Anda di halaman 1dari 2

Mahasiswa Berintegritas tanpa Narkoba

Tidak asing lagi dengan kata mahasiswa dan narkoba. Mahasiswa merupakan manusia terpelajar yang
memiliki peran penting dalam penyongsong generasi emas Indonesia. Narkoba adalah zat yang jika
dimasukan dalam tubuh manusia, baik secara oral/diminum, dihirup, maupun disuntikan, dapat
mengubah pikiran, suasana hati atau perasaan, dan perilaku seseorang. Narkoba dapat menimbulkan
ketergantungan (adiksi) fisik dan psikologi. Narkoba dapat dikatakan sebagai penghancur generasi emas
Indonesia. Mengapa penghacur? Karena banyak sekali dampak negatif bagi pengguna narkoba. Ada dua
jenis dampak dari mengonsumsi narkoba, yaitu dampak fisik dan psikis. Contoh dampak fisik yaitu
gangguan pada system syaraf (neurologis), gangguan pada jantung dan pembuluh darah (kardiovaskuler),
Gangguan pada kulit (dermatologis), gangguan pada paru-paru (pulmoner) sering sakit kepala, mual-
mual dan muntah, murus-murus, suhu tubuh meningkat, pengecilan hati dan sulit tidur, gangguan
kesehatan reproduksi, jiika over dosis bisa menyebabkan kematian, dan masih banyak lagi dampak fisik
lainnya. Kemudian dampak psikis penggunaan narkoba yaitu lambat dalam bekerja, ceroboh dalam
bekerja, sering tegang dan gelisah, hilang kepercayaan diri, apatis, pengkhayal, penuh curiga, agitatif
(menjadi ganas dan tingkah laku yang brutal), sulit berkonsentrasi, perasaan kesal dan tertekan
cenderung menyakiti diri, perasaan tidak aman, bahkan ingin bunuh diri.

Untuk menjadi mahasiswa tanpa narkoba, harus dimulai dari diri sendiri yang harus berani menolak
adanya penawaran dalam bentuk apapun untuk mengonsumsi narkoba. Kita juga harus bijak dalam
memilih pergaulan. Apalagi untuk mahasiswa yang merantau di kota orang tanpa pengawasan dari
keluarga, harus lebih bisa untuk menahan diri dari pergaulan bebas yang tidak memberikan manfaat
sama sekali untuk di masa depan. Selain itu, kita juga harus bijak dalam membagi waktu antara kuliah
dan refreshing. Kita tidak boleh terlalu stress. Saat kita mengalami stress, emosi kita dalam kondisi tidak
baik, sehingga dapat membawa kita untuk melakukan hal-hal yang negatif. Landasan yang utama pada
diri kita untuk menolak narkoba adalah iman. Iman yang kuat tidak akan membawa kita kepada hal-hal
yang negatif, justru akan selalu melindungi kita dari hal-hal yang negatif seperti narkoba. Selain itu, kita
juga perlu mengetahui tentang penjelasan narkoba supaya kita tahu dan bisa lebih berhati-hati. Misalnya
mengikuti seminar tentang narkoba, pelatihan tanpa narkoba, membaca jurnal-jurnal tentang narkoba,
dan sebagainya.

Jika sudah terlanjur pengguna, berhentilah. Sadarlah dengan masa mudamu. Narkoba bukan pembawa
kebahagiaan melainkan kecanduan. Ingat kembali keluargamu dan orang-orang yang menyayangimu.
Mereka menunggu kesuksesanmu.

Untuk yang belum pernah mengonsumsi, jangan pernah ada keniatan untuk mencoba. Tetaplah menjadi
tubuh yang sehat, jiwa yang kuat, dan pemikiran yang berintegritas untuk Indonesia emas. Kamu kuat
tanpa obat penguat. Mahasiswa Indonesia tanpa narkoba.

Referensi :
Dinda, Salsabila (22 Januari 2019). Dampak Penggunaan Narkoba bagi Generasi Muda.
communication.binus.ac.id. diakses dari

https://communication.binus.ac.id/2019/01/22/dampak-penggunaan-narkoba-bagi-generasi-muda-2/
(diakses pada tanggal 17 Oktober 2019)

Pritha, Maudy.2017.Penyalahgunaan Narkoba di Kalangan Remaja.Universitas Padjajaran.vol 2, no 2.


Diakses dari

https://www.researchgate.net/publication/326516362_PENYALAHGUNAAN_NARKOBA_DI_KALANGAN_
REMAJA_ADOLESCENT_SUBSTANCE_ABUSE (diakses pada tanggal 17 Oktober 2019).

Nama : Ade Prianti

NIM : 18/430204/PA/18717

No HP (WA) : 0895384004525

Id line : adeprianti_

Anda mungkin juga menyukai