Anda di halaman 1dari 19

PERENCANAAN PERCEPATAN PROYEK

DENGAN METODE PENAMBAHAN JAM


KERJA MENGGUNAKAN MICROSOFT
PROJECT
(Studi Kasus Proyek Apartement B
Residence Bogor)

Nama : Tria Eka Fitri


NPM : 1A314857
Jurusan : Teknik Sipil
Fakultas : Teknik Sipil dan Perencanaan
Dosen Pembimbing : Didiek Pramono ST., MT.
LATAR BELAKANG
Proyek konstruksi adalah suatu kegiatan yang bertujuan
untuk membangun sarana maupun prasarana yang
berlangsung dalam jangka waktu terbatas, dengan alokasi
sumber dana tertentu dan dimaksudkan untuk mencapai
tugas yang sasarannya telah digariskan secara jelas. Untuk
mencapai sasaran tersebut sangat dibutuhkan
penjadwalan dalam suatu proyek. Walaupun penjadwalan
sudah diatur sedemikian rupa, namun masih ada saja
terjadi keterlambatan pelaksanaan akibat berbagai faktor.
Percepatan pelaksanaan pekerjaan berarti memperpendek umur
(pelaksanaan proyek). Cara-cara percepatan pelaksanaan proyek ini
ada berbagai macam, antara lain:
1. Dengan mengadakan shift pekerjaan
2. Dengan memperpanjang waktu kerja (lembur)
3. Dengan menggunakan alat bantu yang lebih produktif
4. Menambah jumlah pekerja
5. Dengan menggunakan material yang dapat lebih cepat
pemasangannya.
6. Menggunakan metode konstruksi lain yang pekerjaannya data
lebih cepat dikerjakan.
TUJUAN TUGAS AKHIR
Adapun tujuan dari penulisan tugas akhir ini dimaksudkan untuk
sebagai berikut:
1. Mengetahui kegiatan kritis dan non kritis yang ada dalam
penjadwalan proyek menggunakan Microsoft Project.
2. Mengetahui perbandingan biaya dan waktu sebelum
penambahan jam kerja (lembur).
3. Mengetahui perbandingan biaya dan waktu setelah penambahan
jam kerja (lembur).
4. Mengetahui jumlah penambahan biaya dan waktu setelah
penambahan jam kerja (lembur).
RUANG LINGKUP TUGAS AKHIR
Pada penulisan tugas akhir ini, penulis mengambil
batasan-batasan masalah yang dibahas pada penelitian ini
akan dibatasi, meliputi:
1. Data proyek yang dianalisa adalah data proyek
pembangunan B Residence yang berada di Jalan Malabar
No.26, Bogor.
2. Metode penjadwalan yang digunakan adalah CPM
(Critical Path Method)
3. Metode percepatan yang digunakan adalah dengan
penambahan jam kerja (lembur).
Diagram Alir
Penjadwalan Proyek

• Penjadwalan proyek merupakan kegiatan untuk


menentukan aktivitas yang diperlukan untuk
menyelesaikan suatu proyek dalam urutan serta
kerangka waktu tertentu, dimana setiap aktivitas
harus dilaksanakan agar proyek selesai tepat
waktu dengan biaya yang ekonomis.
Adapun langkah-langkah dalam pembuatan network planning
menggunakan Microsoft project ini adalah sebagai berikut:
• Membuka aplikasi Microsoft project, kemudian membuat file baru
setelah membuka aplikasi tersebut.
• Memasukkan daftar-daftar pekerjaan yang telah didapatkan dari data
proyek.
• Menyusun durasi pekerjaan sesuai data yang telah didapatkan dan
input ke masing-masing pekerjaan tersebut.
• Membuat relasi pekerjan untuk mengaitkan pekerjaan-pekerjaan yang
saling berhubungan.
• Memasukkan jadwal kerja dan kalender kerja.
• Pelaporan proyek sesuai dengan hasil input yang telah dimasukkan.
ITEM PEKERJAAN DURASI START FINISH PREDECESSORS
PEKERJAAN PERSIAPAN,
PRASARANA DAN 720 days 1-Feb-16 24-Jan-19
PENUNJANG
Pekerjaan Persiapan, Prasarana
144 wks 1-Feb-16 24-Jan-19
dan Penunjang
PEKERJAAN STRUKTUR 464 days 4-Feb-16 9-Jan-18
STRUKTUR BAWAH 171 days 4-Feb-16 24-Oct-16
PEKERJAAN GALIAN DAN
167 days 4-Feb-16 18-Oct-16
URUGAN
Galian Tanah 167 days 4-Feb-16 18-Oct-16 2SS+3 days
Urugan Tanah 97 days 14-Apr-16 13-Sep-16
Pekerjaan urugan tanah kembali 19 days 14-Apr-16 10-May-16 6SS+9 wks
Urugan tanah dipadatkan 47 days 11-May-16 28-Jul-16 8
Pekerjaan buang tanah bekas
43 days 20-May-16 2-Aug-16 9SS+7 days
galian keluar lokasi proyek
Pekerjaan pasir urug tebal 10 cm
14 days 3-Aug-16 23-Aug-16 10
termasuk pemadatan
Pekerjaan anti rayap ex Bayer 14 days 24-Aug-16 13-Sep-16 11
Pekerjaan struktur beton 119 days 25-Apr-16 24-Oct-16

43 days 25-Apr-16 22-Jun-16 8SS+7 days


Pekerjaan bobokan tiang pancang
Pekerjaan lantai kerja tebal 5 cm
7 days 23-Jun-16 15-Jul-16 14
dengan beton B0
Pekerjaan pembesian BJTP30 dan
48 days 18-Jul-16 23-Sep-16 15
BJTD40
Pekerjaan bekisting 41 days 18-Jul-16 14-Sep-16 16SS
Identifikasi Jalur Kritis
• Jalur kritis merupakan jalur yang memiliki rangkaian kegiatan
dengan total jumlah waktu terlama dan menunjukkan kurun
waktu penyelesaian proyek tercepat. Sesuai rumus yaitu bila ES –
LS = 0 atau selisih ES dengan EF sama dengan nol
ITEM PEKERJAAN EARLY START EARLY FINISH LATE START LATE FINISH FREE SLACK TOTAL SLACK

PEKERJAAN PERSIAPAN,
February 1, 2016 January 24, 2019 February 1, 2016 January 24, 2019 0 days 0 days
PRASARANA DAN PENUNJANG

Pekerjaan Persiapan, Prasarana


February 1, 2016 January 24, 2019 February 1, 2016 January 24, 2019 0 wks 0 wks
dan Penunjang
PEKERJAAN STRUKTUR February 4, 2016 January 9, 2018 February 4, 2016 June 5, 2019 0 days 0 days
STRUKTUR BAWAH February 4, 2016 October 24, 2016 February 4, 2016 June 5, 2019 0 days 0 days

PEKERJAAN GALIAN DAN URUGAN February 4, 2016 October 18, 2016 February 4, 2016 June 5, 2019 0 days 0 days

Galian Tanah February 4, 2016 October 18, 2016 February 4, 2016 October 18, 2016 0 days 0 days
September 13,
Urugan Tanah April 14, 2016 April 14, 2016 June 5, 2019 0 days 0 days
2016
Pekerjaan urugan tanah kembali April 14, 2016 May 10, 2016 April 14, 2016 May 10, 2016 0 days 0 days

Urugan tanah dipadatkan May 11, 2016 July 28, 2016 February 18, 2019 April 23, 2019 0 days 690 days
Pekerjaan buang tanah bekas
May 20, 2016 August 2, 2016 February 27, 2019 April 26, 2019 0 days 690 days
galian keluar lokasi proyek
Pekerjaan pasir urug tebal 10 cm
August 3, 2016 August 23, 2016 April 29, 2019 May 16, 2019 0 days 690 days
termasuk pemadatan
September 13,
Pekerjaan anti rayap ex Bayer August 24, 2016 May 17, 2019 June 5, 2019 690 days 690 days
2016
Mempersingkat Kurun Waktu Penyelesaian
Proyek
Dengan mempersingkat waktu ini terlihat adanya kenaikan tarif
tenaga kerja langsung akibat bertambahanya waktu kerja yang
berupa waktu lembur.
1. Waktu kerja normal adalah 08.00 – 12.00 sampai 13.00 – 17.00.
2. Waktu istirahat tidak diperhitungkan sehingga waktu kerja
normal adalah 8 jam.
Standar tarif upah untuk lembur berdasarkan keputusan Menteri
tenaga kerja dan transmigrasi Republik Indonesia Nomor KEP.
102/MEN/VI/2004 adalah :
1. Jam kerja lembur pertama, upah dibayar 1,5 kali upah
standar/jam.
2. Jam kerja lembur berikutnya, upah dibayar 2 kali upah
standar/jam.
Perhitungan Produktivitas Lembur
Volume
1. Produktivitas harian =
Durasi normal
1339,72
=
19
= 70,51 m3 / hari
Produktivitas harian
2. Produktivitas tiap jam =
Jam kerja perhari
44, 37
=
8
= 8,81 m3 / hari
3. Produktivitas harian sesudah crash = (Jam kerja perhari x Produktivitas
tiap jam) + (lama penambahan jam kerja x koefisien penurunan produktivitas
akibat penambahan jam kerja x Produktivitas tiap jam)
= (8 x 8,81) + (3 x 70% x 8,81)
= 89,02 m3 / hari
Perhitungan Crash Duration
Volume
Crash duration =
Produktivitas sesudah crash
1339,72
= 89,02
= 15 hari
Prod.
Durasi Prod. Prod. Harian Crash
No Uraian Pekerjaan Volume
Normal Harian Perjam Sesudah Duration
Crash
A STRUKTUR BAWAH
1 Galian Tanah
- Dengan alat berat 5.007,25 113 44,31 5,54 55,94 90
- Manual 2.402,48 54 44,49 5,56 56,17 43
Pekerjaan urugan tanah
2 1.339,72 19 70,51 8,81 89,02 15
kembali
Pekerjaan bobokan tiang
3 852,00 43 19,81 2,48 25,02 34
pancang
B STRUKTUR ATAS
1 LANTAI SEMI BASEMENT
a Pekerjaan pembesian 79.783,39 14 5698,81 712,35 7194,75 11
b Pekerjaan bekisting
- Kolom 343,68 3 121,21 15,15 153,03 2
- Balok, tangga, ramp, plat
1.528,67 13 119,24 14,90 150,53 10
lantai
- Tie beam 374,32 3 130,01 16,25 164,14 2
c Pekerjaan beton
- Kolom, shear wall 98,72 2 42,86 5,36 54,11 2
- Balok, tangga, ramp, plat
377,43 9 42,86 5,36 54,11 7
lantai
PERHITUNGAN CRASH COST
1. Normal ongkos pekerja perhari = Produktivitas harian x Harga satuan upah
= 70,51 x 37705,50
= 2658.673,56
2. Normal ongkos pekerja perjam = Produktivitas perjam x Harga satuan upah
= 8,81 x 37705,50
= 332.334,20
3. Biaya lembur = 1,5 x nomal cost perjam + 2 x normal cost
perjam + 2 x normal cost perjam
= (1,5 x 332.334,20) + (2 x 332.334,20) + (2 x
332.334,20)
= 1827.838,07
4. Crash cost perhari = Normal cost perhari + biaya lembur 3 jam
= 2658.673,56 + 1827.838,07
= 4486.511,63
Analisis Perhitungan Cost Slope
Crash cost − Normal cost
Cost slope =
Normal duration − Crash duration
4486.511,63 − 2658.673,56
=
19 − 15
= 462.685,83
Normal Cost Biaya
No. Uraian Pekerjaan Crash Cost Cost Slope
Perhari Lembur
A STRUKTUR BAWAH

1 Galian Tanah
- Dengan alat berat 1234530,84 848739,95 2083270,80 36124,2037
- Manual 2300148,92 1581352,38 3881501,30 140843,5544
2 Pekerjaan urugan tanah kembali 2658673,56 1827838,07 4486511,63 462685,8281
3 Pekerjaan bobokan tiang pancang 3290307,59 2262086,47 5552394,06 253012,9939
Analisis Harga Setelah Crash
JENIS PEKERJAAN HARGA NORMAL HARGA EFISIEN
PEKERJAAN STRUKTUR LANTAI 11 1145838646,33 1189711005,74
STRUKTUR BAWAH LANTAI 12 1127337505,35 1172149888,01
PEKERJAAN GALIAN DAN LANTAI 13 1127337505,35 1172149888,01
URUGAN LANTAI 14 1127337505,35 1172149888,01
Galian Tanah 269920428,98 275885201,08 LANTAI 15 1127337505,35 1172149888,01
Urugan tanah 870246259,07 874732770,70 LANTAI 16 1114012341,96 1158413518,61
PEKERJAAN STRUKTUR LANTAI 17 1114012341,96 1158413518,61
BETON 5855026866,11 5860579260,00 LANTAI 18 1114012341,96 1158413518,61
STRUKTUR ATAS LANTAI 19 1140887461,33 1185612500,39
LANTAI SEMI BASEMENT 1544939955,77 1593464769,96 LANTAI 20 ( LANTAI
LANTAI 1 1014681498,92 1063699356,48 ATAP ) 1113932341,14 1152853500,68
LANTAI 2A 1530582237,61 1575473542,36 DAK ATAP TANGGA
LANTAI 2B 1103277386,32 1147897772,35 DAN ATAP RUANG
LANTAI 3 1713439274,77 1758199194,95 MESIN 133253918,11 150626038,44
LANTAI 4 3113835871,45 3158445751,23 TOTAL 35958593269,45 36968597613,42
LANTAI 5 1339889913,52 1379594547,52 DURASI 590 545
LANTAI 6 1243490832,55 1287596458,70
LANTAI 7 1243490832,55 1287596458,70
LANTAI 8 1243490832,55 1287596458,70
LANTAI 9 1243490832,55 1287596458,70
LANTAI 10 1243490832,55 1287596458,70
Kesimpulan
1. Pekerjaan yang berada pada lintasan kritis yaitu 69 kegiatan yang
merupakan pekerjaan struktur dan akan dilakukankan percepatan
menggunakan metode penambahan jam lembur.
2. Pelaksanaan proyek B Residence Bogor pada kegiatan struktur
sebelum dilaksanakan penambahan jam kerja diketahui durasi
pekerjaan adalah selama 590 hari dengan biaya Rp
35.958.593.269,45.
3. Pelaksanaan proyek B Residence Bogor pada kegiatan struktur setelah
dilaksanakan penambahan jam kerja diketahui durasi pekerjaan
adalah selama 545 hari dengan biaya Rp 36.968.597.613,42.
4. Setelah dilakukan perhitungan dari durasi dan biaya dari sebelum dan
sesudah dilakukan penambahan jam kerja, dapat diketahui durasi
percepatan yang dilakukan adalah 45 hari dengan kenaikan biaya
sebesar Rp 1.010.004.343,97.

Anda mungkin juga menyukai