Laporan PL Angkatan Ix

Anda mungkin juga menyukai

Anda di halaman 1dari 8

LAPORAN PRAKTIK LAPANGAN

KELUARGA SEHAT ANGKATAN IX


BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Untuk mensukseskan Program Indonesia Sehat melalui Pendekatan Keluarga,
Puskesmas melakukan pendekatan keluarga di wilayah kerjanya melalui kunjungan rumah
sehingga setiap anggota rumah tangga dapat terpantau kondisi kesehatannya.
Pendekatan keluarga merupakan strategi pendekatan pelayanan terintegrasi antara Upaya
Kesehatan Perorangan (UKP) dan Upaya Kesehatan Pemasyarakat (UKM) yang didasari
oleh data dan informasi profil Kesehatan keluarga.
Pendekatan Keluarga Sehat melalui kunjungan rumah oleh petugas kesehatan, tidak
hanya sekedar mengumpulkan data kesehatan keluarga, tetapi juga diharapkan agar
keluarga mampu mengenali masalah kesehatannya, upaya mengatasinya serta
memotivasi agar keluarga di wilayah kerja puskesmas tersebut mampu melakukan upaya
pencegahan serta peningkatan status kesehatan keluarganya dengan mengoptimalkan
potensi atau kemampuan yang dimilikinya.
Keluarga merupakan unit terkecil dari masyarakat, masalah kesehatan yang dialami
oleh keluarga-keluarga di satu wilayah administrasi, akan menjadi masalah kesehatan
masyarakat. Hal ini harus dipahami oleh Kepala Puskesmas dan jajarannya tentang
pentingnya upaya memberdayakan keluarga untuk hidup sehat, melalui pendataan
Keluarga Sehat.
Mengingat penting dan strategisnya program Keluarga Sehat tersebut, maka
diperlukan penguatan kompetensi tenaga kesehatan melalui pelatihan. Salah satu
rangkaian dalam proses pembelajaran Pelatihan Keluarga Sehat adalah Praktik Lapangan
(PL), dimana kegiatan PL ini adalah sebagai bentuk penerapan materi pembelajaran
peserta yang diperoleh didalam kelas, terutama untuk materi komunikasi dan materi
Manajemen Pendekatan Keluarga.

B. Tujuan
Pelaksanaan Praktik Lapangan (PL) pada pelatihan ini tidak semata untuk
pengumpulan data dalam rangka mempraktikkan cara pengumpulan data untuk pengisian
Prokesga. Data yang dikumpulkan saat pelaksanaan praktik dapat dimanfaatkan oleh
puskesmas sebagai data dasar (base line data) untuk mendapatkan informasi indeks
keluarga sehat di wilayah yang digunakan sebagai lokus PL.
1. Tujuan Umum
Setelah selesai melakukan Praktik Lapangan (PL) peserta mampu melakukan
Manajemen Pendekatan keluarga dengan kunjungan rumah.
2. Tujuan Khusus
Setelah selesai Praktik Lapangan, peserta dapat:
a. Melakukan komunikasi efektif pada saat melakukan pendataan keluarga
b. Melakukan Manajemen Pendekatan Keluarga, dengan:
1) Pendataan keluarga dengan menggunakan instrumen Keluarga Sehat
(manual)
2) Intervensi; penyampaian pesan kepada individu, keluarga yang dikunjungi
3) Pengecekan data hasil pengumpulan data di keluarga (cleaning data)
4) Pengentrian data hasil pendataan keluarga dengan bantuan Aplikasi Keluarga
Sehat
5) Analisis (perhitungan indeks keluarga sehat (IKS), untuk mengidentifikasi
masalah
6) Membuat laporan dan mempresentasikan hasil PL

C. Sasaran
Peserta Pelatihan Keluarga Sehat Angkatan IX Kelompok A dan B.

D. Waktu & Tempat


PL dilakukan pada hari Kamis, 19 September 2019, Pukul 09.30 – 11.30 WIT
bertempat di Desa Urimesing Dusun Siwang.
BAB II
PROSES KEGIATAN PL

Kegiatan PL dilakukan secara berkelompok, pada kelompok A dan B terdapat 5


kelompok kecil masing-masing beranggotakan 3 orang yang dibagi sesuai urutan nomor
rumah dibantu arahan Ketua RT dan didampingi Fasilitator. Pada saat kunjungan terdapat
satu rumah dengan 2 Kepala Keluarga (KK) yaitu pada rumah nomor 4 sehingga total KK
yang dikunjungi adalah sebanyak 15 KK pada kelompok A sedangkan pada kelompok B
terdapat 11 rumah dengan 14 KK karena terdapat 3 rumah dengan masing-masing 2 KK.
Kunjungan keluarga dilakukan dengan metode wawancara dan observasi. Setiap
peserta membawa 3 Set kuisioner Prokesga. Pengisian data dilakukan secara manual dan
aplikasi. Peserta melakukan komunikasi efektif dalam proses kunjungan keluarga untuk
mengidentifikasi masalah.
BAB III
HASIL KEGIATAN PL

A. Hasil Indeks Kesehatan Keluarga (IKS)


Hasil Indeks Kesehatan Keluarga yang telah didata pada Desa Urimesing Dusun
Siwang setelah dilakukan kunjungan kesehatan pada 15 KK pada kelompok A adalah
sebagai berikut :
No. Nama KK Nilai IKS Status Kesehatan
1. Tn. Wilhelmus Sipahelut 0.50 Keluarga Tidak Sehat
2. Tn. Harry Paulus Alfons 0.66 Keluarga Pra Sehat
3. Tn. Nimbroth Lalihatu 0.80 Keluarga Pra Sehat
4. Ny. Aci Yuni Mahakena 0.75 Keluarga Pra Sehat
5. Tn. Antoni Agustinus 0.60 Keluarga Pra Sehat
6. Tn. Manase Kormasela 0.80 Keluarga Pra Sehat
7. Tn. Paulorosi Wakim 0.67 Keluarga Pra Sehat
8. Tn. Dominggus Noya 0.80 Keluarga Pra Sehat
9. Tn. Jonas Noya 0.75 Keluarga Pra Sehat
10. Tn. Adi Wijayanto 0.55 Keluarga Pra Sehat
11. Tn. Baretha M. Titioka 0.75 Keluarga Pra Sehat
12. Tn. Stevi M. Thomas 0.80 Keluarga Pra Sehat
13. Tn. Barnabas Masela 0.80 Keluarga Pra Sehat
14. Tn. Costantin Waifly 0.50 Keluarga Tidak Sehat
15. Ny. Lucia Souhoka 1.00 Keluarga Sehat

Berdasarkan hasil diatas maka dapat dijelaskan Indeks Kesehatan Keluarga dari 15
KK ditemukan 2 Keluarga Tidak sehat, 12 Keluarga Pra sehat dan 1 Keluarga Sehat.

B. Hasil Indeks Kesehatan Keluarga (IKS)


Hasil Indeks Kesehatan Keluarga yang telah didata pada Desa Urimesing Dusun
Siwang setelah dilakukan kunjungan kesehatan pada 14 KK pada kelompok B adalah
sebagai berikut :
No. Nama KK Nilai IKS Status Kesehatan
1. Tn. Yohanes Paliama 0,66 Keluarga Pra Sehat
2. Tn. Darilus T 0,71 Keluarga Pra Sehat
3. Ny. Edita Leftungun 0,80 Keluarga Pra Sehat
4. Tn. Matheus Lakussa 0,71 Keluarga Pra Sehat
5. Tn. Robby Supusepa 0,33 Keluarga Tidak Sehat
6. Tn. Stepanus Salmon 0,66 Keluarga Pra Sehat
7. Tn. Rivally Thenu 0,42 Keluarga Tidak Sehat
8. Tn. Nepsi Yoseph Pattipeilohy 0,77 Keluarga Pra Sehat
9. Tn. Gerry Sandro Mailoa 0,66 Keluarga Pra Sehat
10. Tn. Bartolomeus N Pattikawa 0,55 Keluarga Pra Sehat
11. Tn. Martin Souhoka 0,33 Keluarga Tidak Sehat
12. Tn. Marcel Souhoka 0,58 Keluarga Pra Sehat
13. Tn. Hendriks 0,75 Keluarga Pra Sehat
14. Elisabeth Thenu 0,80 Keluarga Pra Sehat

Berdasarkan hasil diatas maka dapat dijelaskan Indeks Kesehatan Keluarga dari 14
KK ditemukan 3 Keluarga Tidak sehat, 12 Keluarga Pra sehat dan tidak ditemukan Keluarga
Sehat.
BAB IV
PEMBAHASAN

A. HAL-HAL YANG POSITIF


Setelah mengikuti kegiatan PL maka terdapat beberapa hal positif yang dapat diambil
yaitu :
1. Peserta dapat mengaplikasikan pengetahuan yang didapat selama pelatihan sehingga
mendapatkan gambaran kondisi lapangan secara nyata bila melakukan kunjungan
keluarga pada daerah masing-masing.
2. Kegiatan ini membuat peserta dilibatkan dalam mengetahui masalah/perilaku kesehatan
masyarakat yang belum baik melalui komunikasi efektif.
3. Penilaian dilakukan sesuai standar berdasarkan instrument sehingga kondisi tersebut
dapat terukur untuk melakukan intervensi lanjutan.

B. HAMBATAN/PERMASALAHAN SERTA UPAYA MENGATASINYA


Berdasarkan proses PL yang telah dilakukan maka berikut ini merupakan beberapa
hambatan/permasalahan secara teknis di lapangan yang ditemukan dan upaya untuk
mengatasinya :
No. Masalah/Hambatan Upaya Penyelesaian
1. Kunjungan rumah tidak dilakukan Perlu dibuat Stiker untuk menjadi patokan
secara berurutan ada rumah yang rumah telah dikunjungi.
kosong.
2. Waktu pendataan banyak rumah Perlu dilakukan sosialisasi sebelum kunjungan
yang kosong. dilakukan
3. Terdapat beberapa anggota Petugas perlu kembali melakukan kunjungan
keluarga yang pada saat ulang.
dikunjungi tidak berada di rumah.
BAB V
SIMPULAN DAN REKOMENDASI

A. Simpulan
Kegiatan PL seperti ini sangat membantu petugas untuk belajar melakukan kunjungan
dan mengaplikasikan program PIS-PK secara nyata sehingga dapat ditemukan
permasalahan kesehatan dan mengetahui Status IKS masing-masing KK.

B. Rekomendasi
Kegiatan PL atau Pelatihan Keluarga Sehat perlu dilakukan secara berkala untuk
evaluasi dan penyegaran ilmu.

Anda mungkin juga menyukai