Kondisi Perekonomian Masyarakat Indonesia
Kondisi Perekonomian Masyarakat Indonesia
Banyak yang berpendapat bahwa pertumbuhan yang cepat berakibat buruk kepada kaum
miskin, karena mereka akan tergilas dan terpinggirkan oleh perubahan struktural pertumbuhan
modern.
Hubungan yang dekat antara pertumbuhan ekonomi dengan kemajuan yang terjadi
diantara golongan miskin tidak begitu saja mengindikasikan hubungan sebab akibat. Sebagian
dari kemajuan yang dinikmati golongan miskin dapat saja berasal dari pendapatan, pendidikan,
dan kesehatan yang lebih baik diantara golongan miskin untuk mempercepat pertumbuhan
secara menyeluruh.
Indikator Pembangunan
Sejumlah indikator ekonomi yang dapat digunakan oleh lembaga-lembagainternasional antara lain
pendapatan perkapita, struktur perekonomian, urbanisasi, dan jumlah tabungan. Berikut merupakan
lima indikator pembangunan:
manusia akan diikut oleh terbukanya berbagai pilihan dan peluang menentukan jalan hidup manusia
secara bebas.Adapun tolok ukur pembangunan berkelanjutan secara sederhana yang dapatdigunakan
baik untuk pemerintah pusat maupun di daerah untuki menilai keberhasilanseorang kepala
pemerintahan dalam pelaksanaan proses pembangunan yang berkelanjutan yang meliputi:
a.Pro Ekonomi Kesejahteraan
b.Pro Lingkungan Berkelanjutan
c.Pro Keadilan Sosial
a) Ketimpangan dalam peningkatan pendidikan. Selama belum ada kewajiban belajar golongan miski
n tidak akan mampu berpartisipasi mengenyam peningkatan anggaran pendidikan.
d) Ketidakmerataan kesempatan terhadap modal dan kredit ada. Modal dan kredit pemberiannya meng
hendaki syarat-syarat tertentu dan golongan miskin tidakmungkin memenuhi persyaratannya.
e) Ketidakmerataan menduduki jabatan-jabatan. Untuk mendapat pekerjaan yangmemberi makan
pada keluarga saja susah, apalagi menduduki jabatan-jabatanyang sering memerlukan relasi tertentu
dan persyaratan tertentu.
f) Ketidakmerataan mempengaruhi pasaran. Karena miskin dan pendidikannyarendah, maka tidak
mungkin golongan miskin dapat mempengaruhi pasaran .
g) Ketidakmerataan kemampuan menghindari musibah misalnya penyakit,kecelakaan dan ketidak
beruntungan lainnya. Bagi golongan miskin
dibutuhkan bantuan untuk dapat mengatasi musibah tersebut. Mengharapkan diri merekasendiri dapat
mengangakat dirinya tanpa pertolongan, sukar dipastikan.
h) Laju pertumbuhan penduduk lebih memberatkan golongan miskin. Dengan jumlah keluarga besar,
mereka sulit dapat menyekolahkan, memberi makan,
dan pakaian secukupnya. Hanya keluarga yang kaya atau berpenghasilan besarsajalah yang mampu.
Dapatlah dipastikan bahwa golongan berpenghasilan rendah, karena kurangterjamah pendidikan, tidak
memiliki sarana-sarana, misalnya kredit, modal, alat-alat produksi, relasi dan sebagainya, tidak akan
mampu berpartisipasi dalam pertumbuhanekonomi dan menikmati pembagian hasil-hasilnya tanpa
adanya kebijaksanaan khususyang ditujuakan untuk mengangkat mereka.