Kelompok 3 Teknologi Informasi
Kelompok 3 Teknologi Informasi
KEPERAWATAN
Disusun oleh:
kelompok 3
1. Adelia ( PO7120118001)
4. Dewinda (PO7120118030)
Puji syukur kami panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa karena dengan
rahmat, karunia, serta taufik dan hidayah-Nya kami dapat menyelesaikan makalah
tentang “ konsep teknologi informasi dalam bidang kesehatan dan keperawatan” ini
dengan baik meskipun banyak kekurangan didalamnya. Kami sangat berharap makalah
ini dapat berguna dalam rangka menambah wawasan serta pengetahuan kita mengenai
hikmah shalat dan puasa bagi kesehatan. Kami juga menyadari sepenuhnya bahwa di
dalam makalah ini terdapat kekurangan dan jauh dari kata sempurna. Oleh sebab itu,
kami berharap adanya kritik, saran dan usulan demi perbaikan makalah yang telah kami
buat di masa yang akan datang, mengingat tidak ada sesuatu yang sempurna tanpa saran
yangmembangun.
Penyusun
Kelompok 3
TUJUAN PEMBELAJARAN
Umum :
Khusus :
Komputer telah dikenal berpuluh – puluh tahun lalu, tetapi rumah sakit
lambat dalam menangkap revolusi komputer. Perawat terlambat
mendapatkan manfaat dari komputer, usaha pertama dalam menggunakan
komputer oleh perawat terjadi pada akhir tahun 1960-an dan awal tahun
1970-an, penggunaannya mencakup automatisasi catatan perawat untuk
menjelaskan status dan perawatan pasien dan penyimpanan hasil sensus dan
gambaran staf keperawatan untuk analisa kecenderungan masa depan staf.
Pada pertengahan tahun 1970-an ide dari sistem informasi rumah sakit
diterapkan dan perawat mulai menerapkan sistem informasi manajemen
keperawatan. Pada akhir tahun 1980-an munculah sistem mikro komputer
yang semakin mendukung pengembangan sistem informasi keperawatan. Di
Indonesia sistem informasi manajemen keperawatan masih minim
penerapannya, pendokumentasian keperawatan umumnya masih
menggunakan pendokumentasian tertulis. Pemerintah Indonesia sudah
memiliki visi tentang sistem informasi kesehatan nasional, yaitu Reliable
Health Information 2010 (Depkes,2001). Pada perencanaannya sistem
informasi kesehatan akan di bangun di Rumah Sakit kemudian di
masyarakat, tetapi pelaksanaanya belum optimal.
4. Fungsi Sistem Informasi Keperawatan
Proses perawatan pasien adalah apa yang telah dilakukan oleh perawat kepada
pasien yaitu: pengkajian, diagnosa keperawatan, jadwal perawatan dan
pengobatan, catatan keperawatan, pola makan, prospektif, beban kerja ,
administrasi pasien.
c) Proses Komunikasi
Seluruh aktivitas dikonsentrasikan pada komunikasi pada pasien dan subjek lain
yang memiliki hubungan dengan subjek pengobatan, perjanjian dan
penjadwalan, review data, transformasi data, dan segala bentuk pesan.
Standarisisasi: terdapat pelaporan data klinik yang standar, mudah dan cepat
diketahui.
1) Definisi Telenursing
A. Manfaat telenursing
Efektif dan efisien dari sisi biaya kesehatan, pasien dan keluarga dapat
mengurangi kunjungan ke pelayanan kesehatan ( dokter praktek,ruang gawat
darurat, rumah sakit dan nursing home). Dengan sumber daya yang minimal
dapat meningkatkan cakupan dan jangkauan pelayanan keperawatan tanpa batas
geografis. Telenursing dapat menurunkan kebutuhan atau menurunkan waktu
tinggal di rumah sakit
C. Aplikasi Telenursing
1) Kelebihan Telenursing
Telenursing dapat diartikan sebagai pemakaian teknologi informasi dibidang
pelayanan keperawatan untuk memberikan informasi dan pelayanan
keperawatan jarak jauh. Model pelayanan ini memberikan keuntungan antara
lain :
1. Mengurangi waktu tunggu dan mengurangi kunjungan yang tidak perlu,
2. Mempersingkat hari rawat dan mengurangi biaya perawatan,
3. Membantu memenuhi kebutuhan kesehatan,
4. Memudahkan akses petugas kesehatan yang berada di daerah yang terisolasi,
5. Berguna dalam kasus-kasus kronis atau kasus geriatik yang perlu perawatan di
rumah dengan jarah yang jauh dari pelayanan kesehatan, dan
6. Mendorong tenaga kesehatan atau daerah yang kurang terlayani untuk
mengakses penyedia layanan melalui mekanisme seperti : konferensi video dan
internet (American Nurse Assosiation, 1999).
7. Peningkatan jumlah cakupan pelayanan keperawatan dalam jumlah yang lebih
luas dan merata,
8. Dapat dimanfaatkan dalam bidang pendidikan keperawatan (model distance
learning) dan perkembangan riset keperawatan berbasis informatika kesehatan
dan meningkatkan kepuasan perawat dan pasien terhadap pelayanan
keperawatan yang diberikan serta meningkatkan mutu pelayanan perawatan di
rumah (home care).
9. Meningkatkan rasa aman (safety) perawat dan klien, karena dengan
diterapkannya telenursing semakin meningkatkan kepuasan pasien dan
keluarga dan meningkatkan kepatuhan.Telenursing telah menyediakan sarana
bagi konsumen untuk memanggil perawat agar mendapatkan saran kesehatan.
seorang perawat dengan pelatihan khusus dapat menawarkan pendidikan dan
dukungan, sehingga ini bermanfaat karena klien membutuhkan dukungan
yang tidak mungkin didapatkan dengan kontak langsung.
SARAN
Pemerintah atau lembaga kesehatan hendaknya segera meningkatkan standar dan mutu
sistem kesehtan di Indonesia, terutama yang berhubungan dengan teknologi karena bila
di bandingkan dengan negara lain ini masih sangat tertinggal.Untuk membenahi hal
tersebut maka harus di butuhkan solusi cerdas.
DAFTAR PUSTAKA
1. Kombinasi dari ilmu komputer, informasi dan keperawatan yang disusun untuk
mempermudah manajemen ,proses pengambilan keputusan, dan pelaksanaan
asuhan keperawatan merupakan pengertian dari ....
A. Sistem informasi kesehatan
B. Sejarah sistem informasi kesehatan
C. Sistem informasi keperawatan
D. Sejarah sistem informasi keperawatan
E. Fungsi sistem informasi keperawatan