ULKUS DIABETIKUM
KELOMPOK 5
Puji syukur kepada Tuhan Yang Maha Esa karena berkat rahmat dan
karunia-Nya sehingga makalah ini dapat terselesaikan tepat pada waktunya.
Makalah ini merupakan tugas dari mata kuliah sistem endokrin. Adapun tujuan
penulisan dalam makalah ini adalah untuk mengetahui apa itu ulkus diabetikum
dan bagaimana proses perawatan lukanya.
Kita mengetahui bahwa Ulkus Diabetikum merupakan kerusakan sebagian
atau keseluruhan pada kulit yang dapat meluas ke jaringan bawah kulit, tendon,
otot, tulang atau persendian yang terjadi pada seseorang yang menderita penyakit
diabetes mellitus
Dalam penyelesaian makalah ini, penulis banyak mengalami kesulitan,
namun berkat bimbingan dari berbagai pihak akhirnya makalah ini dapat
terselesaikan, Semoga dengan makalah ini kita dapat menambah ilmu
pengetahuan serta wawasan tentang proses perawatan luka pada ulkus diabetikum
sehingga kita semua dapat terhindar dari penyakit tersebut.
Penulis menyadari bahwa makalah ini masih banyak kekurangan, oleh
karena itu penulis mengharapkan kritik dan saran dari berbagai pihak yang
bersifat membangun untuk kesempurnaan tugas ini. Semoga tugas ini bermanfaat
bagi pembacanya.
Kelompok 5
DAFTAR ISI
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Penyakit Diabetes Melitus (DM) merupakan gangguan metabolisme
karbohidrat, lemak dan protein yang berhubungan dengan defisiensi relatif atau
absolut sekresi insulin yang ditandai dengan hiperglikemia kronis yang
disebabkan oleh faktor lingkungan dan keturunan.(DM4) Penyakit DM ini
merupakan salah satu ancaman utama bagi umat manusia pada abad 21 ini.
Badan WHO memperkirakan, pada tahun 2000 jumlah pengidap penyakit DM
yang berusia di atas 20 tahun berjumlah 150 juta orang dan dalam kurun waktu
25 tahun kemudian pada tahun 2025, jumlah itu akan meningkat menjadi 300
juta orang.. (DM4)
Diabetes yang tidak terkontrol dengan baik dapat menimbulkan berbagai
komplikasi, salah satunya yaitu ulkus kaki diabetikum.. Ulkus diabetikum
merupakan kejadian luka yang timbul pada penderita DM akibat komplikasi
mikroangiopati dan makroangiopati. Neuropati perifer akan menyebabkan
hilangnya sensasi di daerah distal kaki. Lamanya seseorang menderita DM
akan menyebabkan komplikasi mikroangiopati sehingga neuropati diabetikum
akan menyebabkan timbulnya ulkus pada kaki. (DM1)
Menurut (Chadwick, 2013) Ulkus diabetikum adalah suatu luka terbuka
pada lapisan kulit sampai ke dalam dermis, yang biasanya terjadi di telapak
kaki yang bersifat kronik sehingga dapat berdampak jangka panjang
mempengaruhi angka kesakitan, kematian dan kualitas hidup seseorang.
Ulkus diabetikum disebabkan oleh beberapa faktor, yaitu neuropati,
trauma, deformitaskaki, tekanan tinggi pada telapak kaki dan penyakit vaskuler
perifer. Pemeriksaan dan klasifikasi ulkus diabetikum yang menyeluruh dan
sistematik dapat membantu memberikan arahan perawatan yang adekuat. Dasar
dari perawatan ulkus diabetikum meliputi 3 hal yaitu debridement, offloading
dan kontrol infeksi. Tujuan utama perawatan ulkus diabetikum sesegera
mungkin didapatkan kesembuhan dan pencegahan kekambuhan setelah proses
penyembuhan. (Kruse I, 2006)
Faktor lain yang turut berperan timbulnya ulkus diabetikum meliputi
trauma, kelainan biomekanik, keterbatasan gerak sendi, dan peningkatan resiko
infeksi. (Kruse I, 2006) Perawatan yang tidak efektif dan keterlambatan
perawatan memicu terjadinya infeksi pada luka kaki diabetes, sehingga dapat
menimbulkan komplikasi yang serius, amputasi bahkan kematian. (Chadwick,
2013)
B. RumusanMasalah
Bagaimana cara perawatan luka pada penderita ulkus diabetikum dan apa itu
penyakit ulkus diabetikum ?
C. Tujuan
Menjelaskan mengenai penyakit ulkus diabetikum dan proses perawatan luka
pada ulkus diabetikum
D. Manfaat
Dengan makalah ini diharapkan agar para pembaca bisa memahami tentang
ulkus diabetikum dan mengetahui proses perawatan luka terhadap penderita
ulkus diabetikum.
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
A. Defenisi
Diabetes yang tidak terkontrol dengan baik dapat menimbulkan
berbagai komplikasi, salah satunya yaitu ulkus kaki diabetikum.. Ulkus
diabetikum merupakan kejadian luka yang timbul pada penderita DM
akibat komplikasi mikroangiopati dan makroangiopati. Neuropati perifer
akan menyebabkan hilangnya sensasi di daerah distal kaki. Lamanya
seseorang menderita DM akan menyebabkan komplikasi mikroangiopati
sehingga neuropati diabetikum akan menyebabkan timbulnya ulkus pada
kaki. (DM1)
Ulkus diabetikum adalah keadaan ditemukannya infeksi, tukak dan
atau destruksi ke jaringan kulit yang paling dalam di kaki pada pasien
Diabetes Mellitus (DM) akibat abnormalitas saraf dan gangguan pembuluh
darah arteri perifer. (DM 4) sedangkan menurut (Handayani, 2016) Ulkus
diabetikum adalah suatu luka terbuka pada lapisan kulit sampai ke dalam
dermis, yang biasanya terjadi di telapak kaki yang bersifat kronik sehingga
dapat berdampak jangka panjang mempengaruhi angka kesakitan,
kematian dan kualitas hidup seseorang.
B. Klasifikasi
a. Kaki diabetic akibat iskemik
Disebabkan penurunan aliran darah ke tungkai akibat adanya
makroangiopati (aterosklerosis) dari pembuluh darah besar ditungkai
terutama di daerah betis. Gambaran klinisnya berupa penderita mgeluh
nyeri waktu isturahat, perabaan terasa dingin, pilsasi pembuluh darah
kurang kuat didapatkan ulkus smpai gangrene.
b. Kaki diabetik akibat neuropati
Terjadi kerusakan saraf somatic dan otonomik, tidak ada gannguan dari
sisrkulasi. Gambaran klinisnya di jumpai kaki yang kering, hangat,
kesemutan, mati rasa, oedema kaki, dengan pulsasi pembuluh darah
kaki teraba baik.
C. Etiologi
Faktor-faktor yang mempengaruhi terjadinya ulkus diabetikum yaitu :
1. Faktor endogen meliputi genetik metabolik, angiopati diabetik,
neuropati diabetic
2. Faktor eksogen meliputi trauma, infeksi obat
Faktor utama yang berperan timbulnya ulkus diabetikum adalah angiopati,
neuropati dan infeksi. Adanya neuropati perifer akan menyebabka hilang
atau menurunnya sensasi nyeri pada kaki, sehingga akan mengalami trauma
trauma tanpa terasa yang mengakibatkan terjdinya ulkus pada kaki.
Gangguan motoric juga akan menyebabkan terkadinya atrofi pada otot kaki
sehinga merubah titik tumpu yang menyebabkan ulsetrasi pada kaki
penderita. (nuha medika)
D. Manifestasi klinik
Gangrene diabetic akibat mikroangiopatik disebut juga gangrene panas
karena walaupun nekrosis, daerah akral iu tampak merah dan teraba hangat
leh peradangan, dan biasanya teraba pulsasi arteri dibagian distal.
Sedangkan secara akut emboli akan memberikan gejala klinis berupa nyeri,
pucat, kesemutan, denyut nadi menghilang, serta lumpuh.bila terjadi
sumbatan kronik akan timbul gambaran berupa :
1. Stadium I : asimptomatis/gejala tidak khas (kesemutan)
2. Stadium II : terjadi klaudikasi intermitten
3. Stadium III : nyeri saat istirahat
4. Stadium IV : kerusakan jaringan karena anoksia (ulkus)
Delvi Hidayah(2016) Perawatan Luka Gangren dan Diabetik. Di akses pada hari
rabu,3 April 2019, pukul 14.36.
https://www.academia.edu/11941028/PERAWATAN_LUKA_GANGREN_D
AN_DIABETIK