(TERM OF REFERENCE)
KEMENTERIAN PERHUBUNGAN
DIREKTORAT JENDERAL PERHUBUNGAN LAUT
TAHUN 2019
JAKARTA
Kerangka Acuan Kerja DED Fasilitas Pelabuhan Ogoamas Provinsi Sulawesi Tengah
LAPORAN KERANGKA ACUAN KERJA (KAK)
PEKERJAAN KEGIATAN DETAIL ENGINEERING DAN DESAIN (DED) FASILITAS
PELABUHAN LAUT OGOAMAS PROVINSI SULAWESI TENGAH
1. LATAR BELAKANG
Pelabuhan adalah tempat yang terdiri dari daratan dan perairan di sekitarnya dengan batas-
batas tertentu sebagai tempat kegiatan pemerintah dan kegiatan ekonomi yang
dipergunakan sebagai tempat kapal bersandar, berlabuh, naik turun penumpang
dan/bongkar muat barang yang dilengkapi dengan fasilitas keselamatan pelayaran dan
kegiatan penunjang pelabuhan serta sebagai tempat perpindahan intra dan/ atau moda
transportasi.
Pelabuhan Ogoamas terdapat di Kabupaten Donggala Provinsi Sulawesi Tengah. Wilayah
Kabupaten Donggala terdiri atas wilayah daratan dengan luas daratan 5.275,69 km2.
Berdasarkan Rencana Induk Pelabuhan Nasional KP. 432 Tahun 2017, Pelabuhan
Ogoamas memiliki Hierarki sebagai Pelabuhan Regional dari tahun 2017 sampai dengan
tahun 2037. Sedangkan terkait dengan Organisasi dan Tata Kerja Kantor Unit
Penyelenggara Pelabuhan, berdasarkan PM 77 Tahun 2018 pelabuhan Ogoamas di bawah
koordinasi Kantor Unit Penyelenggara Pelabuhan Kelas III Ogoamas.
Secara umum pelabuhan Ogoamas memiliki fasilitas pelabuhan yaitu dermaga lama (1994-
1995) tipe T (70x8) m2, trestle lama (10x4) m2, dermaga baru (2011-2012) tipe I (36x11) m2,
trestle baru (30x6) m2, Lapangan Penumpukan, Gudang, serta kantor dan bangunan
penunjang lainnya.
Berdasarkan hasil kajian Identifikasi Pelabuhan Dampak Bencana Alam Gempa Palu 2018,
bahwa kondisi pelabuhan Ogoamas terdapat struktur dermaga yang mengalami kerusakan,
akibat gempa bumi tektonik dengan Magnitudo 7.4 Skala Richter yang terjadi pada tanggal
28 September 2018 pukul 17:02:45 WIB di Kabupaten Donggala, Sulawesi Tengah.
Sesuai dengan surat Kepala Kantor Unit Penyelenggara Pelabuhan Kelas III Ogoamas
Nomor AL.301/1/3/UPP.OGS-19 tanggal 18 Januari 2019 perihal Alokasi Anggaran
Kegiatan SID dan DED Faspel Laut Ogoamas disebutkan bahwa beberapa fasilitas
pelabuhan telah mengalami kerusakan parah/berat, sehingga diperlukan adanya DED untuk
pelabuhan dimaksud.
Kerangka Acuan Kerja DED Fasilitas Pelabuhan Ogoamas Provinsi Sulawesi Tengah
Secara garis besar tahapan penyusunan dokumen perencanaan dan pelaksanaan
pembangunan pelabuhan sebagaimana digambarkan dalam grafik berikut:
Pekerjaan Detail Engineering dan Desain (DED) Fasilitas Pelabuhan Laut Ogoamas ini
mempunyai maksud untuk perencanaan rehabilitasi pelabuhan yang baik dan memenuhi
syarat untuk kelancaran operasional dan keselamatan pelayaran.
Adapun Tujuan Pelaksanaan studi ini adalah :
1. Untuk mendapatkan informasi lebih lanjut mengenai kondisi eksisting fasilitas
pelabuhan berdasarkan hasil assessment yang dilakukan secara kualitatif dan
kuantitatif
2. Untuk mendapatkan informasi mengenai kondisi hidrografi, topografi, struktur dan jenis
lapisan tanah, serta mendapatkan hasil berupa desain teknis untuk rehabilitasi
pelabuhan dan fasilitas lainnya.
3. Untuk mendapatkan dokumen menyiapkan dokumen Spesifikasi teknis sebagai acuan
konstruksi fisik berdasarkan aspek teknis, ekonomi, finansial, operasional, dan
lingkungan yang dibutuhkan dalam pelaksanaan konstruksi.
4. Untuk menyiapkan dokumen bagi pelaksanaan fisik kegiatan yang bersifat teknis dan
berskala (terukur) dan berisikan hasil identifikasi titik lokasi pembangunan fasilitas
pelabuhan, layout pelabuhan, hasil test tanah, arus laut, batimetri serta desain umum
fasilitas pokok fasilitas pelabuhan
Kerangka Acuan Kerja ini sebagai petunjuk bagi konsultan, yang memuat masukan azas,
kriteria dan proses yang dipenuhi atau diperhatikan dan diinterpretasikan dalam
melaksanakan tugasnya. Dengan Kerangka Acuan Kerja ini diharapkan konsultan dapat
melaksanakan tugasnya dengan baik untuk menghasilkan keluaran yang dimaksud oleh
Pemberi Tugas
3. SASARAN
Hasil dari kegiatan ini pada prinsipnya untuk dijadikan acuan bagi para pelaksana studi
lanjutan maupun pelaksana pembangunan serta para pengambil kebijakan. Secara
Kerangka Acuan Kerja DED Fasilitas Pelabuhan Ogoamas Provinsi Sulawesi Tengah
substansial, penyusunan dokumen DED ini diperlukan dalam menjamin kepastian dan
pelaksanaan pembangunan pelabuhan yang terencana, terpadu, tepat sasaran, efisien dan
berkesinambungan.
4. KELUARAN
Keluaran dari Detail Engineering dan Desain (DED) Fasilitas Pelabuhan Laut Ogoamas
adalah sebuah dokumen rinci yang mengkaji hasil assessment fasilitas pelabuhan, hasil test
tanah, arus laut, batimetri serta desain umum fasilitas pokok fasilitas pelabuhan. Secara
garis besar kegiatan DED akan menghasilkan suatu dokumen:
a. Analisa terhadap kondisi eksisting fasilitas pelabuhan yang dilakukan dari serangkaian
hasil pengujian
b. Dokumen survei yang dibutuhkan untuk desain rinci, berisi :
1) Hasil pengujian core drill, Hasil uji Seismic Shock Test;
2) Hasil penyelidikan tanah dan survei topografi;
3) survei hidrografi untuk mendapatkan gambaran tentang konfigurasi dasar
laut/sungai disekitar pelabuhan rencana, profil/potongan melintang pantai, areal
darat, koordinat fasilitas pelabuhan rencana, kedudukan pasang surut, kedudukan
dan arah arus, arah gelombang dominan, tinggi gelombang dan periode gelombang
dan kondisi areal darat beserta fasilitiasnya, serta pengambilan sampel sedimen
dasar dan layang yang diuji komposisinya di laboratorium.
4) Dokumen spesifikasi teknis yang berisi metode konstruksi dan rencana konstruksi
sebagai acuan konstruksi fisik berdasarkan aspek teknis, ekonomi, finansial,
operasional, dan lingkungan
5. LANDASAN HUKUM
Landasan hukum pelaksanaan kegiatan penyusunan studi Detail Engineering dan Desain
(DED) pelabuhan laut ini adalah sebagai berikut:
a. Undang-Undang Nomor 17 Tahun 2008 tentang Pelayaran;
b. Peraturan Pemerintah Nomor 20 Tahun 2010 tentang Angkutan di Perairan dengan
perubahan Peraturan Pemerintah Nomor 22 Tahun 2011;
c. Peraturan Pemerintah Nomor 61 Tahun 2009 tentang Kepelabuhanan;
d. Peraturan Pemerintah Nomor 5 Tahun 2010 tentang Kenavigasian;
e. Peraturan Menteri Perhubungan Nomor 51 Tahun 2015 tentang Penyelenggaraan
Pelabuhan Laut;
f. Peraturan Menteri Perhubungan Nomor PM 35 Tahun 2012 tentang Organisasi dan
Tata Kerja Kantor Otoritas Pelabuhan Utama;
g. Peraturan Menteri Perhubungan Nomor PM 36 Tahun 2012 tentang Organisasi dan
Tata Kerja Kantor Kesyahbandaran dan Otoritas Pelabuhan sebagaimana telah diubah
dengan Peraturan Menteri Perhubungan Nomor PM 76 Tahun 2018;
h. Peraturan Menteri Perhubungan Nomor KM 60 Tahun 2010 tentang Organisasi dan
Tata Kerja Kementerian Perhubungan sebagaimana telah diubah dengan Peraturan
Menteri Perhubungan Nomor PM 189 Tahun 2015;
i. Peraturan Menteri Perhubungan Nomor KM 62 Tahun 2010 tentang Organisasi dan
Tata Kerja Kantor Unit Penyelenggara Pelabuhan sebagaimana telah diubah dengan
Peraturan Menteri Perhubungan Nomor PM 77 Tahun 2018;
j. Keputusan Menteri Perhubungan Nomor KP.432 tahun 2017 tentang Penetapan
Rencana Induk Pelabuhan Nasional;
k. Keputusan Direktur Jenderal Perhubungan Laut Nomor UM.002/38/18/DJPL-11 Tahun
2011 Tentang Standar Kinerja Pelayanan Operasional Pelabuhan Laut;
Kerangka Acuan Kerja DED Fasilitas Pelabuhan Ogoamas Provinsi Sulawesi Tengah
l. Berbagai konvensi internasional yang diterbitkan oleh International Maritime
Organization (IMO) dan beberapa peraturan pelaksanaan yang relevan
6. LOKASI STUDI
Studi Detail Engineering dan Desain (DED) Fasilitas Pelabuhan Laut Ogoamas Provinsi
Sulawesi Barat pada tahun anggaran 2019 akan dilaksanakan pada lokasi Ogoamas.
Penyelaman di RAB
bawah Dermaga Pengujian Properti
Sample air (salinitas
Material (tanah
dan sedimen
timbunan, batu,
layang) dan
agregat, dll)
sedimen dasar
Survei Fasilitas
Eksisting :
UTG
Hammer Test
Core Drill
(compressive
strength test)
Pengujian Tulangan
Terpasang (Rebar
Scan)
Tes Karbonasi
SST (Seismic Shock
Test), dll
Kerangka Acuan Kerja DED Fasilitas Pelabuhan Ogoamas Provinsi Sulawesi Tengah
7.1 KAJIAN STUDI TERDAHULU DAN PENGUMPULAN DATA SEKUNDER
Sebelum melaksanakan kunjungan lapangan, diperlukan pengumpulan dan pengkajian
terhadap studi terdahulu yaitu: Rencana Induk Pelabuhan Nasional (RIPN), Kajian
Identifikasi Fasilitas Pelabuhan Dampak Bencana Alam Di Pelabuhan Ogoamas,
Sulawesi Tengah TA 2018, Rencana Induk Pelabuhan Ogoamas, serta dokumen
persetujuan desain terdahulu.
Data sekunder yang diperlukan antara lain:
1. Peta Laut di Lokasi Studi;
2. As built drawing;
3. Data kronologis pembangunan;
4. Data Fasilitas Pelabuhan Eksisting
a. Gambar Tata Letak (Layout) Fasilitas Pelabuhan Eksisting
b. Informasi dan Dimensi Fasilitas Pelabuhan Eksisting
5. Data Operasional Kepelabuhanan
a. Administasi pengelolaan pelabuhan
b. Data arus barang dan penumpang kepalabuhanan di lokasi studi
c. Data trayek perintis dan PELNI
d. Rute/ asal tujuan kapal
e. Data kapal yang beroperasional di lokasi studi minimal 5 tahun terakhir
6. Kebijakan pemerintah yang dianggap mempengaruhi terhadap operasional
pelabuhan terkait;
7. Data sekunder lainnya yang diperlukan.
Kerangka Acuan Kerja DED Fasilitas Pelabuhan Ogoamas Provinsi Sulawesi Tengah
7.2.1 Lingkup Pengamatan Visual
(Berdasarkan Keputusan Dirjen Hubla Nomor: PP.001/4/13/DJPL-17 tentang
Perawatan Fasilitas Pelabuhan)
a. Pengamatan visual pada keseluruhan fasillitas laut mencakup yaitu:
1) Sarana sandar berupa breasting dolphin meliputi konstruksi tiang
pancang, pile cap, quick release hook / bolard / bolder, dan rubber fender.
Termasuk pula sistem fender yang terpisah dari breasting dolphin seperti
flexible pile fender / face fender.
2) Sarana tambat berupa mooring dolphin meliputi konstruksi tiang pancang,
pile cap, bolard / bolder.
3) Sarana platform berupa jetty head dan trestle meliputi konstruksi tiang
pancang, pile cap, balok dan lantai. Termasuk turap sheet pile untuk jenis
dermaga caisson.
4) Sarana bongkar muat meliputi loading arm, hose, pipeline.
Kerangka Acuan Kerja DED Fasilitas Pelabuhan Ogoamas Provinsi Sulawesi Tengah
d. Pemeriksaan visual pada struktur tiang pancang:
1) Periksa alignment horizontal dan vertical;
2) Periksa kerusakan-kerusakan pada sambungan;
3) Periksa keausan, patahan, kekasaran;
4) Periksa deformasi atau distorsi bagian struktur dalam bentuk suatu
kerutan yang tajam/jelas, atau tekanan dari bearing atau batter pile yang
mengindikasikan adanya kemungkinan overload;
e. Untuk tiang pancang baja:
1) Periksa korosi: karat, kerak, dan lubang yang kemudian ditandai lokasi, luas
dan jenis korosi (berat jenis pitting, dll) yang ditemukan;
2) Periksa keutuhan pelindung korosi pasang surut tiang pancang terdapat
pengelupasan, melepuh, erosi, sobekan dan lain-lain;
3) Periksa mulai dari splash/tidal zone dan pada kedalaman sekitar 60 cm (24
inci) di bawah rata-rata permukaan air terendah (MLWS), tempat dimana
kerusakan korosi dan mekanikal paling banyak ditemukan.
Kerangka Acuan Kerja DED Fasilitas Pelabuhan Ogoamas Provinsi Sulawesi Tengah
kedudukan pasang surut, kedudukan dan arah arus, arah gelombang dominan, tinggi
gelombang dan periode gelombang dan kondisi areal darat beserta fasilitiasnya, serta
pengambilan sampel sedimen dasar dan layang yang diuji komposisinya di
laboratorium.
Maksud dan tujuan dari pekerjaan survey dalam hal ini terutama untuk mendapatkan
gambaran tentang :
- Konfigurasi detil permukaan dasar laut / sungai (peta situasi alur pelayaran, kolam
pelabuhan, areal breakwater dan area reklamas).
- Profil / potongan melintang dan memanjang khusus untuk alur pelayaran.
- Identifikasi keberadaan terumbu karang/halangan lainnya disekitar lokasi
dermaga/alur pelabuhan tersebut.
Peralatan Utama
Untuk pekerjaan Hydrografi harus rnempergunakan peralatan minimum :
- Alat perum gema dengan pembaca analog dan/atau digital.
- Mempunyai frekuensi operasi untuk dual/single frekuensi, yaitu 30-33 Hz dan 200-
300 kHz
- Rentang gema 30-33 Hz <5o, 200-300 kHz <3.5o
- Pengaturan kecepatan gema dapat disesuaikan untuk 1400 – 1600 m/s, rentang 1
m/s
- Akurasi kedalaman 1% (satu perseratus)
Peralatan Bantu
Kapal survey yang digunakan dalam kegiatan survey ini, mempunyai beberapa
ketentuan:
- Kapal yang akan melakukan pekerjaan survei harus sesuai dengan semua peraturan
yang relevan, izin, lengkap dan mampu beroperasi dengan aman dan melakukan
pekerjaan survei pada dua puluh empat jam sehari.
- Kapal yang digunakan mempunyai system pasokan listrik yang mampu memasok
semua instrumen survei dan sistem komputer secara berkelanjutan dan stabil.
- Kapal memiliki peralatan keselamatan standard.
- Peralatan didalam kapal, mampu untuk menunjang kegiatan survey, seperti:
1. Kegiatan perekaman dan akuisisi data lapangan yang tersambung dan
terintegrasi pada peralatan survey. Dengan tidak melupakan kegiatan keamanan
dan keselamatan navigasi kapal.
2. Mampu menarik peralatan survey pada tingkat kestabilan tertentu yang
dibutuhkan untuk pengambilang data lapangan.
Kerangka Acuan Kerja DED Fasilitas Pelabuhan Ogoamas Provinsi Sulawesi Tengah
gema yang dimaksud adalah alat gema yang menggunakan kertas pencatat
kedalaman dan bukan sinar.
Kerangka Acuan Kerja DED Fasilitas Pelabuhan Ogoamas Provinsi Sulawesi Tengah
- Lokasi pengamatan diplotkan dalam peta hidrografi dan hasil pengamatan
arus dilampirkan pada laporan dalam bentuk:
1. Grafik hubungan antara pergerakan pasang surut dan kecepatan arus.
2. Peta arah arus.
- Pengolahan data hasil survey arus:
1. Membuat scatter plot dan mawar arus
2. Membuat statistic kejadian pada periode ulang
Kerangka Acuan Kerja DED Fasilitas Pelabuhan Ogoamas Provinsi Sulawesi Tengah
1. Untuk Sedimen layang, dilakukan analisa di Laboratorium Air untuk
mendapatkan konsentrasi sedimen
2. Untuk Sedimen dasar, dilakukan uji saringan untuk mendapatkan median
grain size
- Pengukuran Poligon
1. Pengukuran poligon sepanjang titik-titik poligon dengan jarak antara titik-
titik poligon maksimum 50 m dan radius survey dari tiap poligon adalah 75
m.
2. Pengukuran harus dimulai dari titik ikat awal dan pengukuran poligon
harus tertutup (dimulai dari titik ikat awal dan berakhir pada titik yang sama
atau ditutup pada titik lain yang sudah diketahui koordinatnya sehingga
kesalahan-kesalahan sudut maupun jarak dapat dikontrol).
Kerangka Acuan Kerja DED Fasilitas Pelabuhan Ogoamas Provinsi Sulawesi Tengah
- Pengukuran Situasi dan Detail
1. Bangunan-bangunan yang penting dan berkaitan dengan pekerjaan
desain harus diambil posisinya.
2. Setiap ujung dermaga existing harus diambil posisinya dan jarak antara
ujung-ujung dermaga yang bersebelahan juga harus diukur (guna
pengecekan)
Kegiatan yang dilakukan pada saat survey penyelidikan tanah antara lain:
1. Boring laut: 2 titik dengan Platform boring sebanyak 2 set, dilaksanakan
sepanjang ± 30 m/ titik untuk struktur fasilitas pelabuhan laut.
2. Uji lapangan Undisturbed dan disturbed soil
3. Uji Laboratorium Undisturbed dan disturbed soil (2 titik dengan jumlah sampel 10
sampel/titik)
Kerangka Acuan Kerja DED Fasilitas Pelabuhan Ogoamas Provinsi Sulawesi Tengah
titik pengeboran lainnya dilaksanakan sampai kedalaman -30 meter dari dasar laut
dengan pengambilan contoh tanah dan pelaksanaan SPT setiap interval 2 meter (SPT
pertama kali dilaksanakan pada kedalaman -1 meter dari dasar laut). Serta dihentikan
setelah SPT > 60 sebanyak 3 (tiga) kali untuk penurunan berturut-turut setinggi 30 cm
sampai dengan ketebalan minimal 5 meter, sedangkan pengeborannya sendiri tetap
dilakukan sampai – 30 meter dari dasar laut.
Apabila sampai pada kedalaman – 30 meter dari dasar laut belum dijumpai lapisan
tanah keras (SPT > 60) maka hal tersebut harus segera dilaporkan kepada Pengguna
Jasa untuk mendapat petunjuk lebih lanjut.
Kerangka Acuan Kerja DED Fasilitas Pelabuhan Ogoamas Provinsi Sulawesi Tengah
8 PENGALAMAN PENYEDIA JASA KONSULTANSI
a. Mempunyai surat izin usaha IUJK dan Sertifikat Badan Usaha (SBU) Jasa Konsultansi
non Konstruksi yang masih berlaku berupa SBU Konsultan Perencana Bidang Sipil, Sub
Bidang Jasa Nasehat/Pra-Disain Enjiniring Perkerjaan Teknik Sipil Keairan (kode:
12002) atau Jasa Desain Rekayasa Untuk Pekerjaan Teknis Sipil Air (Kode: RE103);
b. Memiliki NPWP dan telah memenuhi kewajiban perpajakan tahun pajak terakhir (SPT
Tahunan 2018);
c. Memiliki Akte Pendirian Perusahaan dari Notaris beserta perubahannya (bila ada
perubahan);
d. Memilki (SITU) Surat Ijin Tempat Usaha/Surat Keterangan Domisili Perusahaan yang
masih berlaku;
e. Memilki TDP (Tanda Daftar Perusahaan) yang masih berlaku;
f. Memiliki Surat Pengukuhan Pengusaha Kena Pajak yang masih berlaku;
10 TENAGA AHLI
8.1 Kebutuhan Tenaga Ahli
Kualifikasi minimal dari personil yang dipersyaratkan untuk pekerjaan ini adalah
sebagai berikut:
1. Ahli Kepelabuhanan (Team Leader)
Seorang Sarjana Teknik Sipil / Kelautan dengan pengalaman minimum 10 tahun di
bidang kepelabuhanan dengan pendidikan S1 dengan tugas sebagai berikut:
a. Sebagai penanggung jawab pekerjaan secara keseluruhan dan bertanggung
jawab secara langsung kepada Pemberi Tugas.
b. Menyusun program dan rencana kerja serta jadual penugasan personal.
c. Memberikan pengarahan dan bimbingan kepada seluruh anggota tim dalam
hal teknis operasional pekerjaan.
d. Memantau dan mengevaluasi seluruh kegiatan pekerjaan yang sedang
berjalan.
e. Menyelesaikan seluruh kegiatan dalam pelaksanaan pekerjaan dari awal
hingga akhir yang ditandai dengan berita acara serah terima pekerjaan
2. Ahli Struktur
Kerangka Acuan Kerja DED Fasilitas Pelabuhan Ogoamas Provinsi Sulawesi Tengah
Sarjana Teknik Sipil (S1) yang memiliki dasar kuat dalam kajian aspek struktur
bangunan pantai untuk pembangunan pelabuhan. Mempunyai pengalaman
minimal 7 tahun dibidang penyehatan lingkungan dan mampu bekerjasama dalam
tim. Ahli struktur bertugas untuk menganalisa kekuatan struktur seluruh bangunan
rencana di pelabuhan terhadap aspek-aspek yang mempengaruhi teknis struktur
bangunan tersebut.
3. Ahli Geoteknik
Seorang Sarjana Sipil dengan pengalaman minimum 7 tahun di bidang sipil dengan
pendidikan S1, dengan tugas sebagai berikut :
a. Mengumpulkan data-data sekunder mengenai kondisi geoteknik tanah di
lokasi pekerjaan dan sekitarnya.
b. Menyusun rencana dan mengkooordinir kegiatan survei geoteknik.
c. Membuat model kondisi geoteknik untuk kedalaman alur.
d. Melakukan analisis terhadap hasil pemodelan dan membuat rekomendasi
alternatif struktur.
4. Ahli Kelautan
Sarjana Kelautan / Godesi / Oceanografi dengan pengalaman minimum 5 tahun di
bidang kepelabuhanan dengan pendidikan S1dengan tugas sebagai berikut :
a. Melakukan analisis transformasi gelombang atau refraksi-difraksi.
b. Membuat model simulasi hidrodinamika pada perairan.
c. Melakukan analisis untuk pola pergerakan sedimen atau pola perubahan garis
pantai yang terjadi maupun yang akan terjadi pada kurun waktu tertentu.
2. Surveyor (2 orang)
Kerangka Acuan Kerja DED Fasilitas Pelabuhan Ogoamas Provinsi Sulawesi Tengah
Lulusan STM berpengalaman sekurang-kurangnya 5 (lima) tahun dalam
perkerjaan survey pemetaan jika dilakukan pekerjaan survey hidrooceanografi dan
topografi.
3. Draftman (1 orang)
Lulusan STM berpengalaman sekurang-kurangnya 5 (lima) tahun dalam pekerjaan
menggambar desain konstruksi menggunakan program komputer,
Studi DED dalam rangka pembangunan pelabuhan laut memerlukan jangka waktu
pelaksanaan selama 150 (seratus lima puluh) hari kalender sesuai dengan jadwal waktu
pelaksanaan pekerjaan terhitung sejak Surat Perintah Mulai Kerja (SPMK) ditandatangani.
12 PELAPORAN
Sesuai dengan Tahapan Pelaksanaan Pekerjaan, maka laporan pekerjaan yang harus
dihasilkan oleh pihak konsultan terdiri dari laporan sebagai berikut:
Kerangka Acuan Kerja DED Fasilitas Pelabuhan Ogoamas Provinsi Sulawesi Tengah
10. Pengecekan kekuatan struktur eksisting dimana input data sesuai dengan
keadaan eksisting.
11. Semua berita acara dari semua tahapan dan penyelesaian pekerjaan lapangan.
12. Data sekunder, seperti gambaran umum wilayah studi, data operasional
pelabuhan selama beberapa tahun terakhir, hierarki dan proyeksinya dalam
rencana induk pelabuhan terkait, sejarah rehabilitasi dan pengembangan yang
pernah dilakukan, dll.
13. Rekomendasi sementara penanggulangan kerusakan, terhadap bagian struktur
yang masih dapat dilakukan perbaikan dan struktur yang harus diganti (replace).
14. Hasil pengamatan dan analisa hidrooceanogarfi yaitu:
a) Pengamatan pasang surut selama 29 hari, kemudian diolah untuk
mendapatkan perkiraan tunggang pasang surut maksimal di lokasi
pekerjaan;
b) Analisa pasang surut digunakan metode admiralty yang dibandingkan
dengan metode least square (dipilih analisa metode yang hasilnya paling
mendekati data pasang surut global);
c) Grafik Pasang surut lengkap dengan HWS, MSL dan LWS.;
d) Perbaikan benchmark eksisting sebagai referensi pengukuran topografi dan
survei lapangan lainnya;
e) Gambar situasi (hasil survey topografi);
f) Semua gambar harus dilengkapi dengan tanggal pelaksanaan, nama dan
tanda tangan pelaksana, penggambar dan penanggung jawab;
g) Data angin 10 tahun terakhir;
h) Penentuan area pembangkitan gelombang;
i) Peramalan gelombang;
j) Data arus, grafik kecepatan arus yang memperlihatkan hubungannya
dengan pasang surut, peta arah dan kecepatan arus;
k) Hasil uji laboratorium terhadap sampel sedimen dasar dan sedimen layang,
beserta kesimpulannya;
l) Simulasi pola dan transformasi gelombang di sekitar lokasi pekerjaan (jika
stuktur pelabuhan dan operasionalnya dianggap terpengaruh oleh
gelombang). Simulasi dilakukan berdasarkan data gelombang
(berdasarkan peramalan dari data angin atau dari data gelombang
eksisting), dengan menggunakan profil kedalaman dari data hasil survei
batimetri dan peta DISHIDROS;
m) Simulasi pola dan kecepatan arus (akibat pasang surut) di lokasi pekerjaan
(jika struktur pelabuhan dan operasionalnya dianggap terpengaruh oleh
arus);
n) Simulasi dilakukan berdasarkan data pasang surut global di sekitar lokasi
pekerjaan;
o) Simulasi perubahan batimetri akibat sedimen di lokasi pekerjaan (jika
pelabuhan dan operasionalnya dianggap terpengaruh oleh sedimentasi);
p) Semua berita acara dari semua tahapan dan penyelesaian pekerjaan
lapangan. Semua data asli hasil pengecekan lapangan dijilid tersendiri dan
diserahkan kepada Pengguna Jasa saat pembahasan laporan dengan Tim
Evaluasi Teknis.
q) Evaluasi dan rekomendasi hasil survey terhadap kesesuaian tata letak
pelabuhan yang terdapat pada studi terdahulu (PraFS, FS dan RIP). Serta
alternatif tata letak jika diperlukan adanya perubahan;
r) Analisa olah gerak kapal;
s) Alternatif perencanaan alur pelayaran;
t) Seluruh pekerjaan lapangan dilengkapi dengan foto dokumentasi
pelaksanaan survei.
Kerangka Acuan Kerja DED Fasilitas Pelabuhan Ogoamas Provinsi Sulawesi Tengah
15. Kriteria desain kapal rencana (untuk DED pengembangan);
16. Analisa tata letak dermaga sesuai dengan rencana pengembangan;
17. Hasil pengujian terhadap struktur eksisting yaitu:
a) Hasil pengujian hammer test yang dilakukan pada pelat lantai, balok dan
poer
b) Hasil pengujian beton inti (cored drill test) yang dilakukan pada pelat lantai,
balok dan poer (4 titik)
18. Usulan Pengujian Seismic Shock Test (SST),
19. usulan pengujian boring;
20. Hasil pengukuran Peta Bathimetri dan Topografi
21. Usulan titik uji penyelidikan tanah
22. Rencana pekerjaan selanjutnya yang akan dilakukan pada Laporan Antara
Kerangka Acuan Kerja DED Fasilitas Pelabuhan Ogoamas Provinsi Sulawesi Tengah
3. Analisa struktur eksisting menggunakan input data dari hasil assessment yang
dilaksanakan
4. Hasil penilaian dan evaluasi integritas struktur fasilitas pelabuhan terkait dengan
kemampuan struktur untuk menjaga integritasnya agar tidak mengalami
keruntuhan atau kegagalan struktur serta terkait dnegan kapasitas struktur
dalam menahan beban yang bekerja pada struktur
5. Hasil penilaian dan evaluasi kondisi fisik struktur fasilitas pelabuhan terkai
dengan ada tidaknya kerusakan termasuk jumlah, tingkat keparahan dan
distribusi kerusakan dari hasil pemeriksaan visual, pengujian dan pertimbangan
teknis
6. Hasil penilaian dan evaluasi terhadap kondisi operasional yaitu evaluasi
terhadap fungsi fasilitas, struktur atau elemen struktur yang menyebabkan boleh
tidaknya seluruh atau sebagian fasilitas pelabuhan untuk beroperasi.
7. Rekomendasi tindakan lanjut atau perbaikan terhadap hasil evaluasi yang telah
dilaksanakan
Kerangka Acuan Kerja DED Fasilitas Pelabuhan Ogoamas Provinsi Sulawesi Tengah
f. Pada setiap kolom keterangan gambar konstruksi, dilengkapi dengan
keterangan titik sondir dan boring, dengah fasilitas pelabuhan rencana,
tampak, potongan dan detail konstruksi.
g. Perencananaan bangunan fasilitas darat;
h. Gambar-gambar detail konstruksi bangunan darat yang dibutuhkan untuk
pelaksanaan pekerjaan.
i. Hasil survei harga pasar (harga penawaran, brosur, dan sebagainya)
j. Rencana kerja dan syarat-syarat (RKS) mencakup item/pekerjaan sesuai
dengan perencanaan.
k. Rencana Anggaran Biaya (RAB).
l. Analisa harga satuan.
Kerangka Acuan Kerja DED Fasilitas Pelabuhan Ogoamas Provinsi Sulawesi Tengah
Jakarta, 2019
M. TOHIR
Pembina Utama Muda (IV/c)
NIP. 19630222 199003 1 001
Kerangka Acuan Kerja DED Fasilitas Pelabuhan Ogoamas Provinsi Sulawesi Tengah
RENCANA JADWAL PELAKSANAAN KEGIATAN DED FASILITAS PELABUHAN OGOAMAS PROVINSI SULAWESI BARAT
TAHUN 2019
No Tahapan Dokumen
April May June July August September Oktober November
1 Proses Lelang
2 Tandatangan SPMK
3 Lap. Pendahuluan
4 Lap. Antara
5 Lap. Draft Final
6 Lap. Final
Catatan : Setiap tahap penyampaian laporan akan dilakukan pembahasan oleh Tim Teknis Kementerian Perhubungan dengan melibatkan
stakeholder terkait
Kerangka Acuan Kerja DED Fasilitas Pelabuhan Ogoamas Provinsi Sulawesi Tengah