Anda di halaman 1dari 3

Status Dokumen Induk Salinan No.

Distribusi

PENGGUNAAN ANTIBIOTIK BIJAK


No Dokumen No Revisi Halaman
SPO-RSCH-PPI-001 00 1/2
Disahkan oleh,
Tanggal Terbit Direktur
RS. CITRA HUSADA
STANDAR Januari 2014
PROSEDUR
OPERASIONAL
(SPO) dr. Santoso T., M.Si

Antibiotik merupakan suatu bahan atau senyawa kimia yang digunakan untuk
Pengertian menangani suatu penyakit infeksi.
Penggunaan antibiotik bijak yaitu penggunaan antibiotik dengan spektrum
sempit, pada indikasi yang ketat dengan dosis yang adekuat, interval dan lama
pemberian yang tepat.
1. Terlaksananya penggunaan antibiotik yang bijak di RS Advent
Manado
Tujuan
2. Penurunan resistensi antibiotik di RS Advent Manado

RSCH mengatur tata laksana dalam perencanaan obat, alat kesehatan secara
Kebijakan
efektif dan efisien.

1. Antibiotik empiris diberikan di RS Citra Husada Melawi berdasarkan :


Prosedur a. Pedoman umum penggunaan antibiotik Kemkes 2011
b. Panduan praktek klinik dan clinical pathway yang sudah
Ditetapkan
Formularium RS Citra Husada Melawi.
2. Antibiotik empiris diberikan setelah pengambilan spesimen untuk
pemeriksaan kultur dan tes kepekaan antibiotik
3. Pemberian dengan indikasi, yaitu
a. Sudah ditegakkan diagnosis infeksi yang tepat dengan
mengacu secara klinis, mikrobiologi, hematologi, kimia,
serologi dan pemeriksaan penunjang lainnya
b. Tidak memberikan antibiotic pada penyakit non infeksi dan
infeksi non bacterial.
JUDUL

No Dokumen No Revisi Halaman


SPO-RSCH-PPI-001 00 2/2

RS. CITRA HUSADA


c. Pemberian antibiotik awal merupakan antibiotik lini I
dan spektrum sempit.
d. Beberapa antibiotik hanya boleh diresepkan oleh
dokter dan diberikan oleh farmasi, jika ada hasil
kultur atau telah mendapat usulan dari spesialis
mikrobiologi klinik (mekanisme automatic stop
order). Antibiotik tersebut memiliki kekhasan
dalam mengatasi kuman resisten atau memicu
resistensi seperti Vancomycin dan Linezolid untuk
MRSA, Ceftazidime untuk Pseudomonas MDRO,
golongan Carbapenem untuk MDRO,
Cephalosporin generasi III untuk kuman bentuk
batang gram negatif dan Tigecycline untuk
Acinetobacter MDRO.
e. Automatic stop order dilakukan dengan cara:
1) Setiap ada resep antibiotik terutama
antibiotik khusus, farmasi akan meminta
hasil salinan kultur dan pola kepekaan
antibiotik yang telah disetujui oleh spesialis
mikrobiologi klinik.
2) Salinan tersebut akan diteruskan ke komite
farmasi dan dikonsultasikan ke tim PPRA
ataupun komite PPI yang akan bekerja
lewat IPCO (Infection Prevention Control
Officer). Hasil konsultasi disampaikan ke
dokter penanggung jawab pasien.
3) Berkas akan diteruskan ke direktur medik
dan pelayanan untuk mendapatkan
pengesahan.
4) Jika telah disetujui maka antibiotik dapat
diberikan
JUDUL

No Dokumen No Revisi Halaman


SPO-RSCH-AP-001 00 2/2

RS. CITRA HUSADA


f. Penggunaan antibiotik akan dievaluasi setiap 6
bulan menggunakan kriteria Gyssens dan disusun
peta medan kuman.
4. Pemilihan jenis antibiotik berdasarkan:
a. Peta medan kuman RS Citra Husada Melawi
b. Hasil kultur dan tes sensitifitas antibiotik
c. Usulan spesialis mikrobiologi klinik

1. Instalasi rawat inap


2. Instalasi rawat jalan
3. Instalasi gawat darurat
Unit terkait
4. Instalasi bedah sentral
5. Instalasi farmasi

Anda mungkin juga menyukai