Anda di halaman 1dari 29

BAB I

PENDAHULUAN

A. LATAR BELAKANG

Pelayanan kesehatan kegawat daruratan merupakan sebuah penyelenggaraan


pelayanan terpadu yang ditujukan bagi penderita gawat, darurat, dan gawat darurat, baik
dalam keadaan sehari-hari maupun dalam keadaan bencana. Bentuk pelayanan gawat
darurat meliputi berbagai aspek yaitu kesehatan badaniah, rohaniah dan sosial bukan
hanya keadaan yang bebas dari penyakit, cacat dan kelemahan.

Instalasi gawat darurat merupakan suatu unit di rumah sakit yang memiliki tim
kerja dengan kemampuan khusus dan peralatan yang lengkap serta memadai untuk
memberikan pelayanan kepada pasien gawat darurat dalam upaya penanggulangan pasien
gawat darurat yang terorganisir.

Dalam keadaan sehari-hari maupun keadaan bencana penanganan pasien gawat


darurat akan melibatkan pelayanan pra rumah sakit, pelayanan di rumah sakit maupun
pelayanan antar rumah sakit. Pelayanan kegawatdaruratan memerlukan penanganan
secara terpadu dan pengaturan dalam satu sistim.

B. TUJUAN UMUM
Sebagai dasar dalam pembuatan kebijakan bagi unit kerja dalam memberikan
pelayanan sesuai dengan tugas pokok dan fungsi Rumah Sakit Camtha sahidya

C. TUJUAN KHUSUS
a. Memudahkan bagi pemberi jasa Unit Gawat Darurat dalam memberikan
pelajaran kegawatdaruratan yang bermutu dan profesional.
b. Setiap pemberi jasa pelayanan Instalasi Gawat Darurat dapat bekerja
berdasarkan Visi, Misi, Falsafah dan Tujuan Unit Gawat Darurat Rumah
Sakit Camatha Sahidya.

1
BAB II
GAMBARAN UMUM

Rumah Sakit Camtha Sahidya merupakan rumah sakit umum dengan kapasitas 98
tempat tidur mempunyai fungsi memberikan pelayanan kesehatan dengan motto
kesehatan anda kepedulian kami.

Dalam mengemban fungsi tersebut diatas, RS Sehat Sejahtera mempunyai tugas pokok
berupa :
1. Menyelenggarakan pelayanan kesehatan yang bermutu tinggi.
2. Senantisa meningkatkan kompetensi sumber daya manusia agar selalu
memberikan pelayanan secara profesional, etis dan bermartabat.

2
BAB III
ORGANISASI RS CAMATHA SAHIDYA

A. Visi, Misi
VISI
Menjadi rumah sakit pilihan masyarakat dengan pelayanan kesehatan profesional

MISI
1. Meningkatkan pelayanan yang berorientasi pada mutu dan keselamatan
pasien
2. Meningkatkan kompetensi SDM rumah sakit
3. Meningkatkan sarana prasarana dan peralatan kesehatan yang berkualitas
sesuai dengan standar.
4. Menjadi mitra utama rujukan pelayanan kesehatan pertama di wilayahnya
5. Menyelengggarakan pengelola rumah sakit secara transparan
akuntable,efesien, dan efektif.
B. Pengertian, Falsafah, Tugas, Fungsi, Dan Tujuan IGD
1. Pengertian
Unit Gawat Darurat : adalah unit pelayanan rumah sakit yang memberikan
pelayanan pertama pada pasien dengan ancaman kematian dan kecacatan secara
terpadu dengan melibatkan berbagai multidisiplin.
2. Falsafah
Kecepatan dan ketepatan dalam memberikan pertolongan pada pasien sesuai
tingkat kegawatdaruratan, tanpa membedakan sosial, ekonomi, agama, dan ras
akan menurunkan angka kematian dan kecacatan.
3. Tugas dan Fungsi
Memberikan pelayanan kesehatan pasien gawat darurat selama 24 jam secara
terus menerus dan berkesinambungan, meliputi :
a. Mengelola pelayanan gawat darurat
b. Mengelola fasilitas, peralatan, dan obat – obatan life saving
c. Mengelola tenaga medis, tenaga keperawatan dan tenaga non medis
d. Melaksanakan pengendalian mutu pelayanan gawat darurat
e. Melakukan koordinasi dengan unit rumah sakit lain

3
4. Tujuan
a. Mencegah kematian dan kecacatan pada penderita gawat darurat,
sehingga dapat hidup dan berfungsi kembali dalam masyarakat
sebagaimana mestinya
b. Menerima rujukan /merujuk penderita gawat darurat melalui sistem
rujukan untuk memperoleh penanganan yang lebih memadai
c. Melakukan pertolongan korban musibah massal dan bencana yang
terjadi di dalam maupun di luar rumah sakit
d. Mengembangkan dan menyebarluaskan penangulangan penderita gawat
darurat melalui pendidikan dan menyelenggarakan berbagai kursus yang
berhubungan dengan pengetahuan dan keterampilan bantuan hidup dasar
( basic life support ) maupun bantuan hidup lanjut ( advanced life
support )

4
F. STRUKTUR ORGANISASI IGD

Managr Pelayanan
Medik

Kepala Instalasi
Gawat Darurat

Kepala Ruang

PJ Shift

Pelaksana Pelaksana Pelaksana

5
G. URAIAN TUGAS DAN JABATAN SDM IGD

I. Kepala Instalasi IGD

1. Nama Unit Kerja: Instalasi Gawat Darurat


2. Nama Jabatan: Kepala Instalasi Gawat Darurat
3. Pengertian:
Seorang tenaga dokter profesional yang diberi tugas tanggung jawab dan
wewenang dalam mengelola pelayanan medik di UGD serta mengkoordinir
dokter UGD dan ruangan.
4. Persyaratan dan Kualifikasi
a. Pendidikan Formal:
Dokter umum yang telah melaksanakan wajib kerja sarjana.
b. Pendidikan Non Formal:
Memiliki sertifikat tentang kegawatdaruratan.
c. Pengalaman Kerja:
Mempunyai pengalaman kerja sebagai dokter UGD minimal 5 Tahun.
d. Ketrampilan:
Memiliki kemampuan kepemimpinan
e. Usia:
Usia antara 25 – 55 tahun
Berbadan sehat jasmani dan rohani
5. Tanggung Jawab:
Bertanggung jawab langsung kepada Manager Pelayanan
6. Uraian Tugas:

7 Wewenang:
1. Memberikan penilaian kinerja staf IGD.
2. Membuat prosedur pelayanan IGD.

8. Hasil Kerja
1. Daftar Jaga IGD
2. Usulan perencanaan ketenagaan & fasilitas yang dibutuhkan / di IGD
diperlukan

6
3. Standar Pelayanan Medik
Usulan yang berkaitan dengan Mutu Layanan

IV. Karu IGD


1. Nama Unit Kerja : Unit Gawat darurat
2. Nama Jabatan : Kepala Ruang UGD
3. Pengertian :
Seorang tenaga perawatan profesional yang bertanggung jawab dan
berwenang dalam mengelola kegiatan pelayanan keperawatan di ruang Unit
Gawat Darurat (UGD).
4. Persyaratan dan Kualifikasi
a. Pendidikan Formal : D – III Keperawatan, berpengalaman 3 Tahun.
b. Pendidikan Non Formal :
1. Memiliki Sertifikat Manajemen Keperawatan.
2. Memiliki Sertifikat PPGD
c. Pengalaman Kerja :
Mempunyai pengalaman kerja di IGD minimal 5 Tahun.
d. Ketrampilan :
Memiliki kemampuan dan kepemimpinan.
e. Usia :
Usia antara 26 – 35 Tahun
Berbadan sehat jasmani dan rohani

5. Tanggung Jawab :
a. Secara fungsional bertanggung Jawab kepada As Men Pelayanan
Keperawatan.
Secara operasional bertanggung Jawab kepada Ka Instalasi Gawat Darurat
6. Tugas Pokok :
Mengawasi dan mengendalikan semua kegiatan pelayanan
perawatan di ruang Instalasi Gawat Darurat.
7. Uraian Tugas :
a. Melaksanakan fungsi perawatan meliputi :

7
1. Menyusun rencana kegiatan berdasarkan jenis, jumlah, mutu
tenaga keperawatan serta tenaga lainnya sesuai kebutuhan di
IGD.
2. Menyusun dan mengatur daftar dinas tenaga perawat yang
berlaku tiap minggu.
3. Membagi tugas harian dengan memperhatikan jumlah dan
tingkat kemampuan perawatan.
4. Merencanakan jumlah dan jenis peralatan di IGD.
5. Menyusun program pengembangan staf di IGD.
6. Bersama staf menentukan jumlah pegawai yang dibutuhkan di
ruang perawatan IGD.

b. Melaksanakan fungsi penggerakan pelaksanaan meliputi :


1. Memantau seluruh staf dalam penerapan dan pelaksanaan tugas
yang dibebankan.
2. Mengadakan pelatihan untuk pegawai secara
berkesinambungan.
3. Memberi orientasi kepada siswa/pegawai baru.
4. Mengadakan pengadaan, pemeliharaan dan penggunaan alat-
alat maupun obat-obatan.
5. Menciptakan suasana kerja yang harmonis.
6. Menilai hasil kerja pegawai dan memberikan penghargaan yang
berprestasi baik.

c. Melaksanakan fungsi pengawasan, pengendalian dan penilaian


meliputi :
1. Mengawasi pelaksanaan tugas masing-masing pegawai.
2. Mengawasi penggunaan alat-alat agar digunakan secara tepat
3. Mengatur supaya alat-alat tetap dalam keadaan siap pakai.
4. Mengawasi pelaksanaan inventaris secara periodik.

VI. Penanggung Jawab Shift ( PJ Shift ) :


1 Nama Unit Kerja : Instalasi Gawat Darurat

8
2 Nama Jabatan : Penanggung jawab shift (PJ Shift )
3 Pengertian :
Seorang perawat profesional yang diberi wewenang dan tanggung jawab
dalam mengkoordinasikan kegiatan pelayanan keperawatan di IGD dan
turut melaksanakan pelayanan keperawatan pada satu unit ruangan
perawatan pada shift sore, malam dan hari libur.
4 Tujuan :
a. Agar kegiatan pelayanan Asuhan Keperawatan dapat berjalan sesuai
dengan standar keperawatan.
Agar mutu pelayanan asuhan keperawatan selalu terjaga, selalu
diupayakan, ditingkatkan sesuai dengan kebutuhan / tuntutan
masyarakat.
5 Persyaratan dan kualifikasi
a. Pendidikan Formal :
D III keperawatan
b. Pendidikan Non Formal :
Memiliki sertifikat kursus keperawatan khusus
c. Pengalaman Kerja :
Memiliki pengalaman sebagai pelaksana perawatan minimal 5 tahun
d. Ketrampilan :
Memiliki kemampuan kepemimpinan, berwibawa, rajin dan jujur.
e. Usia :
Usia antara 25 – 35 Tahun
Berbadan sehat jasmani dan rohani
6 Tanggung Jawab :
Secara organisani bertanggung jawab langsung kepada Kepala Ruang
7 Tugas Pokok :
a. Sebagai koordinator shift dinas pagi, sore, malam dan hari libur sesuai
jadwal yang telah ditetapkan.
b. Mempertanggung jawabkan pelaksanaan Asuhan Keperawatan Kepada
Kepala Ruang.
c. Bersama-sama pelaksana perawatan melakukan kegiatan pelayanan
Asuhan Keperawatan.
d. Bertanggung jawab dalam kebenaran isi laporan / penulisan asuhan
keperawatan.

9
8 Uraian Tugas Penanggung Jawab Shift :

a. Mengatur dan mengkoordinasikan seluruh kegiatan pelayanan diruang


rawat pada shift sore, malam dan hari libur.

b. Memberi pengarahan dan motivasi kepada tenaga pelaksana perawatan


untuk melaksankan Asuhan Keperawatan sesuai ketentuan / standard
yang berlaku pada shift sore, malam dan hari libur.

c. Bertanggung jawab atas pelaksanaan inventarisasi peralatan pada shift


sore, malam dan hari libur.

d. Mengatur dan mengkoordinasikan pemeliharaan peralatan agar selalu


dalam keadaan siap pakai.

e. Membantu melaksanakan program orientasi kepada petugas baru


meliputi penjelasan tentang peraturan rumah sakit, tata tertib dan
fasilitas yang ada.

f. Memelihara dan mengembangkan system pencatatan dan pelaporan


Asuhan Keperawatan secara tepat dan benar untuk tindakan
keperawatan selanjutnya.

g. Memberi motivasi tenaga non perawatan dalam memelihara kebersihan


ruangan dan lingkungan pada shift sore, malam dan hari libur.

h. Meneliti pengisian formulir sensus harian pasien pada shift malam.

10
i. Memelihara buku register dan berkas catatan medik pada shift sore,
malam dan hari libur.

j. Menyusun rencana keperawatan pada shift sore, malam dan hari libur
dan melaksanakan tindakan keperawatan.

k. Bersama-sama pelaksana perawat lainnya, melaksanakan Asuhan


Keperawatan kepada pasien pada shift sore, malam dan hari libur.

l. Membuat laporan harian pada shift sore, malam dan hari libur.

m. Melaksanakan serah terima tugas kepada penanggung jawab shift


berikutnya secara lisan maupun tertulis pada saat penggantian dinas.

n. Mengikuti pertemuan berkala yang di adakan oleh Kepala Ruang

VII. PERAWAT PELAKSANA UGD

1 Nama Unit Kerja : Unit Gawat Darurat


2 Nama Jabatan : Perawat Pelaksana Unit Gawat Darurat

3 Pengertian :
Seorang perawat profesional yang diberi wewenang dan ditugaskan di

11
Instalasi Gawat Darurat.
4 Persayaratan Dan Kualifikasi
a. Pendidikan Formal :
Berijazah Keperawatan dari semua jenjang yang disyahkan oleh
pemerintah atau yang berwenang.
b. Pendidikan Non Formal :
Memiliki sertifikat kursus perawatan khusus.
c. Pengalaman Kerja :
Memiliki pengalaman di Instalasi Gawat Darurat
d. Ketrampilan :
Memiliki bakat dan minat serta berdedikasi tinggi, berkepribadian
mantap dan emosional yang stabil.
e. Usia :
Usia antara 22 - 35 Tahun
Berbadan sehat jasmani dan rohani.
5 Tanggung Jawab :
a. Secara administratif dan fungsional bertanggung jawab kepada kepala
ruang unit gawat darurat.
b. Secara teknis medis operasional bertanggung jawab kepada Dokter
IGD / Ka Instalasi Gawat Darurat.
6 Tugas Pokok :
Melaksanakan Asuhan Keperawatan di IGD.

12
7 Uraian Tugas
a. Menyiapkan fasilitas dan lingkungan IGD untuk kelancaran
pelayanan
b. Melakukan pertolongan pertama kepada pasien dalam keadaan
darurat secara tepat dan cepat
c. Memberikan asuhan keperawatan kepada pasien gawat darurat dan
melaksanakan evaluasi tindakan perawatan yang telah dilakukan
d. Menerima pasien baru sesuai dengan prosedur dan ketentuan yang
berlaku serta melaksanakan orientasi kepada pasien
e. Menciptakan dan memelihara hubungan kerja sama yang baik dengan
anggota tim (dokter, ahli gizi, analis, pekarya, pekarya rumah tangga)
f. Melaksanakan tugas jaga sore, malam dan hari libur secara bergiliran
sesuai dengan jadwal dinas
g. Mengikuti pertemuan ilmiah dan penataran untuk meningkatkan
pengetahuan serta ketrampilan.
h. Mengikuti pertemuan berkala yang diadakan oleh dokter
i. Melaksanakan pencatatan dan pelaporan asuhan perawatan yang tepat
dan benar
j. Melaksanakan serah terima tugas kepada petugas pengganti secara
lisan / tertulis pada saat pergantian dinas
k. Menyiapkan pasien yang akan pulang lengkap dengan
administrasinya
l. Memberikan health education kepada penderita dan keluarga
m. Membantu merujuk pasien ke instansi yang lebih mampu
n. Memantau dan menilai kondisi pasien selanjutnya melakukan
tindakan yang tepat berdasarkan hasil pemantauan.
o. Menciptakan dan memelihara suasana kerja yang baik antara pasien,
keluarga, dokter serta sesama perawat
8 Uraian Wewenang :
a. Meminta informasi dan petunjuk kepada atasan.
b. Memberikan asuhan keperawatan gawat darurat pada pasien sesuai
kemampuan dan batas kewenangannya.

13
6 Uraian Tugas :
. 1. Melaksanakan tugas pagi, sore, yakni :
Dinas pagi : pkl. 07.00 – 14.00 wib
Dinas sore : pkl. 14.00 – 21.00 wib
2. Mengatur tata ruang IGD guna mempermudah dan memperlancar
pelayanan yang diberikan kepada pasien
3. Membantu menjaga dan memelihara kebersihan lingkungan unit
kerjanya guna memperlancar pelayanan yang diberikan kepada pasien
4. Membantu menjaga kelengkapan alat – alat yang ada di unitnya.
5. Menyiapkan dan memelihara peralatan yang ada di unit kerjanya
6. Melaksanakan dan memelihara sistem pencatatan dan pelaporan
alat-alat rumah tangga termasuk alat-alat tenun secara tepat dan
benar sehingga tercipta suatu sistem informasi yang dapat dipercaya.
7 Uraian Tanggung Jawab :
1. Bertanggung jawab membantu menyelesaikan semua tugas yang
terkait dengan pelayanan pasien IGD
2. Bertanggung jawab untuk semua tindakan yang dilakukan dan tugas
yang diberikan
3. Melaksanakan peraturan, kebijakan, dan prosedur yang ditentukan
oleh rumah sakit meliputi : kehadiran, penampilan dan K3
(Keselamatan, Kesehatan, Kerja)
4. Menjunjung nama baik RS Sehat Sejahtera
5. Turut membantu kerahasiaan pasien
6. Membantu mencegah terjadinya kecelakaan, luka, komplikasi dan
infeksi nosokomial terhadap pasien

14
7. Selalu mengikuti pertemuan berkala yang diadakan oleh kepala ruang
8. Selalu ingin untuk menambah pengetahuan dan ketrampilannya
8 Uraian Wewenang :
1. Memprioritaskan keperluan, kelengkapan perawatan guna
memperlancar jalannya tindakan keperawatan.

2. Menjaga kebersihan, kelengkapan, kerapihan ruangan dan ketertiban


pelayanan terhadap pasien.

15
16
II. Keterkaitan Hubungan Kerja UGD RS Camatha Sahidya dengan unit lain.

a. Logistik Farmasi
Kebutuhan obat dan alat medis di UGD, diperoleh dari bagian logistik
farmasi dengan prosedur permintaan sesuai SPO terlampir.

b. Logistik Umum
Kebutuhan alat-alat rumah tangga dan alat tulis kantor di UGD, diperoleh
dari logistik umum dengan prosedur permintaan sesuai dengan prosedur.

3. Laboratorium
Pasien UGD yang membutuhkan pemeriksaan laboratorium akan
dibuatkan formulir permintaan laboratorium oleh dokter dan formulir diserahkan
kepada petugas laboratorium oleh perawat UGD( prosedur pemeriksaan
laboratorium pasien UGD sesuai prosedur.

4. Umum/Tehnisi
Kerusakan alat medis dan non medis di UGD akan dilaporkan dan
diajukan perbaikan ke bagian umum dengan prosedur permintaan perbaikan
sesuai dengan prosedur yang berlaku.

6. Rekam Medis
Pasien yang berobat ke UGD RS Camatha Sahidya akan diberikan nomor
rekam medis dan status medis pasien, dan yang sudah selesai berobat disimpan di
bagian rekam medis serta bila pasien berobat kembali, status medis pasien diminta
kembali ke bagian rekam medis oleh petugas admission(prosedur permintaan dan
penyerahan status ke bagian rekam medis sesuai dengan prosedur.

7. Admission
Setiap pasien yang berobat ke UGD selalu didaftarkan ke bagian
admission, dari bagian admisson disiapkan status , kemudian status diantarkan
oleh petugas admission ke UGD.(pendaftaran pasien ke bagian admission sesuai
dengan prosedur).

17
8. Radiologi
Pasien UGD yang membutuhkan pemeriksaan radiologi, akan dibuatkan
formulir permintaan pemeriksaan radiologi oleh dokter, dan formulir diserahkan
ke petugas radiologi oleh perawat UGD,(prosedur pemeriksaan radiologi pasien
UGD sesuai SPO terlampir).

9. Kasir
Pasien yang telah selesai berobat ke IGD akan diantar ke bagian kasir
oleh perawat IGD untuk menyelesaikan administrasi.

11. IRNA
Pasien UGD yang akan dirawat, dibuatkan surat pengantar rawat oleh
dokter, penanggung jawab/keluarga pasien dianjurkan ke bagian admission
untuk memilih kamar perawatan, setelah penanggung jawab/keluarga pasien
menandatangani surat persetujuan rawat inap, maka pasien diantar oleh perawat
UGD ke bagian IRNA.(Prosedur pasien IGD yang akan rawat inap sesuai
dengan SPO terlampir).

12. Gizi
 Pasien IGD yang memerlukan kebutuhan nutrisi segera, akan dimintakan
langsung ke bagian gizi melalui telephone dengan memberitahukan nama
pasien dan makanan/minuman (teh manis) yang diperlukan.

13. Intensive Care Unit (ICU)


Apabila ada pasien dari UGD yang memerlukan perawatan intensif, maka
pasien akan dibuatkan surat pengantar rawat ICU oleh dokter, penanggung
jawab/keluarga pasien dianjurkan ke bagian admission untuk memilih kamar,
setelah penanggung jawab/keluaraga pasien menandatangani surat persetujuan
rawat ICU, maka pasien diantar oleh perawat UGD ke ruang ICU.

14. Instalasi Rawat Jalan (IRJ)


Pasien UGD yang memerlukan tindakan lanjut/konsul ke dokter spesialis
pada jam kerja, perawat akan menghubungai dokter konsulen dan bila kondisi

18
pasien memungkinkan untuk tindak lanjut di poliklinik, maka pasien diantar
oleh perawat UGD ke bagian IRJ.
( Prosedur konsul pasien IGD ke dokter spesialis yang sedang praktek sesuai
SPO terlampir).

15. Umum/Supir
Pasien UGD yang memerlukan rujukan ke RS lain dapat menggunakan
ambulance RS Camatha Sahidya bila keadaan memungkinkan ( prosedur
merujuk pasien sesuai dengan SPO terlampir )

16. Umum /Keamanan


Bila ada pasien UGD yang meninggal, maka setelah jenazah dirapikan
akan diantar ke kamar jenazah dengan terlebih dahulu menginformasikan
kebagian Umum/Keamanan ( prosedur pasien meninggal sesuai SPO terlampir )

19
BAB IV
SUMBER DAYA MANUSIA

A. POLA KETENAGAAN
INSTALASI GAWAT DARURAT
No Nama Jabatan Kualifikasi Pengalaman dan Jumlah
Formal Sertifikat
kualifikasi yang
diperluka
n
1 Ka Instalasi Dokter ACLS - Sebagai dokter jaga di 1
Gawat Darurat umum IGD minimal 3 thn
(sudah - Memiliki kemampuan
lulus dalam kepemimpinan
PTT ) - Sehat jasmani dan
rohani

2 Ka Ruang UGD D3 Kep - PPGD/ - Sebagai perawat IGD 1


BTCLS minimal 5 th
- Memiliki kemampuan
dalam Kepemimpinan
- Memiliki kemampuan
dalam membina
hubungan baik dengan
orang lain
- Dapat dipercaya
- Memiliki kemampuan
menggunakan
komputer
- Sehat Jasmani dan
Rohani.

3. Dokter IGD Dokter ACLS - Sebagai dokter umum 8


umum di UGD minimal 2 thn
( sudah - Memiliki kemampuan
lulus mengenai pasien umum
PTT ) dan gawat darurat
- Memiliki kemampuan
menggunakan alat
medik yang terkait
dengan penanganan
pasien gawat darurat
- Sehat jasmani dan
rohani.

20
- Sebagai perawat di
IGD minimal 2 thn
- Memiliki minat dan
kepribadian yang baik
- Sehat Jasmani dan
Rohani.

4. Perawat UGD D3 Kep


PPGD/ - Sebagi petugas yang 12
BTCLS / BLS terkait dibidang
keperawatan minimal 2
thn.
- Memiliki minat
kepribadian serta
komunikasi yang baik
- Disiplin / jujur /
memiliki loyalitas

21
B. POLA KETENAGAAN DAN
KUALIFIKASI

No Nama Jabatan Kualifikasi Jumlah


yang ada
Formal Masa Kerja Sertifikat
1 Ka Instalasi Dokter umum 10 tahun ACLS 1
Gawat Darurat

2 Ka Ruang IGD D3 Kep 21 tahun BTCLS, BLS 1

3. Dokter IGD Dokter Umum 8 Tahun ACLS, ATLS 7

4. PJ Shift D3 Kep 2 – 12 tahun BLS 4

5. Perawat D3 Kep 4 tahun BLS 8


Pelaksana

C. Dasar Perhitungan
Ketenagaan IGD adalah sebagai berikut :
1. Dokter jaga Konsulen On Call
Dokter spesialis jaga On Call terdiri dari 4 besar On Call yaitu :
i. Dokter spesialis Kebidanan.
ii. Dokter spesialis Penyakit Dalam.
iii. Dokter spesialis Anak.

22
iv. Doter spesialis Bedah.
Pada hari biasa (Senin – Sabtu ) Dokter jaga konsulen On Call berlaku diluar jam
praktek dokter spesialis.
Pada hari libur, Dokter jaga konsulen On call berlaku mulai jam 07.30 WIB –
07.29 WIB keesokan harinya.

2. Dokter jaga IGD


a. Senin – Sabtu :
Shift pagi : Jam 08.00 – 14.00
Shift Sore : jam 14.00 – 21.00
Shift Malam : jam 21.00 – 07.00

3. Perawat IGD
Dinas pagi : 4 orang
 Dinas sore : 3 orang (1 org penanggung jawab shift, 2 org pelaksana)
 Dinas malam : 3 orang (1 org penanggung jawab shift, 2 org pelaksana)
 Libur : 3 orang

D. REKRUTMEN DAN SELEKSI PERAWAT IGD


I. Penarikan Calon (Recruitment)
Penarikan calon adalah aktivitas atau usaha yang dilakukan untuk mengundang
para pelamar sebanyak mungkin sehingga Bagian Keperawatan memiliki
kesempatan yang luas untuk menemukan calon yang paling sesuai dengan
tuntutan jabatan yang diinginkan.
Penarikan calon dilakukan karena berdasarkan analisa kebutuhan tenaga,
ditemukan jumlah pasien dan kegiatan tidak seimbang dengan jumlah tenaga
yang ada.

Proses penarikan calon dari luar Royal Proress International Hospital dapat
dilakukan dengan cara :
 Dari mulut ke mulut.
 Iklan

23
II. Penyaringan/seleksi calon (selection)
Seleksi adalah proses menyeleksi pelamar, sehingga Bagian Keperawatan dapat
memperoleh karyawan yang paling sesuai dengan tuntutan jabatan yang
diinginkan.
Tahapan seleksi terdiri dari :
1. Umum.
Para pelamar harus melalui proses seleksi umum yang diselenggarakan oleh
pihak rumah sakit.
2. Khusus
Setelah para pelamar lulus proses seleksi secara umum maka para pelamar
diseleksi secara khusus oleh Bagian Keperawatan dan UGD. Proses seleksi
yang dilakukan oleh Bagian Keperawatan dan UGD ini menyangkut
pengetahuan dan kemampuan dalam menjalankan fungsi keperawatan.
Kompetensi yang harus dimiliki perawat adalah minimal memiliki sertifikat
pelatihan kegawat daruratan.
Bentuk tes yang dilakukan terdiri atas :
1. Tes Tertulis
Tes tertulis diberikan dalam bentuk pilihan ganda terdiri dari 100 soal,
dengan materi soal sesuai dengan kompetensi yang harus dimiliki perawat
seperti yang sudah disebutkan sebelumnya. Batas kelulusan adalah 70%
benar.
2. Tes Ketrampilan
Tes ketrampilan yang diujikan meliputi :
- BHD
- Pasang Infus
- Pemeriksaan tanda – tanda vital
3. Tes Wawancara
Tes ini dilakukan untuk mengetahui peminatan terhadap penyelenggaraan
keperawatan, pandangan terhadap penyelenggaraan keperawatan yang
berorientasi terhadap kepuasan pelanggan.
4. Tes Kesehatan
Standar yang harus dimiliki oleh perawat :
- Sehat, tidak buta warna.
- Berpenampilan rapi dan menarik.

24
E. Pengembangan SDM UGD
Untuk meningkatkan mutu pelayanan di UGD khususnya dan RS Camatha Sahidya
umumnya, diperlukan pembinaan/pengembangan kompetensi tenaga dokter dan
perawat UGD. Pembinaan / pengembangan dilakukan melalui pendidikan dan
pelatihan.
Tujuan pendidikan dan pelatihan adalah :
 Untuk meningkatkan kemampuan dan ketrampilan pelaksanaan tugas sehingga
dapat meningkatkan efektivitas dan efisiensi kerja.
 Menambah pengetahuan wawasan bidang pelayanan kesehatan

2. Pelatihan
Pelatihan untuk peningkatan kompetensi tenaga Dokter dan perawat di UGD
dilaksanakan melalui :
- Internal Training, yaitu program pelatihan yang diselenggarakan oleh RS.
Camatha Sahidya meliputi: (Jadwal terlampir)
 Pelatihan BHD
 Pelatihan Pengoprasian alat

- Eksternal Training, yaitu program pelatihan diluar rumah sakit yang diikuti
sesuai dengan kebutuhan dalam upaya meningkatkan mutu pelayanan rumah
sakit khususnya mutu pelayanan UGD.

25
BAB V
RAPAT

A. Pengertian
Rapat merupakan suatu pertemuan yang terdiri dari beberapa orang yang memiliki
kepentingan dan tujuan yang sama untuk membicarakan atau memecahkan suatu
masalah tertentu.

B. Tujuan
i. Umum :
Dapat membantu terselenggaranya pelayanan gawat darurat yang
profesional di UGD RS Camatha Sahidya
i. Khusus :
a.Dapat menggali segala permasalahan terkait dengan pemberian pelayanan
di UGD
b. Dapat mencari jalan keluar atau pemecahan permasalahan yang terkait
dengan pelayanan di UGD

C. Kegiatan Rapat
Rapat dilakukan dan diadakan oleh UGD yang dipimpin oleh Kepala Unit Gawat
Darurat dan kepala Ruang (Ka Ru) dan diikuti oleh seluruh stafnya. Rapat nit yang
diadakan ada 2 macam yaitu:
 Rapat terjadwal
 Rapat tidak terjadwal

26
BAB VI
PELAPORAN

A. Pengertian
Pelaporan merupakan sistim atau metode yang dilakukan untuk melaporkan
segala bentuk kegiatan yang ada terkait dengan pemberian pelayanan gawat darurat di
UGD.

B. Jenis Laporan
Laporan dibuat oleh kepala ruang UGD. Adapun jenis laporan yang dikerjakan
terdiri dari :

1. Laporan Bulanan
Laporan yang dibuat oleh Karu UGD dalam bentuk tertulis setiap
bulannya dan diserahkan kepada Rekam Medik selambat lambatnya tanggal 10.
Adapun hal-hal yang dilaporkan adalah :
a.Laporan kunjungan pasien UGD yang meliputi :
1. Jumlah kunjungan pasien UGD berdasarkan kasus ( Gawat darurat, gawat
tidak darurat / darurat tidak gawat, tidak gawat darurat).
2. Jumlah kunjungan pasien UGD berdasarkan kasus ( Pulang, Rawat,
Konsul, Rujuk, Observasi, menolak rawat ).
3. Jumlah Kecelakaan berdasarkan jenis kecelakaan yang datang ke UGD
( Kec. Kendaraan bermotor, Kec. Pejalan kaki, Kec. di Air, Kec.Industi,
Kec. Rumah tangga, Kec. tidak diketahui jenisnya) dan berdasarkan kasus
( Pulang, Rawat, Konsul, Rujuk, Observasi, Menolak rawat).
4. Jumlah Pasien Meninggal.
5. Jumlah kasus penyakit terbanyak di UGD
6. Jumlah pemeriksaan penunjang pasien UGD

b. Laporan SDM IGD yang meliputi :


1. Kuantitas SDM (Dokter dan Perawat IGD)
2. Kualitas SDM (Dokter dan Perawat IGD)

27
b. Laporan keadaan fasilitas dan sarana IGD yang meliputi :
i. Kelengkapan Alat dan Fasilitas.
ii. Kondisi alat dan Fasilitas.

c. Laporan Mutu Pelayanan IGD meliputi :


1. Sensus harian ruangan (jumlah penderita gawat darurat yang
dilayani > 5 menit).
2. Angka keterlambatan pelayanan gawat darurat (emergency respon
time rate).

e. Laporan pemasukan dan pengeluaran IGD meliputi:


1. Laporan pendapatan IGD.
2. Laporan pengeluaran biaya SDM, ATK, ART, Floor stock IGD.

3. Laporan Triwulan
Laporan yang dibuat oleh Ka Ruang dalam bentuk tertulis setiap
tiga bulan dan diserahkan kepada As Men Yan Per tiap tanggal 7. Adapun
hal-hal yang dilaporkan adalah :
1. Laporan kunjungan pasien IGD dan Evaluasi dalam 3 bulan
2. Laporan SDM IGD dan evaluasi dalam 3 bulan
3. Laporan keadaan fasilitas dan sarana IGD dan Evaluasi dalam 3
bulan.
4. Laporan mutu pelayanan IGD
4. Laporan Tahunan
Laporan yang dibuat oleh Karu dalam bentuk tertulis setiap tahun
dan diserahkan kepada As Men Yan Per tiap tanggal 7. Adapun hal-hal
yang dilaporkan adalah :
1. Laporan kunjungan pasien IGD dan Evaluasi dalam 1 tahun.
2. SDM / Ketenagaan di IGD dan evaluasi dalam 1 tahun.
3. Laporan keadaan fasilitas dan sarana di IGD dan evaluasi dalam
1 tahun.
4. Laporan mutu pelayanan IGD.

28
29

Anda mungkin juga menyukai