Jelajahi eBook
Kategori
Jelajahi Buku audio
Kategori
Jelajahi Majalah
Kategori
Jelajahi Dokumen
Kategori
Email:madekrisna9639@gmail.com1, iyusharis55@gmail.com2,
kadek_suwena@yahoo.co.id
Abstrak
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh produk yang dihasilkan dan
pelayanan yang diberikan secara parsial dan simultan terhadap kepuasan konsumen pada
Rumah Makan Ikan Bakar Pantai Pelabuhan Ikan (PPI) Desa Sangsit di Desa Sangsit.
Penelitian ini merupakan penelitian kausal dengan pendekatan kuantitatif. Teknik
pengambilan sampel menggunakan teknik incidental sampling. Data dikumpulkan dengan
kuesioner yang diberikan kepada 80 responden kemudian dianalisis dengan analisis
regresi linier berganda dengan menggunakan bantuan SPSS (Statistical Program Social
Science) versi 16.0 for windows. Hasil penelitian menunjukkan bahwa yang pertama
terdapat pengaruh positif yang signifikan antara produk yang dihasilkan terhadap
kepuasan konsumen yang ditunjukkan dari nilai sig < 0.05 (0.039< 0.05), kedua terdapat
pengaruh positif yang signifikan antara pelayanan yang diberikan terhadap kepuasan
konsumen yang ditunjukkan dari nilai sig < 0.05 (0.032< 0.05), dan yang ketiga terdapat
pengaruh yang signifikan antara produk yang dihasilkan dan pelayanan yang diberikan
secara simultan terhadap kepuasan konsumen yang ditunjukkan dengan nilai sig < 0.05
(0.035< 0.05).
Kata kunci : produk yang dihasilkan, pelayanan yang ditawarkan, kepuasan konsumen
This study aims to determine the effect of the products produced and the services
provided partially and simultaneously on customer satisfaction at the Sangsit Village Fish
Harbor Beach Grill (PPI) in Sangsit Village. This research is a causal study with a
quantitative approach. The sampling technique uses incidental sampling technique. Data
was collected by questionnaires given to 80 respondents then analyzed by multiple linear
regression analysis using SPSS (Statistical Program Social Science) help version 16.0 for
Windows. The results showed that the first there was a significant positive effect between
the products produced on customer satisfaction as indicated by the sig value <0.05 (0.039
<0.05), the second there was a significant positive effect between the services provided on
customer satisfaction as indicated by the sig value < 0.05 (0.032 <0.05), and the third there
is a significant influence between the products produced and the services provided
simultaneously to customer satisfaction as indicated by the sig value <0.05 (0.035 <0.05).
PENDAHULUAN
Industri makanan kini bukan hanya definisi diatas, maka dapat disimpulkan
menawarkan makanan pokok saja, tetapi bahwa produk merupakan suatu produk dan
juga makanan ringan seperti kue kering, roti, jasa yang melalui beberapa tahapan proses
serta cake. Persaingan diindustri makanan dengan memperhitungkan nilai suatu produk
dan minuman pun semakin ketat. dan jasa tanpa adanya kekurangan
Perusahaan harus memiliki competitive sedikitpun nilai suatu produk dan jasa, dan
advantage agar dapat memenangkan menghasilkan produk dan jasa sesuai
persaingan. Salah satu caranya adalah harapan tinggi dari pelanggan. Pada
dengan memenuhi keinginan konsumen. dasarnya tujuan dilaksanakannya proses
Umumnya konsumen akan memilih produk produksi adalah untuk menghasilkan barang
danjasa yang memberikan nilai terbesar bagi dan jasa yang sesuai dengan kebutuhan
mereka. Jadi, cara untuk mempertahankan konsumen baik dalam hal selera maupun
konsumen adalah dengan membuat kegunaannya. Salah satu aspek yang dapat
konsumen puas, termasuk dengan mendukung tercapainya tujuan tersebut
memberikan kualitas produk yang disajikan adalah dengan memperhatikan kualitas
dan kualitas layanan yang terbaik. yang benar-benar sesuai dengan keinginan
Sejalan dengan berkembangnya konsumen. Untuk mencapai kualitas produk
masyarakat modern seringkali dikaitkan yang diinginkan maka diperlukan suatu
dengan mobilitas masyarakat yang semakin standarisasi kualitas. Cara ini dimaksudkan
tinggi dan aktivitas kerja yang sibuk, maka untuk menjaga agar produk yang dihasilkan
mengakibatkan semakin banyak para memenuhi standar yang telah ditetapkan
pekerja pria maupun wanita untuk sehingga konsumen tidak akan kehilangan
menghabiskan waktu di luar rumah, kepercayaan terhadap produk yang
sehingga mengakibatkan mereka selalu bersangkutan. Pemasar yang tidak
mencari sesuatu yang bersifat praktis dan memperhatikan produk yang ditawarkan
instan dalam pemenuhan kebutuhan sehari- akan menanggung tidak loyalnya konsumen
hari. sehingga penjualan produknya pun akan
Produk merupakan keadaan yang cenderung menurun. Jika pemasar
berhubungan dengan barang maupun jasa memperhatikan kualitas, bahkan diperkuat
berupa kinerja dan keandalan, dengan periklanan dan harga yang wajar
keistimewaan, keawetan, dan keindahan maka konsumen tidak akan berpikir panjang
yang memenuhi bahkan melebihi harapan untuk melakukan pembelian terhadap
seseorang. Secara umum produk produk kotler (2008). Konsumen senantiasa
merupakan salah satu cara bagi perusahaan melakukan penilaian terhadap kinerja suatu
untuk menguasai pasar. Sedangkan bagi produk, hal ini dapat dilihat dari kemampuan
masyarakat produk adalah alat ukur produk menciptakan kualitas produk dengan
sekaligus cara seseorang dalam mencapai segala spesifikasinya sehingga dapat
kepuasan. menarik minat konsumen untuk melakukan
Tjiptono (2014) memaparkan bahwa pembelian terhadap produk tersebut.
produk adalah segala sesuatu yang dapat Berdasarkan bahasan di atas dapat
ditawarkan oleh produsen untuk dikatakan bahwa produk yang diberikan
diperhatikan, diminta, dicari, dibeli, disewa, dapat mempengaruhi keputusan pembelian
digunakan atau di konsumsi pasar sebagai konsumen terhadap produk yang
pemenuhan kebutuhan atau keinginan pasar ditawarkan.
yang bersangkutan. Adapun pengertian Dimensi produk menurut Tjiptono
produk menurut Kotler Philip (2002) yaitu (2008) ada tujuh yaitu: Performance
keseluruhan ciri serta dari suatu produk atau (kinerja), Durability (daya tahan),
pelayanan pada kemampuan untuk Conformance to specifications (kesesuaian
memuaskan kebutuhan yang dinyatakan/ dengan spesifikasi), Features (fitur),
tersirat. Sedangkan Menurut Kotler (2016), Reliability (reliabilitas), Aesthetics (estetika),
produk adalah kemampuan suatu barang Perceived quality (kesan kualitas).
untuk memberikan hasil atau kinerja yang Pelayanan juga menjadi salah satu
sesuai bahkan melebihi dari apa yang kunci utama keberhasilan. Hal tersebut
diinginkan pelanggan. Berdasarkan definisi- sepaham dengan pendapat pelayanan
Menurut Tjiptono (2014)pelayanan adalah merupakan perasaan senang atau kecewa
tingkat keunggulan yang diharapkan dan seseorang yang muncul setelah
pengendalian atas tingkat keunggulan membandingkan antara kinerja atau hasil
tersebut untuk memenuhi keinginan yang diharapkanya. Lalu menurut Fandy
pelanggan. Menurut Supranto (2006) Tjiptono (2012) kepuasan pelanggan adalah
Pelayanan adalah sesuatu yang harus perasaan senang atau kecewa seseorang
dikerjakan oleh penyedia jasa dengan baik. yang muncul setelah membandingkan
Sedangkan menurut Prasetyo (2012), antara persepsi terhadap kinerja (hasil)
Pelayanan adalah hasil persepsi di benak suatu produk dengan harapan-harapanya.
pelanggan setelah mereka membandingkan Selain itu, Daryanto dan Setyobudi Ismanto
antara persepsi kualitas yang mereka terima (2014) mengatakan kepuasan konsumen
(perceived service) dengan harapan mereka adalah suatu penilaian emosional dari
terhadap layanan tersebut (expected konsumen setelah konsumen menggunakan
service). Definisi pelayanan ini adalah upaya produk dimana harapan dan kebutuhan
pemenuhan kebutuhan yang dibarengi konsumen yang menggunakannya
dengan keinginan konsumen serta terpenuhi. Berdasarkan pengertian di atas
ketepatan cara penyampaiannya agar dapat dapat disimpulakn bahwa kepuasan
memenuhi harapan dan kepuasan konsumen adalah perasaan senang atau
pelanggan tersebut. Dimensi pelayanan kecewa yang dirasakan konsumen atas
menurut Tjiptono (2011) ada lima yaitu: pengalaman yang didapat dari produk yang
Reliability (Realibilitas), Responsiveness ditawarkan oleh perusahaan dengan
(Daya Tanggap), Assurance (Jaminan), harapan keinginan dan kebutuhan dapat
Empathy (Empati), Tangibles (Bukti Fisik). dipenuhi. Apabila dijabarkan kepuasan
Kateristik pelayanan menurut Tjiptono konsumen menurut Seniati, L. Yulianto
(2012) yaitu: Tidak berwujud (Intangibility), (2011) yaitu perbedaan antara yang
Tidak terpisahkan (Inseparability), diharapkan konsumen (nilai harapan)
Bervariasi (Variability), Mudah lenyap dengan realisasi yang diberikan perusahaan
(Perishability). dalam usaha memenuhi harapan konsumen
Faktor-faktor kurangnya pelayanan (nilai presepsi) apabila:
Tjiptono (2012) yaitu Produksi dan konsumsi Nilai harapan = nilai presepsi
yang terjadi secara simultan, Intensitas pelanggan puas
tenaga kerja yang tinggi, Dukungan Nilai harapan < nilai presepsi
terhadap pelanggan internal kurang pelanggan sangat puas
memadai, Gap komunikasi, Memperlakukan
semua pelanggan dengan cara yang sama, Menyadari peran penting pelanggan
Perluasan atau pengembangan layanan dan pengaruh kepuasan pelanggan
secara berlebihan, Visi bisnis jangka terhadap keuntungan, perusahaan berupaya
pendek. mencari cara yang dapat meningkatkan
Dengan adanya kualitas produk dan kepuasan pelanggan.
kualitas pelayanan yang baik mampu Usaha mewujudkan kepuasan
bersaing (kompetitif), tentunya juga akan konsumen tidaklah mudah. Tetapi usaha
mempengaruhi rasa kepercayaan untuk senantiasa memperbaiki kepuasan
konsumen. Kepuasan konsumen konsumen dapat dilakukan dengan berbagai
merupakan suatu tingkatan dimana strategi. Performa suatu perusahaan
kebutuhan, keinginan dan harapan dari berpengaruh besar terhadap minat
pelanggan dapat terpenuhi yang akan konsumen sehingga diperlukan suatu
mengakibatkan terjadinya pembelian ulang strategi yang jitu untuk melakukan hal
atau kesetiaan yang berlanjut. Tingkat tersebut. Pada hakikatnya, strategi
kepuasan pelanggan terhadap suatu barang kepuasan konsumen akan menyebabkan
atau jasa akan mencerminkan tingkat pesaing harus bekerja keras dan
keberhasilan perusahaan dalam memerlukan biaya tinggi dalam usahanya
memasarkan produknya. Menurut kotler merebut konsumen suatu penyedia jasa.
(2008) kepuasan konsumen adalah Menurut Tjiptono (2012)bahwa pada setiap
perusahaan menerapkan strategi bisnis memberikan kepuasan terhadap konsumen.
kombinasi antara lain strategi ofensif dan Namun usaha untuk memuaskan konsumen
strategi defensif. Berikut strategi bisnis sangatlah sulit karena persaingan yang
menurut Tjiptono (2011) sebagai berikut. begitu ketat dan perubahan lingkungan
Strategi Ofensif, Strategi Defensif. Dimensi sosial mempengaruhi perilaku konsumen
kepuasan konsumen menurut Tjiptono serta tingkat pertumbuhan ekonomi yang
(2012), yaitu sebagai berikut: Tangibles semakin tinggi. Dengan melakukan bauran
(bukti fisik), Reliability (keandalan), pemasaran yang tetap yaitu meliputi produk,
Responsiveness (ke tanggapan), Empathy harga, tempat dan promosi akan
(empati). Menurut Tjiptono (2011) ada meningkatkan kepuasan pelanggan. Rumah
beberapa metode yang dipergunakan setiap Makan Ikan Bakar Pantai Pelabuhan Ikan
perusahaan untuk mengukur dan memantau (PPI) Desa Sangsit merupakan salah satu
kepuasan pelanggannya dan pelanggan tempat makan yang mampu menarik
pesaing, antara lain: Sistem Keluhan dan perhatian konsumen. Rumah Makan Ikan
Saran, Ghost Shopping, Lost Customer Bakar Pantai Pelabuhan Ikan (PPI) Desa
Analysis, Survei Kepuasan Pelanggan. Sangsit merupakan rumah makan yang
Faktor yang mempengaruhi kepuasan pertama kali berdiri di Desa Sangsit. Produk
konsumen menurut Fandy Tjiptono (2008) : dan pelayanan adalah senjata Rumah
Kualitas Produk (Product Quality), Kualitas Makan Ikan Bakar Pantai Pelabuhan Ikan
Pelayanan (Service Quality), Desain Produk (PPI) Desa Sangsit untuk tetap bertahan dan
(Product Design), Harga (Price), tetap menjadi pilihan di tengah ketatnya
Kepercayaan (Trust). persaingan. Produk dan pelayanan yang
Semakin terpenuhi harapan-harapan buruk akan menimbulkan ketidak puasan
dari pelanggan tentu pelanggan akan pada konsumen, tidak hanya konsumen
semakin puas. Sebuah perusahaan harus yang makan di rumah makan yang
mempunyai strategi-strategi dalam bersangkutan melainkan berdampak juga
memasarkan produknya, agar pelanggan bagi calon konsumen. Karena konsumen
dapat dipertahankan keberadaannya atau yang kecewa akan bercerita paling sedikit
lebih ditingkatkan lagi jumlahnya. Jika kepada 15 orang lainnya. Dampaknya, calon
pelanggan merasa puas, maka ia akan konsuemen akan menjatuhkan pilihannya
melakukan pembelian secara berulang- kepada pesaing. Rumah Makan Ikan Bakar
ulang. Untuk memberikan kepuasan Pantai Pelabuhan Ikan (PPI) Desa Sangsit
terhadap pelanggan, perusahaan harus sangat menjaga produk, karena bagi Rumah
dapat menjual barang atau jasa dengan Makan Ikan Bakar Pantai Pelabuhan Ikan
kualitas yang paling baik dengan harga yang (PPI) Desa Sangsit memberikan produk
layak sesuai dengan apa yang didapatkan. yang berkualitas itu merupakan sebagian
Perusahaan juga melakukan strategi- dari cara memberikan kepuasan konsumen.
strategi untuk membentuk kepuasan Bahan baku yang di gunakan Rumah Makan
pelanggan dengan memberikan pelayanan Ikan Bakar Pantai Pelabuhan Ikan (PPI)
yang berkualitas. Dengan kualitas yang baik Desa Sangsit adalah bahan-bahan yang
akan mendorong konsumen untuk menjalin berkualitas, sayur dan cabai yang segar,
hubungan baik dengan perusahaan. Dengan serta menggunakan rempah-rempah khas
demikian perusahaan dapat meningkatkan Indonesia untuk menambah kelezatan. Hal
kepuasan konsumen dengan meminimalkan tersebut dilakukan oleh Rumah Makan Ikan
pengalaman yang tidak mengenakan dari Bakar Pantai Pelabuhan Ikan (PPI) Desa
pelanggan. Kepuasan konsumen dapat Sangsit untuk meningkatkan pelayanan
menciptakan kesetiaan dan loyalitas kepada konsumen. Dengan cara tersebut
pelanggan kepada perusahaan yang konsumen akan merasa puas dengan
memberikan kualitas memuaskan. Tingkat pelayanan Rumah Makan Ikan Bakar Pantai
kepuasan konsumen terhadap suatu barang Pelabuhan Ikan (PPI) Desa Sangsit dan
atau jasa akan mencerminkan tingkat akan melakukan pembelian ulang,
keberhasilan perusahaan dalam pembelian ulang secara terus menerus akan
memasarkan produknya. Suatu produk atau menimbulkan loyalitas konsumen.
jasa akan menjadi gagal apabila tidak dapat
Pelayanan yang diberikan oleh Instrumen penelitian ini berupa
Rumah Makan Ikan Bakar Pantai Pelabuhan kuisioner, kuisioner untuk memperoleh data
Ikan (PPI) Desa Sangsit belum maksimal. mengenai kualitas produk dan kualitas
Beberapa konsumen mengeluhkan pelayanan terhadap kepuasan konsumen
kecepatan pelayan Rumah Makan Ikan Rumah Makan Ikan Bakar Pantai Pelabuhan
Bakar Pantai Pelabuhan Ikan (PPI) Desa Ikan (PPI) Desa Sangsit di Desa Sangsit.
Sangsit dalam mengantarkan pesanan ke Dalam penelitian ini, metode analisis
konsumen. Pelayan lama dalam menyajikan data yang digunakan yaitu Uji Asumsi Klasik,
makanan yang dipesan oleh konsumen. Hal Uji t dan Analisi Regresi Berganda. Uji
ini menyebabkan konsumen hanya Asumsi Klasik yang terdiri dari: Pertama, Uji
menghabiskan waktu untuk menunggu, Normalitas. Kedua, Uji Multikoliniaritas.
terbatasnya jumlah karyawan sehingga Ketiga, Uji Heteroskedastisitas.
waktu penyajian produk lama. Selain itu Uji asumsi klasik terhadap model
Rumah Makan Ikan Bakar Pantai Pelabuhan regresi digunakan agar dapat diketahui
Ikan (PPI) Desa Sangsit juga belum pernah apakah model regresi tersebut merupakan
melakukan survey terkait kepuasan model regresi yang baik atau tidak. Dalam
konsumen. penelitian ini uji asumsi klasik yang
Menyadari peran penting pelanggan digunakan adalah uji normalitas,
dan pengaruh kepuasan pelanggan multikolineritas dan heteroskedastisitas.
terhadap keuntungan, perusahaan berupaya Uji multikolinieritas diperlukan untuk
mencari cara yang dapat meningkatkan mengetahui ada tidaknya variabel
kepuasan pelanggan. Hal ini juga disadari independen yang memiliki kemiripan antar
oleh Rumah Makan Ikan Bakar Pantai variabel independen dalam suatu model.
Pelabuhan Ikan (PPI) Desa Sangsit yang Kemiripan antar variabel independen akan
memberikan jasa makanan yang dituntut mengakibatkan korelasi yang sangat kuat.
secara terus-menerus untuk kian Selain itu untuk uji ini juga untuk
meningkatkan produk dan pelayanan agar menghindari kebiasaan dalam proses
dapat meningkatkan jumlah konsumen. pengambilan keputusan mengenai
pengaruh pada uji parsil (uji t) masing-
masing variabel independen terhadap
METODE variabel dependen. Jika VIF yang dihasilkan
Penelitian ini merupakan sebuah diantara 1-10 maka tidak terjadi
penelitian kausal dengan pendekatan multikolinieritas.
kuantitatif. Populasi yang digunakan adalah Uji Normalitas digunakan untuk
seluruh konsumen yang berbelanja di mengetahui apakah variabel dependen,
Rumah Makan Ikan Bakar Pantai Pelabuhan independen atau keduanya berdistribusi
Ikan (PPI) Desa Sangsit di Desa Sangsit normal atau tidak. Cara menguji normalitas
yang berjumlah kurang lebih 100 orang. residual dengan uji statistik nonparametrik
Teknik pengambilan sampel yang digunakan Kolmogorof- Smirnov (K-S) dapat digunakan
adalah random sampling. Jumlah sampel program SPSS. Pengujian normalitas
yang digunakan sebanyak 80 orang. Sumber dilakukan dengan melihat nilai grafik Normal
data yang digunakan dalam penelitian ini P-P plot. Apabila varian plot menyebar dan
adalah data primer. Data primer dalam mendekati garis lurus, maka data dari
penelitian ini yaitu hasil kuesioner yang di isi variabel independen dan variabel dependen
oleh konsumen yang berbelanja di Rumah dalam penelitian dapat dikatakan memiliki
Makan Ikan Bakar Pantai Pelabuhan Ikan kecendrungan berdistribusi secara normal.
(PPI) Desa Sangsit di Desa Sangsit. Dengan uji statistik yaitu dengan
Dalam melakukan penelitian, peneliti menggunakan uji statistik non-parametrik
menggunakan metode kuesioner. Kuesioner Kolomogrov- Smirnov.
digunakan untuk memperoleh data kualitas Uji heteroskedastisitas dipergunakan
produk dan kualitas pelayanan terhadap untuk mengetahui apakah data tersebut
kepuasan konsumen Rumah Makan Ikan terdapat ketidaksamaan varians dari
Bakar Pantai Pelabuhan Ikan (PPI) Desa residual ke pengamatan yang lain. Jika
Sangsit di Desa Sangsit. varians dari residual satu pengamatan lain
tetap, maka disebut homoskedastisitas dan (PPI) desa sangsit di desa sangsit. Tabel 1.
jika berbeda disebut heteroskedastisitas. Pengaruh produk yang dihasilkan terhadap
kepuasan konsumen pada rumah makan
Hasil produk yang dihasilkan ikan bakar pantai pelabuhan ikan (PPI) desa
terhadap kepuasan konsumen pada rumah sangsit di desa sangsit
makan ikan bakar pantai pelabuhan ikan
.Coefficientsa
Unstandardized Standardized
Coefficients Coefficients
Model B Std. Error Beta T Sig.
1 (Constant) 15.192 1.760 8.634 .000
X1 .043 .020 .231 2.099 .039
a. Dependent Variable: Y
Berdasarkan tabel di atas diperoleh nilai Makan Ikan Bakar PPI Desa Sangsit maka
thitung 2.099 dengannilai signifikansi 0.039 < kepuasan konsumen Rumah Makan Ikan
0.05 maka Ha diterima dan H0 ditolak yang Bakar PPI Desa Sangsit akan meningkat.
berarti variabel kualitas produk (X1) memiliki
pengaruh yang signifikan terhadap Hasil pelayanan yang diberikan terhadap
kepuasan konsumen (Y). Nilai thitung positif kepuasan konsumen pada rumah makan
menunjukkan bahwa variabel X1 mempunyai ikan bakar pantai pelabuhan ikan (PPI) desa
pengaruh positif terhadap Y yang berarti sangsit di desa sangsit. Tabel 2. Pengaruh
kulitas produk (x1) berpengaruh siginifakn pelayanan yang diberikan terhadap
terhadap kepuasan konsuemen (y), kepuasan konsumen pada rumah makan
sehingga hipotesis yang pertama diterima. ikan bakar pantai pelabuhan ikan (PPI) desa
Semakin tinggi kualitas produk Rumah sangsit di desa sangsit. Hasil Uji Statistik t X2
Coefficientsa
Unstandardized Standardized
Coefficients Coefficients
Model B Std. Error Beta T Sig.
1 (Constant) 13.315 2.553 5.216 .000
X2 .072 .033 .240 2.181 .032
a. Dependent Variable: Y
Berdasarkan tabel diatas, diperoleh Ikan (PPI) Desa Sangsit maka kepuasan
nilai thitung sebesar 2.181 atau nilai konsumen akan meningkat.
signifikansi 0.032 < 0.05 maka Ha diterima
dan H0 ditolak. Yang berarti variabel Hasil produk yang dihasilkan dan
pelayanan yang diberikan (X2) memiliki pelayanan yang diberikan terhadap
pengaruh yang signifikan terhadap kepuasan konsumen pada rumah makan
kepuasan konsumen. Nilai thitung positif ikan bakar pantai pelabuhan ikan (PPI) desa
menunjukkan variabel X2 mempunyai sangsit. Tabel 3. Pengaruh produk yang
pengaruh positifdan signifikan terhadap dihasilkan dan pelayanan yang diberikan
variabel Y, sehingga hipotesis kedua ditrima. terhadap kepuasan konsumen pada rumah
Semakin tinggi pelayanan yang diberikan makan ikan bakar pantai pelabuhan ikan
Rumah Makan Ikan Bakar Pantai Pelabuhan (PPI) desa sangsit. Hasil Uji Statistik F
ANOVAb
Sum of
Model Squares Df Mean Square F Sig.
1 Regression 9.066 2 4.533 3.501 .035a
Residual 99.684 77 1.295
Total 108.750 79
a. Predictors: (Constant), X2, X1
b. Dependent Variable: Y
Model Summary
Adjusted R Std. Error of
Model R R Square Square the Estimate
a
1 .289 .083 .600 1.138
a. Predictors: (Constant), X2, X1
Coefficientsa
Unstandardized Standardized
Coefficients Coefficients
Model B Std. Error Beta T Sig.
1 (Constant) 22.675 6.261 3.622 .001
X1 .075 .035 .232 2.138 .036
X2 .165 .082 .218 2.009 .048
a. Dependent Variable: Y
Pembahasan