004-1: 2013
Lampiran Keputusan Direksi
PT PLN (PERSERO) PT PLN (PERSERO) No. 372.K/DIR/2013
PT PLN (Persero)
Jl. Trunojoyo Blok M - 1/135 Kebayoran Baru
Jakarta Selatan 12160
i
STANDAR SPLN T3.004-1: 2013
Lampiran Keputusan Direksi
PT PLN (PERSERO) PT PLN (PERSERO) No. 372.K/DIR/2013
PT PLN (Persero)
Jl. Trunojoyo Blok M - 1/135 Kebayoran Baru
Jakarta Selatan 12160
PEDOMAN UJI KARAKTERISTIK
MINYAK INSULASI DAN UJI DGA
Bagian 1:
Metode Sampling Uji Minyak Insulasi
Disusun oleh:
Diterbitkan oleh:
PT PLN (Persero)
Jl. Trunojoyo Blok M - 1 / 135, Kebayoran Baru
Jakarta Selatan 12160
Susunan Kelompok Bidang Transmisi Standardisasi
Keputusan Direksi PT PLN (Persero): No. 277.K/DIR/2012
Daftar Isi
i
SPLN T3.004-1: 2013
Daftar Gambar
Daftar Tabel
ii
SPLN T3.004-1: 2013
Prakata
iii
SPLN T3.004-1: 2013
1 Ruang Lingkup
Standar ini dapat diterapkan untuk metode sampling pada minyak insulasi dari wadah
pengiriman dan peralatan elektrik seperti transformator daya dan transformator instrumen,
reaktor, bushing, kabel berisi minyak, kapasitor dengan tipe tangki berisi minyak, peralatan
hubung bagi (switchgear), dan load tap changer (LTC).
Standar ini berlaku pada minyak insulasi dengan viskositas kurang dari 1500 mm2/detik
atau cSt pada suhu sampling, serta berlaku pada minyak mineral dan minyak non mineral
(seperti ester sintetis, ester alami, minyak tumbuhan atau silikon).
Standar Metoda Sampling Minyak Insulasi merupakan salah satu dari lima bagian Standar
Uji Karakteristik Minyak Insulasi dan Analisa Gas Terlarut (DGA) yang meliputi:
a. Metoda sampling minyak insulasi yang mengacu kepada IEC 60475 – 2011;
b. Karakteristik minyak insulasi pakai yang mengacu kepada IEC 60422 – 2005;
c. Karakteristik minyak insulasi baru yang mengacu kepada IEC 60296 – 2003;
d. Metoda sampling dan pengujian DGA yang mengacu kepada IEC 60567 – 2011;
e. Interpretasi hasil pengujian DGA yang mengacu kepada IEC 60599 – 2007.
2 Tujuan
Memberikan pedoman umum dalam melakukan sampling minyak insulasi baru (dalam
wadah pengiriman) dan minyak insulasi pakai (dalam peralatan elektrik) di unit-unit PLN.
3 Acuan Normatif
1
SPLN T3.004-1: 2013
4.1 Ampul
Peralatan sampling yang berbentuk tabung dan terbuat dari kaca atau logam yang
dilengkapi dengan keran pada kedua ujungnya dengan ukuran antara 125 ml – 1 L.
Alat sampling minyak baru yang digunakan untuk mengambil sampel pada bagian atas
wadah pengiriman berupa tangki dan drum.
Salah satu bagian dari peralatan sampling dengan menggunakan suntikan minyak yang
berfungsi sebagai pengatur aliran minyak.
4.4 Pipet
Alat sampling minyak baru yang digunakan untuk mengambil sampel sebanyak 500 ml
pada bagian bawah wadah pengiriman berupa drum.
Peralatan yang berisi minyak insulasi seperti trafo tenaga dan trafo instrumen, reaktor,
bushing, kabel berisi minyak, kapasitor tipe tangki berisi minyak, peralatan hubung bagi tipe
minyak (switchgear), dan load tap changer (LTC).
Peralatan yang digunakan untuk melakukan sampling minyak insulasi dari wadah
pengiriman (contoh: probe sampling seperti dippers atau siphons) dan peralatan elektrik
(contoh: selang penghubung dan adapter keran pengosongan minyak/keran sampling).
CATATAN: termasuk juga wadah sampel, wadah pembuangan dan asesoris lainnya
Salah satu bagian dari suntikan minyak yang bisa bergerak bebas pada tabung suntikan
dan berfungsi untuk menyedot dan menekan minyak.
4.8 Siphon
Alat sampling minyak baru yang digunakan untuk mengambil sampel pada bagian bawah
wadah pengiriman berupa drum.
2
SPLN T3.004-1: 2013
Peralatan sampling yang terdiri dari tabung dan piston (plunger) yang dapat digunakan
sebagai wadah sampel.
Alat sampling minyak baru yang digunakan untuk mengambil sampel pada bagian bawah
wadah pengiriman berupa tangki.
Wadah pengiriman yang dipakai sebagai penyimpan, pengirim dan pendistribusi minyak
seperti drum, truk tangki, tangki pengiriman atau kantong plastik fleksibel.
Wadah seperti suntikan (syringe), botol, ampul atau peralatan lain yang digunakan untuk
menyimpan dan mengirim sampel minyak insulasi untuk dianalisa.
Sampel harus diambil dari beberapa wadah pengiriman di mana minyak insulasi yang
mungkin paling banyak terkontaminasi. Untuk mengevaluasi kualitas pengiriman, terdapat
2 jenis sampling yang biasanya dilakukan:
a. Sampel komposit: campuran sampel yang diambil pada jumlah yang sama dalam
beberapa wadah;
b. Sampel individu: sampel atau campuran dari sampel yang diambil pada jumlah yang
sama dalam satu wadah.
Untuk pengujian tegangan tembus sampel-sampel individu diambil sebanyak 1 liter dari
wadah pengiriman yang berbeda beda. Pengujian selanjutnya dapat dilakukan pada
sampel-sampel tersebut dan pemeriksaan lengkap dapat dilakukan pada campuran
sampel-sampel tersebut (sampel komposit).
Dalam kasus tertentu, mungkin berguna untuk membentuk suatu sampel rata-rata dalam
wadah. Sebuah sampel rata-rata adalah campuran dari sampel yang diambil pada tingkat
yang berbeda dalam satu wadah.
1) Tangki: sampel harus diambil dari setiap penampung (tanker) seperti yang dijelaskan
dalam butir 5.1.4.2 di bawah;
3
SPLN T3.004-1: 2013
2) Drum: sampel harus diambil seperti yang dijelaskan dalam butir 5.1.4.3 di bawah.
Dalam hal tersedia hanya satu drum, sampel harus tetap diambil.
Dalam hal ada lebih dari satu drum dari minyak yang sangat banyak, prosedur sampling
harus disepakati antara pemasok dan pengguna. Sebagai contoh: Sampel diambil
sebanyak 10% dari jumlah drum atau minimal 2 drum, pilih yang terbanyak jumlah drum
diantara keduanya.
Hal ini tergantung pada pengujian yang akan dilakukan dan prosedur yang digunakan,
biasanya diambil 2 liter.
5.1.3.1 Umum
Karena hasil dari pengujian yang termasuk dalam persyaratan IEC untuk minyak insulasi
sangat bergantung pada ketidakmurnian dalam sampel, maka sangatlah penting untuk
mengamati tindakan pencegahan berikut:
- Peralatan sampling yang berbeda harus disediakan secara khusus untuk setiap jenis
minyak. Semua segel dan tubing yang digunakan harus kompatibel dengan minyak
insulasi yang akan diambil sampelnya;
- Peralatan harus bersih dan kering, mengikuti prosedur pembersihan yang dijelaskan
dalam butir 5.2.1.6. Khususnya untuk memastikan tidak adanya jejak kotoran, seperti
debu, serat, dll. Tidak diperbolehkan membersihkan dengan menggunakan kain.
Sebagai contoh, 4 jenis alat pengambil sampel dijelaskan di bawah ini. Alat lain juga
mungkin digunakan, asalkan tidak akan mengkontaminasi terutama alat yang berbahan
stainless steel dan aluminium.
Thief dipper yang ditunjukkan pada gambar 1 cocok untuk mengambil sampel pada bagian
bawah dari tangki. Ini adalah alat yang dicelupkan yang terbuat dari stainless steel atau
tabung aluminium dan besi tuang yang diperhalus dengan mesin. Peralatan Ini harus cukup
berat untuk tenggelam dalam cairan dan harus selalu digantung dengan menggunakan
kawat logam atau rantai. Tali atau bahan berserat lainnya tidak boleh digunakan.
Cream dipper digunakan untuk mengambil sampel minyak insulasi bagian atas. Alat ini
dibangun seperti yang ditunjukkan pada gambar 2 dan harus terbuat dari stainless steel.
4
SPLN T3.004-1: 2013
Dimensi dalam mm
Lubang
untuk rantai
Tali
4 lugs 6 (high)
5
SPLN T3.004-1: 2013
Keran (valve)
Pipet yang ditunjukkan pada gambar 3 memungkinkan mengambil sampel pada bagian
bawah drum. Pipet ini berkapasitas sekitar 500 ml.
Alat lainnya untuk mengambil sampel di bagian bawah ditunjukkan pada gambar 4, yang
merupakan penyedot yang terbuat dari kaca, stainless steel atau tabung aluminium yang
memiliki diameter dalam sekitar 13 mm untuk mengambil cairan sampel, dan sebuah
tabung logam (berdiameter dalam 5 mm) untuk memberikan tekanan. Kedua tabung diatur
dalam sumbat tahan minyak yang dimensinya disesuaikan dengan diameter lubang sumbat
didalam drum. Peralatan ini sudah tersedia dan dikomersialkan. Jika memungkinkan,
Peralatan dari bahan kaca lebih diutamakan seperti diilustrasikan dalam gambar 3 dan 4.
6
SPLN T3.004-1: 2013
Cream dipper (gambar 2) dapat digunakan untuk mengambil sampel bagian atas.
Gambar 3. Pipet
Bola udara
Botol
sampel
Pipa metal
Pipa kaca
zzz
Gambar 4. Siphon
7
SPLN T3.004-1: 2013
Untuk menyimpan dan mengangkut sampel, tergantung pada pengujian minyak yang akan
dilakukan, wadah sampel dengan volume yang sesuai harus digunakan. Berbagai jenis
wadah sampel ditunjukkan dalam 5.2.1.5.
Untuk pencampuran sampel-sampel yang berbeda, wadah sampel khusus terbuat dari
kaca dengan kapasitas minimal 6 liter dapat digunakan. Wadah sampel khusus ini harus
ditutup dengan benar agar tertutup rapat, bahan yang digunakan adalah pipa plastik atau
karet yang kompatibel tahan minyak dapat juga menggunakan penutup berulir yang
dilengkapi dengan lapisan polytetrafluoroetilene (PTFE). Tabung atau segel dari bahan
karet natural tidak diijinkan. Segel PTFE dan polypropylene (PP) dapat digunakan.
Setiap wadah sampel harus diberi label yang berisi semua indikasi yang diperlukan untuk
mengidentifikasi isinya, yaitu tanda-tanda dari drum atau tangki, tanggal sampling dan
nama penerima.
Peralatan sampling harus dibersihkan mengikuti prosedur yang dijelaskan dalam butir
5.2.1.6.
Menurut prinsip-prinsip umum untuk sampling (butir 5.1.1), sampel minyak insulasi baru
harus dilakukan dari bagian bawah wadah pengiriman, dimana kemungkinan besar
terdapat kontaminasi. Namun dalam kasus tertentu, sampel rata-rata dapat juga
digunakan.
CATATAN: Untuk mendapatkan sampel rata-rata, sampel diambil di bagian tengah tangki atau
drum. Contoh prosedur ditunjukan dalam lampiran A. Prosedur untuk mendapatkan sampel rata-rata
ditunjukkan dalam catatan di butir 5.1.4.2 a.
Dalam tabel 1, dapat dilihat berbagai macam metode sampling:
8
SPLN T3.004-1: 2013
menghindari kontaminasi pada minyak insulasi oleh kontaminan (air, debu, dll). Dalam hal
ini pemakaian pelindung air hujan dapat digunakan.
Kemungkinan terjadinya kondensasi dapat dihindarkan dengan memanaskan peralatan
sampling hingga suhunya di atas suhu udara sekitar. Sebelum digunakan, peralatan harus
dibilas dengan minyak yang akan disampel. Operator harus diperingatkan untuk tidak
menyentuhkan tangannya pada permukaan peralatan sampling yang nantinya
berhubungan dengan minyak insulasi. Minyak insulasi harus terlindungi terhadap radiasi
cahaya selama transportasi dan penyimpanan.
Setibanya di laboratorium, wadah sampel tidak boleh dibuka seketika. Diperlukan waktu
sampai suhu sampel sama dengan suhu ruangan.
Minyak insulasi dapat diambil sampelnya baik melalui outlet tangki atau dengan thief dipper
atau oleh cream dipper.
Prosedur ini, memungkinkan untuk mendapatkan sampel yang mewakili dari bawah tangki
setidaknya didiamkan 1 jam setelah kendaraan telah tiba.
CATATAN: Dimungkinkan, dengan prosedur ini, akan didapatkan sampel rata-rata, jika sampling
dilakukan secara langsung setelah kendaraan telah tiba.
Dalam hal ini, prosedur sampling harus sebagai berikut:
- Membuka penutup Keran outlet, jika terpasang;
- Membersihkan Keran dari semua kotoran dan debu dengan menggunakan kain bersih
atau spon sintetis anti minyak;
- Sistem outlet (pompa, pipa pengiriman), harus memudahkan sampling;
- Buka Keran dan alirkan minyak insulasi perlahan-lahan setidaknya 10 liter ke wadah
pembuangan minyak. Dalam kondisi apapun, jumlah minyak yang dibuang minimal
setara dengan volume pipa;
- Bilas botol sampling dengan minyak insulasi;
- Mengisi botol-botol sampel dengan aliran yang konstan untuk menghindari turbulensi.
Sampling ini harus dilakukan setelah tangki didiamkan setidaknya selama 1 jam setelah
kendaraan tiba.
Perlakuan sampling dilakukan sebagai berikut:
1) Prosedur dengan thief dipper pada sampel bawah (gambar 1)
Untuk mengambil sampel bagian dasar (dengan jarak 1 cm sampai 2 cm dari bagian
dasar tangki) dipper diturunkan sampai projecting-stem dari valve rod menyentuh dasar
tangki sehingga dipper terisi. Pengisian selesai saat gelembung tidak lagi muncul.
Kemudian dipper ditarik dan isinya dituangkan ke dalam wadah sampel (sampel
individu) atau ke dalam wadah gelas sampel khusus untuk mengumpulkan dan
mencampur berbagai sampel yang diambil (sampel komposit).
9
SPLN T3.004-1: 2013
Dalam kasus terakhir, wadah sampel diisi dengan campuran yang diperoleh. Selama
menuangkan cairan, hindari pembentukan gelembung udara akibat penuangan yang
terlalu cepat.
2) Prosedur sampling bagian atas dengan cream dipper (gambar 2)
Dengan keran tertutup, isi cream dipper dengan merendamkan perlahan-lahan kedalam
minyak yang akan diambil sampelnya sampai pinggiran cream dipper tepat di bawah
permukaan minyak sehingga minyak akan mengalir perlahan kedalam cream dipper.
Buanglah minyak pada pengambilan pertama. Isi ulang dipper seperti di atas dan
pindahkan sampel kedalam wadah sampel dengan mengalirkan dari lubang bawah
menghadap sisi wadah sampel dan bukan dialirkan langsung ke dasar wadah sampel
Ulangi pekerjaan diatas sampai minyak cukup untuk mengisi wadah sampel (sampel
individu) atau wadah sampel gelas khusus yang digunakan untuk pencampuran sampel,
tergantung pada jenis sampel yang akan diperoleh.
Sampel harus diambil setelah drum didiamkan selama 8 jam pada posisi tegak dengan
posisi tutupnya di atas serta harus terlindung dari genangan air dan hujan. Untuk sampling
bagian bawah (kurang lebih diatas 3 mm), dapat digunakan pipet atau siphon pressure
thief.
Untuk mengambil sampel dari permukaan minyak tersebut, dapat menggunakan cream
dipper (gambar 2).
Contoh prosedur:
10
SPLN T3.004-1: 2013
c) Sampling bagian atas dengan menggunakan cream dipper (butir 5.1.4.2 b).
5.2.1 Umum
Instruksi dari pabrikan untuk mengambil sampel minyak dari peralatan listrik harus diikuti.
Perhatian khusus harus diberikan pada tindakan pencegahan keselamatan yang diambil.
Pastikan bahwa minyak dalam peralatan listrik yang beroperasi tidak di bawah tekanan
negatif ketika mengambil sampel minyak, karena dapat menimbulkan gelembung udara di
minyak, menyebabkan hubung singkat listrik di dalam peralatan dan menimbulkan resiko
pada personil pengambil sampel.
Selama sampling minyak, tindakan pencegahan harus diambil untuk menangani dan
menghindari setiap semburan atau tumpahnya minyak secara tiba-tiba.
Penting untuk diingat bahwa memperoleh sampel yang kualitatif dan representatif adalah
penting untuk memperoleh penilaian peralatan listrik yang dapat dipercaya. Bahkan metode
analisis dan diagnosis secanggih apapun tidak dapat mengatasi sampel yang salah.
Dalam semua kasus, sampling minyak harus dilakukan oleh petugas terlatih dengan baik
dan secara khusus, terutama untuk peralatan berisi minyak dengan jumlah sedikit
(misalnya, trafo instrumen).
Pemilihan titik sampling harus dilakukan secara hati-hati, biasanya sampel diambil pada
titik yang dapat mewakili kondisi minyak secara keseluruhan dalam peralatan (misalnya,
dari Keran pembuangan minyak bagian bawah atau Keran sampling minyak). Kadang
diperlukan untuk mengambil sampel di lokasi yang tidak memiliki fasilitas sampling
(misalnya, dalam mencoba untuk menemukan lokasi gangguan, seperti dari tap changer,
selector switch atau relai gas).
Metode yang telah dijelaskan diatas cocok untuk peralatan listrik berisi minyak banyak
seperti transformator daya. Untuk peralatan listrik berisi minyak sedikit, penting untuk
memastikan bahwa jumlah minyak diambil tidak membahayakan pengoperasian peralatan.
11
SPLN T3.004-1: 2013
CATATAN 1: Untuk transformator dengan dua Keran sampling, prosedur berikut harus digunakan:
pertama buka Keran luar, diikuti oleh yang kedua. Hal ini sangat penting untuk menghindari
masuknya udara ke dalam transformator.
CATATAN 2: Saat sampling dari bushing atau dari transformator instrumen atau kabel, instruksi
pabrikan harus diikuti dengan hati-hati.
Kesalahan dalam melakukannya dapat menyebabkan kerusakan serius dan kegagalan peralatan.
Sampling minyak harus dilakukan pada peralatan dalam kondisi tidak bertegangan. Ketika sampling,
tindakan pencegahan harus diambil untuk menangani dan menghindari setiap semburan minyak
secara tiba-tiba. Sampel harus diambil dengan kondisi peralatan tidak berbeban dan dalam posisi
normal untuk menilai kondisi peralatan dengan benar.
Sampling pada bushing direkomendasikan menggunakan syringe sesuai IEC subkomite 36a. Untuk
bushing yang dilengkapi dengan titik sampling di dudukan flens, dapat menggunakan prosedur yang
dijelaskan.
Bila bushing tidak dilengkapi dengan titik sampling di dudukan flens, dimungkinkan untuk mengambil
sampel dari bagian atas bushing. Instruksi pabrikan harus dikonsultasikan untuk menentukan posisi
yang sesuai. Masukkan salah satu ujung pipa sampling kedalam bushing dari atas dan hubungkan
ujung lainnya dengan keran tiga arah pada syringe menggunakan penyambung plastik, selanjutnya
ikuti prosedur yang sama.
Dalam kasus bushing bertekanan pada suhu sekitar, prosedur ini tidak berlaku dan referensi harus
menggunakan petunjuk dari pabrikan.
Pembersihan peralatan sampling dan pembilasan dari titik sampling harus dilakukan untuk
mencegah kontaminasi dari sampel minyak.
Flens kosong atau penutup (11) dari keran sampling dalam gambar 5, 6 dan 7a dilepas dan
Outlet-nya dibersihkan dengan kain lembut atau spons sintetik yang tahan minyak untuk
menghilangkan semua kotoran pada permukaan.
Keran pembuangan dibilas dengan minyak secukupnya (biasanya 2 sampai 5 liter) untuk
menghilangkan kontaminan (air dan partikel-partikel) yang mungkin terakumulasi dalam
Keran pembuangan dan lubangnya.
Gunakan sarung tangan pelindung yang terbuat dari karet nitril, dan ember untuk
menampung limbah minyak. Titik sampling harus dibersihkan setiap kali pengambilan
sampel baru.
Untuk mengukur kadar air dalam minyak, sebaiknya sampling diambil pada waktu
kelembaban udara sekitar serendah mungkin, tujuannya adalah untuk mencegah
kondensasi uap air pada peralatan sampling yang dapat mengkontaminasi sampel minyak.
Suhu minyak pada titik sampling harus diukur dengan termometer yang ditempatkan pada
aliran minyak dan hasilnya dicatat pada label sampel, untuk memastikan perhitungan
kelembaban relatif dari minyak, catat apakah kipas dan pompa beroperasi. Pengujian
dengan menggunakan dua metode tersebut harus mengukur dan mencatat suhu udara
sekitar.
12
SPLN T3.004-1: 2013
Keterangan
a posisi pembilasan 1 suntikan minyak
b pembasahan dan pembilasan suntikan minyak 2 stopcock
c pengosongan suntikan minyak 3 selang fleksibel
d sampling 4 Keran tiga arah
e melepaskan suntikan minyak 5 keran peralatan sampling
7 wadah pembuangan
11 flens
13
SPLN T3.004-1: 2013
Keterangan
2 Stopcock
3 Selang fleksibel
5 Keran peralatan sampling
7 Wadah pembuangan
11 Flens
28 Tabung sampling
Keterangan
3 Pipa fleksibel
5 Keran peralatan sampling
7 Wadah pembuangan
11 Flens
29 Botol
14
SPLN T3.004-1: 2013
Keterangan
29 Botol
30 Penutup plastik berulir
31 Segel kerucut berbahan polietilen lembut
Sambungan antara selang dengan peralatan elektrik tergantung pada kondisi peralatan
tersebut. Jika tidak terdapat keran sampling yang sesuai untuk pemasangan selang, maka
diperlukan flens yang dilubangi atau karet tahan minyak yang tengahnya dilubangi dan
dipasangkan pada saluran pembuangan atau pengisian. Bila tersedia, dapat menggunakan
adapter khusus pada keran pembuangan
Pasang selang plastik atau karet yang tahan minyak untuk menghubungkan titik sampling
ke peralatan sampling. selang ini harus sependek mungkin. Untuk menghindari
kontaminasi oleh sampel minyak sebelumnya, gunakan selang baru, atau bilas selang
dengan baik dan cuci bagian luar permukaannya dengan minyak sampel berikutnya.
Selang yang digunakan harus terbuat dari bahan yang sesuai, contohnya perfluorinated,
Polytetrafluoroethylene (PTFE) atau metal, bukan Polyvinylchloride (PVC).
Tabel 2 menunjukkan berbagai jenis wadah sampel yang dapat digunakan berdasarkan
pada analisis minyak yang akan dilakukan.
15
SPLN T3.004-1: 2013
Volume
Botol Botol
Wadah sampel Suntikan Botol Ampul Ampul minyak
Fleksibel Fleksibel
(ml)
Material Pengujian Kaca Metal Kaca plastik Kaca Metal
Minyak
DGA Y Y Y Y Y 25 – 100
Kadar air Y Y Y 20
Faktor Disipasi
Y Y Y Y 200
dielektrik
Partikel Y Y Y Y 100
Tegangan tembus Y Y 500 – 1000
Pengujian kimia dan
Y Y Y 250
fisika lainnya
Semua pengujian 1000 – 2000
Volume (ml) 25 - 250 125 - 2500 125 25 - 250
Wadah metal atau plastik lebih diutamakan ketika tidak tersedianya perlindungan yang
memadai pada wadah kaca untuk transportasi sampel minyak.
Pada sampel analisis gas terlarut (DGA), untuk meminimalkan hilangnya gas dengan
tingkat kelarutan yang rendah (H2 dan CO) dan masuknya udara pada kandungan total gas
yang rendah, sangat penting untuk mengikuti sampling prosedur butir 5.2.2 ke 5.2.5,
terutama dengan botol dan ampul. Selain itu hanya bahan-bahan yang direkomendasikan
untuk penutup, gasket, keran dan selang dari wadah sampel boleh digunakan oleh personil
yang berpengalaman dan terlatih dengan wadah tersebut. Bila menggunakan botol untuk
pengujian DGA, kadar air dan tegangan tembus, harus dilakukan dengan hati-hati untuk
meminimalkan kontak udara dengan sampel minyak selama sampling dan analisis.
Penggunaan botol plastik tidak diijinkan untuk pengujian DGA, kadar air dan tegangan
tembus, karena kontaminasi udara lingkungan dan hilangnya gas dapat terjadi akibat difusi
melalui plastik.
Untuk pengujian lainnya, botol plastik harus terbuat dari plastik yang kompatibel (seperti
high density polyetilene (HDPE), polypropylene atau polikarbonat), yang tidak mencemari
minyak dengan aditif yang terkandung dalam plastik. Setiap botol plastik (dan kaca) jenis
baru harus diuji untuk kompatibilitas dengan minyak.
Rekomendasi dari butir 5.2.1.3 dan 5.2.1.6 (pembersihan titik sampling dan peralatan
sampling) harus diikuti secara ketat untuk pengujian kadar air, tegangan tembus, faktor
disipasi dielektrik, tegangan antarmuka dan kandungan partikel.
Pengujian fisika dan kimia lainnya (viskositas, densitas, keasaman, di-tert-butyl-p-cresol
(DBPC), furan dan kandungan polychlorinated biphenyls (PCB), dll) kurang terpengaruh
oleh wadah sampel dan prosedur sampling yang digunakan.
Penggunaan botol metal, plastik, dan kaca sekali pakai yang memiliki tingkat kebersihan
dari debu dan kelembaban, diketahui lebih efektif daripada membersihkan botol pakai
ulang. Peralatan sampling tersebut relatif murah dan tersedia di beberapa pemasok
peralatan laboratorium atau kedokteran. Untuk memverifikasi kebersihan botol sekali pakai
16
SPLN T3.004-1: 2013
yang dapat diterima, beberapa botol yang belum dibersihkan dan telah dibersihkan dapat
diuji secara paralel.
Peralatan sampling tidak sekali pakai dapat dibersihkan dalam mesin cuci piring
menggunakan deterjen, dan dibilas dengan air keran (tanpa deterjen dalam kompartemen
bilas dari mesin pencuci piring). Pada pilihan terakhir, dapat dibilas dengan air de-ionisasi
(hasil penyulingan).
Peralatan sampling dan wadah juga dapat dibersihkan dengan larutan normal heptana.
Setelah dibersihkan, peralatan sampling dikeringkan dalam oven pada suhu 100 °C sampai
benar-benar kering, kemudian didinginkan dalam oven atau kotak kering.
Setelah dikeringkan, segera ditutup dan ditempatkan dalam tempat tertutup untuk
melindungi dari kontaminasi dan tidak dibuka sampai akan digunakan.
Pembersihan wadah sampel dengan benar sangat penting untuk pengujian DDF dan
tegangan antarmuka yang sangat sensitif terhadap kontaminasi. Wadah sampel tersebut
tidak harus dibersihkan dengan pelarut.
Wadah sampel yang khusus dibersihkan berdasarkan IEC 60970 direkomendasikan untuk
mengukur kandungan partikel dalam minyak.
a) Suntikan yang digunakan harus kedap udara dengan ukuran 20 – 250 ml yang
dilengkapi dengan Keran plastik tiga-arah terbuat dari nilon atau polypropylene (PP),
atau dengan Keran tiga-arah baja nirkarat (stainless steel). Penggunaan suntikan yang
dilengkapi dengan piston lebih banyak digunakan untuk sampling DGA, hal ini
dimungkinkan karena piston dapat mengalirkan dengan mudah kedalam tabung pada
berbagai volume. Ini dilakukan untuk menghindari meningkatnya tekanan berlebih atau
vakum yang dapat merusak suntikan selama proses sampling.
Tabung suntikan plastik sebaiknya tidak digunakan dalam proses sampling.
Untuk Keran plastik tiga-arah, sebaiknya Keran plastik hanya digunakan 1 (satu) kali
sampling dan tidak boleh di daur ulang, karena dimungkinkan dapat terkontaminasi dari
sampling minyak sebelumnya. Apabila sering digunakan akan menyebabkan kekuatan
rapat dari Keran tiga-arah melemah sehingga dikhawatirkan kehilangan gas yang
terlarut dalam minyak.
Untuk perlindungan tambahan selama transportasi digunakan penutup Keran berbahan
stainless steel Luer-Lock yang ditempatkan di atas Keran tiga-arah. Penutup ini dapat
digunakan kembali.
CATATAN: Permukaan bagian dalam tabung suntikan harus bersih dari sisa minyak sebelumnya
untuk menghindari pembentukan gelembung ketika piston sedang digunakan pada sampling
untuk menganalisa DGA. Pemakaian pelumas yang mempunyai sifat kelarutan dalam air dan
viskositas yang rendah sering digunakan juga dalam sampling DGA.
17
SPLN T3.004-1: 2013
Ukuran sampel yang diambil bergantung kepada; konsentrasi gas sampel, metode
analisis dan sensitifitas alat yang digunakan. Untuk sampling DGA setelah dilakukan
pengujian di pabrikan, maka minyak yang diambil untuk sampel dengan suntikan
sebanyak 250 ml.
b) Wadah untuk transportasi, dirancang untuk menahan suntikan agar tetap pada posisinya
selama transportasi, namun masih dimungkinkan untuk dapat mudah dikeluar-masukan.
Kotak karton yang dapat dibuka-tutup dengan mudah digunakan untuk menyimpan
tabung suntikan sampai ke tujuan.
Logam atau tabung plastik yang didalamnya berisi busa sebagai kemasan juga cocok
digunakan pada transportasi sampel.
Untuk sampel DGA, suntikan sebaiknya dibawa pada posisi vertikal dengan posisi piston
diatas untuk menghindari pembentukan gelembung pada sampel minyak.
a) Peralatan listrik terhubung seperti yang ditunjukkan pada gambar 5a, dan keran
sampling (5) dibuka;
b) Keran tiga-arah (4) disesuaikan pada posisi A untuk mengalirkan 1 - 2 liter minyak ke
wadah pembuangan (7);
c) Keran tiga-arah (4) kemudian dipindahkan ke posisi B untuk mengalirkan minyak
kedalam suntikan dengan perlahan-lahan (gambar 5b). Pegangan piston tidak harus
ditarik namun dapat bergerak karena tekanan minyak;
d) Keran tiga-arah (4) kemudian dipindahkan ke posisi C untuk mengalirkan lagi ke wadah
pembuangan (7) dan mendorong pegangan piston untuk mengosongkan suntikan.
Untuk memastikan bahwa semua udara dikeluarkan dari suntikan, posisinya harus
vertikal dengan nosel mengarah ke atas, seperti yang ditunjukkan pada gambar 5c.
Pastikan bahwa permukaan bagian dalam suntikan dan piston benar-benar terisi
minyak;
e) Prosedur yang dijelaskan pada langkah c) dan d) diulang kembali sampai tidak ada
gelembung gas. Keran tiga-arah (4) dipindahkan ke posisi B dan suntikan diisi dengan
minyak (gambar 5d);
f) Keran tiga-arah (4) pada suntikan dan Keran sampling (5) kemudian ditutup;
g) Keran tiga-arah (4) diubah ke posisi C dan suntikan dilepas (gambar 5);
h) Bila sampling digunakan untuk DGA, minyak yang diambil dari peralatan listrik masih
panas maka tempat suntikan pada kotak pelindung diposisikan vertikal, atau berdiri
dengan posisi piston dan suntikan mengarah ke atas sampai minyak menjadi dingin,
kemudian diletakan kembali ke dalam kotak pelindung untuk siap ditranportasikan.
Ini akan mencegah pembentukan gelembung dalam minyak.
Hati hati dalam memberikan label/identitas pada sampel (butir 5.4).
CATATAN 1: Ini adalah contoh terbaik untuk menghindari kontaminasi permukaan luar dan dalam
plunyer suntikan dari debu atau pasir, karena partikel tersebut dapat mempengaruhi sifat
kekedapan suntikan. Kontaminan ini dapat berasal dari angin yang mengandung debu atau dari
penanganan suntikan yang salah.
CATATAN 2: Untuk Trafo kedap (tanpa konservator), jika muncul gelembung dalam suntikan pada
waktu proses sampling, dianjurkan untuk diambil sampling kembali.
18
SPLN T3.004-1: 2013
a) Ampul kaca atau logam, kapasitas 125 ml sampai 1 liter dilengkapi kran (stopcocks
atau pinchcocks) yang menyatu dengan minyak pada pipa plastik. Ampul kaca biasanya
terbuat dari kaca Pyrex. Ampul logam terbuat dari stainless steel dan menggunakan
pegas Keran pipa plastik yang bukan merupakan peralatan ekspansi.
Pipa plastik yang tahan minyak dan tahan panas hanya dapat digunakan sekali dalam
setiap sampling dan tidak boleh digunakan kembali.
Karena dapat mengkontaminasi sampel minyak yang memiliki efek memori ketika
digunakan untuk sampling DGA maka digunakan jenis-jenis tabung plastik yang tahan
terhadap minyak dan panas tercantum pada butir 5.2.1.4.
Untuk kondisi tertentu kebocoran gas hidrogen kurang dari 2,5 % perminggu masih
diperbolehkan dalam sebuah tabung sampel jenis ampul yang tertutup rapat serta
dilengkapi dengan gasket.
Ukuran sampel yang diperlukan bergantung pada metode uji yang akan dilakukan,
seperti untuk pengujian DGA konsentrasi gas sampel, maka perlu diperhatikan metode
analisis serta sensifitas alat-alat yang digunakan. Untuk sampling DGA setelah
dilakukan pengujian di pabrikan trafo, maka untuk pengujian lanjutan disarankan minyak
yang diambil untuk sampel dengan ampul sebanyak 250 ml.
b) Wadah untuk transportasi ampul minyak dirancang untuk menjaga agar sampel aman
selama transportasi.
19
SPLN T3.004-1: 2013
a) Botol logam fleksibel harus mampu ditutup dengan rapat, kapasitas 250 ml sampai 2,5
liter. Botol logam tidak harus disolder, material yang digunakan untuk menyolder
dikhawatirkan dapai mengkontaminasi minyak. Absorpsi air pada permukaan
aluminium dimungkinkan akan mengkontaminasi minyak. Botol logam terbuat dari
Aluminium atau Timah fleksibel yang dilas dan tidak memerlukan ruang untuk pemuaian
minyak. Botol diisi penuh dengan minyak dan ditekan sambil menutup botol. Botol logam
harus ditutup dengan penutup bersekrup yang dilapisi dengan gasket non-porous, anti
bocor dan tahan minyak dan hanya dapat digunakan sekali, tidak boleh didaur ulang
kecuali diberi lapisan aluminium foil pada sisi minyak.
Untuk analisis DGA dan air, porositas gasket yang digunakan harus diukur setidaknya
dengan mengambil 6 sampel minyak transformator ke dalam botol yang jenisnya sama.
Kandungan hidrogen dalam minyak yang digunakan untuk pengujian untuk peralatan
sampling minimal 100 µl/l (ppm). Menganalisa sampel untuk kandungan hidrogen pada
minyak dilakukan dengan interval lebih dari satu bulan, untuk pengujian pertama pada
sampel harus dilakukan secepatnya. Pada kasus tertentu apabila terjadi kebocoran gas
hydrogen kurang dari 2,5 % perminggu masih diperbolehkan dalam tabung sampel yang
berjenis botol yang dilengkapi gasket.
Botol sampel yang dimaksud harus memiliki, penutup plastik berkerucut untuk menahan
seal polietilene (PE) atau gasket yang fleksibel (gambar 7b).
Untuk pengujian lainnya selain DGA dan air, persyaratan di atas tidak berlaku.
Untuk minyak mineral, gasket harus terbuat dari polietilena (PE), PTFE atau karet nitril-
butadiena (NBR) yang mengandung lebih dari 30 % komponen nitril.
Untuk minyak non mineral (ester alami dan sintetis), gasket harus terbuat dari PTFE
(bukan NBR atau karet silikon).
b) Wadah untuk transportasi, dirancang untuk melindungi botol agar tidak pecah ataupun
bocor selama transportasi.
a) Keran sampling (5) dibuka perlahan-lahan, sekitar 1 – 2 liter minyak dialirkan melalui
pipa (3) untuk dibuang ke wadah pembuangan (7a), pastikan pada proses tersebut
tidak ada gelembung udara dalam sampel minyak serta gas yang terkumpul tidak
terbuang atau keluar melalui aliran minyak. Lihat gambar 7a;
b) Tempatkan ujung pipa (3), yang minyaknya masih mengalir pada bagian bawah botol
sampel dan memungkinkan mengisi botol dari bawah ke atas. Bilas botol dengan
minyak yang ditampung dalam wadah pembuangan hingga sepertiga isi botol.
Bila sampling dilaksanakan untuk pengujian DGA, diawali dengan minyak dialirkan
secara terus menerus dengan aliran non-turbulen sampai tidak terlihat gelembung udara
pada minyak yang mengalir dalam botol. Ini untuk menghindari pembentukan
gelembung yang dapat mengeluarkan gas pada minyak (memungkinkan akan terjadi
kehilangan gas yang signifikan) karena menguap.
20
SPLN T3.004-1: 2013
Pengisian botol dilakukan secara perlahan-lahan agar minyak mengalir secara alami,
untuk menghindari gas yang terlarut akan terbuang (dan atau kontaminasi) dari udara
luar. Jika dalam waktu pengisian minyak ke dalam botol sampling dalam proses
sampling mengalami kendala sehingga dapat menyebabkan gas yang terlarut akan
terbuang maka diperlukan pengambilan sampel baru.
Bila sampling dilakukan untuk pengujian kadar air dalam minyak trafo, maka mengikuti
aturan butir 5.2.1.3.
c) Alirkan minyak sekitar dua botol ke wadah pembuangan (7) melalui pipa (3), kemudian
dengan minyak masih tetap mengalir pindahkan aliran minyak dalam pipa ke botol
secara perlahan, sehingga minyak mengalir melalui sisi bagian dalam botol sampai terisi
penuh dan tutup botol dengan aman;
d) Tutup Keran sampling (5) dan lepaskan pipanya, selanjutnya beri label pada sampel
(butir 5.4). Kencangkan kembali tutup botol setelah minyak dingin mendekati suhu
sekitar.
5.2.5 Sampling Minyak Menggunakan Botol Kaca dan Botol Logam Yang
Tidak Fleksibel
a) Botol kaca atau botol logam yang tidak fleksibel harus dapat ditutup dengan rapat,
mempunyai kapasitas 125 ml sampai dengan 2,5 liter. Untuk botol kaca yang bening
harus dilindungi dari paparan sinar matahari secara langsung, sebaiknya pengambilan
sampel menggunakan botol berwarna gelap. Untuk sampel DGA harus ditambahkan
perlindungan ekstra dari cahaya matahari selama proses transportasi dan penyimpanan.
Penutup botol dan gasket yang dipakai pada botol logam fleksibel sesuai butir 5.2.4.1,
dapat juga digunakan untuk botol kaca dan botol logam yang tidak fleksibel.
b) Wadah untuk transportasi, dirancang untuk melindungi botol agar tidak pecah ataupun
bocor selama transportasi.
Prosedur sampling yang digunakan sama seperti sampling dengan botol logam fleksibel
sesuai butir 5.2.4.2, kecuali botol kaca dan botol logam yang tidak fleksibel pengisiannya
tidak boleh diisi minyak sampai penuh sisakan antara 3,5 ml sampai dengan 7 ml atau 1,5
cm sampai dengan 3 cm dari batas atas botol untuk memungkinkan minyak berekspansi
karena kenaikan suhu. Tutup botol dan tempatkan pada posisi yang aman serta beri label
pada sampel (butir 5.4). Berikan tanda pada label perkiraan ekspansi volume udara dalam
botol lihat gambar 7a.
Dalam menganalisa minyak di Laboratorium agar memperhitungkan faktor koreksi
kehilangan gas ke udara dibagian atas botol, seperti yang dijelaskan pada lampiran D
dalam IEC 60567: 2011.
Ketika kondisi transportasi dan penyimpanan tidak menjadi masalah, banyak perusahaan
memilih untuk mengisi botol secara penuh dan ditutup dengan ringan sekuatnya dengan
jari tangan dengan penutup plastik yang berulir dengan dilapisi lapisan polyethylene. Ketika
21
SPLN T3.004-1: 2013
terjadi proses pengembangan minyak akibat adanya panas, penutup ini berfungsi sebagai
keran satu arah dimana sedikit minyak masih dibolehkan untuk keluar. Ketika terjadi
pengurangan volume minyak akibat pendinginan penutup akan menghalangi masuknya
udara. Dalam kasus tersebut botol perlu dipanaskan hingga ke suhu pada saat
penyampilngan agar gas kembali larut dalam minyak sebelum dilakukan analisa
kandungan gas.
Untuk uji analisis lainnya, ruang udara yang terdapat dalam botol dapat dibiarkan berada di
atas minyak.
Prosedur sampling adalah sama seperti prosedur sampling dengan botol logam fleksibel,
seperti pada butir 5.2.4.2. Lihat gambar 7a.
Sebagian oksigen terlarut yang berada didalam sampel minyak dapat bereaksi dalam
proses oksidasi yang menghasilkan hidrokarbon dan karbon oksida. Reaksi ini dipercepat
oleh paparan cahaya, oleh karena itu perangkat sampling yang terbuat dari bahan
transparan (jarum suntik, botol kaca dan ampul) harus dilindungi (misalnya, dengan
membungkusnya dengan materi buram atau menempatkannya dalam kotak selama
transportasi).
Dalam kondisi apapun, analisis harus dilakukan secepat mungkin setelah sampling untuk
menghindari reaksi oksidasi dan hilangnya gas atau diambil langsung dari perangkat
sampling.
Suntikan minyak (dan perangkat sampling minyak lainnya) dapat ditempatkan dalam kotak
tertutup untuk menghilangkan resiko terbentuknya gelembung dalam sampel minyak untuk
uji DGA selama transportasi menggunakan pesawat, karena tekanan udara yang
berkurang dan lewat jenuh gas dalam minyak. Pegangan piston suntikan harus dapat
bergerak untuk mencegah masuknya udara karena perubahan volume minyak.
22
SPLN T3.004-1: 2013
Sampel minyak harus diberi label dengan benar sebelum dikirim ke laboratorium, seperti
yang ditujukan pada tabel 3.
23
SPLN T3.004-1: 2013
LAMPIRAN A
Thief dipper dicelupkan hingga kedalaman yang diinginkan. Rantai yang melekat pada
batang pusat kemudian ditarik, hati hati agar pergerakan vertikal dari batang tidak melebihi
50 mm. Dipper kemudian terisi, pengisian selesai bila tidak ada gelembung udara lagi yang
keluar. Kemudian dipper tersebut ditarik dan isinya dituangkan ke dalam wadah
pencampuran.
24
SPLN T3.004-1: 2013
LAMPIRAN B
a) Hubungkan suntikan minyak yang akan diuji dengan Keran tiga arah (butir 5.2.2.1);
b) Putar keran ke posisi terbuka (posisi B atau C seperti yang ditunjukkan pada gambar 5);
e) Cobalah untuk menarik piston dari suntikan minyak dan tahan selama 30 detik;
g) Jika terdapat udara yang terjebak antara piston dan tabung suntikan minyak, maka
suntikan atau keran tidak tertutup rapat, dan dianjurkan untuk diganti dengan yang baru.
25
Pengelola Standardisasi :