Anda di halaman 1dari 9

KEPERAWATAN GERONTIK

OLEH :

(KELOMPOK 2)

MUSLIMIN

NURMA

RISDAWATI

RULYANIS

UMRAH

YULIADI YUSUF

DOSEN PEMBIMBING :

Aidah Fitriani, S.Kep.,Ns.,M.Kep.

Prodi Keperawatan

Fakultas Kedokteran dan Ilmu Kesehatan

Universitas Islam Negeri Alauddin Makassar


1. Dx : Gangguan Memori

Analisa Data

Data subjektif Data objektif

a) Melaporkan pernah mengalami a) Ketidakmampuan melakukan

pengalaman lupa keterampilan yang telah dipelajari

b) Tidak mampu mengingat peristiwa sebelumnya

c) Ketidakmampuan mempelajari

informasi baru

d) Ketidakmapuan mempelajari

informasi factual

e) Ketidakmampuan mengingat perilaku

tertentu yang pernah dilakukan

f) Ketidakmampuan mengingat peristiwa

g) Ketidakmampuan menyimpan

informasi

h) Lupa melakukan perilaku pada waktu

yang telah dijadwalkan

i) Mudah lupa

Intervensi :

a. Latihan memori

b. Dukungan emosional

c. Dukungan kepatuhan program pengobatan

d. Manajemen dimensia

e. Manajemen lingkungan

f. Pemantauan neurologis
2. Dx : Gngguan Persepsi Sensori

Analisis data

Data subjektif Data objektif

a) Mendengar suara bisikan a. Respon tidak sesuai

b) Menyatakan kesal b. Bersikap seolah mendengar sesuatu

c. Konsentrasi buruk

d. Curiga

e. Bicara sendiri

Intervensi

a. Periksa status mental, status memori, dan tingkat kenyaman

b. Diskusikan tingkat toleransi terhadap beban sensori

c. Batasi stimulus lingkungan

d. Jadwalkan aktifitas harian dan waktu istirahat

e. Kombinasikan prosedur/tindakan dalam satu waktu, sesuai kebutuhan

f. Ajarkan cara memilimalisasi stimulus

g. Kolaborasi pemberian obat yang mempengaruhi persepsi stimulus


3. Dx : Harga diri rendah situasional

Analisis data

Data subjektif Data objektif

a) Menilai diri negative (mis. Tidak a. Berbicara pelan dan lirih

berguna, tidak tertolong) b. Menolak berinteraksi dengan orang

b) Merasa malu atau bersalah lain

c) Sulit berinteraksi c. Kontak mata kurang

Intervensi

a. Bina hubungan saling percaya dengan menggunakan prinsip komunikasi

terapeutik.

b. Diskusikan dengan klien tentang : aspek positif yang dimiliki pasien, keluarga,

lingkungan, kemampuan yang dimiliki klien.

c. Diskusikan dengan klien kemampuan yang dapat dilaksanakan .

d. Rencanakan dengan klien aktivitas yang dapat dilakukan setiap hari sesuai

kemampuan klien, meliputi : kegiatan mandiri, kegiatan dengan bantuan keluarga.

e. Anjurkan klien untuk melaksanakan kegiatan yang telah direncanakan, pantau

kegiatan yang dilaksanakan klien, beri pujian atas usaha yang dilakukan klien.

f. Beri pendidikan kesehatan pada keluarga tentang cara merawat klien dengan

harga diri rendah.


4. Dx : Masalah Presepsi/Kognisi (Hambatan komunikasi verbal b.d. perubahan sistem

syaraf pusat)

Analisa Data

Data subjektif Data Objektif

a. Keluarga pasien mengatakan pasien a. Pasien terlihat sulit bicara,

sulit bicara, b. Pasien sulit mengungkapkan kata

b. Keluarga pasien mengatakan pasien c. Pasien sulit memperthankan

bicara tidak jelas, komunikasi

c. Keluarga mengatakan pasien tidak d. Pasien pelo

mampu orientasi 3 hal ( tempat, e. Pasien sulit mengekspresikan pikiran

waktu, ruang) secara verbal

f. Pasien hanya mampu menganggukan

ataupun menggelengkan kepala

g. Ekstermitas

 kelumpuhan di ekstermitas

kanan : Kelumpuhan di

ekstermitas kanan

h. Motorik

 Ekstermitas dekstra : 0 (tidak

mampu samasekali melakukan

kontraksi)

 Ekstermitas sinistra : 4

(kekuatan sedang)

i. Sensorik

 ekstermitas dekstra : terjadi

numbless (mati rasa

 Ekstermitas sinistra : normal

Reflex Ekstermitas dekstra : 0


(tidak ada refleks)
 Ekstermitas sinistra : 2+(normal)

Intervensi :

a. Libatkan keluarga untuk membantu memahami atau memahamkan informasi dari

atau ke pasien Rasionalnya keluarga berpartisipasi dalam proses penyembuhan.

b. Dengarkan setiap ucapan pasien dengan penuh perhatian rasionalnya mengurangi

kecemasan dan kebingungan saat berkomunikasi.

c. Gunakan kata kata yang sederhana dan pendek dalam komunikasi dengan pasien.

Rasionalnya memenuhi kebutuhan pasien saat berkomunikasi.

d. Dorong pasien untuk mengulang kata rasionalnya memberikan semangat pada

pasien agar sering melakukan komunikasi. Berikan arahan atau perintah sederhana

setiap berinteraksi dengan pasien rasionalnya mengurangi kebingungan saat

berkomunikasi.

e. Programkan speech language teraphy rasionalnya melatih pasien belajar berbicara

secara mandiri baik dan benar. Buat kartu dengan gambar gambar atau kata-kata

ungkapan yang bisa digunakan, misalnya : pindahkan kaki saya, ambilkan

minuman saya rasionalnya memberikan kemudahan buat pasien untuk

berkomunikasi.

f. Lakukan speech language setiap interaksi dengan pasien rasionalnya mengurangi

kebingungaan pasien saat berkomuniksi.

g. Jaga lingkungan yang terstruktur dan pertahankan rutinitas pasien (misalnya,

menjamin daftar harian yang konsisten, menyediakan pengingat dengan sering,

dan menyediaka kalender serta tanda-tanda lain yang ada di lingkungan).

h. Sesuaiakan gaya komunikasi untuk memenuhi kebutuhan pasien (misalnya berdiri

didepan pasien saat bicara,mendengarkan dengan penuh perhatian, menyampaikan

satu ide atau pemikiran pada satu waktu, bicara pelan untuk menghindari

berteriak, gunakan komunikasi tertulis, atau bantuan keluarga dalam memenuhi

pembicaraan pasien).
5. Risiko ketidakefektifan perfusi jaringan otak faktor risiko tumor otak penyakit
neurologis

N0. Hari/Tanggal Data Fokus Problem Etiologi


1 Jum’at 07 DS: Risiko Faktor risiko
Juli 2017 - Keluarga pasien ketidakefektifan tumor otak
jam 10.15 mengatakan pasien perfusi jaringan penyakit
WIB sulit bicara, otak neurologis
- Keluarga pasien (00201)
mengatakan pasien
bicara tidak jelas,
DO:
- Pasien terlihat sulit
bicara,
- Pasien sulit
mengungkapkan kata
- Pasien sulit
memperthankan
komunikasi
- Pasien pelo
- Pasien sulit
mengekspresikan
pikiran secara verbal
- Ekstermitas:
kelumpuhan di
ekstermitas kiri :
Kelumpuhan di
ekstermitas kanan
- Motorik
Ekstermitas dekstra :
4 (kekuatan sedang)
Ekstermitas sinistra :
0 (tidak mampu
samasekali melakukan
kontraksi)
- Sensorik
ekstermitas dekstra :
normal Reflex
Ekstermitas sinistra :
terjadi numbless (mati
rasa
Ekstermitas dekstra :
2+(normal)
Ekstermitas sinistra :
- 0 (tidak ada refleks)

INTERVENSI

No. Dx Tujuan (NOC) Intervensi (NIC)


Keperawatan
1 Risiko Setelah dilakukan tindakan 1. Monitor tingkat kesadaran
ketidakefekti keperawatan rasionalnya tingkat kesadaran
fn selama3x7 jam masalah merupakan indikator terbaik
perfusi ketidakefektifan adanya perubahan neurologi,
jaringan otak perfusi jaringan otak dapat teratasi 2. Monitor tanda tanda vital
faktor risiko dengan Kriteria Hasil : rasionalnya untuk mengetahui
tumor otak Indikator 1 2 3 4 5 perubahan keadaan pasien.
(penyakit - Nyeri 2 4 3. Hindari kegiatan yang bisa
neurologis) kepala meningkatkan tekanan
Berkura intrakranial, Pertahankan
ng pasien bedrest, berikan
- 2 4 lingkungan yang tenang,
Berfungs batasi pengunjung, atur waktu
inya istirahat dan aktivitas
saraf rasionalnya istrihatat yang
dengan cukup dan lingkungan yang
baik tenang mencegah perdarahan
- TTV 2 5 kembali.
dalam
batas
normal

Anda mungkin juga menyukai