I. Pendahuluan
II. Definisi
Definisi Operasional
a. Kasus Campak Klinis:
Kasus dengan gejala klinis: demam dan bercak merah makulopapular dan
batuk/pilek atau mata merah (conjunctivitis) yang tidak dilakukan pemeriksaan
laboratorium dan tidak mempunyai hubungan epidemiologi dengan kasus pasti
secara laboratorium
Semua kasus klinis yang mempunyai hubungan epidemiologi dengan kasus yang
pasti secara laboratorium atau dengan kasus pasti secara epidemiologi yang
lain,
b. Pasti KLB:
Apabila minimum 2 spesimen positif IgM campak dari hasil pemeriksaan kasus
pada tersangka KLB campak.
Eliminasi Campak
Adalah tidak adanya transmisi campak di wilayah endemis paling sedikit 12 bulan,
melalui pelaksanaan sistem surveilans yang berkualitas.
Endemis Campak
Disuatu wilayah selalu ditemukan kasus campak (Indigenous atau import) selama
kurun waktu 12 bulan atau lebih.
Selama 3 tahun terakhir, kasus suspek campak yang dilaporkan masih sangat
rendah begitu juga jumlah kasus yang diperiksa spesimen yaitu berkisar antara 20-
50 % dan discarded rate berkisar 0,5 – 0,8/100.000 pop.
Oleh sebab itu, perlu dicari suatu model surveilans untuk dapat melibatkan
faskes swata atau dokter praktek ke dalam sistem pelaporan yang sudah ada .
Jumlah faskes sebagai unit pelapor dan jumlah faskes yang melaporkan kasus
Jumlah total kasus yang dilaporkan oleh faskes swasta dan jumlah kasus yang
dicatat/dilaporkan oleh puskesmas
Jumlah total kasus, kasus diambil spesimen, kasus positif campak/rubela.
Identifikasi masalah dan hambatan dalam pengambilan spesimen kasus yang
ditemukan di faskes swasta.
Jumlah suspek KLB dan yang dilakukan investigasi
Kunjungan minimal 2 faskes swasta yang nihil laporan kasus untuk
mengetahui permasalahannya. Dan minimal 1 faskes swasta yang
melaporkan kasus untuk mendapat masukkan tentang pelaksaan kegiatan.
Penilaian hasil investigasi KLB (buat skoring tentang pelaksanaan sampai
pada tindak lanjut terhadap KLB)
Laporan hasil bimbingan tehnis dan rekomendasi dilaporkan ke Provinsi dan
Pusat.
Pelaksana kegiatan: petugas yang telah dilatih dan dikoordinir oleh petugas
surveilans kabupaten/kota.