MPH,SpOG (K) dan 3. dr.Laila Isrona,MSc
Dari hasil kegiatan pelatihan ini diharapkan akan dihasilkan 59 orang instruktur yang telah
terlatih dan mempunyai persepsi yang sama terhadap masing-masing keterampilan yang
diikutinya.

Anda mungkin juga menyukai