7. Dasar Teori
a. Tubektomi
1) Pengertian MOW / Tubektomi
Prosedur bedah sukarela untuk menghentikan kesuburan dengan menyumbat
atau memotong kedua saluran telur (tuba falopii)
2) Efektifitas
Sangat efektif (0,2-4 kehamilan per 100 perempuan selama tahun pertama
penggunaan)
3) Keuntungan
a) Tidak mempengaruhi proses menyusui
b) Tidak bergantung pada faktor senggama
c) Tidak ada perubahan dalam fungsi seksual
d) Tida ada efek samping jangka panjang
e) Baik bagi klien apabila kehamilan mjd resiko kesehatan yang serius
4) Keterbatasan
a) Harus dipertimbangkan sifat permanen
b) Klien dapat menyesal dikemudian hari
c) Rasa sakit / ketidaknyamanan dalam jangka pendek setelah tindakan
d) Dilakukan oleh dokter yang terlatih
e) Tidak melindungi dari IMS, termasuk HBV dan HIV/AIDS
5) Indikasi
a) Usia lebih dari 26 tahun
b) Paritas lebih dari 2
c) Yakin telah memiliki besar keluarga yang sesuai dengan kehendaknya
d) Wanita yang apabila hamil akan menimbulkan resiko kesehatan serius
e) Pascapersalinan
f) Pascakeguguran
g) Paham dan secara sukarela setuju dengan prosedur ini
6) Kontraindikasi
a) Hamil / curiga hamil
b) Perdarahan pervaginam yang belum jelas penyebabnya
c) Infeksi sistemik atau pelvik yang akut
d) Tidak boleh menjalani pembedahan
e) Kurang pasti mengenai keinginannya untuk fertilitas dimasa depan
f) Belum memberikan persetujuan tertulis
7) Waktu pelaksanaan
a) Setiap waktu asal diyakini secara rasional klien tidak hamil
b) Hari ke 6-13 dari siklus menstruasi (fase proliferasi)
c) Pasca persalinan dalam waktu 2 hari Post Partum atau 6 minggu atau 12
minggu
d) Pasca keguguran
8) Instruksi kepada klien pasca tindakan
a) Jaga luka tetap kering sampai pembalut dilepas, kembali aktivitas normal
bertahap (7 hari)
b) Hindari hubungan intim hingga merasa cukup nyaman
c) Hindari mengangkat berat/bekerja keras selama 1 minggu
d) Bila terasa sakit minum analgetik 4-6 jam
e) Anjurkan kontrol rutin antara 7-14 hari pasca pembedahan
f) Kembali setiap waktu jika terdapat tanda-tanda yang tidak biasa
8. Alat dan bahan yang digunakan
a. Lembar balik
b. Contoh pil kombinasi
9. Langkah-langkah prosedur
a. Calon Akseptor KB Tubektomi
1) Mengucapkan salam dan memperkenalkan diri
2) Menjelaskan maksud dan tujuan
3) Menggunakan bahasa yang mudah dimengerti
4) Membina sambung rasa
5) Memberi kesempatan untuk bertanya, memberikan umpan balik
6) Menjaga privasi pasien
7) Menggunaan media
8) Menjelaskan pengertian tubektomi
9) Menjelaskan efektivitas tubektomi
10) Menjelaskan keuntungan tubektomi
11) Menjelaskan keterbatasan tubektomi
12) Menjelaskan indikasi tubektomi
13) Menjelaskan kontrandikasi tubektomi
14) Menjelaskan waktu pelaksanaan
15) Menjelaskan instruksi kepada klien paska pelaksanaan tindakan
16) Melakukan pendokumentasian
10. Latihan keterampilan dalam skenario
Seorang perempuan umur 36 tahun datang ke bidan praktek mandiri ingin memperoleh
informasi tentang metode kontrasepsi. Dia memiliki 3 orang anak dengan jenis kelamin
laki-laki dan perempuan. Sebelumnya menggunakan kontrasepsi hormonal tetapi
karena menderita tekanan darah tinggi disarankan ganti metode. Dia dan suaminya
sudah tidak mengginginkan anak lagi. Dari saran tetangga disuruh steril saja. Dia ingin
tahu lebih banyak tentang steril untuk perempuan.
0. Tidak dilakukan
1. Dijelaskan < 5
2. Dijelaskan lengkap
7 Menjelaskan keterbatasan tubektomi
1. Harus dipertimbangkan sifat permanen
2. Klien dapat menyesal dikemudian hari
3. Rasa sakit / ketidaknyamanan dalam jangka
pendek setelah tindakan
4. Dilakukan oleh dokter yang terlatih
5. Tidak melindungi dari IMS, termasuk HBV dan
HIV/AIDS
0. Tidak dilakukan
1. Dijelaskan < 5
2. Dijelaskan lengkap
8 Menjelaskan indikasi tubektomi
1. Usia lebih dari 26 tahun
2. Paritas lebih dari 2
3. Yakin telah memiliki besar keluarga yang sesuai
dengan kehendaknya
4. Wanita yang apabila hamil akan menimbulkan
resiko kesehatan serius
5. Pascapersalinan
6. Pascakeguguran
7. Paham dan secara sukarela setuju dengan
prosedur ini
0. Tidak dilakukan
1. Dijelaskan < 5
2. Dijelaskan ≥ 5
9 Menjelaskan kontrandikasi tubektomi
1. Hamil/curiga hamil
2. Perdarahan pervaginam yang belum jelas
penyebabnya
3. Infeksi sistemik atau pelvik yang akut
4. Tidak boleh menjalani pembedahan
5. Kurang pasti mengenai keinginannya untuk
fertilitas dimasa depan
6. Belum memberikan persetujuan tertulis
0. Tidak dilakukan
1. Dijelaskan < 5
2. Dijelaskan ≥ 5
10 Menjelaskan waktu pelaksanaan
1. Setiap waktu asal diyakini secara rasional klien
tidak hamil
2. Hari ke 6-13 dari siklus menstruasi (fase
proliferasi)
3. Pasca persalinan dalam waktu 2 hari Post
Partum atau 6 minggu atau 12 minggu
4. Pasca keguguran
0. Tidak dilakukan
1. Dijelaskan < 4
2. Dijelaskan lengkap
11 Memberi kesempatan bertanya dan merespon
pertanyaan
0. Tidak dilakukan
1. Dilakukan kurang tepat
2. Dilakukan dengan tepat
12 Melakukan evaluasi
0. Tidak dilakukan
1. Dilakukan kurang tepat
2. Dilakukan dengan tepat
13 Melakukan pendokumentasian
0. Tidak dilakukan
1. Dilakukan kurang tepat
2. Dilakukan dengan tepat
CHEKLIST PENDIDIKAN KESEHATAN
PASCA MOW