BAB I PENDAHULUAN ............................................................. 1
A. Latar Belakang ................................................................ 1 B. Tujuan Pedoman ............................................................. 2 C. Sasaran Pedoman............................................................ 2 D. Ruang Lingkup Pedoman................................................. 2 E. Landasan Hukum............................................................ 2
BAB II KONSEP KESELAMATAN PASIEN DAN
MANAJEMEN RISIKO .............................................................. 4 A. Konsep Keselamatan Pasien ............................................ 4 B. Konsep Manajemen Risiko ............................................... 6
BAB III PENYELENGGARAAN KESELAMATAN PASIEN DAN
MANAJEMEN RISIKO DI UPTD PUSKESMAS LANGSA BARAT .......................................................................... 17 A. Standar Keselamatan Pasien ......................................... 17 B. Tujuh Langkah Keselamatan Pasien .............................. 22 C. Sasaran Keselamatan Pasien ......................................... 29 D. Insiden Keselamatan Pasien .......................................... 43 E. Pelaporan Insiden Keselamatan Pasien .......................... 45 F. Mengelola Risiko Dalam Pelayanan ................................ 46 G. Penyusunan Register Risiko .......................................... 47
BAB IV PEMBINAAN DAN PENGAWASAN ............................... 48
BAB V PENUTUP ................................................................. 50
Lampiran 51 DAFTAR ISTILAH
1. Keselamatan pasien adalah upaya untuk menurunkan risiko cedera
yang sebenarnya tidak perlu terjadi dalam pelayanan kesehatan sampai pada batas minimum yang dapat diterima (WHO - ICPS, 2009) 2. Keselamatan Pasien adalah suatu sistem yang membuat asuhan pasien lebih aman, meliputi asesmen risiko, identifikasi dan pengelolaan risiko pasien, pelaporan dan analisis insiden, kemampuan belajar dari insiden dan tindak lanjutnya, serta implementasi solusi untukmeminimalkan timbulnya risiko dan mencegah terjadinya cedera yang disebabkan oleh kesalahan akibat melaksanakan suatu tindakan atau tidak mengambil tindakan yang seharusnya diambil (PMK 11 tahun 2017 tentang Keselamatan Pasien) 3. Keselamatan pasien di sarana pelayanan kesehatan adalah upaya yang dirancang untuk mencegah terjadinya outcome yang tidak diharapkan sebagai akibat tindakan yang tidak aman atau kondisi laten di sarana pelayanan kesehatan 4. Insiden Keselamatan adalah setiap kejadian yang tidak disengaja dan kondisi yang mengakibatkan atau berpotensi mengakibatkan cedera yang dapat dicegah pada pasien 5. Kondisi berpotensi Cedera (KPC): kondisi yang sangat berpotensi untuk menimbulkan cedera, tetapi belum terjadi insiden. (PMK 11 tahun 2017 tentang Keselamatan Pasien) 6. Kejadian Nyaris Cedera (KNC): terjadinya insiden yang belum sampai terpapar ke pasien (PMK 11 tahun 2017 tentang Keselamatan Pasien). Kejadian atau situasi yang sebenarnya dapat menimbulkan cedera, tetapi belum terjadi karena secara kebetulan diketahuan atau upaya pencegahan segera dilakukan 7. Kejadian Tidak Cedera (KTC): Insiden yang sudah terpapar ke pasien, tetapi tidak timbul cedera. Terjadi penanganan klinis yang tidak sesuai pada pasien, tetapi tidak terjadi cedera. 8. Kejadian Tidak Diharapkan (KTD): Insiden yang mengakibatkan cedera pada pasien. Cedera yang diakibatkan oleh tatakelola klinis bukan karena latar belakang kondisi pasien. 9. Kejadian Sentinel merupakan kejadian tidak diharapkan (KTD) yang mengakibatkan kematian, cedera permanen, atau cedera berat yang temporer dan membutuhkan intervensi untuk mempertahankan kehidupan, baik fisik maupun psikis, yang tidak terkait dengan perjalanan penyakit atau keadaan pasien. 10. Risiko: probabilitas terjadinya insiden 11. Kesalahan (error): deviasi antara apa yang dikerjakan dengan apa yang seharusnya dikerjakan, kegagalan dari tindakan yang direncanakan dalam mencapai hasil yang diharapkan (James Reason) 12. Hazard: suatu keadaan, agen atau tindakan yang berpotensi menyebabkan cedera 13. Root Cause Analysis (RCA): suatu proses untuk mengekplorasi semua faktor yang mungkin berhubungan dengan suatu kejadian dengan menanyakan apa kejadian yang terjadi, mengapa kejadian tersebut terjadi, dan apa yang dapat dilakukan untuk mencegah kejadian tersebut terjadi lagi di masa mendatang. 14. Register Risiko : suatu alat untuk mendokumentasikan risiko-risiko dan tindakan untuk mengelola risiko tersebut 15. Failure Modes and Effects Analysis (FMEA): suatu pendekatan untuk mengenali dan menemukan kemungkinan terjadinya kegagalan pada sistem dan strategi untuk mencegah terjadinya kegagalan tersebut