PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Pembangunan kesehatan berkesinambungan merupakan tujuan yang harus
ditegakan dalam mencapai Indonesia Sehat 2010, menjadikan kesehatan
sebagai bagian dalam kebijakan seluruh sektor pembangunan yang merupakan
suatu dasar dari suatu perubahan. Kabupaten Garut yang mana merupakan
bagian integral dari Indonesia yang mempunyai motto “Tata tengtrem kerta
raharja menuju ridho Allah” tidak tinggal diam dengan misinya menyehatkan
masyarakat tahun 2006, yang mana hal tersebut untuk mewujudkan suatu
keadaan masyarakat Kabupaten Garut yang ditandai oleh prilakunya dalam
hidup sehat, memiliki kemampuan untuk menjangkau pelayanan kesehatan
yang bermutu secara adil dan merata serta memiliki derajat kesehatan yang
setinggi-tingginya visi tersebut mendukung, terwujudnya visi Jawa Barat sehat
2008.
Dalam mewujudkan Garut sehat 2006 tersebut harus dialkukan upaya-
upaya strategis dengan melibatkan komponen-komponen yang ada, yang
dimulai dengan terwujudnya bagian terkecil dari masyarakat yaitu keluarga
sehat, lingkungan sehat, masyarakat sehat merupakan prasarat untuk
mewujudkan Kecamatan dan Kabupaten sehat dengan menyelenggarakan
promosi PHBS (Prilaku Hidup Bersih dan Sehat).
Prilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS) adalah merupakan suatu upaya
gerakan pembangunan berwawasan diantaranya salah satu strategis untuk
meningkat-kan prilaku hidup bersih dan sehat dengan uapaya promotiv
mengenai kesehatan dengan sasaran individu, kelompok dan masyarakat yang
merupakan suatu cara yang timbul dari suatu kesadaran akan masyarakat itu
sendiri tentang arti pentingnya kesehatan, sehingga dapat melaksanakan tujuan
yang diharapkan menuju terwujudnya derajat kesehatan masyarakat yang
optimal.
Gerakan pembangunan berwawasan pembangunan kesehatan sebagai
strategis pembangunan nasional merupakan suatu perubahan yang mendasar
untuk mewujud-kan kesehatan sebagai dalam pengembangan kebijakan
seluruh sektor pembangunan, sehingga setiap kebijakan pembangunan harus
di pertimbangkan aspek kesehatan dan kebijaksanaan. Demikian pula kegiatan
pembangunan kesehatan di Kabupaten Garut saat ini diselenggarakan dengan
strategis pembangunan nasional yang di dukung oleh sistem disentralilasi
secara menyeluruh, agar terwujudnya derajat kesehatan yang optimal, maka
dengan melakukan kegiatan DARBIN yaitu salah satu tujuannya memberikan
pelayanan promotif, preventif untuk membantu individu, keluarga dan
masyarakat merubah cara hidupnya yang tidak sehat.
DABIN merupakan salah satu kegiatan program akademik yang dilakukan
oleh mahasiswa keperawatan dalam upaya mengetahui indikator sejauh
adanya suatu tingkat keadaan yang menggambar-kan derajat kesehatan
masyarakat, dengan adanya metoda khusus yang dilakukan serta dengan
adanya kegiatan yang bersifat melakukan perubahan-perubahan dalam
mencapai derajat kesehatan masyarakat yang optimal tentunya menjadi
pengharapan.
DARBIN pula merupakan salah satu jalan untuk mengetahui sejauh mana
indikator masalah kesehatan yang ada dilingkungan masyarakat dan untuk
dicarikan pemecahan masalah secara berkesinambungan khususnya di Desa
Sirna Jaya Kecamatan Cisurupan.
B. Tujuan
1. Tujuan Umum :
Untuk mengetahui permasalahan yang dihadapi di masyarakat dan
memberikan stimulus tentang masalah kesehatan yang dihadapi
masyarakat agar mau berespon dan menangani secara bersama-sama.
2. Tujuan Khusus
a. Menumbuhkan kesadaran masyarakat akan potensi yang dimilikinya
untuk menolong diri mereka sendiri dalam meningkatkan derajat
kesehatan dirinya, keluarga maupun masyarakat.
b. Mengembangkan kemampuan dan prakarsa masyarakat untuk
berperan secara aktif dan berswadaya meningkatkan kesejahteraan
mereka sendiri.
C. Sistematika Penulisan
Adapun sistematika penulisan laporan ini adalah sebagai berikut :
BAB I Pendahuluan
* Latar Belakang
* Tujuan
* Sistematika Penulisan
BAB II Pelaksanaan Kegiatan DARBIN
* SMD
* Analisa Data
* Penafisan Masalah
* Rumusan Masalah
* Perencanaan
* Pelaksanaan
* Evaluasi
BAB III Kesimpulan dan Saran
* Kesimpulan
* Saran
DAFTAR PUSTAKA
LAMPIRAN
BAB II
PELAKSANAAN DARBIN
Dari tabel diatas dapat diketahui bahwa jenis kelamin kepala keuarga yang
dominan adalah laki-laki yaitu 254 KK
Tabel 2
Distibusi Pekerjaan Kepala Keluarga
Di Rw 02 Desa Pasawahan Kecamatan Tarogong Kaler Bulan Juni 2005
Dari tabel diatas dapat diketahui bahwa dari 280 KK yang berhasil didata dapat
diketahui bahwa sebagian besar berpfropesi sebagi buruh yaitu 139 KK
Tabel 3
Distribusi Pendidikan KK
Di Rw 02 Desa Pasawahan Kecamatan Tarogong Kaler Bulan Juni 2005
Tabel 4
Distribusi Penghasilan KK Perbulan
Di Rw 02 Desa Pasawahan Kecamatan Tarogong Kaler Bulan Juni 2005
Dari table diatas sapat diketahui bahwa dari 280 KK yang berhasil didata sebagian
besar memiliki penghasilan 100.000 perbulan yaitu 115 KK
Tabel 5
Distribusi Umur dan Jenis Klamin
Di Rw 02 Desa Pasawahan Kecamatan Tarogong Kaler Bulan Juni 2005
Tabel 6
Distribusi Pendidian Anggota Keluarga
Di Rw 02 Desa Pasawahan Kecamatan Tarogong Kaler Bulan Juni 2005
Dari table diatas dapat diketahui bahwa tingkat pendidikan anggota keluarga yang
tertinggi adalah tamatan SD yaitu 253 orang dari 809 anggota keluaga yang
berhasil didata dan terkecil adalah PT
Tabel 7
Distribusi Status Kepemilikan Rumah
Di Rw 02 Desa Pasawahan Kecamatan Tarogong Kaler Bulan Juni 2005
Status Rumah Jumlah Rumah Persentase
Pribadi 217 98,63%
Kontrak 3 1,36%
Numpang 60 -
Dinas 0 0%
Jumlah 220 100%
Sumber Data: Hasil SMD dari tanggal 14-18 Juni 2005 di Rw 02 Desa Pasawahan
Kecamatan Tarogong Kaler Kabupaten Garut
Dari table diatas dapt diketahui bahwa setatus kepemilikn rumah dominan milik
pribadi yaitu 217 KK dan terkecil adalah kontrak
Tabel 8
Distribusi Status Kebersihan Rumah
Di Rw 02 Desa Pasawahan Kecamatan Tarogong Kaler Bulan Juni 2005
Tabel 9
Distribusi Penyinaran Matahari
Di Rw 02 Desa Pasawahan Kecamatan Tarogong Kaler Bulan Juni 2005
Dari table diatas dapat diketahui bahwa dari 220 rumah 187 rumah sinar matahari
dapat masuk kedalam rumah
Tabel 10
Distribusi Ventilasi Rumah
Di Rw 02 Desa Pasawahan Kecamatan Tarogong Kaler Bulan Juni 2005
Dari table diatas dapat diketahui dari 220 rumah sebagian besar memiliki ventilasi
< 12% luas rumah
Tabel 11
Distribusi Pemanfaatan Ventilasi
Di Rw 02 Desa Pasawahan Kecamatan Tarogong Kaler Bulan Juni 2005
Tabel 12
Distribusi Kepemilikan Kandang Ternak Dan Jarak Dari Rumah
Di Rw 02 Desa Pasawahan Kecamatan Tarogong Kaler Bulan Juni 2005
Tabel 13
Tempat pembuangan sampah sementara keluarga dirumah
Di Rw 02 Desa Pasawahan Kecamatan Tarogong Kaler Bulan Juni 2005
Dari table diatas dapat diketahui bahwa 210 KK dari 280 KK membuang sampah
sementara pada tempat khusus
Tabel 14
Tempat Pembuangan Sampah Akhir Krluarga
Di Rw 02 Desa Pasawahan Kecamatan Tarogong Kaler Bulan Juni 2005
Kriteria Jumlah KK Persentase
Bak sampah 72 25,71%
Ke Sungai 53 18,93 %
Ke kolam 18 6,43%
Ke kebun 117 41,78%
Sembarangan 12 4,29%
Jasa dinas kebersihan 8 2,86%
Jumlah 280 100%
Sumber Data: Hasil SMD dari tanggal 14-18 Juni 2005 di Rw 02 Desa Pasawahan
Kecamatan Tarogong Kaler Kabupaten Garut
Dari table diatas dapat diketahui bahwa 117 dari jumlah KK membung sampah ke
kebun
Tabel 15
Bila Kebak Sampah Dan Kekebun Cara Pengolahannya
Di Rw 02 Desa Pasawahan Kecamatan Tarogong Kaler Bulan Juni 2005
Dari table diatas dapat diketahui 234 dari jumlah KK cara pengolahan sampahnya
adalh di bakar
Tabel 16
Saluaran Pembuangan Air Limbah Keluarga (SPAL) Kk
Di Rw 02 Desa Pasawahan Kecamatan Tarogong Kaler Bulan Juni 2005
Dari table diatas dapat diketahui bahwa 128 SPAL dari 280 jumlah KK adalah
terbuka lancar
Tabel 17
Tempat pembuanagn akhir SPAL Keluarga
Di Rw 02 Desa Pasawahan Kecamatan Tarogong Kaler Bulan Juni 2005
Dari data diatas dapat diketahui 209 dari jumlah KK tempat BAB nya
mengunakan jamban keluarga
Tabel 19
Tempat Pembuangan Akhir BAB Keluarga
Di Rw 02 Desa Pasawahan Kecamatan Tarogong Kaler Bulan Juni 2005
Tabel 21
PUS
Di Rw 02 Desa Pasawahan Kecamatan Tarogong Kaler Bulan Juni 2005
Tabel 22
Akseptor KB
Di Rw 02 Desa Pasawahan Kecamatan Tarogong Kaler Bulan Juni 2005
Tabel 25
Bumil
Di Rw 02 Desa Pasawahan Kecamatan Tarogong Kaler Bulan Juni 2005
Dari table diatas sdapat diketahui dari 280 KK yang berhasil di data terdapat 18
orang ibu hamil
Tabel 26
Usia Kehamilan
Di Rw 02 Desa Pasawahan Kecamatan Tarogong Kaler Bulan Juni 2005
Tabel 27
Imunisasi Bumil
Di Rw 02 Desa Pasawahan Kecamatan Tarogong Kaler Bulan Juni 2005
Tabel 28
Pemeriksaan Bumil
Di Rw 02 Desa Pasawahan Kecamatan Tarogong Kaler Bulan Juni 2005
Tabel 29
Tempat Pemeriksaan Bumil
Di Rw 02 Desa Pasawahan Kecamatan Tarogong Kaler Bulan Juni 2005
Tabel 30
Bulin dan Bupas
Di Rw 02 Desa Pasawahan Kecamatan Tarogong Kaler Bulan Juni 2005
Kriteria Jumlah Persentase
Ada Bulin 5 1,79 %
Ada Bufas 15 5,36%
Tidak ada Bulin Bufas 260 92,86%
Jumlah 280 100%
Sumber Data: Hasil SMD dari tanggal 14-18 Juni 2005 di Rw 02 Desa Pasawahan
Kecamatan Tarogong Kaler Kabupaten Garut
Dari data diatas dapat diketahui Dari 280 KK yang berhasil didata terdapat 5
orang bulin dan 15 orang bufas
Tabel 31
Pemeriksaan Bulin
Di Rw 02 Desa Pasawahan Kecamatan Tarogong Kaler Bulan Juni 2005
Tabel 32
Pemeriksaan Bufas
Di Rw 02 Desa Pasawahan Kecamatan Tarogong Kaler Bulan Juni 2005
Tabel 33
Tempat Pemeriksaan Bulin
Di Rw 02 Desa Pasawahan Kecamatan Tarogong Kaler Bulan Juni 2005
Tabel 34
Tempat Pemeriksaan Bufas
Di Rw 02 Desa Pasawahan Kecamatan Tarogong Kaler Bulan Juni 2005
Tabel 35
Keadaan Gizi (Penimbangan bayi dan balita)
Di Rw 02 Desa Pasawahan Kecamatan Tarogong Kaler Bulan Juni 2005
Tabel 36
Keadaan Gizi KMS
Di Rw 02 Desa Pasawahan Kecamatan Tarogong Kaler Bulan Juni 2005
Tabel 37
Pemberian Asi Pada Bayi/Balita
Di Rw 02 Desa Pasawahan Kecamatan Tarogong Kaler Bulan Juni 2005
Tabel 38
Alasan Bila tidak diberi ASI
Di Rw 02 Desa Pasawahan Kecamatan Tarogong Kaler Bulan Juni 2005
Tabel 39
Status Imunisasi
Di Rw 02 Desa Pasawahan Kecamatan Tarogong Kaler Bulan Juni 2005
Tabel 40
Alasan Tidak Di Imunisasi
Di Rw 02 Desa Pasawahan Kecamatan Tarogong Kaler Bulan Juni 2005
Tabel 41
Kematian Bayi Dan Balita Karena Kondisi Kesehatan
Di Rw 02 Desa Pasawahan Kecamatan Tarogong Kaler Bulan Juni 2005
Tabel 42
Bila Ada Jenis Penyakikitnya
Di Rw 02 Desa Pasawahan Kecamatan Tarogong Kaler Bulan Juni 2005
Tabel 43
Kematian Bumil Karena Kondisi Kesehatan
Di Rw 02 Desa Pasawahan Kecamatan Tarogong Kaler Bulan Juni 2005
Tabel 44
Kematian Bulin Dan Bufas Karena Kondisi Kesehatan
Di Rw 02 Desa Pasawahan Kecamatan Tarogong Kaler Bulan Juni 2005
Tabel 45
Penyakit Yang Sering Terjadi Di Keluarga
Di Rw 02 Desa Pasawahan Kecamatan Tarogong Kaler Bulan Juni 2005
Tabel 46
Kebiasaan Menangani Masalah Kesehatan
Di Rw 02 Desa Pasawahan Kecamatan Tarogong Kaler Bulan Juni 2005
Tabel 50
Kebiasaan Merokok
Di Rw 02 Desa Pasawahan Kecamatan Tarogong Kaler Bulan Juni 2005
Tabel 52
Kebiasaan Tidur Siang (Kk Dan Anggota Keluarga
Di Rw 02 Desa Pasawahan Kecamatan Tarogong Kaler Bulan Juni 2005
Tabel 53
Bila Ya Dan Kadang-Kadang Berapa Lama
Di Rw 02 Desa Pasawahan Kecamatan Tarogong Kaler Bulan Juni 2005
Tabel 54
Kebiasaan Tidur Malam (Kk Dan Anggota Keluarga)
Di Rw 02 Desa Pasawahan Kecamatan Tarogong Kaler Bulan Juni 2005
Tabel 55
Bila Ya Dan Kadang-Kadang Berapa Lama
Di Rw 02 Desa Pasawahan Kecamatan Tarogong Kaler Bulan Juni 2005
2 6 dari 18 ibu hamil belum atau tidak Ketidak tahuan ibu Resti terjadinya
pernah di imunisasi TT tentang pentingnya kematian ibu dan
imunisasi TT anak
3 Dari 132 bayi/balita yang berhasil di Ketidak mampuan Resti terjadinya
data, 73 tidak pernah ditimbang keluarga dalam penyakit PD3I dan
4 balita tidak di imunisasi dengan mengambil keputusan kematian bayi/balita
alas an 1 takut sakit, 1 tidak sempat, dan memanfaatkan
2 tidak tahu manfaat imunsasi sarana kesehatan
5 bulan terakhir di temukan
kematian byi/balita karena kondisi
kesehatan
4 Penyakit yang sering terjadi di Ketidak sadaran Resti meningkatnya
keluarga yaitu ISPA sebanyak 94 masyarakat tentang angka kejadian
dari jumlah KK bahaya merokok dan penyakit ISPA
195 dari jumlah KK memmpunyai pentingnya ventilasi
kebiasaan sering merokok dan 32 untuk kesehatan
dari julah KK mempunyai kebiasaan
meroko kadang-kadang
156 dari jumlah rumah memiliki
ventilasi < 12 % luas rumah
45 dari 220 rumah ventilasinya tidak
bias dibuka/tutup
5 45 dari 168 jumlah pus yang berhsil Ketidak mampuan ibu Resti terjadinya
didata 45 diantaranya belum pernah dalam mengambil peningkatan jumlah
KB dan 30 diantaranya DO dengan keputusan penduduk
alas an tidak cocok sebanyak 13
orang, dilarang suami/istri 2 orang,
dan ingin punya anak 15 orang.
C. Penafisan Masalah
Minat Masyarakat
ketercapaian
Biaya peralatan
Tenaga/orang
Ruang
Peralatan
Waktu
Resti teradinya 5 5 5 3 3 3 5 3 5 3 5 5 50
peningkatan
angka kejadian
penyakit system
pencernaan dan
penyakit kulit
sehubungan
denan ke tidak
sadaran
masyarakat
terhadap akibat
kesling yang
tidak meemnuhi
syarat kesehatan
Resti terjadinya 5 3 4 5 3 3 5 3 3 3 3 5 45
kematian ibu dan
anak sehubungan
dengan ketidak
tahuan ibu
tentang
pentingnya
imunisasi TT
Resti terjadinya 5 5 5 3 3 5 3 3 3 3 3 5 46
penyakit PD3I
dan kematian
bayi/balita
sehubungan
dengan
ketidakmampuan
kelurga untuk
mengambil
keputusan dan
memanfaatkan
sarana kesehatan
Resti terjadinya 5 5 5 3 3 1 3 3 3 3 3 5 40
angka kejadian
penyakit ISPA
sehubungan
ketidak sadaran
masyarakat
tentang bahaya
merokok dan
pemanfaatan
ventilasi untuk
kesehatan
Resti terjadinya 5 3 3 3 3 3 5 3 5 3 3 5 44
peningkatan
jumlah penduduk
sehubungan
dengan ketidak
mampuan ibu
mengambil
keputusan
D. Rumusan Masalah
1. Resti terjadinya peningkatan angka kejadian
penyakit gangguan system pencernaan dan penyakit kulit sehubungan
dengan ketidak sadaran masyarakat terhadap akibat kesling yang tidak
memenuhi syarat kesehatan yang ditandai dengan
63 KK yang mempunyai kandang ternak dengan jarak < 2meter kotor
dan 1 KK memiliki kandang ternak dengan jarak > 2 meer dengan
keadaan kotor
70 dari jumlah KK membuang sampah sementara di rumah
semabarangan dan 234 cara pengelolaan sampah dibakar
53 KK membuang sampah akhir ke sungai, 117 KK kekebun, 12 KK
mebuang sampah akhir sembarangan, dan 18 ke kolam
pembuangan akhir SPAL 103 kekolam, 113 ke sungai, dan 6 kekebun
13 dari jumlah KK pernah menderit penyakit diare
35 dari jumlah KK pernah menderita penyakit kulit
7 dari jumlah KK pembuangan akhir BAB kekolam, 67 kesungai
POS YANDU Kesehatan ibu Melakukan Tanggal Masyarak Tim Mahasis Rumah ibu
6 dari 18 ibu hamil belum dan bayi terkontrol penyuluhan tentang, 06-07- at Rw 02 DARBIN wa kader ( ibu
atau tidak pernah di imunisasi PUS mau jadi imuisasi, KB dan 05 dan tim Esin )
TT Akseptor KB femanfaatan pos yandu puskesmas
Dari 132 bayi/bal45 dari 168 Ibu yang Tarogong
jumlah pus yang berhsil didata 45 punya balita mampu
diantaranya belum pernah KB memanfaatkan
dan 30 diantaranya DO dengan sarana pos yandu
alas an tidak cocok sebanyak 13
orang, dilarang suami/istri 2
orang, dan ingin punya anak 15
orang ita yang berhasil di data, 73
tidak pernah ditimbang
4 balita tidak di imunisasi dengan
alas an 1 takut sakit, 1 tidak
sempat, 2 tidak tahu manfaat
imunsasi
5 bulan terakhir di temukan
kematian byi/balita karena
kondisi kesehatan
KESEHATAN Agar semua masyarakat melakukan Tanggal Masyarak Tim Mahasis Madrasah
Penyakit yang sering terjadi di mengerti tentang penyuluhan tentang 01-07- at Rw 02 DARBIN wa sirazul
keluarga yaitu ISPA sebanyak 94 masalah yang di bahaya merokok dan 05 dan tim huda
dari jumlah KK timbulkan dari merokok ventilasi yang memenuhi puskesmas
195 dari jumlah KK dan masdrakat mau syarat kesehatan Tarogong
memmpunyai kebiasaan sering berusah meninggalkan
merokok dan 32 dari julah KK kebiasaan tersebut dan
mempunyai kebiasaan meroko masyarakat tahu tentang
kadang-kadang pentingnya ventilasi
156 dari jumlah rumah memiliki untuk kesehatan
ventilasi < 12 % luas rumah
45 dari 220 rumah
ventilasinya tidak bias
dibuka/tutup
EVALUASI KEGIATAN PENANGGULANGAN MASALAH KESEHATAN DI
RW 02 DESA PASAWAHAN
No Jenis Kegiatan Tujuan Evaluasi
1 Melakukan penyuluhan Menciptakan lingkungan Peserta
kesehatan lingkungan yang bersih dengan caa ( masyarakat) mengerti
tentang rumah sehat, penempatan kandang tenntang damapk yang
pembuangan sampah ternak yang sesuai dengan mungkin timbul apabila
sesuai syarat kesehatan, syarat kesehatan kandang ternak terlalu
dan pembuatan cubluk Merubah prilaku dekat dengan rumah
dan septic tank yang masyarakat agar mampu Masyarakat
memenuhi syrat membiasakan diri senan mengerti tentang prilaku
kesehatan tiasa berprilaku hidup hidup bersih dan sehat
sehat dan bersih dan masyarakat
mengatakan akan
berupaya untuk
melakukannya dalam
kehidupan sehari-hari
dan masyarakat
mengatakan tahu
dampak yang di
timbulkan bila tidak
melakukan perilaku
hidup bersih dan sehat
2 Melakukan penyuluhan Kesehatan ibu dan Peserta/ ksusunya
tentang, imuisasi, KB bayi terkontrol ibu-ibu mengatakan
dan femanfaatan pos PUS mau jadi mengerti tentang
yandu Akseptor KB imunisasi, KB dan
Ibu yang punya balita pemannfatan pos yandu
mampu memanfaatkan dan akan berusaha untuk
sarana pos yandu melaksanakan dan
memanfaatknnya
3 melakukan penyuluhan Agar semua masyarakat Masyarakt mengatakan
tentang bahaya mengerti tentang masalah mengerti tentang dampak
merokok dan ventilasi yang di timbulkan dari yang dapat di timbulkan dri
yang memenuhi syarat merokok dan masdrakat mau kebiasaan meroko dan dari
kesehatan berusah meninggalkan ventilasi rumah yang tidak
kebiasaan tersebut dan memenuhi sarat kesehatan
masyarakat tahu tentang
pentingnya ventilasi untuk
kesehatan
BAB III
KESIMPULAN DAN REKOMENDASI
A. Kesimpulan
Berdasarkan hasil pelaksanaan DRBIN di Rw 02 desa pasawahan kecamatan
tarogong kaler kabupaten garut dari tanggal 13 Juni 2005 sampai 9 Juli dapat
ditarik kesimpulan sebagai berikut
1. Masyarakat belum bias memanfaatklan potensi yang dimiliki sehingga
selalu tergantung pada bantuan organissai dan pemerintah
2. Timbulnya masalah kesehatan di akibatkan oleh kurangnya kesadaran
masyarakat akan pentinnya kebiasaan hidup sehat
3. Kurangnya femanfaatan sarana yang disediakan pemerintah misalnya pos
yandu
4. Kurangnya sumberdaya manusia yang terampil dan aktif dalam kegiatan
pembangunan desa di sebabkan rendahnya tingkat pendidikan
5. kurangnya keasadaran akan pentingnya imunisasi untuk kesehatan ibu dan
bayi
B. Rekomendasi
Dalam melaksanakan tujuan yang harus di capai dengan optimal perlu
diperhatikan kondisi keadan social dan geografis, juga untuk menumbuhkan
kesadran masyarakat, akan potensi yang dimilii dan agar masyarakat
mampuberswadya dalam meningkatkan kesejahtraan mereka sendiri maka
pelaksankan secar penyuluhan akn lebih berhasil merubah prilaku masyarakat
mnegeani kesehatan dripada pemberian bukti fisik yang akan menjadikan
masyarakat tergantung pada bantuan orang lain.
Selain hal tersebut diatas sebagai masukan untuk kegaiatan yang akan dating
bhwasannya wilayah yang sudh sering dijadikan sasran DARBIN< PKMD
ataupun KKN, tantangannya lebih sulit dari pada wilayah yang pernah di
lakukan KKN sebelumnya bukan karena kebiasaan masyarakat tetapi
imeg/gambaran yang di bangun KKN sebelumnya bahwa kesannya akn
memberikan bentuk sumangan bagi masyarakat tersebut padahal hal itu
tentunya sangat bertentangan dengan tujuan DARBIN yaitu untuk
menummbuhkan kesadran akan potensi yang dimiliknya agar merubah
kebiasaan buruk dengan kebiasaan baik.
Lampiran 1 PETA WILAYAH DESA PASAWAHAN
U
SATUAN PENYULUHAN
DAFTAR PUSTAKA