Anda di halaman 1dari 5

PEMERINTAH KABUPATEN TOBA SAMOSIR

DINAS KESEHATAN
UPT. PUSKESMAS BORBOR
Jalan Pasar Borbor, Telepon : 081269689680
Email : puskesmasborbor12@gmail.com

KEPUTUSAN KEPALA UPT. PUSKESMAS BORBOR


Nomor : 440/ /SK-PuskBb/I/2019
TENTANG
PENETAPAN AREA PRIORITAS
KEPALA UPT. PUSKESMAS BORBOR

Menimbang : a. bahwa untuk menyelenggarakan pelayanan klinis yang


bersaing, maka perlu keterlibatan tenaga dalam upaya
peningkatan mutu layanan klinis secara berkesinambungan;
b. bahwa untuk meningkatkan mutu layanan klinis, maka perlu
dilakukan penetapan area prioritas pelayanan;
c. bahwa berdasarkan pertimbangan pada huruf a dan b perlu
menetapkan area prioritas pelayanan;

Mengingat : 1. Undang – Undang Republik Indonesia Nomor 36 Tahun 2014


tentang Tenaga Kesehatan;
2. Peraturan Pemerintah Nomor 32 Tahun 1996 tentang Tenaga
Kesehatan;
3. Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 75 Tahun 2014 tentang
Pusat Kesehatan Masyarakat;
4. Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia No 11 tahun
2017 tentang Keselamatan Pasien;

MEMUTUSKAN

Menetapkan : KEPUTUSAN KEPALA UPT PUSKESMAS BORBOR


TENTANG PENETAPAN AREA PRIORITAS

PERTAMA : Menentukan area prioritas pelayanan klinis sebagaimana


terlampir dalam keputusan ini;

KEDUA : Penyusunan area prioritas pelayanan klinis dilaksanakan


dengan melibatkan tenaga klinis

KETIGA : Keputusan ini berlaku sejak tanggal ditetapkan dan apabila


dikemudian hari terdapat kekeliruan dalam penetapannya,
maka akan diadakan perbaikan sebagaimana mestinya.

Ditetapkan di : Borbor
Pada tanggal : Januari 2019

KEPALA UPT PUSKESMAS BORBOR

MARIHOT PARDOSI
LAMPIRAN 1
Keputusan Kepala Upt Puskesmas Borbor
Nomor :
Tentang Penetapan Area Prioritas

PEMILIHAN AREA PRIORTAS UPT PUSKESMAS BORBOR

DENGAN 3 H 1 P
1.PENDAHULUAN

Kepemimpinan dan perencanaan adalah hal yang sangat penting bagi UPT
PUSKESMAS BORBOR untuk memulai dan melaksanakan peningkatan mutu dan
mengurangi risiko terhadap pasien dan staf. Manajemen UPT PUSKESMAS BORBOR
bertanggung jawab menjamin komitmen, pendekatan kearah peningkatan mutu dan
keselamatan pasien, program manajemen serta adanya kealpaan (oversight ). Manajemen
menyusun rencana peningkatan mutu dan keselamatan pasien melalui visi dan dukungannya
yang akan berwujud menjadi budaya organisasi .

Peningkatan mutu dan keselamatan pasien menjadi tanggungjawab penuh manajemen


UPT Puskesmas BORBOR. Manajemen menyetujui rencana peningkatan mutu dan
keselamatan pasien dan secara reguler menerima laporan tentang pelaksanaan program
perbaikan mutu dan keselamatan pasien Tanggung jawab utama dari Manajemen UPT
Puskesmas BORBOR adalah menetapkan area prioritas. PUSKESMAS BORBOR secara
tipikal mempunyai lebih banyak kesempatan untuk pengukuran dan peningkatan dari pada
membereskan/ menyelesaikan urusan sumber daya manusia atau yang lain. Oleh karena itu,
manajemen fokus pada penilaian mutu dan kegiatan puskesmas. Manajemen memberikan
prioritas pada proses-proses utama yang kritikal, risiko tinggi, cenderung bermasalah yang
langsung terkait dengan mutu asuhan dan keamanan ingkungan. Manajemen juga
memasukkan Sasaran Keselamatan Pasien sebagai indikator mutu. Manajemen
menggunakan data dan informasi yang tersedia untuk melakukan identifikasi area prioritas.

JENIS-JENIS UNIT PELAYANAN DI UPT PUSKESMAS BORBOR:

1 Loket Pendaftaran dan RM

2 Ruangan Pemeriksaan Umum

3 Ruangan Pemeriksaan Ibu, Anak, MTBS, imunisasi

4 Ruangan pemeriksaan gigi dan mulut

5 Ruangan promosi kesehatan dan klinik sanitasi

6 Ruangan pelayanan Laboratorium

7 Ruangan Pelayanan Farmasi


8 Ruangan rawat inap Laki-laki

9 Ruangan Rawat inap Perempuan

10 Ruangan Bersalin

11 Unit Gawat Darurat

12 Ruangan sterilisasi

Pelayanan tersebut memiliki karakteristik, kepentingan, fungsi dan peran yang berbeda
bagi UPT Puskesmas BORBOR. Peningkatan mutu dan keselamatan pasien dilakukan
berdasarkan tersedianya data. Penggunaan data secara efektif dapat dilakukan berdasarkan
evidence-based praktek klinik dan evidence-based praktek manajemen.

Berhubung UPT Puskesmas BORBOR mempunyai sumber daya terbatas, maka


Puskesmas ini tidak dapat mengumpulkan data untuk menilai semua hal yang diinginkan. Jadi,
manajemen Puskesmas harus memilih proses dan hasil (outcome) praktek klinik dan
manajemen yang harus dinilai (diukur)dengan mengacu pada misi Puskesmas, kebutuhan
pasien dan jenis pelayanan.

Penilaian sering terfokus pada proses yang berimplikasi risiko tinggi, diberikan dalam
volume besar, berbiaya tinggi, atau cenderung menimbulkan masalah. Manajemen UPT
Puskesmas DTP BORBOR bertanggung jawab menentukan pilihan terakhir dari indikator
kunci yang digunakan dalam kegiatan peningkatan mutu. Beberapa area dipilih untuk
ditetapkan sebagai area prioritas. Manajemen melakukan diskusi bersama Penanggung
Jawab UNIT dan Tim Keselamatan Pasien serta unsur yang lain untuk memilih area prioritas
dan menetapkan indikator kunci untuk meningkatkan mutu Puskesmas.

2. TUJUAN

A.Tujuan Umum

Untuk meningkatkan mutu dan keselamatan pasien di UPT Puskesmas BORBOR

B.Tujuan Khusus

1)Untuk mendapatkan area prioritas


3. PEMILIHAN AREA PRIORITAS

Begitu luas dan kompleksnya pelayanan di UPT Puskesmas BORBOR, maka


manajemen tidak mempu untuk melakukan pemantauan seluruhnya, apalagi dengan kondisi
SDM dan sumberdaya lain yang terbatas. Oleh karena itu manajemen UPT Puskesmas
BORBOR memilih area prioritas yang akan diupayakan untuk ditingkatkan mutunya. Pemilihan
area dilakukan dengan cara melakukan pembobotan dan pemberian nilai.

Pemilihan area prioritas berdasarkan score High Risk seberapa besar resiko yang
ditimbulkan, High Volume seberapa banyak masalah yang ditimbulkan , High Cost seberapa
banyak biaya yang dikeluarkan dan Problem prone kemungkinan timbulnya masalah. Bobot
High Risk = 40, bobot High Volume = 30, High Cost = 20 dan bobot Problem Prone = 10 Nilai
masing-masing area antara 1-5. Nilai 1 berarti rendah dan nilai 5 berarti tinggi tingkat
kepentingannya. Bobot x nilai menghasilkan score. Score yang lebih tinggi menunjukkan dan
dipilih sebagai area prioritas.

High Risk High Volume High Cost Problem


(nilai x (nilai x (nilai x Prone (nilai x
bobot= skor) bobot= skor) bobot= bobot= skor) JML
skor)

Rentang Rentang Rentang Rentang Nilai


N AREA Nilai = 1 - 5 Nilai = 1 – 5 Nilai = 1 - 5 =1–5
O PRIORITAS Bobot = 40 Bobot = 30 Bobot = 20 Bobot = 10

N B S N B S N B S N B S
1 Loket 5 40 200 5 30 150 3 20 60 5 10 50 460

Pendaftaran
dan RM

2 Ruangan 3 40 120 4 30 120 2 20 40 3 10 30 310

Pemeriksaan
Umum

3 Ruangan 3 40 120 3 30 90 2 20 40 2 10 20 270

Pemeriksaan
Ibu, Anak,
MTBS,
imunisasi

4 Ruangan 3 40 120 3 30 90 2 20 40 2 10 20 270

pemeriksaan
gigi dan mulut
5 Ruangan 2 40 80 1 30 30 2 20 40 1 10 10 160

promosi
kesehatan dan
klinik sanitasi

6 Ruangan 3 40 120 3 30 90 2 20 40 2 10 20 270

pelayanan
Laboratorium

7 Ruangan 4 40 160 4 30 120 3 20 60 3 10 30 370

Pelayanan
Farmasi

8 Ruangan rawat 3 40 120 2 30 60 2 20 40 1 10 10 210

inap Laki-laki

9 Ruangan Rawat 3 40 120 2 30 60 2 20 40 1 10 10 210

inap
Perempuan

10 Ruangan 3 40 120 1 30 30 3 20 60 1 10 40 230

Bersalin

11 Unit Gawat 5 40 200 3 30 90 4 20 80 3 10 30 400

Darurat

12 Ruangan 4 40 160 3 30 90 3 20 60 3 10 30 380

sterilisasi

4.KESIMPULAN

Dengan kondisi SDM dan sumberdaya lain di UPT Puskesmas BORBOR yang terbatas.
Oleh karena itu manajemen UPT Puskesmas BORBOR memilih area prioritas yang akan
diupayakan untuk ditingkatkan mutunya. Pemilihan area dilakukan dengan cara melakukan
pembobotan dan pemberian nilai.

Dari scoring di atas maka dipilih area prioritas yang akan ditingkatkan mutunya, yaitu:

1. Loket Pendaftaran dan RM score 460


2. Unit Gawat Darurat score 400

Anda mungkin juga menyukai