Anda di halaman 1dari 4

Nama : Seto Ferdiantoro (18230026)

Kelas/NIM : HTN A/ 18230026


Akun Instagram “remaja.islami”
(Fenomena Sosial)

Untuk memenuhi tugas akhir mata kuliah Filsafat Ilmu


saya mencari Akun Instagram yang berhubungan dengan
fenomena sosial dan saya menemukan Akun dengan nama
“remaja.islami”. Akun ini bersifat Organisasi Komunitas dan
bergerak dibidang dakwah instagram, motivasi, inspirasi, dan
kisah dengan jumlah postingan yang cukup banyak yakni 28.353
postingan / jum’at, 1 Desember 2018. Akun dengan nama remaja.islami ini tidak banyak akun
yang diikuti hanya mengikuti sebelas akun antara lain seperti @ridwankamil,
@ustadzabdulsomad, @hanan_attaki, @aagym, @pemudahijrah, @zakia.muslimah,
@actforhumanity, @fadlyhafif14, @kallafah, @jatsmold, @info.barokah. Selain itu akun ini
memiliki pengikut yang cukup banyak dari semua kalangan terutama dari kalangan remaja
milenial sejumlah 1,9 juta dan setiap harinya memposting secara rutin yang postingannya diikuti
oleh pemuda milenial khususnya dan bahkan sampai orang dewasa pada umumnya dibuktikan
dengan setiap kali memposting setidaknya ada puluhan ribu komentar dan likes/suka.
Nalar epistimologi yang digunakan oleh
pemilik akun ini adalah nalar epistimologi
Bayani, kenapa Bayani? Karena pendekatan
yang dilakukan adalah dengan menganalisis teks, maka sumber nya adalah teks. Sumber teks
dalam studi Islam dapat dikelompokkan menjadi dua, yakni : teks nash (al-Qur’an dan Sunnah
Nabi Muhammad SAW) dan teks non-nash berupa karya para ulama. Dan sangat jelas bahwa
pemilik akun ini menganalisis teks al-Quran surat Al-Isra ayat 32 yang berbunyi :

Adapun corak berpikir yang diterapkan pemilik akun cenderung deduktif, yakni mencari (apa) isi
dari teks (analisis content). Model berpikir semacam ini sudah lama digunakan oleh para fuqaha’,
mutakallimun dan ushulliyun. Mereka berpendapat bahwa Bayani adalah pendekatan untuk:
Memahami atau menganalisis teks untuk mendapatkan makna yang dikandung dalam lafadz,
selain itu untuk mengambil istinbat hukum-hukum dari al-nusus al-diniyah dan al-Qur’an
khususnya. Dalam bahasa filsafat yang disederhanakan, epistimologi bayani dapat diartikan
sebagai model metodologi berpikir yang didasarkan atas teks. Adapun tokoh yang dirujuk oleh
pemilik akun dalam menjelaskan ayat al-Quran ini adalah Al-Imam ibnu Katsir rahimahumullah
yang berkata tentang ayat ini: “Allah subhanahu wata’ala berfirman dalam rangka melarang
hamba-hamba-Nya dari perbuatan zina dan larangan mendekatinya, yaitu larangan mendekati
sebab-sebab dan pendorong- pendorongnya. Karena zina adalah dosa yang sangat besar.”(Tafsir
Ibnu Katsir, 5/55). Selain itu juga ada Asy-Syaikh As-Sa’adi rahimahumullah menjelaskan ayat
ini didalam tafsirnya, “Larangan mendekati zina lebih mengena ketimbang larangan melakukan
perbuatan zina. Karena larangan mendekati zina mencakup larangan terhadap semua perkara
yang dapat mengantarkan kepada perbuatan tersebut. Barang siapa yang mendekati daerah
larangan, ia dikhawatirkan akan terjerumus kepadanya, terlebih lagi dalam masalah zina yang
kebanyakan hawa nafsu sangat kuat dorongannya untuk melakukan zina.(Tafsir Al-Karim Ar-
rahman, hal.457). Asy-Syaikh As-Sa’adi menambahkan, “Allah subhanahu wata’ala menyifati
perbuatan ini dan mencelanya karena ia adalah perbuatan keji. Maksudnya adalah dosa yang
sangat keji ditinjau dari kacamata syariat, akal sehat, dan fitrah manusia yang masih suci. Hal ini
dikarenakan (perbuatan zina) mengandung unsur melampaui batas terhadap hak Allah dan
melampaui batas terhadap kehormatan wanita, keluarganya dan suaminya. Dan juga pada
perbuatan zina mengandung kerusakan moral, tidak jelas nasab (keturunan), dan kerusakan-
kerusakan yang lainnya yang ditimbulkan oleh perbuatan tersebut.” (Tafsir Al-Karim Ar-
Rahman, hal.457).

Berdasarkan caption atau penjelasan diatas, saya pribadi sangat setuju dan beranggapan bahwa
potongan ayat al-Qur’an dan Tafsir tersebut sangat besar manfaatnya bagi seluruh umat manusia
khusunya umat muslim karena kita bisa tahu mudharat atau bahaya yang ditimbulkan oleh
perbuatan zina antara lain misal seorang perempuan melakukan perbuatan zina denga banyak
laiki-laki dan hamil hal ini akan menimbulkan ketidakjelasan nasab (keturunan) sang anak,
terjadinya kerusakan moral karena perbuatan ini merupakan perbuatan tak terpuji bahkan bisa
diibaratkan seperti hewan seharusnya manusia yang memiliki akal tidak seperti hewan karena
seyogyanya bisa menentukan mana hal yang baik dan mana hal yang buruk. Manusia pada
dasarnya memiliki sifat nafsu yang cukup besar oleh karena itu ayat ini sangatlah tepat untuk
melarang perbuatan zina, untuk mendekati perkara-perkara atau pendorong perbuatan zina saja
tidak boleh apalagi melakukan perbuatan zina itu sendiri.

Dan uniknya respon follower atau pengikut akun ini ingin mencoba hal tersebut yakni membaca
ayat ini didepan orang pacaran. Bahkan ada beberapa komentar follower yang menjelaskan
bahwa mereka sudah melakukan hal tersebut dan lucunya ada salah satu komentar yang
menerangkan bahwa setelah dia menegur orang pacaran dengan mengatakan “janganlah kamu
mendekati perbuatan zina” dia mendapat jawaban santai “tidak apa-apa kecuali zina yang
mendekati saya”. Dan pada kesimpulannya respon dari para follower sangat baik dalam
menanggapi postingan ini dan antusias dibuktikan dengan 233 jumlah komentar dan 20.194
likes.
FORM PENGISIAN TUGAS

Klasifikasi
Tema Nalar Sumber Sumber
No.* Postingan** Spesifik Epistemologis Pengutipan Narasi/Referensi(repost)
*** **** Pendapat ******
****^
27.929 Seberap Bayani, Al-Imam ibnu IndonesiaTanpaPacaran
a Karena Katsir
gereget pendekatan rahimahumull
antum yang ah, Asy-
baca dilakukan Syaikh As-
surat ini adalah dengan Sa’adi
didepan menganalisis rahimahumull
mereka teks/nash, ah
yang yakni ayat al-
pacaran Qur’an.
27.911 Aksi 212 Burhani, - GeloraNews
di karena
MONAS pendekatan
yang
dilakukan
diperoleh dari
indera
(berdasarkan
bukti empiris)

Anda mungkin juga menyukai