Anda di halaman 1dari 52

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Pembangunan kesehatan berkesinambungan merupakan tujuan yang harus
ditegakan dalam mencapai Indonesia Sehat 2010, menjadikan kesehatan
sebagai bagian dalam kebijakan seluruh sektor pembangunan yang merupakan
suatu dasar dari suatu perubahan. Kabupaten Garut yang mana merupakan
bagian integral dari Indonesia yang mempunyai motto “Tata tengtrem kerta
raharja menuju ridho Allah” tidak tinggal diam dengan misinya menyehatkan
masyarakat tahun 2006, yang mana hal tersebut untuk mewujudkan suatu
keadaan masyarakat Kabupaten Garut yang ditandai oleh prilakunya dalam
hidup sehat, memiliki kemampuan untuk menjangkau pelayanan kesehatan
yang bermutu secara adil dan merata serta memiliki derajat kesehatan yang
setinggi-tingginya visi tersebut mendukung, terwujudnya visi Jawa Barat sehat
2008.
Dalam mewujudkan Garut sehat 2006 tersebut harus dialkukan upaya-
upaya strategis dengan melibatkan komponen-komponen yang ada, yang
dimulai dengan terwujudnya bagian terkecil dari masyarakat yaitu keluarga
sehat, lingkungan sehat, masyarakat sehat merupakan prasarat untuk
mewujudkan Kecamatan dan Kabupaten sehat dengan menyelenggarakan
promosi PHBS (Prilaku Hidup Bersih dan Sehat).
Prilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS) adalah merupakan suatu upaya
gerakan pembangunan berwawasan diantaranya salah satu strategis untuk
meningkat-kan prilaku hidup bersih dan sehat dengan uapaya promotiv
mengenai kesehatan dengan sasaran individu, kelompok dan masyarakat yang
merupakan suatu cara yang timbul dari suatu kesadaran akan masyarakat itu
sendiri tentang arti pentingnya kesehatan, sehingga dapat melaksanakan tujuan
yang diharapkan menuju terwujudnya derajat kesehatan masyarakat yang
optimal.
Gerakan pembangunan berwawasan pembangunan kesehatan sebagai
strategis pembangunan nasional merupakan suatu perubahan yang mendasar
untuk mewujud-kan kesehatan sebagai dalam pengembangan kebijakan
seluruh sektor pembangunan, sehingga setiap kebijakan pembangunan harus
di pertimbangkan aspek kesehatan dan kebijaksanaan. Demikian pula kegiatan
pembangunan kesehatan di Kabupaten Garut saat ini diselenggarakan dengan
strategis pembangunan nasional yang di dukung oleh sistem disentralilasi
secara menyeluruh, agar terwujudnya derajat kesehatan yang optimal, maka
dengan melakukan kegiatan DARBIN yaitu salah satu tujuannya memberikan
pelayanan promotif, preventif untuk membantu individu, keluarga dan
masyarakat merubah cara hidupnya yang tidak sehat.
DABIN merupakan salah satu kegiatan program akademik yang dilakukan
oleh mahasiswa keperawatan dalam upaya mengetahui indikator sejauh
adanya suatu tingkat keadaan yang menggambar-kan derajat kesehatan
masyarakat, dengan adanya metoda khusus yang dilakukan serta dengan
adanya kegiatan yang bersifat melakukan perubahan-perubahan dalam
mencapai derajat kesehatan masyarakat yang optimal tentunya menjadi
pengharapan.
DARBIN pula merupakan salah satu jalan untuk mengetahui sejauh mana
indikator masalah kesehatan yang ada dilingkungan masyarakat dan untuk
dicarikan pemecahan masalah secara berkesinambungan khususnya di Desa
Sirna Jaya Kecamatan Cisurupan.

B. Tujuan
1. Tujuan Umum :
Untuk mengetahui permasalahan yang dihadapi di masyarakat dan
memberikan stimulus tentang masalah kesehatan yang dihadapi
masyarakat agar mau berespon dan menangani secara bersama-sama.
2. Tujuan Khusus
a. Menumbuhkan kesadaran masyarakat akan potensi yang dimilikinya
untuk menolong diri mereka sendiri dalam meningkatkan derajat
kesehatan dirinya, keluarga maupun masyarakat.
b. Mengembangkan kemampuan dan prakarsa masyarakat untuk
berperan secara aktif dan berswadaya meningkatkan kesejahteraan
mereka sendiri.

C. Sistematika Penulisan
Adapun sistematika penulisan laporan ini adalah sebagai berikut :
BAB I Pendahuluan
* Latar Belakang
* Tujuan
* Sistematika Penulisan
BAB II Pelaksanaan Kegiatan DARBIN
* SMD
* Analisa Data
* Penafisan Masalah
* Rumusan Masalah
* Perencanaan
* Pelaksanaan
* Evaluasi
BAB III Kesimpulan dan Saran
* Kesimpulan
* Saran
DAFTAR PUSTAKA
LAMPIRAN
BAB II
PELAKSANAAN DARBIN

A. Survei Mawas Diri ( SMD )


Survei mawas diri atau singkatan SMD merupakan suatu kegiatan
pengumpulan data dan masalah yang berkaitan dengan kesehatan keluarga dan
status keadaan gizi masyarakat yang dilakukan oleh kader kegiatan setiap
bulan dengan bimbingan dari tim Darbin tingkat RW dan tenaga penggerak
masyarakat (TPM) tingkat Desa.
Adapun untuk mengetahui dasar permasalahan yang dihadapi keluarga
khususnya dalam bidang kesehatan baik fisik maupun lingkungan sekitar
maka diperlukan adanya suatu survei petugas Darbin.
Tujuan dari diadakannya SMD ini antara lain :
1. Tujuan umum
Diperolehnya gambaran jelas dan nyata tentang keadaan atau masalah
kesehatan dan gizi yang dihadapi keluarga dalam suatu masyarakat.
2. Tujuan khusus
Memperoleh data keadaan keluarga sebagai hasil pengamatan tim survei
Darbin dan petugas penggerak desa atau kader.
Pelaksanaan SMD dilakukan oleh keluarga atau wakil dari keluarga yang
dapat membaca dan menulis dan dianggap mampu untuk menerapkan cara
hidup bersih dan sehat ditingkat keluarga serta menjadi penghubung antar
anggota keluarga dalam mencari pertolongan petugas jika diperlukan.
Adapun SMD yang dilaksanakan di Desa Pasawahan Kecamatan Tarogong
Kaler mencakup 2 kegiatan pokok yaitu :
1. Kegiatan latihan kader keluarga
Pada hari Selasa, tanggal 10 Juni 2005 diadakan pelatihan kader dengan
tujuan untuk memperoleh kejelasan tentang :
 Pengertian dan tujuan SMD
 Pentingnya pengisian kartu keluarga sebagai alat Bantu SMD
 Pentingnya penyajian hasil pencatatan kartu kesehatan keluarga
pada kelompok dasa wisma atau masyarakat untuk rencana tindak
lanjut untuk pemecahan masalah.
2. Pengumpulan Data
Pengumpulan data di Desa Pasawahan dilaksanakan dari tanggal 14 Mei
s/d 16 Mei 2005. metode pengumpulan data yang dipergunakan adalah
dengan wawancara dan observasi sejumlah responden, dengan hasil
pengumpulan data sebagai berikut :
a. Gambaran Umum
1) Data Geografis
a) Peta wilayah
Terlampir
b) Luas wilayah
Luas wilayah desa pasawahan terdiri dari 340 hektar teragi atas
daratan 54 hektar, pertanian 101 hektar, pertanian 185 hektar.
c) Batasan wilayah
Sebelah utara berbatasan denan desa banyuresmi, sebelah selatan
berbatasan dengan desa pananjung, sebelah barat berbatasan
dengan kehutanan, sebelah timur berbatasan dengan desa tanjung
kemuning.
d) Struktur wilayah
Jumlah Rw terdiri dari 8 Rw , jumlah Rt terdiri dari 37 Rt , jumlah
kepala keluarga terdiri dari 1.779 kepaa keluarga, jumlah penduduk
terdiri dari 3.848 laki-laki dan 3.287 perempuan.
e) Fasilitas umum
 Jumlah sekolah erdiri dari 11 sekolah yang terbagi atas
 Taman kanak-kanak 2
 Sekolah dasar atau sederajat 4
 Play group 5
 Jumlah mesjid terdiri dari 28 mesjid
 Jumlah pesantren terdiri dari 2 pesantren
 Jumlah tempat rekreasi 1
 Jumlah sarana olah raga 6
f) Data fasilitas kesehatan
 Jumlah BPS 4
 Jumlah dokter praktek 1
 Jumlah bidan praktek 2
 Jumlah posyandu 8
 Jumlah kader 40
 Jumlah post KB desa 7
 Jumlah dokter 1
 Jumlah bidan 2
 Jumlah perawat 1
2) Data demografi
Tabel 1
Distribusi Jenis Kelamin Kepala Keluarga
Di Rw 02 Desa Pasawahan Kecamatan Tarogong Kaler Bulan Juni 2005

Jenis kelamin Jumlah KK Persentase


Laki-laki 254 90,71%
Perempuan 26 9,28%
Jumlah 280 100%
Sumber Data: Hasil SMD dari tanggal 14-18 Juni 2005 di Rw 02 Desa Pasawahan
Kecamatan Tarogong Kaler Kabupaten Garut

Dari tabel diatas dapat diketahui bahwa jenis kelamin kepala keuarga yang
dominan adalah laki-laki yaitu 254 KK

Tabel 2
Distibusi Pekerjaan Kepala Keluarga
Di Rw 02 Desa Pasawahan Kecamatan Tarogong Kaler Bulan Juni 2005

Jenis Pekerjaan Jumlah KK Persentase


PNS 9 3,21%
ABRI 1 0,35%
Pensiunan 2 0,71%
Wiraswasta 46 16,42%
Dagang 12 4,28%
Buruh 139 49,64%
Petani 45 16,07%
Tidak bekerja 26 9,29%
Jumlah 280 100%
Sumber Data: Hasil SMD dari tanggal 14-18 Juni 2005 di Rw 02 Desa Pasawahan
Kecamatan Tarogong Kaler Kabupaten Garut

Dari tabel diatas dapat diketahui bahwa dari 280 KK yang berhasil didata dapat
diketahui bahwa sebagian besar berpfropesi sebagi buruh yaitu 139 KK

Tabel 3
Distribusi Pendidikan KK
Di Rw 02 Desa Pasawahan Kecamatan Tarogong Kaler Bulan Juni 2005

Tingkat Pendidikan Jumlah KK Persentase


SD 165 58,92%
SMP 59 21,07%
SMA/SMU 42 15%
PT 8 2,85%
Tidak sekolah 6 2,14%
Jumlah 280 100%
Sumber Data: Hasil SMD dari tanggal 14-18 Juni 2005 di Rw 02 Desa Pasawahan
Kecamatan Tarogong Kaler Kabupaten Garut
Dari table diatas dapat diketahui dari 280 KK yang berhasil didata sebagian besar
tingkat pendidikan KK adalah SD yaitu 165 KK

Tabel 4
Distribusi Penghasilan KK Perbulan
Di Rw 02 Desa Pasawahan Kecamatan Tarogong Kaler Bulan Juni 2005

Penghasilan Jumlah KK Persentase


< 100.000 69 24,64%
100.000 115 41,07%
>300.000-500.000 54 19,28%
>500.000 keatas 42 15%
Jumlah 280 100%
Sumber Data: Hasil SMD dari tanggal 14-18 Juni 2005 di Rw 02 Desa Pasawahan
Kecamatan Tarogong Kaler Kabupaten Garut

Dari table diatas sapat diketahui bahwa dari 280 KK yang berhasil didata sebagian
besar memiliki penghasilan 100.000 perbulan yaitu 115 KK

Tabel 5
Distribusi Umur dan Jenis Klamin
Di Rw 02 Desa Pasawahan Kecamatan Tarogong Kaler Bulan Juni 2005

NO Kriteria Usia Jenis Klamin Total Prsenta


L % P % se
1 0-<3 Bln 7 1,30% 4 0,72% 11 1.01%
2 3-<9 Bln 10 1,86% 9 1,63% 19 1,75%
3 9-<12 Bln 5 0,93% 5 0,90% 10 0,92%
4 1-<3 Thn 15 2,79% 26 4,71% 4`1 3.76%
5 3-<5 Thn 28 5,21% 23 4,17% 51 4,68%
6 5-<7 Tan 46 8,57% 57 10,33% 103 9,46%
7 7-<15 Thn 69 12,85% 96 17,39% 165 15,15%
8 15-45 Thn 284 52,89% 262 47,83% 548 50,32%
9 46-69 Thn 55 10,24% 50 9,06% 105 9,64%
10 70-75 Thn 13 2,24% 15 2,72% 28 2,57%
11 76 Thn > 5 0,94% 3 0,54% 8 0,74%
Jumlah 537 100% 552 100% 1089 100%
Sumber Data: Hasil SMD dari tanggal 14-18 Juni 2005 di Rw 02 Desa Pasawahan
Kecamatan Tarogong Kaler Kabupaten Garut
Usia antara 15-45 tahuan untuk semua jenis usia memiliki persentase tertinggi
yaitu 50,32% Sedangkan yang terkecil adalah usia 76 Tahun> dengan persentase
0,74%

Tabel 6
Distribusi Pendidian Anggota Keluarga
Di Rw 02 Desa Pasawahan Kecamatan Tarogong Kaler Bulan Juni 2005

Tingkat Pendidikan Jumlah Anggota Keluarga Persentase


TK 6 0,73%
Tamat SD 253 30,85%
Tidak tamat SD 108 13,17%
Tamat SMP 159 19,39%
Tidak tamat SMP 38 4,63%
Tamat SMA 80 9.75%
Tidak tamat SMA 12 1,46%
Tamat PT 4 0,48%
Tidak tamat PT 2 0,24%
Tidak sekolah 20 2,43%
Belum sekolah 138 16,82%
Jumlah 809 100%
Sumber Data: Hasil SMD dari tanggal 14-18 Juni 2005 di Rw 02 Desa Pasawahan
Kecamatan Tarogong Kaler Kabupaten Garut

Dari table diatas dapat diketahui bahwa tingkat pendidikan anggota keluarga yang
tertinggi adalah tamatan SD yaitu 253 orang dari 809 anggota keluaga yang
berhasil didata dan terkecil adalah PT

Tabel 7
Distribusi Status Kepemilikan Rumah
Di Rw 02 Desa Pasawahan Kecamatan Tarogong Kaler Bulan Juni 2005
Status Rumah Jumlah Rumah Persentase
Pribadi 217 98,63%
Kontrak 3 1,36%
Numpang 60 -
Dinas 0 0%
Jumlah 220 100%
Sumber Data: Hasil SMD dari tanggal 14-18 Juni 2005 di Rw 02 Desa Pasawahan
Kecamatan Tarogong Kaler Kabupaten Garut

Dari table diatas dapt diketahui bahwa setatus kepemilikn rumah dominan milik
pribadi yaitu 217 KK dan terkecil adalah kontrak

Tabel 8
Distribusi Status Kebersihan Rumah
Di Rw 02 Desa Pasawahan Kecamatan Tarogong Kaler Bulan Juni 2005

Kriteria Jumlah Rumah Persentase


Tidak bersih 26 11,81%
Bersih/ Relatif bersih 194 88,18%
Jumlaj 220 100%
Sumber Data: Hasil SMD dari tanggal 14-18 Juni 2005 di Rw 02 Desa Pasawahan
Kecamatan Tarogong Kaler Kabupaten Garut
Dari tabel diatas dapat diketahui bahwa status kebersihan rumah 194 rumah bersih

Tabel 9
Distribusi Penyinaran Matahari
Di Rw 02 Desa Pasawahan Kecamatan Tarogong Kaler Bulan Juni 2005

Penyinaran Jumlah Rumah Persentase


Masuk 187 85%
Tidak masuk 33 15%
Jumlah 220 100%
Sumber Data: Hasil SMD dari tanggal 14-18 Juni 2005 di Rw 02 Desa Pasawahan
Kecamatan Tarogong Kaler Kabupaten Garut

Dari table diatas dapat diketahui bahwa dari 220 rumah 187 rumah sinar matahari
dapat masuk kedalam rumah

Tabel 10
Distribusi Ventilasi Rumah
Di Rw 02 Desa Pasawahan Kecamatan Tarogong Kaler Bulan Juni 2005

Criteria Jumlah rumah Persentase


< 12% Luas Rumah 156 70,9%
12% luas rumah 41 18,7%
>12% luas rumah 23 10,45
Jumlah 220 100%
Sumber Data: Hasil SMD dari tanggal 14-18 Juni 2005 di Rw 02 Desa Pasawahan
Kecamatan Tarogong Kaler Kabupaten Garut

Dari table diatas dapat diketahui dari 220 rumah sebagian besar memiliki ventilasi
< 12% luas rumah
Tabel 11
Distribusi Pemanfaatan Ventilasi
Di Rw 02 Desa Pasawahan Kecamatan Tarogong Kaler Bulan Juni 2005

Kriteria Jumlah Rumah Persentase


Dibuka/ditutup 175 79,54%
Tidak dibuka/ditutup 45 20,45%
Jumlah 220 100%
Sumber Data: Hasil SMD dari tanggal 14-18 Juni 2005 di Rw 02 Desa Pasawahan
Kecamatan Tarogong Kaler Kabupaten Garut
Dri tabel diatas dapat diketahui bahwa 175 rumah dari 220 rumah untuk
pemanfaatan ventilasi dapat dibuka dan ditutup

Tabel 12
Distribusi Kepemilikan Kandang Ternak Dan Jarak Dari Rumah
Di Rw 02 Desa Pasawahan Kecamatan Tarogong Kaler Bulan Juni 2005

Jarak dan Kebersihan Jumlah Rumah Persentase


< 2 meter bersih 40 18,9%
< 2 meter kotor 63 28,63%
> 2 meter bersih 18 8,9%
> 2 meter Kotor 17 7,72%
Tidak memiliki kandang ternak 82 37,27%
Jumlah 220 100%
Sumber Data: Hasil SMD dari tanggal 14-18 Juni 2005 di Rw 02 Desa Pasawahan
Kecamatan Tarogong Kaler Kabupaten Garut
Dari table diatas dapt diketahui bahwa 63 rumah dari 220 rumah mempunyai
kandang dengan jarak ternak < 2 meter kotor

Tabel 13
Tempat pembuangan sampah sementara keluarga dirumah
Di Rw 02 Desa Pasawahan Kecamatan Tarogong Kaler Bulan Juni 2005

Kriteria Jumlah KK Persentase


Tempat khusus 210 75%
Sembarangan 70 25 %
Jumlah 280 100%
Sumber Data: Hasil SMD dari tanggal 14-18 Juni 2005 di Rw 02 Desa Pasawahan
Kecamatan Tarogong Kaler Kabupaten Garut

Dari table diatas dapat diketahui bahwa 210 KK dari 280 KK membuang sampah
sementara pada tempat khusus
Tabel 14
Tempat Pembuangan Sampah Akhir Krluarga
Di Rw 02 Desa Pasawahan Kecamatan Tarogong Kaler Bulan Juni 2005
Kriteria Jumlah KK Persentase
Bak sampah 72 25,71%
Ke Sungai 53 18,93 %
Ke kolam 18 6,43%
Ke kebun 117 41,78%
Sembarangan 12 4,29%
Jasa dinas kebersihan 8 2,86%
Jumlah 280 100%
Sumber Data: Hasil SMD dari tanggal 14-18 Juni 2005 di Rw 02 Desa Pasawahan
Kecamatan Tarogong Kaler Kabupaten Garut
Dari table diatas dapat diketahui bahwa 117 dari jumlah KK membung sampah ke
kebun

Tabel 15
Bila Kebak Sampah Dan Kekebun Cara Pengolahannya
Di Rw 02 Desa Pasawahan Kecamatan Tarogong Kaler Bulan Juni 2005

Kriteria Jumlah KK Persentase


Ditimbun 7 2,5%
Di bakar 234 83,57%
Dibiarkan 39 13,93%
jumllah 280 100%
Sumber Data: Hasil SMD dari tanggal 14-18 Juni 2005 di Rw 02 Desa Pasawahan
Kecamatan Tarogong Kaler Kabupaten Garut

Dari table diatas dapat diketahui 234 dari jumlah KK cara pengolahan sampahnya
adalh di bakar

Tabel 16
Saluaran Pembuangan Air Limbah Keluarga (SPAL) Kk
Di Rw 02 Desa Pasawahan Kecamatan Tarogong Kaler Bulan Juni 2005

Kriteria Jumlah KK Persentase


Terbuka lancar 128 45,71%
Terbuka tidak lancar 19 47,5%
Tertutup lancar 133 6,785%
Tertutup tidak lancar 0 ()%
jJumlah 280 100%
Sumber Data: Hasil SMD dari tanggal 14-18 Juni 2005 di Rw 02 Desa Pasawahan
Kecamatan Tarogong Kaler Kabupaten Garut

Dari table diatas dapat diketahui bahwa 128 SPAL dari 280 jumlah KK adalah
terbuka lancar

Tabel 17
Tempat pembuanagn akhir SPAL Keluarga
Di Rw 02 Desa Pasawahan Kecamatan Tarogong Kaler Bulan Juni 2005

Kriteria Jumlah KK Persentase


Kolam 103 36,79%
Sungai 113 49,64%
Kebun 6 2,14 %
Cubluk 32 11,43%
Jumlah 280 100%
Sumber Data: Hasil SMD dari tanggal 14-18 Juni 2005 di Rw 02 Desa Pasawahan
Kecamatan Tarogong Kaler Kabupaten Garut
Dari data di atas dapat diketahui bahwa yang dominan untuk pembuanan SPAL
adalah ke kolam
Tabel 18
Tempat BAB Keluarga
Di Rw 02 Desa Pasawahan Kecamatan Tarogong Kaler Bulan Juni 2005

Kriteria Jumlah KK Persentase


Kebun 0 0%
Sungai 8 2,86%
Kolam 25 8,93%
Jamban umum 38 13,57%
Jamban keluarga 209 74,64%
Jumlah 280 100%
Sumber Data: Hasil SMD dari tanggal 14-18 Juni 2005 di Rw 02 Desa Pasawahan
Kecamatan Tarogong Kaler Kabupaten Garut

Dari data diatas dapat diketahui 209 dari jumlah KK tempat BAB nya
mengunakan jamban keluarga

Tabel 19
Tempat Pembuangan Akhir BAB Keluarga
Di Rw 02 Desa Pasawahan Kecamatan Tarogong Kaler Bulan Juni 2005

Kriteria Jumlah KK Persentase


Kebun 0 0%
Sungai 67 23,93%
Kolam 70 25%
Septik tank 143 51,07%
jJumlah 280 100%
Sumber Data: Hasil SMD dari tanggal 14-18 Juni 2005 di Rw 02 Desa Pasawahan
Kecamatan Tarogong Kaler Kabupaten Garut
Dari data diatas dapat diketahui bahawa untuk pembuangan akhir BAB terbesar
mengunakan septic tank
Tabel 20
Sumber Air Bersih Keluarga
Di Rw 02 Desa Pasawahan Kecamatan Tarogong Kaler Bulan Juni 2005
Kriteria Jumlah Persentase
Mata air 113 40,36%
Ledeng 8 2,86%
Air hujan 0 0%
Artesis 1 0,36%
Sumur gali 140 50%
Sumur pompa 18 6,42%
Jumlah 280 100%
Sumber Data: Hasil SMD dari tanggal 14-18 Juni 2005 di Rw 02 Desa Pasawahan
Kecamatan Tarogong Kaler Kabupaten Garut
Dari data diatas dapat diketahui bahwa sumber air bersih yang menggunakan
sumur gali adalah mayoritas yaitu 140 KK

Tabel 21
PUS
Di Rw 02 Desa Pasawahan Kecamatan Tarogong Kaler Bulan Juni 2005

Kriteria Jumlah Persentase


Ada 168 60%
Tidak ada 112 40%
Jumlah 280 100%
Sumber Data: Hasil SMD dari tanggal 14-18 Juni 2005 di Rw 02 Desa Pasawahan
Kecamatan Tarogong Kaler Kabupaten Garut
Dari data diatas dapat diketahui bahwaDari 280 KK yang berhasil didata terdapat
168 PUS

Tabel 22
Akseptor KB
Di Rw 02 Desa Pasawahan Kecamatan Tarogong Kaler Bulan Juni 2005

Krieria Jumlah Persentase


Ada 93 55,36%
belum pernah 45 26,79 %
DO 30 17,85%
Jumlah 168 100%
Sumber Data: Hasil SMD dari tanggal 14-18 Juni 2005 di Rw 02 Desa Pasawahan
Kecamatan Tarogong Kaler Kabupaten Garut
Dari table diatas dapat diketahui bahwa Dari 168 PUS terdapat 93 akseptor KB
Tabel 23
Metode Kontrasepsi
Di Rw 02 Desa Pasawahan Kecamatan Tarogong Kaler Bulan Juni 2005

Kriteria Jumlah Persentase


Pil 7 7,53%
IUD 3 322%
Suntik 72 77,42%
Implan 0 0%
Kondom 0 0%
MOW 11 11,83%
MOP 0 0%
Kalender 0 0%
Jumlah 93 100%
Sumber Data: Hasil SMD dari tanggal 14-18 Juni 2005 di Rw 02 Desa Pasawahan
Kecamatan Tarogong Kaler Kabupaten Garut
Dari data diatas dapat diketahui bahwa dari 93 akseptor KB yang paling dominan
menggnakan metode KB suntik yaitu 72
Tabel 24
Bila Do Alasannya
Di Rw 02 Desa Pasawahan Kecamatan Tarogong Kaler Bulan Juni 2005

Kriteria Jumlah Persentase


Tidak cocok 13 43,33%
Dilarang suami/istri 2 6,67%
Ingin punya anak 15 50%
Jumlah 30 100%
Sumber Data: Hasil SMD dari tanggal 14-18 Juni 2005 di Rw 02 Desa Pasawahan
Kecamatan Tarogong Kaler Kabupaten Garut
Dari table diatas dapat diketahui dari 30 orang yang DO dari akseptor KB
beralasan ingin punya anak yaiu 15 orang

Tabel 25
Bumil
Di Rw 02 Desa Pasawahan Kecamatan Tarogong Kaler Bulan Juni 2005

Kriteria Jumlah Persentase


Ada 18 6,9%
Tidak ada 262 93,1%
Jumlah 280 100%
Sumber Data: Hasil SMD dari tanggal 14-18 Juni 2005 di Rw 02 Desa Pasawahan
Kecamatan Tarogong Kaler Kabupaten Garut

Dari table diatas sdapat diketahui dari 280 KK yang berhasil di data terdapat 18
orang ibu hamil

Tabel 26
Usia Kehamilan
Di Rw 02 Desa Pasawahan Kecamatan Tarogong Kaler Bulan Juni 2005

Kriteria Jumlah Persentase


Trimester I 4 22,22%
Trimester II 7 38,89%
Trimester III 7 38,89%
Jumlah 18 100%
Sumber Data: Hasil SMD dari tanggal 14-18 Juni 2005 di Rw 02 Desa Pasawahan
Kecamatan Tarogong Kaler Kabupaten Garut
Dari data diatas dapat diketahui bahwa dari 18 orang ibu hamul usia kehamilan
yang dominan adalah pada usia kehamilan trimester II dan III dengan jumlah
masing-masing 7 orang

Tabel 27
Imunisasi Bumil
Di Rw 02 Desa Pasawahan Kecamatan Tarogong Kaler Bulan Juni 2005

Kriteria Jumlah Persentase


TT I 6 33,33%
TT II 6 33,33%
Tidak pernah atau belum pernah 6 33,34%
Jumlah 18 100%
Sumber Data: Hasil SMD dari tanggal 14-18 Juni 2005 di Rw 02 Desa Pasawahan
Kecamatan Tarogong Kaler Kabupaten Garut
Dari table diatas dapat diketahui bahwa dari 18 orang bumil yang tidak mendapat
imunisasi TT adalah 6 orang

Tabel 28
Pemeriksaan Bumil
Di Rw 02 Desa Pasawahan Kecamatan Tarogong Kaler Bulan Juni 2005

Kriteria Jumlah Persentase


Sering 12 66,67%
Kadang-kadang 6 33,33%
Tidak pernah 0 0%
Jumlah 18 100%
Sumber Data: Hasil SMD dari tanggal 14-18 Juni 2005 di Rw 02 Desa Pasawahan
Kecamatan Tarogong Kaler Kabupaten Garut
Drai data diatas dapat diketahui dari 18 orang bumil 12 orang diantaranya sering
memeriksakan kehamilannya

Tabel 29
Tempat Pemeriksaan Bumil
Di Rw 02 Desa Pasawahan Kecamatan Tarogong Kaler Bulan Juni 2005

Kriteria Jumlah Persentase


Posyandu 0 0%
Puskesmas 8 44,44%
Bidan 9 50%
Dokter 0 0%
Rumah sakit 1 5,56%
Dukun Paraji 0 0%
Jumlah 18 100%
Sumber Data: Hasil SMD dari tanggal 14-18 Juni 2005 di Rw 02 Desa Pasawahan
Kecamatan Tarogong Kaler Kabupaten Garut
Dari table diatas dapat diketahui bahwa dari 18 orang bumil untuk pemeriksaan
kehamilannya kebanyakan menggunakan jasa bidan

Tabel 30
Bulin dan Bupas
Di Rw 02 Desa Pasawahan Kecamatan Tarogong Kaler Bulan Juni 2005
Kriteria Jumlah Persentase
Ada Bulin 5 1,79 %
Ada Bufas 15 5,36%
Tidak ada Bulin Bufas 260 92,86%
Jumlah 280 100%
Sumber Data: Hasil SMD dari tanggal 14-18 Juni 2005 di Rw 02 Desa Pasawahan
Kecamatan Tarogong Kaler Kabupaten Garut

Dari data diatas dapat diketahui Dari 280 KK yang berhasil didata terdapat 5
orang bulin dan 15 orang bufas

Tabel 31
Pemeriksaan Bulin
Di Rw 02 Desa Pasawahan Kecamatan Tarogong Kaler Bulan Juni 2005

Kriteria Jumlah Persentase


Sering 2 40%
Kadang-kadang 3 60%
Tidak pernah 0 0%
Jumlah 5 100%
Sumber Data: Hasil SMD dari tanggal 14-18 Juni 2005 di Rw 02 Desa Pasawahan
Kecamatan Tarogong Kaler Kabupaten Garut
Dari table diatas dapat diketahui bahwa dri 5 orang bulin yang berhasil didata ada
3 orang yang memeriksakan diri kadang-kadang

Tabel 32
Pemeriksaan Bufas
Di Rw 02 Desa Pasawahan Kecamatan Tarogong Kaler Bulan Juni 2005

Kriteria Jumlah Persentase


Sering 5 33,33%
Kadang-kadang 5 33,33%
Tidak pernah 5 33,33%
Jumlah 15 !00%
Sumber Data: Hasil SMD dari tanggal 14-18 Juni 2005 di Rw 02 Desa Pasawahan
Kecamatan Tarogong Kaler Kabupaten Garut
Dari table diatas dapat diketahui bahwa dari 15 orang bufas ada yang tidak pernah
memriksakan diri yaitu sebanyak 5 orang

Tabel 33
Tempat Pemeriksaan Bulin
Di Rw 02 Desa Pasawahan Kecamatan Tarogong Kaler Bulan Juni 2005

Kriteria Jumlah Persentase


Pos yandu 0 0%
Puskesmas 4 80%
Bidan 1 20%
Jumlah 5 100%
Sumber Data: Hasil SMD dari tanggal 14-18 Juni 2005 di Rw 02 Desa Pasawahan
Kecamatan Tarogong Kaler Kabupaten Garut
Dari data diatas dapat diketahui bahwa dari 5 orang bulin untuk tempat
pemeriksaan kebanyakan memilih puskesmas yaitu sebanyak 4 orang

Tabel 34
Tempat Pemeriksaan Bufas
Di Rw 02 Desa Pasawahan Kecamatan Tarogong Kaler Bulan Juni 2005

Kriteria Jumlah Persentase


Posyandu 2 13,33%
Puskesmas 9 60%
Bidan 3 20%
Rumah sakit 1 6,67%
Jumlah 15 100%
Sumber Data: Hasil SMD dari tanggal 14-18 Juni 2005 di Rw 02 Desa Pasawahan
Kecamatan Tarogong Kaler Kabupaten Garut
Dari data diatas dapat diketahui bahwa dari 5 orang bulin untuk tempat
pemeriksaan kebanyakan memilih puskesmas yaitu sebanyak 4 orang

Tabel 35
Keadaan Gizi (Penimbangan bayi dan balita)
Di Rw 02 Desa Pasawahan Kecamatan Tarogong Kaler Bulan Juni 2005

Kriteria Jumlah Persentase


Rutin 39 29,6 %
Tidak ruitin 20 15,15%
Tidak pernah 73 55,30%
Jumlah 132 100%
Sumber Data: Hasil SMD dari tanggal 14-18 Juni 2005 di Rw 02 Desa Pasawahan
Kecamatan Tarogong Kaler Kabupaten Garut
Dari table diatas dapat diketahui bahwa dari 132 balita yang berhasil didata
terdapat 73 orang balita yang tidak pernah di imunisasi

Tabel 36
Keadaan Gizi KMS
Di Rw 02 Desa Pasawahan Kecamatan Tarogong Kaler Bulan Juni 2005

Kriteria Jumlah Persentase


BGM 3 2,42 %
BGK 6 4,84%
BGH 20 16,13 %
Pada/diatas garis
Hijau 95 76,61%
Jumlah 124 100%
Sumber Data: Hasil SMD dari tanggal 14-18 Juni 2005 di Rw 02 Desa Pasawahan
Kecamatan Tarogong Kaler Kabupaten Garut
Dari data diatas dapat diketahui dari 124 balita yang berhasil didata dan ada KMS
ny aterdapat 95 balita yang terletak pada atau diatas garis hijau

Tabel 37
Pemberian Asi Pada Bayi/Balita
Di Rw 02 Desa Pasawahan Kecamatan Tarogong Kaler Bulan Juni 2005

Kriteria Jumlah Persentase


Diberikan 54 90%
Tidak diberikan 6 10%
Jumlah 60 100%
Sumber Data: Hasil SMD dari tanggal 14-18 Juni 2005 di Rw 02 Desa Pasawahan
Kecamatan Tarogong Kaler Kabupaten Garut
Dari data diatas dapat diketahui bahwa uantuk pemberian ASI 54 bayi diberikan
ASI dan 6 bayi tidak diberikan ASI

Tabel 38
Alasan Bila tidak diberi ASI
Di Rw 02 Desa Pasawahan Kecamatan Tarogong Kaler Bulan Juni 2005

Kriteria Jumlah Persentase


Kelainan Anatomi 0 0%
Produksi ASI kurang 5 83,33%
Faktor Alergi 0 0%
Dilarang Keluarga 1 16,67%
Jumlah 6 100%
Sumber Data: Hasil SMD dari tanggal 14-18 Juni 2005 di Rw 02 Desa Pasawahan
Kecamatan Tarogong Kaler Kabupaten Garut
Dari data diatas dapat diketahu dari 6 bayi yang tidak diberikan ASI kebnayakan
beralasan karena produksi ASI kurang

Tabel 39
Status Imunisasi
Di Rw 02 Desa Pasawahan Kecamatan Tarogong Kaler Bulan Juni 2005

Kriteria Jumlah Persentase


0-<3bln (BCG) 32 24,24%
3-9 bln (DPT) 33 25%
3-9 bln (Polio) 32 24,24
3-9 bln (hepatitis) 19 14,39%
9-12 bln (campak) 12 9,89%
Tidak diimunisasi 4 3,03%
Jumlah 132 100%
Sumber Data: Hasil SMD dari tanggal 14-18 Juni 2005 di Rw 02 Desa Pasawahan
Kecamatan Tarogong Kaler Kabupaten Garut
Dari dat diatas dapat disimpulkan bahwa 33 oarang bayi/balita pada usia 3-9 bulan
telah mendapat imunisasi DPT

Tabel 40
Alasan Tidak Di Imunisasi
Di Rw 02 Desa Pasawahan Kecamatan Tarogong Kaler Bulan Juni 2005

Kriteria Jumlah Persentase


Takut sakit 1 25 %
Tidak sempat 1 25%
Tidak tahu manfaat
imunisasi 2 50%
Jumlah 4 100%
Sumber Data: Hasil SMD dari tanggal 14-18 Juni 2005 di Rw 02 Desa Pasawahan
Kecamatan Tarogong Kaler Kabupaten Garut
Dari data diatas dapat diketahui dari 4 bayi/baliat yang tidak di imunissai
kebanyakan beralasan tidak tahu manfaat imunisasi

Tabel 41
Kematian Bayi Dan Balita Karena Kondisi Kesehatan
Di Rw 02 Desa Pasawahan Kecamatan Tarogong Kaler Bulan Juni 2005

Kriteria Jumlah Persentase


Ada 2 0,71%
Tidak ada 278 99,29%
Jumlah 280 100%
Sumber Data: Hasil SMD dari tanggal 14-18 Juni 2005 di Rw 02 Desa Pasawahan
Kecamatan Tarogong Kaler Kabupaten Garut
Dari data diatas dapat diketahui dari 280 KK yang bnerhasil didata terdapat
bayi/baliata yang meninggal sebanyak 2 orang

Tabel 42
Bila Ada Jenis Penyakikitnya
Di Rw 02 Desa Pasawahan Kecamatan Tarogong Kaler Bulan Juni 2005

Kriteria Jumlah Persentase


ISPA 1 50%
Kejang-Kejang 1 50%
Jumlah 2 100%
Sumber Data: Hasil SMD dari tanggal 14-18 Juni 2005 di Rw 02 Desa Pasawahan
Kecamatan Tarogong Kaler Kabupaten Garut
Dari 2 orang bayi/balita yang meninggal diakubatkan oleh penyakit ispa dan
kejang-kejang

Tabel 43
Kematian Bumil Karena Kondisi Kesehatan
Di Rw 02 Desa Pasawahan Kecamatan Tarogong Kaler Bulan Juni 2005

Kriteria Jumlah Persentase


Tidak ada 280 100%
Ada 0 0%
Jumlah 280 100%
Sumber Data: Hasil SMD dari tanggal 14-18 Juni 2005 di Rw 02 Desa Pasawahan
Kecamatan Tarogong Kaler Kabupaten Garut
Dari data diatas dapat disimpulkan bahwa dari 280 KK yang berhasil di data
tiadak ditemukan kematian bumil karena kondisi kesehatan selam 5 bulan
terakhir

Tabel 44
Kematian Bulin Dan Bufas Karena Kondisi Kesehatan
Di Rw 02 Desa Pasawahan Kecamatan Tarogong Kaler Bulan Juni 2005

Kriteria Jumlah Persentase


Tidak ada 280 100%
Ada 0 0%
Jumlah 280 100%
Sumber Data: Hasil SMD dari tanggal 14-18 Juni 2005 di Rw 02 Desa Pasawahan
Kecamatan Tarogong Kaler Kabupaten Garut
Dari data diatas dapat disimpulkan bahwa dari 280 KK yang berhasil di data
tiadak ditemukan kematian bulin dan bufas karena kondisi kesehatan selam 5
bulan terakhir

Tabel 45
Penyakit Yang Sering Terjadi Di Keluarga
Di Rw 02 Desa Pasawahan Kecamatan Tarogong Kaler Bulan Juni 2005

Kriteria Jumlah Persentase


ISPA 94 33,57%
Diare 13 44,64 %
TB Paru 8 2,86%
Penyakit kulit 35 12,5%
Gigi dan Mulut 6 2,14%
Gastritis 36 12,86%
Hepatitis 2 0,71%
Jantung dan HT 29 10,36%
Otot dan tulang 40 14,29%
Syaraf 17 6,07%
Jumlah 280 100%
Sumber Data: Hasil SMD dari tanggal 14-18 Juni 2005 di Rw 02 Desa Pasawahan
Kecamatan Tarogong Kaler Kabupaten Garut
Dari table diatas dapat di ketahui bahwa dari 280 KK yang berhasil didata, untuk
penyakit yang paling sering timbul adalah penyakit ISPA

Tabel 46
Kebiasaan Menangani Masalah Kesehatan
Di Rw 02 Desa Pasawahan Kecamatan Tarogong Kaler Bulan Juni 2005

Kriteria Jumlah Persentase


Mengatasi sendiri 69 24,64%
Pelayanan Kesehatan 189 67,5%
Tidak berobat 22 7,86%
jumlah 280 100%
Sumber Data: Hasil SMD dari tanggal 14-18 Juni 2005 di Rw 02 Desa Pasawahan
Kecamatan Tarogong Kaler Kabupaten Garut
Dari table diatas dapat diketahui bahawa dari 280 KK yang berhasil didata, untuk
pola penanganan masalah kesehatan kebanyakan menggunakan sarana pelayanan
kesehatan
Tabel 47
Bila Pelayanan Kesehatan, Fasilitas Yang Digunakan
Di Rw 02 Desa Pasawahan Kecamatan Tarogong Kaler Bulan Juni 2005
Kriteria Jumlah Persentase
Mantri/BPS 30 15,87%
Bidan Praktek 11 5,82%
Dokter praktek 24 12,70%
Puskesmas 113 59,79%
RS 11 5,82%
Jumlah 189 100%
Sumber Data: Hasil SMD dari tanggal 14-18 Juni 2005 di Rw 02 Desa Pasawahan
Kecamatan Tarogong Kaler Kabupaten Garut
Dari table diatas dapat diketahui, dari 189 KK yang penanganan kesehatannya
menggunakan sarana pelayanan kesehatan kebanyakan menggunakan jasa
puskesmas
Tabel 48
Bila Mengatasi Sendiri
Di Rw 02 Desa Pasawahan Kecamatan Tarogong Kaler Bulan Juni 2005

Kriteria Jumlah Persentase


Membeli obat 50 72,46%
meminum jamu 5 7,25%
Dipijat 2 2,9%
Dibiarkan 12 17,39%
Jumlah 69 100%
Sumber Data: Hasil SMD dari tanggal 14-18 Juni 2005 di Rw 02 Desa Pasawahan
Kecamatan Tarogong Kaler Kabupaten Garut
Dari data diatas dapat disimpulkan bahwa dari 69 KK yang penanganan
kesehatannya dengan cara mengatasi sendiri kebanyakan dengan cara meembeli
obat
Tabel 49
Kebiasaan Olah Raga (Kk Dan Anggota Keluarga)
Di Rw 02 Desa Pasawahan Kecamatan Tarogong Kaler Bulan Juni 2005

Kriteria Jumlah Persentase


Ya 63 22,5%
Kadang-kadang 42 15%
Tidak pernah 175 62,5%
Jumlah 280 100%
Sumber Data: Hasil SMD dari tanggal 14-18 Juni 2005 di Rw 02 Desa Pasawahan
Kecamatan Tarogong Kaler Kabupaten Garut
Dari table diatas dapat diketahui bahawa dari 280 KK yang berhasil didata,
kebanyakan tidak pernah berolah raga

Tabel 50
Kebiasaan Merokok
Di Rw 02 Desa Pasawahan Kecamatan Tarogong Kaler Bulan Juni 2005

Kriteria Jumlah Persentase


Ya 195 69,4%
Kadang-kadang 32 11,43%
Tidak pernah 53 18,93%
Jumlah 280 100%
Sumber Data: Hasil SMD dari tanggal 14-18 Juni 2005 di Rw 02 Desa Pasawahan
Kecamatan Tarogong Kaler Kabupaten Garut
Dari table diatas dapat diketahui bahawa dari 280 KK yang berhasil didata, yang
biasa merokok sebanyak 195 KK dan kadang-kadang sebanyak 32 KK
Tabel 51
Kebiasaan Sarapan Pagi
Di Rw 02 Desa Pasawahan Kecamatan Tarogong Kaler Bulan Juni 2005

Kriteria Jumlah Persentase


Ya 192 68,57%
Kadang-kadang 70 25%
tidak pernah 18 6,435%
Jumlah 280 100%
Sumber Data: Hasil SMD dari tanggal 14-18 Juni 2005 di Rw 02 Desa Pasawahan
Kecamatan Tarogong Kaler Kabupaten Garut
Dari table diatas dapat diketahui bahawa dari 280 KK yang berhasil didata,yang
memiliki kebiasaan sarapan pagi sebanyak 192 KK sedangkan tidak pernah
sebanyak 18 KK

Tabel 52
Kebiasaan Tidur Siang (Kk Dan Anggota Keluarga
Di Rw 02 Desa Pasawahan Kecamatan Tarogong Kaler Bulan Juni 2005

Kriteria Jumlah Persentase


Ya 108 38,57%
Kadang-kadang 129 46,07%
Tidak pernah 43 15,36%
Jumlah 280 100%
Sumber Data: Hasil SMD dari tanggal 14-18 Juni 2005 di Rw 02 Desa Pasawahan
Kecamatan Tarogong Kaler Kabupaten Garut
Dari table diatas dapat diketahui bahawa dari 280 KK yang berhasil didata, yang
memiliki kebiasaan tidur siang sebanyak 108 KK sedangkan yang tidak pernah
sebanyak 43 KK

Tabel 53
Bila Ya Dan Kadang-Kadang Berapa Lama
Di Rw 02 Desa Pasawahan Kecamatan Tarogong Kaler Bulan Juni 2005

Kriteria Jumlah Persentase


<2 jam 189 83,97%
2 jam 32 13,50%
> 2 jam 16 13,50%
Jumlah 237 100%
Sumber Data: Hasil SMD dari tanggal 14-18 Juni 2005 di Rw 02 Desa Pasawahan
Kecamatan Tarogong Kaler Kabupaten Garut
Dari table diatas dapat diketahui bahawa dari 237 KK yang memiliki kebiasaan
tidur siang ya dan kadang-kadang kebanyakan berdurasi selam < 2 jam

Tabel 54
Kebiasaan Tidur Malam (Kk Dan Anggota Keluarga)
Di Rw 02 Desa Pasawahan Kecamatan Tarogong Kaler Bulan Juni 2005

Kriteria Jumlah Persentase


Ya 277 98,93%
Kadang-kadang 3 1,07%
Jumlah 280 100%
Sumber Data: Hasil SMD dari tanggal 14-18 Juni 2005 di Rw 02 Desa Pasawahan
Kecamatan Tarogong Kaler Kabupaten Garut
Dari table diatas dapat diketahui bahawa dari 280 KK yang berhasil didata,
mayoritas memiliki kebiasaan tidur malam

Tabel 55
Bila Ya Dan Kadang-Kadang Berapa Lama
Di Rw 02 Desa Pasawahan Kecamatan Tarogong Kaler Bulan Juni 2005

Kriteria Jumlah Persentase


< 8 jam 87 31,07%
8 jam 176 62,86%
>8 jam 17 6,07%
Jumlah 280 100%
Sumber Data: Hasil SMD dari tanggal 14-18 Juni 2005 di Rw 02 Desa Pasawahan
Kecamatan Tarogong Kaler Kabupaten Garut
Dari table diatas dapat diketahui bahawa dari 280 KK yang berhasil didata, untuk
keiasaan tidur malam kebnyakan berdurasi selama 8 jam yaitu sebanyak 176 KK
dan terkecil adalah > 8 jam yaitu sebanyak 17 KK
B. Analisa Data
No Data Senjang Penyebab Akibat
1  63 KK yang mempunyai kandang Ketidak sadaran Resti terjadinya
ternak dengan jarak < 2meter kotor masyarakat terhadap peningkatan
dan 1 KK memiliki kandang ternak akibat kesehatan penyakit gangguan
dengan jarak > 2 meer dengan lingkungan yang tidak system pencernan
keadaan kotor meemnuhi syarat dan penyakit kulit
 70 dari jumlah KK membuang kesehatan
sampah sementara di rumah
semabarangan dan 234 cara
pengelolaan sampah dibakar
 53 KK membuang sampah akhir ke
sungai, 117 KK kekebun, 12 KK
mebuang sampah akhir
sembarangan, dan 18 ke kolam
 pembuangan akhir SPAL 103
kekolam, 113 ke sungai, dan 6
kekebun
 13 dari jumlah KK pernah menderit
penyakit diare
 35 dari jumlah KK pernah menderita
penyakit kulit
 7 dari jumlah KK pembuangan akhir
BAB kekolam, 67 kesungai

2  6 dari 18 ibu hamil belum atau tidak Ketidak tahuan ibu Resti terjadinya
pernah di imunisasi TT tentang pentingnya kematian ibu dan
imunisasi TT anak
3  Dari 132 bayi/balita yang berhasil di Ketidak mampuan Resti terjadinya
data, 73 tidak pernah ditimbang keluarga dalam penyakit PD3I dan
 4 balita tidak di imunisasi dengan mengambil keputusan kematian bayi/balita
alas an 1 takut sakit, 1 tidak sempat, dan memanfaatkan
2 tidak tahu manfaat imunsasi sarana kesehatan
 5 bulan terakhir di temukan
kematian byi/balita karena kondisi
kesehatan
4  Penyakit yang sering terjadi di Ketidak sadaran Resti meningkatnya
keluarga yaitu ISPA sebanyak 94 masyarakat tentang angka kejadian
dari jumlah KK bahaya merokok dan penyakit ISPA
 195 dari jumlah KK memmpunyai pentingnya ventilasi
kebiasaan sering merokok dan 32 untuk kesehatan
dari julah KK mempunyai kebiasaan
meroko kadang-kadang
 156 dari jumlah rumah memiliki
ventilasi < 12 % luas rumah
 45 dari 220 rumah ventilasinya tidak
bias dibuka/tutup
5  45 dari 168 jumlah pus yang berhsil Ketidak mampuan ibu Resti terjadinya
didata 45 diantaranya belum pernah dalam mengambil peningkatan jumlah
KB dan 30 diantaranya DO dengan keputusan penduduk
alas an tidak cocok sebanyak 13
orang, dilarang suami/istri 2 orang,
dan ingin punya anak 15 orang.
C. Penafisan Masalah

Score Total Score


Masalah PENAFISAN MASALAH
Kesehatan Criteria Prioritas Sumber Yang Tersedia

Tingkat resiko permasalahan

Hub. Dengan program pemerintah


Kesesuaian peran komunitas

Tingkat resiko kejadian

pendidikanPotensial untuk ditangani dengan

Minat Masyarakat

ketercapaian

Biaya peralatan

Tenaga/orang
Ruang

Peralatan
Waktu
Resti teradinya 5 5 5 3 3 3 5 3 5 3 5 5 50
peningkatan
angka kejadian
penyakit system
pencernaan dan
penyakit kulit
sehubungan
denan ke tidak
sadaran
masyarakat
terhadap akibat
kesling yang
tidak meemnuhi
syarat kesehatan
Resti terjadinya 5 3 4 5 3 3 5 3 3 3 3 5 45
kematian ibu dan
anak sehubungan
dengan ketidak
tahuan ibu
tentang
pentingnya
imunisasi TT
Resti terjadinya 5 5 5 3 3 5 3 3 3 3 3 5 46
penyakit PD3I
dan kematian
bayi/balita
sehubungan
dengan
ketidakmampuan
kelurga untuk
mengambil
keputusan dan
memanfaatkan
sarana kesehatan
Resti terjadinya 5 5 5 3 3 1 3 3 3 3 3 5 40
angka kejadian
penyakit ISPA
sehubungan
ketidak sadaran
masyarakat
tentang bahaya
merokok dan
pemanfaatan
ventilasi untuk
kesehatan
Resti terjadinya 5 3 3 3 3 3 5 3 5 3 3 5 44
peningkatan
jumlah penduduk
sehubungan
dengan ketidak
mampuan ibu
mengambil
keputusan

D. Rumusan Masalah
1. Resti terjadinya peningkatan angka kejadian
penyakit gangguan system pencernaan dan penyakit kulit sehubungan
dengan ketidak sadaran masyarakat terhadap akibat kesling yang tidak
memenuhi syarat kesehatan yang ditandai dengan
 63 KK yang mempunyai kandang ternak dengan jarak < 2meter kotor
dan 1 KK memiliki kandang ternak dengan jarak > 2 meer dengan
keadaan kotor
 70 dari jumlah KK membuang sampah sementara di rumah
semabarangan dan 234 cara pengelolaan sampah dibakar
 53 KK membuang sampah akhir ke sungai, 117 KK kekebun, 12 KK
mebuang sampah akhir sembarangan, dan 18 ke kolam
 pembuangan akhir SPAL 103 kekolam, 113 ke sungai, dan 6 kekebun
 13 dari jumlah KK pernah menderit penyakit diare
 35 dari jumlah KK pernah menderita penyakit kulit
 7 dari jumlah KK pembuangan akhir BAB kekolam, 67 kesungai

2. Resti terjadinya kematian ibu dan anak


sehubungan dengan ketidak tahuan ibu tentang pentingnya imunisasi TT
yang ditandi dengan
 6 dari 18 ibu hamil belum atau tidak pernah di imunisasi TT
3. Resti terjadinya penyakit PD3I dan kematian bayi/baliat sehubungan
dengan ketidak mampuan keluarga mengambil keputusan dan
pemanfaatan sarana kesehatan yang ditndai dengan
 Dari 132 bayi/balita yang berhasil di data, 73 tidak pernah ditimbang
 4 balita tidak di imunisasi dengan alas an 1 takut sakit, 1 tidak
sempat, 2 tidak tahu manfaat imunsasi
 5 bulan terakhir di temukan kematian byi/balita karena kondisi
kesehatan
4. Resti meningkatnya angka kejadian penyakit ISPA sehubungan dengan
ketidak sadaran masyarakat tentang bahaya merokk yang ditandai dengan
 Penyakit yang sering terjadi di keluarga yaitu ISPA sebanyak 94 dari
jumlah KK
 195 dari jumlah KK memmpunyai kebiasaan sering merokok dan 32
dari julah KK mempunyai kebiasaan meroko kadang-kadang
 156 dari jumlah rumah memiliki ventilasi < 12 % luas rumah
 45 dari 220 rumah ventilasinya tidak bias dibuka/tutup
5. Resti terjadinya peningkatan jumlah penduduk sehubungan dengan
ketidak mampuan ibu mengambil keputusan yang ditan dai dengan
 45 dari 168 jumlah pus yang berhsil didata belum pernah KB dan 30
diantaranya DO dengan alas an tidak cocok sebanyak 13 orang,
dilarang suami/istri 2 orang, dan ingin punya anak 15 orang.
E. Perencanaan
1. Pra MMD
Kegiatan Pra MMD
Hari : Jumat
Tanggal : 21 Juni 2005
Pukul : 1300 s/d Selesai
Tempat: Madrasah Sirozul Huda
a. Dipinpin oleh peserta DARBIN
b. Peserta, peserta Darbi dan toma
c. Langkah-langkah
Menginformasikan hasil SMD dan masalah-masalahnya
1. Masala yang pertama adalah tentang kepemilikan kandang ternak
dengan jaraka < 2meter dari ruma dan dalam keadaan
kotor,pembuangan sampah kebanyakan ke kebun, sungai dan
sembarang, SPAL akhir keluarga kebanyakan ke kolam dan
kesungai.
2. Msaalah yang ke dua adalah tingginya jumlah bayi/balita yang
tidak pernah ditimbang, dan ada yang tidak di iunisasi
3. Masalah yang ketiga tentang tingginya jumlah bumul yang tidak di
imunisasi TT
4. Masalah yang ke empat adalah kurangnya kesadaran masyarakat
tentang kerugian merokok dan ventilasi yang memenuhi syrat
kesehatan sehingga tingginya angka kejaian ispa.
5. Masalah yan kelima adalah tingginya PUS yag tidak masuk
akseftor KB dan banyak yang DO dari akseftor KB
d. Pembentukan panitia MMD
Ketua : Bpk. Oken
Pembawa acra : Ustd Aceng Iin
Penyaji : Bapk. Ugan
Do’a : Ustad Aceng Nurdin
Humas : Ibu Esin, Ibu Halimah, Ibu Hani

e. Susunan kepanitian Pra MMD


Ketua : Sulaeman
Wail ketua : Cecep F
Sekretaris : Nelis, Erni
Pembawa acara : Yuni
Penyaji : Aap zaenal M, Sulaeman
Humas : Firman Hadiansah
Seksi Dokumentasi : Siti Aisyah
Seksi Konsumsi : Triani Achlan, Dini N, Noviani, Yoyoh,
Risna F, Icef S Rani M
f. Susunan Acara Pra MMD
1) Pembukaan oleh pembawa acara
2) Penyajian data masalah kesehatan
3) Pembentukan kepanitian MMD
4) Pengesahan kepanitian MMD
5) Sasaran kegiatan MMD
6) Pembacaan do’a
7) Tutup
g. Susunan kepanitian MMD
Ketua : Bpk. Oken
Pembawa acra : Ustd Aceng Iin
Penyaji : Bapk. Ugan
Do’a : Ustad Aceng Nurdin
Humas : Ibu Esin, Ibu Halimah, Ibu Hani
h. Susunan Acara MMD
1) Pembukaan oleh pembawa acara
2) Sambutan
 Bapak Rw 02 kap tanjung pasawahan
 Bapk lurah atau yang mewakilinya
 Dari perwakilan mahasiswa atau Institusi
3) Penyajian data oleh bapak Ugan
4) Ulasan oleh bapak Udin R
5) Curah pendapat/ tanggapan
6) Adanya kesepakatan masalah
7) Usaha bersama untuk menangani
masalah
8) Perencanaan kerja
9) Pengambil kesimpulan oleh bapak
Udin R
10) Pembacaan do’a
11) Tutup
PELAKSANAA KEGIATAN PRA MMD DI RW 02 DESA PASAWAHAN
No Waktu Tujuan Materi Metoda Alat Peraga Pelaksana
1 13-1300 Pembukaan Pra MMD Pembukaan oleh pembawa Ceramah - Tim DARBIN
acara
2 1330-1415 Menginformasikan hasil SMD Penyajian data Ceramah - Tim DARBIN
3 1415-1435 Pengenalan dan perumusan Tanggapan masalah Ceramah dan Tanya Menggunakan Tim DARBIN dan
masalah jawab papan tulis peserta
4 1435-1505 Terbentuknya kepanitian Pembentukan kepanitian Diskusi Menggunakan Tim DARBIN
untuk pelaksanaan MMD MMD papan tulis
5 1505-1510 Penutupan Do’a - - Tokoh agama

PELAKSANAAN KEGIATAN MMD RW 02 DESA PASAWAHAN


No Waktu Tujuan Materi Metoda Alat Peraga Pelaksana
1 1530-1545  Pembukaan Pembukaan oleh pembawa acara Ceramah - Tim penyelenggara
 Sambutan-sambutan dan sambutan-sambutan
2 1545-1600 Masyarakat mengetahui hasil Penyajian masalah hasil SMD dan Ceramah Proyektor Tim penyelenggara
pendataan dan masalah kemungkinan masalah kesehatn
kesehatn yang terjadi yang terjadi di Rw 02 desa
pasawahan
3 1600-1630 Mengkalirifikasi hasil Forum Tanya jawab dalam Ceramah dan - Tim penyelenggara
pendataan menggapai masalah Tanya jawab
4 1630-1730 Mencari solusi dan memberi Pemecahan masalah dan anggapan Diskusi dan Proyektor Peserta dan perwakilan
tanggapan terhadap masalah dari institusi AKPER PEMDA ceramah puskesmas, dan
yang timbul garut dan ptim puskesmas tarogong perwakilan dari Institusi
terhadap hasil SMD dan diskusi AKPER PEMDA
serta pengambilan kesimpulan dan GARUT
penentapan rencana kegiatan
5 1730-1745 Penutupan - - Tokoh agama
RENCANA KEGIATAN PENANGGULANGAN
MASALAH KESEHATAN DI RW 02 DESA PASAWAHAN

No Data Senjang Tujuan Kegiatan Waktu Sasaran Pelaksana Dana Tempat


KESLING  Menciptakan  Melakukan penyuluhan Tanggal Masyarak Tim Mahasis Madrasah
 63 KK yang mempunyai kandang lingkungan yang kesehatan lingkungan 01-07- at Rw 02 DARBIN wa sirazul
ternak dengan jarak < 2meter bersih dengan caa tentang rumah sehat, 05 dan tim huda
kotor dan 1 KK memiliki penempatan pembuangan sampah puskesmas
kandang ternak dengan jarak > 2 kandang ternak yang sesuai syarat kesehatan, Tarogong
meer dengan keadaan kotor sesuai dengan syarat dan pembuatan cubluk
 70 dari jumlah KK membuang kesehatan dan septic tank yang
sampah sementara di rumah  Merubah prilaku memenuhi syrat
semabarangan dan 234 cara masyarakat agar kesehatan
pengelolaan sampah dibakar mampu
 53 KK membuang sampah akhir membiasakan diri
ke sungai, 117 KK kekebun, 12 senan tiasa
KK mebuang sampah akhir berprilaku hidup
sembarangan, dan 18 ke kolam sehat dan bersih
 pembuangan akhir SPAL 103
kekolam, 113 ke sungai, dan 6
kekebun
 13 dari jumlah KK pernah
menderit penyakit diare
 35 dari jumlah KK pernah
menderita penyakit kulit
 7 dari jumlah KK pembuangan
akhir BAB kekolam, 67 kesungai

POS YANDU  Kesehatan ibu  Melakukan Tanggal Masyarak Tim Mahasis Rumah ibu
 6 dari 18 ibu hamil belum dan bayi terkontrol penyuluhan tentang, 06-07- at Rw 02 DARBIN wa kader ( ibu
atau tidak pernah di imunisasi  PUS mau jadi imuisasi, KB dan 05 dan tim Esin )
TT Akseptor KB femanfaatan pos yandu puskesmas
 Dari 132 bayi/bal45 dari 168  Ibu yang Tarogong
jumlah pus yang berhsil didata 45 punya balita mampu
diantaranya belum pernah KB memanfaatkan
dan 30 diantaranya DO dengan sarana pos yandu
alas an tidak cocok sebanyak 13
orang, dilarang suami/istri 2
orang, dan ingin punya anak 15
orang ita yang berhasil di data, 73
tidak pernah ditimbang
 4 balita tidak di imunisasi dengan
alas an 1 takut sakit, 1 tidak
sempat, 2 tidak tahu manfaat
imunsasi
 5 bulan terakhir di temukan
kematian byi/balita karena
kondisi kesehatan
KESEHATAN Agar semua masyarakat  melakukan Tanggal Masyarak Tim Mahasis Madrasah
 Penyakit yang sering terjadi di mengerti tentang penyuluhan tentang 01-07- at Rw 02 DARBIN wa sirazul
keluarga yaitu ISPA sebanyak 94 masalah yang di bahaya merokok dan 05 dan tim huda
dari jumlah KK timbulkan dari merokok ventilasi yang memenuhi puskesmas
 195 dari jumlah KK dan masdrakat mau syarat kesehatan Tarogong
memmpunyai kebiasaan sering berusah meninggalkan
merokok dan 32 dari julah KK kebiasaan tersebut dan
mempunyai kebiasaan meroko masyarakat tahu tentang
kadang-kadang pentingnya ventilasi
 156 dari jumlah rumah memiliki untuk kesehatan
ventilasi < 12 % luas rumah
 45 dari 220 rumah
ventilasinya tidak bias
dibuka/tutup
EVALUASI KEGIATAN PENANGGULANGAN MASALAH KESEHATAN DI
RW 02 DESA PASAWAHAN
No Jenis Kegiatan Tujuan Evaluasi
1 Melakukan penyuluhan  Menciptakan lingkungan  Peserta
kesehatan lingkungan yang bersih dengan caa ( masyarakat) mengerti
tentang rumah sehat, penempatan kandang tenntang damapk yang
pembuangan sampah ternak yang sesuai dengan mungkin timbul apabila
sesuai syarat kesehatan, syarat kesehatan kandang ternak terlalu
dan pembuatan cubluk  Merubah prilaku dekat dengan rumah
dan septic tank yang masyarakat agar mampu  Masyarakat
memenuhi syrat membiasakan diri senan mengerti tentang prilaku
kesehatan tiasa berprilaku hidup hidup bersih dan sehat
sehat dan bersih dan masyarakat
mengatakan akan
berupaya untuk
melakukannya dalam
kehidupan sehari-hari
dan masyarakat
mengatakan tahu
dampak yang di
timbulkan bila tidak
melakukan perilaku
hidup bersih dan sehat
2 Melakukan penyuluhan  Kesehatan ibu dan  Peserta/ ksusunya
tentang, imuisasi, KB bayi terkontrol ibu-ibu mengatakan
dan femanfaatan pos  PUS mau jadi mengerti tentang
yandu Akseptor KB imunisasi, KB dan
 Ibu yang punya balita pemannfatan pos yandu
mampu memanfaatkan dan akan berusaha untuk
sarana pos yandu melaksanakan dan
memanfaatknnya
3 melakukan penyuluhan Agar semua masyarakat Masyarakt mengatakan
tentang bahaya mengerti tentang masalah mengerti tentang dampak
merokok dan ventilasi yang di timbulkan dari yang dapat di timbulkan dri
yang memenuhi syarat merokok dan masdrakat mau kebiasaan meroko dan dari
kesehatan berusah meninggalkan ventilasi rumah yang tidak
kebiasaan tersebut dan memenuhi sarat kesehatan
masyarakat tahu tentang
pentingnya ventilasi untuk
kesehatan
BAB III
KESIMPULAN DAN REKOMENDASI

A. Kesimpulan
Berdasarkan hasil pelaksanaan DRBIN di Rw 02 desa pasawahan kecamatan
tarogong kaler kabupaten garut dari tanggal 13 Juni 2005 sampai 9 Juli dapat
ditarik kesimpulan sebagai berikut
1. Masyarakat belum bias memanfaatklan potensi yang dimiliki sehingga
selalu tergantung pada bantuan organissai dan pemerintah
2. Timbulnya masalah kesehatan di akibatkan oleh kurangnya kesadaran
masyarakat akan pentinnya kebiasaan hidup sehat
3. Kurangnya femanfaatan sarana yang disediakan pemerintah misalnya pos
yandu
4. Kurangnya sumberdaya manusia yang terampil dan aktif dalam kegiatan
pembangunan desa di sebabkan rendahnya tingkat pendidikan
5. kurangnya keasadaran akan pentingnya imunisasi untuk kesehatan ibu dan
bayi

B. Rekomendasi
Dalam melaksanakan tujuan yang harus di capai dengan optimal perlu
diperhatikan kondisi keadan social dan geografis, juga untuk menumbuhkan
kesadran masyarakat, akan potensi yang dimilii dan agar masyarakat
mampuberswadya dalam meningkatkan kesejahtraan mereka sendiri maka
pelaksankan secar penyuluhan akn lebih berhasil merubah prilaku masyarakat
mnegeani kesehatan dripada pemberian bukti fisik yang akan menjadikan
masyarakat tergantung pada bantuan orang lain.
Selain hal tersebut diatas sebagai masukan untuk kegaiatan yang akan dating
bhwasannya wilayah yang sudh sering dijadikan sasran DARBIN< PKMD
ataupun KKN, tantangannya lebih sulit dari pada wilayah yang pernah di
lakukan KKN sebelumnya bukan karena kebiasaan masyarakat tetapi
imeg/gambaran yang di bangun KKN sebelumnya bahwa kesannya akn
memberikan bentuk sumangan bagi masyarakat tersebut padahal hal itu
tentunya sangat bertentangan dengan tujuan DARBIN yaitu untuk
menummbuhkan kesadran akan potensi yang dimiliknya agar merubah
kebiasaan buruk dengan kebiasaan baik.
Lampiran 1 PETA WILAYAH DESA PASAWAHAN
U
SATUAN PENYULUHAN

A. Pokok Bahasan : Kesehatan lingkungan


B. Sub Pokok Bahasan : Membuang limbah dan samapah yang sesuai
dengan syarat kesehatan
C. Sasaran : Masyarakat Rw 02
D. Waktu : 15 menit
E. Tempat : Madrasah Sirrzul Huda
F. Tujuan
1. Tujuan Umum
Masyarakat dapat memelihara lingkungan rumah sesuai denan syarat
kesehatan
2. Tujuan Khusus
 Setelah di berikan penyuluhan masyarakat mengerti dan tahu bagai
mana pembuangan air limbah dan sampah sesuai sarat kesehatn
 Masyarakat tahu tentang pentingnya tempat pembuangan limbah
dan sampah yang baik
 Setelah di berikan penyuluhan masyarakat mengetahui dan
mengerti sarata bias mengulang kembali apa yang di jelaskan
G. Media
Lembar balk
H. Metode
Ceramah dan tanya jawab
I. Mataeri
1. Pembungan limbah yang sesuai dengan syarat kesehatan adallah dengan
menggunakan SPAL ( sarana pemebuangan air limbah)
SPAL yautu suau bangunan yang di pergunakan untukl membuang air
buangan dari kamar mandi tempat cuci dapur dan lain-lain tetpi bukan dari
kakus atau jamban juga harus terbatas dari sampah kelurga
Manfaat SPAL
 Air limbah tidak berserakan kemana-mana
sehingga tidak menimbulkan genangan air atau becek, pandangan
kotor, bau busuk dan dapat menggangu kesehatan
 Menghindari bersarangnya nyamuk
 Dengan hilangnya comberan, tanah dapat
dimanfaatkan unuk berbagi keperluan
Bahaya membunag air lmbah di sembarang tempat
Air limbah atu air buangan dari kamar mandi, tempat cuci dapur dan
sebgainya bila dibuang atu disalurkan kesembarang temapt dapat
menimbulkan genanagan dan comberan disembarang rumah. Genangan
atau comberan tersebut selain mengganggu keindahan juga dapat menjadi
sarang nyamuk yang dapat menyebabka penyakit malaria, demam, kaki
gajah, serta sumber penularan penyakit radang hati, hepatitis, cacing dan
sebaginya.

2. Pembuangna sampah yang memenuhi sayrat esehatan


Sampah adalah sebagi benda yang tidak teraki tidak di inginkan, dimana
berdasarkan masalah dan cara penggunaannya.
Penggolongan jenis sampah dapat berdasrkan kompisisi kimia sifat
mengurai ata uidak mudahnya terbakar berbahaya dan karak teristiknya.
Contoh berberaa jenis sampah
 Sisa sayuran : sampah organic, kaleng bekas, sampah an organic,
sisa maknan plastik, kaca logam, bahak kimia, kertas
Cara pembuangna sampah
 Tiap keluarga mempunyai tong sampah sendiri
 Masyarakat mempuanyi tempat pembuangan samph ynag
permanen
Bahaya pembungan sampah yang tidak sesuai syarat kesehatan lingkungan
akan mengkibatkan
 Tempat bersarang atau berkembangnya serangga dan tikus
 Dapt menjadi sumber dan pengotor tanah dan sumber air
permukaan tanah serta udara
 Dapat menjadi sumberadan tempat hidup dari kuman-kuman yang
merugikan kesehtanr
J. Evaluasi
1. Setelah diberikan penyluhan masyarakat dapat mengerti dan mengetahui
tentang akibat dai pembuangn limhbah dn samah yang tidak memenuhi
syarat kesehatan
2. Sengan cara pertanyaan lisan
Sebutkan dampak dari pembungan limbah dan sampah yang tidak
memenuhi syarat kesehatan
K. Literature
Pembuangan sampah dan SPAL yang memenuhi syarat kesehatan ( Depkes
RI,1983: jakrta)
SATUAN PENYULUHAN

A. Pokok Bahasan : Imunisasi


B. Sub Pokok Bahasan : Imunisasi pada balita
C. Sasaran : Masyarakat Rw 02
D. Waktu : 15 menit
E. Tempat : Rumash Kader ( Ibu Esin)
F. Tujuan
1. Tujuan Umum
Mencagah terjadinya penyakit yang dapat di timbulkan oleh penyakit
PD3I
3. Tujuan Khusus
Setelah di laukan peyuluhn di harpkan
 Ibu mengerti tentang pentingnya imunisdasi
 Ibu dapt menyebtkan macam-macam imunisasi
 Ibu dapat mengeri efek sampig seelah di berikan imunisasi
 Ibu mengerti apa yang di sampaikan dan mau melaksanaknny
G. Media
Lembar balik
H. Metode
Ceramah dan tanya jawab
I. Mataeri
1. Pengertian
Imunisasi adalah suatu cara untuk memberikan kekeblan pada tubuh bayi
untuk mencegah penyakit yang dapat ditimbulkan oleh penyakit PD3I
2. Manfaat Imunisasi
 Untuk anak
Mncegah penyakit yang dapat di timbulkn oleh penyakit PD3I
 Untuk keluarga
Menghilangkan kecemasan dan mengurngi baiya bila ana sakit
 Untuk negara
Memperbiki derajat kesehatan, menciptakn masyarakat yang kretif,
berakal untuk melanutkan pemabngunan negara
3. Penyait berbahaya yang dapat di cegah dengan imunisasi
a. TBC
 Disebabkan oleh kuman TBC,
 Memiliki gejal, berkeringat dingin tengah malam, batuk drah,
anoreksia, lemah mudah sakit
 Akibat, mudah terserang penykit ain yang brbahaya
 Pencegahan, imunisasi BCG, makanan bergizi, mejaga keberisah
diri dan lingkungan
 Mengoibati TBCsampai sembuh
b. Difteri
 Penyebab, kuman difteri
 Tanda, pans tiggi, batuk ringan, leher bengkak, sesak nafas,
nafas berbunyi, tenggorokan bercak putih an mudah berdarah
 Akibat, anak akan meninggal daam beberapa hari bilka tidak
segera mendapat pertolongan
 Pencegahan, imunisasi DPT, makan-maknan bergiji, menjaga
kebersihan, mengirim penderita ke Rumah Sakit
c. Pertusis
 Sebab, kuman pertusis
 Tanda, panas, lemah, batuk hebat yag terus menerus
 Akibat, anak mudah terserang penyakit lain
 Pencegahan, imunisasi DPT, makan-makanan bergizi, menjaga
kebersihan mengirim penderita ke Rumah Sakit
d. Tetanus
 Sebab , tertular kuman tetanus
 Tanda, panas, gelisah, anak sukar nete, mulut sukar dibuka dan
sering kejang
 Akibat, meninggal dalam beberapa hari
 Pencegahan, imunissai TT 2 kali pada umil dan plaing sedikit
DPT pada bayi 2 x
 Menjaga kebersihan.
e. Polio
 Penyebab kuman polio
 Tanda, demam tinggi ebrapa hari, gelisah, anak tidak mau
makan
 Akibat, mengakibatkan lumpuh layu pada anak
 Pencegahan, imunisasi polio 4 x, makn-maknan bergizi,
menjaga kebersihan lingkungan, segera mengirim penderita ke
Rumah Sakit.
f. Hepatitis
 Penyebab kuman hepatitis
 Tanda, kulit kuning, anak susah makan, perut sakit, pembesarna
hati
 Akibat, kerusakan hati, pengersan hati
 Pencegahan, imunisasi hepatitis, makan makanan bergizi,
menjaga kebersihan lingkungan, segera mengirim pederita ke
Rumah Sakit
J. Evaluasi
1. Setelah diberikan penyluhan masyarakat dapat mengerti dan mengetahui
tentang imunisasi dan damapk bila bayi tidak di imunisasi
2. Sengan cara pertanyaan lisan
Sebutkan dampak apabila tidak di berikan imunusasi
SATUAN PENYULUHAN

A. Pokok Bahasan : Lingkungan bersih


B. Sub Pokok Bahasan : Hal yang berpengaruh terhadap keehatan,
penataan ligkungan
C. Sasaran : Masyarakat Rw 02
D. Waktu : 15 menit
E. Tempat : Madrasah Sirrzul Huda
F. Tujuan
1. Tujuan Umum
Setealh diberikan penyuluhan diharapkan masyarakat mengerti tentang
lingkungan bersih
2 Tujuan Khusus
Setelah diberikan penyuluhan diharapakn masyarakat dapat
 Mampu menyebutkan pengertian lingkunga bersih
 Menyebutkan hal-hal yang berpengaruh terhadap kesehatan
 Cara penataan lingkunagn yang baik
G. Media
Lembar balk
H. Metode
Ceramah dan tanya jawab
I. Mataeri
1. Pengertian lingkungan bersih
Lingkungan bersih merupakan lingkungan yang tertata rapih erta memnuhi
setandar kesehatan
2. Hal-hal yang mempengaruhi keshatan manusia
a. Prilaku
 Kebiasaan buang air besar di
sembarang temapat, seringkali kotoran manusia mengandung telor-
telor cacaing dapat menempel pada tangan atau kuku, shingga jika
termakan oleh manusia akan menyebabkan cacingan, selain itu
cacing dapat masuk ketelapk kaki mengakibatkan penyakit kaki
gajah
 Batuk tanpa menutup mulut,
kebiasaan ini akan mengakibatkan penularan bibt penyakit melalui
percikan ludah dantertup angin, jika trhiru oleh manusia maka
orang tersebut akan tertuar seperti influensam, TBC dan sebaginya
 Bunag sampah semabrangan,
samapah dapat menimbulkan pengotoiran udar seperti bau busuk,
pengotoran air menggangu pemandangan. Sammpah juga dapat
menyumbat saluran air sehingga dapat menyebabkan banjir, sealin
itu dapat dijadukan sarang lalat, nyamuk yang mana merupakan
bibit penyakit.
b. Lingkungan
 Penataan lingkungan yang tidak sesua dengan syarat kesehatan,
rumah dekat dengan kandang ternak, diman kotoranya dapat
menimbulkan bibit penyakit, tidak ada bak sampah
 Penempatan kandang yang tidak sesuai engan standar
kesehatan, kandang < 2 meter dan ktor.
 Gigitan nyamuk, gigitan nyamuk bias terjadi mulai dari
kebiasaan manusia membuang sampah anorganik seperti kaleng,
plastik, secra semabrang dapat di genangi air, sehingga nyamuk
brtelur disana dan tumbuh jentik-jentik nyamuk yang dapat
menularkan penyakit seperti malaria
c. Sumberair bersih
Pemanfaatan air sungaui dapat mengakibatkan diare, disentri dan
muntaber serta penyakit kulit.
3. Cara penataan ligkungan yang sesuai dengan standar kesehatan
 Adanya bak sampash umum
 Adanya program jumsih
 Sumber air bersih jauh dari tempat
kotoran
 Penempatan kandang minimal 10
meter dari rumah
 Terdapat SPAL
J. Evaluasi
1. Setelah dilakuakn penyuluhan diharapakan masyarakat dapat mengerti dan
memahami tentang lingkungan bersih
2. Sengan cara pertanyaan lisan
Sebutkan bagi mana pla hidup bersih
K. Literature
Pembuangan sampah yang memenuhi syarat kesehatan ( Depkes RI,1983:
jakrta)
Lampiran 2
SATUAN PENYULUHAN

A. Pokok Bahasan : Pos Yandu


B. Sub Pokok Bahasan : Pengertian, sasaran, tujuan
C. Sasaran : Masyarakat Rw 02
D. Waktu : 15 menit
E. Tempat : Rumah Kader ( Ibu Esin )
F. Tujuan
1. Tujuan Umum
Masyarakat dapat mengerti dan memahami tentang pemanfaatan
posyandu
2. Tujuan Khusus
Setelah dilakukan penyuluhan masyarakat mengerti tentang
 Pengertian pos yandu
 Tujuan pos yandu
 Sasran pos yandu
G. Media
Lembar balk
H. Metode
Ceramah dan tanya jawab
I. Mataeri
1. Pengertian pos yandu
Pos yandu adalh suatu format komunikasi, alih teknologi dan pelayanan
kesehatan oleh dan untuk masyarakat yang mempunyai nilai strategi dalam
mmengembangkan sumberdaya manusia sejak dini
Pos yandu adalah pusat kegiatan masyarakat dalam upaya pelayanan
kesehatan keluarga berencana
Pos yandu adalah pusat pelayanan keluarga berencana yang dikelola dan
diselenggarakan untuk dan oleh masyarakat dengan dukungan teknis dari
petugas kesehatan dalam rangka mencapai NKKBS
2. Tujuan pos yandu
 Mempercepat penurunan angngka kematian ibu dan anak
 Meningkatkan kesehatan ibu untuk menurunkan IMR
 Mempercepat penerimaan NKKBS
 Meningkatkan kemamampuan masyarakat untuk mengembangkan
kegiatan kesehatan dan kegiatan lain yang mnenunjang peningkatan
kemempuan hidup sehat
 Pendekatan dan pemerataan pelayanan kesehatan kepada masyarakat
dalam upaya meningkatkan cakupan pelayanan kesehatn kepad
penduduk berdasarkan letak geografi
 Meningkatkan dan pembinaan peran serta masyarakat dalm rangka alih
teknologi untuk swakola unsaha-usah penigkatan kesehatan
masyarakat
3. Sasaran pos yandu
 Bayi berusia < 1thun
 Anak balita 1-5 tahun
 Ibu hamil, ibu menyusui dan ibu nifas
 Wanita usia subur
J. Evaluasi
1. Setelah diberikan penyuluhan diharapakan masyarakat tahu dan mengerti
tentang pos yandu
2. Sengan cara pertanyaan lisan
Sebutkan sasran dan tujaun posyandu
K. Literature
Keperawatn kesehatan masyarakat, Nasrul Effendi ( EGC, 1998, Jakrta)

DAFTAR PUSTAKA

Effendi Nasrul, Dasar-dasar Keperawatn Kesehatan Masyarakat, Penerbit Buku


Kedoktern EGC, i998, Jakarta
DEPKES RI, Pembuangan Samah Dan SPAL Yang Memenuhi Syarat Kesehatan,
1983 Jakrta

Anda mungkin juga menyukai