Anda di halaman 1dari 5

A.

BUMN

Badan Usaha Milik Negara (BUMN) adalah badan usaha yang pemodalannya seluruhnya
atau sebagian dimiliki oleh Pemerintah. Status pegawai badan usaha – badan usaha tersebut
adalah karyawan BUMN bukan pegawai negeri. BUMN sendiri sekarang terdapat 3 macam
yaitiu Perjan, Perum, Persero.

Perjan adalah bentuk badan usaha milik negara yang seluruh modalnya dimiliki oleh
pemerintah. Perum adalah perjan yang sudah diubah. Persero adalah salah satu Badan
Usaha yang dikelola oleh Negara atau Daerah. Tujuan didirikan Persero adalah mencari
keuntungan dan memberikan pelayanan kepada umum.

B. BUMD

Badan Usaha Milik Daerah (BUMD) adalah adalah perusahaan yang didirikan dan dimiliki
oleh pemerintah daerah. Kewenangan pemerintah daerah membentuk dan mengelola BUMD
ditegaskan dalam peraturan pemerintah No.25 Tahun 2000 tentang kewenangan pemerintah
dan kewenangan provinsi sebagai daerah otonom.

Ciri-Ciri BUMN:

 Penguasaan badan usaha dimiliki oleh pemerintah.


 Pengawasan dilakukan, baik secara hirarki maupun secara fungsional dilakukan oleh
pemerintah.
 Kekuasaan penuh dalam menjalankan kegiatan usaha berada di tangan pemerintah.
 Pemerintah berwenang menetapkan kebijakan yang berkaitan dengan kegiatan usaha.
 Semua risiko yang terjadi sepenuhnya merupakan tanggung jawab pemerintah.
 Untuk mengisi kas negara, karena merupakan salah satu sumber penghasilan negara.
 Agar pengusaha swasta tidak memonopoli usaha yang menguasai hajat hidup orang
banyak.
 Melayani kepentingan umum atau pelayanan kepada masyarakat
 Merupakan lembaga ekonomi yang tidak mempunyai tujuan utama mencari
keuntungan, tetapi dibenarkan untuk memupuk keuntungan.
 Merupakan salah satu stabilisator perekonomian negara.
 Dapat meningkatkan produktivitas, efektivitas, dan efisiensi serta terjaminnya prinsip-
prinsip ekonomi.
 Modal seluruhnya dimiliki oleh negara dari kekayaan negara yang dipisahkan.
 Peranan pemerintah sebagai pemegang saham. Bila sahamnya dimiliki oleh
masyarakat, besarnya tidak lebih dari 49%, sedangkan minimal 51% sahamnya
dimiliki oleh negara.
 Pinjaman pemerintah dalam bentuk obligasi.
 Modal juga diperoleh dari bantuan luar negeri.
 Bila memperoleh keuntungan, maka dimanfaatkan untuk kesejahteraan rakyat.
 Pinjaman kepada bank atau lembaga keuangan bukan bank.
Manfaat BUMN:

 Memberi kemudahan kepada masyarakat luas dalam memperoleh berbagai alat


pemenuhan kebutuhan hidup yang berupa barang atau jasa.
 Membuka dan memperluas kesempatan kerja bagi penduduk angkatan kerja.
 Mencegah monopoli pasar atas barang dan jasa yang merupakan kebutuhan
masyarakat banyak oleh sekelompok pengusaha swasta yang bermodal kuat.
 Meningkatkan kuantitas dan kualitas produksi komoditi ekspor sebagai sumber
devisa,baik migas maupun non migas.
 Menghimpun dana untuk mengisi kas negara ,yang selanjutnya dipergunakan untuk
memajukan dan mengembangkan perekonomian negara.

1. Bentuk-bentuk BUMN
Ada beberapa bentuk BUMN antara lain :
2. Perusahaan Perseroan (Persero)

Perusahaan persero adalah BUMN yang berbentuk perseroan terbatas (PT) yang
modal/sahamnya paling sedikit 51% dimiliki oleh pemerintah, yang tujuannya mengejar
keuntungan. Maksud dan tujuan mendirikan persero ialah untuk menyediakan barang dan
atau jasa yang bermutu tinggi dan berdaya saing kuat dan mengejar keuntungan untuk
meningkatkan nilai perusahaan.

Ciri-ciri Persero adalah sebagai berikut:

 Pendirian persero diusulkan oleh menteri kepada presiden


 Pelaksanaan pendirian dilakukan oleh mentri dengan memperhatikan perundang-
undangan
 Statusnya berupa perseroan terbatas yang diatur berdasarkan undang- undang
 Modalnya berbentuk saham
 Sebagian atau seluruh modalnya adalah milik negara dari kekayaan negara yang
dipisahkan
 Organ persero adalah RUPS, direksi dan komisaris
 Menteri yang ditunjuk memiliki kuasa sebagai pemegang saham milik pemerintah
 Apabila seluruh saham dimiliki pemerintah, maka menteri berlaku sebagai RUPS, jika
hanya sebagian, maka sebagai pemegang saham perseroan terbatas
 RUPS bertindak sebagai kekuasaan tertinggi perusahaan
 Dipimpin oleh direksi
 Laporan tahunan diserahkan ke RUPS untuk disahkan
 Tidak mendapat fasilitas negara
 Tujuan utama memperoleh keuntungan
 Hubungan-hubungan usaha diatur dalam hukum perdata
 Pegawainya berstatus pegawai Negeri

1. Perusahaan Jawatan (Perjan)

Perusahaan Jawatan (perjan) sebagai salah satu bentuk BUMN memiliki modal yang berasal
dari negara. Besarnya modal Perusahaan Jawatan ditetapkan melalui APBN.

Ciri-ciri Perusahaan Jawatan antara lain sebagai berikut:


 memberikan pelayanan kepada masyarakat
 erupakan bagian dari suatu departemen pemerintah
 dipimpin oleh seorang kepala yang bertanggung jawab langsung kepada menteri atau
dirjen departemen yang bersangkutan
 status karyawannya adalan pegawai negeri

Contoh Perusahaan Jawatan (Perjan):

 Perusahaan jawatan kereta api(PJKA),bernaung di bawah Departemen


Perhubungan.Sejak tahun 1991 Perusahaan Jawatan Kereta Api (PJKA) berubah
menjadi Perusahaan Umum Kereta Api (PERUMKA) berubah menjadi Perusahaan
Negara Kereta Api (PENKA),dan yang terakhir berubah nama menjadi PT.Kereta Api
Indonesia (PT.KAI).
 Perusahaan Jawatan Pengadaian bernaung dibawah Departeme Keuangan.Pada saat
ini,Perusahaan Jawatan Pengadaian berubah nama menjadi Perum Penggadaian.

1. Perusahaan Umum (Perum)

Perusahaan Umum (PERUM) adalah suatu perusahaan negara yang bertujuan untuk melayani
kepentingan umum,tetapi sekaligus mencari keuntungan. Contohnya yaitu Perum Pegadaian,
Perum Jasatirta, Perum DAMRI, Perum ANTARA,Perum Peruri,Perum Perumnas,Perum
Balai Pustaka.

Ciri-ciri Perusahaan Umum (Perum):

 Melayani kepentingan masyarakat umum.


 Dipimpin oleh seorang direksi/direktur.
 Mempunyai kekayaan sendiri dan bergerak di perusahaan swasta.
 Artinya,perusahaan umum(PERUM) bebas membuat kontrak kerja dengan semua
pihak.
 Dikelola dengan modal pemerintah yang terpisah dari kekayaan negara.
 Pekerjanya adalah pegawai perusahaan swasta.
 Memupuk keuntungan untuk mengisi kas negara.

Ciri-ciri BUMD

BUMD mempunyai beberapa ciri yaitu :

Ø Pemerintah memegang hak atas segala kekayaan dan usaha

Ø Pemerintah berkedudukan sebagai pemegang saham dalam pemodalan perusahaan

Ø Pemerintah memiliki wewenang dan kekuasaan dalam menetapkan kebijakan perusahaan

Ø Pengawasan dilakukan alat pelengkap negara yang berwenang

Ø Melayani kepentingan umum, selain mencari keuntungan


Ø Sebagai stabillisator perekonomian dalam rangka menyejahterakan rakyat

Ø Sebagai sumber pemasukan negara

Ø Seluruh atau sebagian besar modalnya milik negara lain, baik berupa bank maupun
nonbank

Ø Direksi bertanggung jawab penuh atas BUMN, dan mewakili BUMN di pengadilan

Contoh BUMD yaitu Bank Pembangunan Daerah (BPD), Perusahaan Daerah Air Minum
(PDAM), dan Perusahaan Daerah Angkutan Kota (bus kota

1. B. Maksud dan Tujuan pendirian BUMN dan BUMD

BUMN didirikan dengan maksud dan tujuan sebagai berikut:

 Memberikan sumbangan bagi perkembangan perekonomian Nasional pada umumnya


dan penerimaan negara pada khususnya. BUMN diharapkan dapat meningkatkan
mutu pelayanan pada masyarakat sekaligus memberikan kontribusi dalam
meningkatkan pertumbuhan ekonomi nasional dn membantu penerimaan keuangan
negara.
 Meyelenggarakan kepetingan umum berupa penyediaan barang dan jasa yang
bermutu tinggi dan memadai bagi pemenuhan hajat hidup orang banyak.
 Turut aktif memberikan bimbingan dan bantuan kepada pengusaha golongan ekonomi
lemah, koperasi, dan masyarakat.

Tujuan BUMD adalah ikut serta melaksanakan pembangunan ekonomi nasional pada
umumnya dan pembangunan ekonomi daerah yang bersangkutan.

1. C. Peran BUMN/BUMD dalam perekonomian Indonesia

Badan Usaha milik negara/daerah memiliki peranan yang besar dalam meningkatkan
kemakmuran rakyat indonesia pada umumnya dan daerah pada khususnya. Berdasarkan pasal
33 dan penjelasannya UUD 1945, peranan BUMN dan BUMD itu sebagai berikut :

 Mengembangkan perekonomian negara dan penerimaan Negara


 Memupuk keuntungan (Persero) dan pendapatan
 Menyelenggarakan kemanfaatan umum (Perum) berupa barang dan jasa berdaya
saing tinggi bagi pemenuhan hajat hidup orang banyak
 Menjadi perintis kegiatan usaha yang belum dapat dilaksanakan badan usaha swasta
dan koperasi
 Menyelenggarakan kegiatan usaha yang bersifat melengkapi kegitan dan badan usaha
swasta dan koperasi
 Membimbing sektor swasta, khususnya pengusaha golongan ekonomi lemah (sektor
usaha informal) dan sektor koperasi.
 Melaksanakan dan menunjang pelaksanaan program dan kebijakan pemerintah di
bidang ekonomi dan pembangunan
Secara keseluruhan, perusahaan-perusahaan negara memainkan peran penting dalam
perekonomian nasional. Selain, menyumbang dan pembentukan modal nasional.

1. D. Kelebihan dan Kekurangan BUMN dan BUMD

BUMN/ BUMD bercirikan birokrasi didirikan berdasarkan amanah UUD 1945 dan peraturan
pemerintah, memiliki beberapa kelebihan dan kekurangan.

Kelebihan BUMN/ BUMD

– Meringankan beban pengeluaran konsumsi masyarakat melalui peetapan harga produk


(barang dan harga) yang memegang hajat hidup orang benyak yang lebih murah karena
subsidi oleh pemerintah.

– Membantu sektor swasta mengelola sektor usaha yang secara ekonomis tidak
menguntungkan, namun produknya sangat dibutuhkan oleh masyarakat.

– Menyerap tenaga kerja formal dengan seleksi tertentu sehingga dapat diperoleh sumber
daya manusia yang lebih berkualitas handal.

ü Mudah mengumpulkan modal, karena modal berasal dari kekayaan negara atau daerah
yang dipisahkan.

ü Pengelolaannya berasal dari direksi dan komisaris yang ditunjuk pemerintah dan RUPS
sehingga lebih berhati-hati dan profesional.

Kekurangan BUMN/ BUMD

– Keterbatasan kemampuan dan keahlia dalam mengelola BUMN dan BUMD menyebabkan
sering menderita kerugian

– Pada situasi tertentu bertindak sebagai perusahaan monopoli sehingga penetapan harga
ditentuka sepihak (perusahaan), bukan melalui mekanisme pasar walaupun akhirnya untuk
kesejahteraan rakyat

– Pendiriannya sukar karena harus melalui peraturan dan perundang-undangan yang berlaku

Anda mungkin juga menyukai