A. TUJUAN PEMBELAJARAN
Setelah menerima sajian tentang pokok bahasan pemandu acara ini diharapkan
mahasiswa dapat: (1) menunyukkan empat persyaratan untuk menjadi seorang pemandu
acara yang baik; (2) menyusun butir-butir acara dalam suatu acara resepsi pernikahan ; dan
(3) melakukan simulasi sebagai pemandu acara pada acara ulang tahun seorang sahabat
dengan benar.
B. BAHAN AJAR
Pemandu acara sering disebut juga dengan protokol, atau di dalam bahasa Inggeris
disebut M.C. (Master of Ceremony), dan di Malaysia lebih dikenal dengan istilah
pengurusi majelis. Seorang pemandu acara hendalnya dipilih dengan mempertimbangkan
berbagai hal, antara lain: penampilan, sikap, bahasa, dab wawasan.
Penampilan pemandu acara harus tampak menarik agar dapat mempesonakan
audience, antara lain: (1) berpakaian dengan sopan, menarik, dan memberikan kesan
familier; (2) tampil dalam kondisi tubuh yang prima, sehat, dan memberikan kesan yang
tangkas dan kluwes; (3) dapat menyesuaikan diri dengan kebutuhan dan keadaan, atau
tidak memberikan kesan yang berlebihan (overacting); dan (4) memiliki rasa percaya diri
bahwa ia mampu memimpin suatu acara yang akan dibawakan.
Pemandu acara harus mampu membawakan acaranya dengan sikap yang baik,
misalnya: (1) bersikap sopan sesuai dengan kebutuhan atau situasi acara yang akan
dibawakan; (2) bersikap tegas dan penuh percaya diri dan dapat melakukan koordinasi
dengan baik dengan orang lain; (3) dapat menghargai waktu atau mengatur waktu,
sehingga tidak mengecewakan para hadirin; (4) bersikap dewasa dan penuh tanggung
jawab sehingga dapat dipercaya oleh orang lain; (5) bersikap rendah hati dan tidak banyak
menggurui dan mengetahui kode etik pergaulan; (6) dapat memberikan motivasi atau
semangat terhadap orang lain sehingga dapat menghidupkan suatu acara.
Pemandu acara hendaknya juga mempergunakan bahasa yang baik, misalnya: (1)
vokal harus jelas, sehingga dapat didengarkan oleh semua hadirin; (2) seyogyanya mampu
62
menngunakan bahasa yang sesuai dengan tingkan kemampupuan audience; (3) pandai
memilih kosa kata yang relevan dan aktual sehingga dapat menarik audience; (4)
menngunakan bahasa yang padat atau berisi dan kaya dengan improvisasai yang sesuai; (5)
mampu memancing emosi penonton untuk memusatkan perhatian pada acara yang akan
disajikan; (6) bahasa tidak monoton ditinjau dari segi kualitas dan kuantitasnya; (7)
disesuaikan dengan logat dan kualitas penampilan acara yang akan disajikan; (8) tidak
terlalu banyak mengulas penampilan yang baru ditampilkan; (9) pandai bervariasi dengan
mempergunakan berbagai bahasa sesuai dengan heterogenitas penonton; dan (10) dapat
memberikan kesan intelek agar tampak lebih profesional.
Seorang pemandu acara dituntut pula memiliki wawasan yang kuat dan luas, antara
lain: (1) memiliki latar belakang sosial dan pendidikan yang memadai; (2) bersikap terbuka
agar mampu menerima kritik untuk memperbaiki diri; (3) memiliki wawasan yang relevan
dengan spesifikasi acara yang dibawakan; (4) wawasan yang dimiliki seyogyanya tidak
klasik, tetapi bersifat aktual atau yang mengandung infomasi yang segar; (5) penuh
tenggangg rasa dan tidak banyak menggui; (6) memiliki wawasan linguistik (kebahasaan)
yang luas agar lebih komunikatif; (7) memiliki wawasan terhadap jenis-jenis atraksi dan
karakteristiknya; (8) memiliki wawasan penggunaan waktu yang efektif dan efisien; (9)
pandai mengemas acara agar tidak tampak vulgar; dan (10) pandai membangkitkan
motivasi dan gairah berkomunikasi.
Tugas pemandu acara adalah memandu jalannya suatu acara, misalnya acara
kelahiran anak, acara khitanan, acara ulang tahun, acara tasakhuran, acara resepsi
pernikahan, dan sebagainya. Adapun contoh-contoh kegiatan pemandu acara sebagai
berikut ini.
63
Contoh kata-kata pembukaan dalam acara ini adalah sebagai berikut.
Assalamu'alaikum Wr.Wb.
Para hadirin yang kami mulyakan. Pada kesempatan yang berbahagia ini
marilah kita bersama-sama memanjatkan puji syukur ke hadirat Allah Subhanahu
wata'ala atas limpahan rahmat, taufik, dan hidayah-Nya, sehingga pada malam ini kita
dapat menghadiri undangan Bapak Dwi Saksomo sekeluarga dalam acara syukuran atas
kelahiran putra pertamanya.
Para hadirin yang kami hormati, kami atas nama keluarga Bapak Dwi Saksomo
menghaturkan banyak terima kasih atas kehadiran Bapak/Ibu sekalian untuk memenuhi
undagan kami dalam acara syukuran ini. Atas doa restu Bapak/Ibu sekalian,
alhamdulillah putra Bapak Dwi Saksomo lahir dengan selamat, begitu pula ibu sang
bayi.
Hadirin sekalian, untuk menyingkat waktu ijinkanlah kami membacakan susunan
acara syukuran ini sebagai berikut:
(1) pembukaan,
(2) pembacaan wahyu Ilahi.
(3) sambutan shahibul hajat,
(4) ceramah agama / mau'idhah hasanah,
(5) pembacaa doa, dan
(6) penutup.
Hadirin sekalian, demikianlah susunan acara dalam syukuran ini. Sebagai
pembuka acara ini, marilah kita bersama-sama mengucapkan Basmalah:
Bismillahirrahmanirrahim.
64
sekalian, demikianlah gema wahyu Ilahi telah kita dengarkan dengan seksama. Semoga
wahyu Ilahi itu dapat bermanfaat bagi kita semua. Amien".
65
sebesar-besarnya." Selanjutnya biasanya dilajutkan acara makan-makan atau ramah-
tamah. Baru setelah acara makan bersama selesai, pemandu acara mengucapkan,
"Sebagai pembawa acara, kami secara pri-badi mengucapkan maaf beribu maaf atas
segala kesalahan baik dari tutur kata atau prilaku yang mungkin kurang berkenan di
hati Bapak/Ibu sekalian. Akhirnya kami ucapkan Wassamamu'alaikum Wr.Wb."
66
ada), (6) makan bersama, (7) acara hiburan (jika ada), (8) pembacaan doa, dan (9)
penutup.
67