PERATURAN
KEPALA UPT PUSKESMAS RAJABASA INDAH
NOMOR 12 TAHUN 2018
TENTANG
Menimbang : a. bahwa dalam rangka menjamin mutu layanan klinis dan keselamatan pasien,
harus ditetapkan suatu kebijakan pelayanan klinis;
b. bahwa pelayanan klinis Puskesmas dilaksanakan dengan memberikan
informasi yang jelas tentang tahapan layanan klinis yang akan dilalui oleh
pasien;
c. bahwa dalam rangka meningkatkan mutu pelayanan klinis dan keselamatan
pasien, perlu adanya peran aktif tenaga klinis dalam seluruh kegiatan
pelayanan klinis mulai dari pendaftaran, kajian awal, pemeriksaan oleh tenaga
medis yang kompeten, pemeriksaan penunjang, pemberian resep obat,
pengambilan obat, tindakan medis, penentuan terapi dengan cairan dan
anestesi lokal, rujukan internal maupun eksternal, pelayanan gawat darurat
dan pelayanan pasien dengan risiko tinggi;
d. bahwa untuk menjamin dan menunjang kelancaran peningkatan mutu layanan
klinis tersebut juga diperlukan koordinasi dan komunikasi antar praktisi klinis,
dan penjaminan layanan klinis yang berkesinambungan;
e. bahwa untuk menjamin kesinambungan layanan klinis, maka perlu
diidentifikasi dan ditindaklanjuti adanya hambatan dan keluhan dalam layanan
klinis, menghindari pengulangan hal yang tidak perlu serta menyusun rencana
layanan terintegrasi dan terpadu;
f. bahwa berdasarkan pertimbangan yang dimaksud dalam huruf a, b, c, d dan e
di atas, maka perlu ditetapkan keputusan Kepala UPT Puskesmas Rajabasa
Indah tentang tentang Kebijakan Pelayanan Klinis di UPT Puskesmas
Rajabasa Indah;
MEMUTUSKAN
Kedua : Kebijakan pelayanan klinis dipandu oleh prosedur baku yang jelas.
Ketiga : Segala biaya yang ditimbulkan akibat pelaksanaan surat keputusan ini dibebankan
RINI ALITA
1. MEJA INFORMASI
a. Petugas meja informasi wajib melakukan identifikasi pasien :
Non darurat
Gawat Darurat dengan kriteria kejang, demam tinggi atas 390C, sesak berat, luka bakar,
penurunan kesadaran, dehidrasi berat, nyeri dada, perdarahan, cidera kepala, patah tulang
terbuka, kolik abdomen.
Risiko tinggi dengan kriteria TB Paru, Varicella/cacar air, Campak, Hepatitis B,
HIV/AIDS, Malaria, Demam Berdarah Dengue.
Risiko jatuh dengan kriteria disabilitas fisik, kesulitan berdiri atau berjalan/menggunakan
alat bantu berjalan, setelah minum alkohol/mabuk, gaya berjalan/keseimbangan
tergganggu.
Lansia dengan kriteria usia di atas 60 tahun.
b. Menyediakan informasi tentang :
Alur pelayanan pasien meliputi :
alur pelayanan pasien non gawat darurat
alur pelayanan pasien gawat darurat
alur pelayanan pasien risiko tinggi
alur pelayanan pasien risiko jatuh
alur pelayanan pasien lansia
Jenis pelayanan klinis yang tersedia,
Tarif pelayanan sesuai peraturan daerah,
Jenis tindakan yang dapat dilakukan di Puskesmas sebagai fasilitas kesehatan primer,
Informasi tentang kerjasama dengan fasilitas rujukan,
Hak dan kewajiban pasien,
Semua informasi lain yang dibutuhkan masyarakat yang berkaitan dengan pelayanan klinis
di UPT Puskesmas Rajabasa Indah.
c. Selain secara lisan, pemberian informasi disediakan dalam bentuk banner, brosur, leaflet
maupun poster.
2. PENDAFTARAN PASIEN.
a. Pendaftaran dilakukan oleh petugas loket pendaftaran sesuai dengan prosedur.
b. Pendaftaran pasien memperhatikan hasil identifikasi pasien dan keselamatan pasien.
c. Identitas pasien harus dipastikan dengan cara identifikasi sebagai berikut : nama pasien, tanggal
lahir pasien, alamat/tempat tinggal, nama ibu kandung , nomor induk kependudukan dan nomor
rekam medis.
3. REKAM MEDIS
a. Petugas rekam medis adalah petugas lulusan D3 atau S1 Rekam Medis atau pegawai
Puskesmas yang telah mendapatkan pelatihan tentang rekam medis.
b. Petugas rekam medis bertanggung jawab dalam mengambil, mendistribusikan dan
mengembalikan, menyusun berkas rekam medis sebelum, selama dan sesudah waktu
pelayanan.
c. Pengelolaan dan penyimpanan Rekam Medis yang teratur dan benar untuk memudahkan
pencarian Rekam Medis pasien, sehingga tidak perlu terjadi pengulangan membuat Rekam
Medis yang baru.
d. Petugas rekam medis bertugas sesuai dengan prosedur yang berlaku.
e. Petugas layanan klinis yang meliputi dokter, dokter gigi, perawat, perawat gigi dan bidan wajib
menuliskan secara lengkap dalam rekam medis :
Hari, tanggal dan waktu
Hasil pengkajian
Semua pemeriksaan fisik dan penunjang
Rencana terapi dan pengobatan
Tindakan medis
Edukasi
Nama dan tanda tangan petugas
f. Petugas layanan klinis wajib saling mengingatkan jika menemukan pengulangan yang tidak
perlu dalam rekam medis pasien.
4. PENGKAJIAN AWAL.
a. Pengkajian awal sesuai prosedur dilakukan oleh tenaga yang kompeten melakukan pengkajian,
yaitu perawat, perawat gigi, dan bidan.
b. Pengkajian awal meliputi kajian medis asuhan keperawatan, asuhan kebidanan dan kajian lain
oleh tenaga profesional kesehatan sesuai dengan kebutuhan pasien.
c. Proses pengkajian dilakukan mengacu standar profesi dan dan standar asuhan.
d. Sebelum melakukan pengkajian awal, pasien wajib diidentifikasi demi keselamatan pasien.