Anda di halaman 1dari 3

Spesifikasi teknis radio AM di Indonesia dan klasifikasi

(pengelompokan) dari AM (MW, SW1, SW2)

Disusun untuk Memenuhi Tugas Matakuliah Telekomunikasi


Yang dibimbing oleh Bpk. Muladi

Oleh:
GUNTUR AYATULLOH HAYUNINGRAT
150534603692
S1 PTE’14 Offering A

UNIVERSITAS NEGERI MALANG


FAKULTAS TEKNIK
JURUSAN TEKNIK ELEKTRO
PRODI PENDIDIKAN TEKNIK ELEKTRO
Februari 2017
Radio AM (Amplitude Modulation) adalah proses memodulasi sinyal Frekuensi
Rendah pada gelombang Frekuensi tinggi dengan mengubah Amplitudo Gelombang
Frekuensi Tinggi (Frekuensi pembawa) tanpa mengubah Frekuensinya.

Radio AM adalah metode pertama kali yang digunakan untuk menyiarkan radio komersil

Kelebihan Radio AM : Sinyal dapat berubah menjadi suara dengan peralatan sederhana. Jika
sinyal cukup kuat, bahkan tidak dibutuhkan sumber daya khusus, dan dapat diterima dengan
sebuah penerima radio kristal sederhana tanpa catu daya sama sekali.

Kelemahannya: Dapat terganggu oleh gangguan atmosfir, bandwith yang sempit juga
membatasi kualitas suara yang dapat disampaikan oleh kegiatan broadcasting radio.
Jalur-jalur dalam penerimaan AM biasanya dibagi ke dalam beberapa pengelompokan
berdasarkan range frekwensinya, antara lain :

100kHz – 500kHz, disebut LW (Long Wave) atau gelombang panjang


530kHz – 1600kHz, disebut MW (Medium Wave) atau gelombang menengah
1,6MHz – 22MHz, disebut SW (Short Wave) atau gelombang pendek.

Untuk SW biasanya dibagi lagi ke dalam beberapa range, kadang dibagi menjadi 2 range
(SW1 dan SW2), kadang dibagi menjadi 4 range (SW1...SW4) dan adakalanya dibagi ke
dalam 7 range (SW1...SW7).

Frekwensi 100kHz hingga beberapa ratus kHz adalah frekwensi-frekwensi ground-


waves/earth-waves (gelombang bumi), yang dapat merambat pada udara di atas permukaan
bumi yang rendah. Frekwensi-frekwensi ini juga dapat dipantulkan oleh permukaan bumi,
karena itu jalur frekwensi ini banyak dimanfaatkan untuk komunikasi marine (kelautan) atau
komunikasi di daerah pantai.

Frekwensi antara 500kHz hingga sekitar 1,4MHz merambat di udara yang lebih
tinggi. Frekwensi-frekwensi ini dapat pula dipantulkan oleh lapisan langit tertentu di
ketingggian 100-145km yang biasa terbentuk pada siang hari. Jalur frekwensi ini banyak
dimanfaatkan untuk siaran radio AM broadcast.

Dan frekwensi antara 1,4MHz hingga beberapa puluh MHz adalah frekwensi-
frekwensi Sky-Waves (gelombang langit) yang merambat pada udara langit yang lebih tinggi
lagi. Frekwensi-frekwens ini dapat merambat sangat jauh ke bagian bumi lainnya dengan
mengandalkan pantulan lapisan langit di ketinggian 200-250km yang biasa terbentuk pada
malam hari. Jalur frekwensi ini banyak dimanfaatkan untuk siaran AM ke luar negeri atau
untuk komunikasi antar titik pada jarak yang sangat jauh.

Anda mungkin juga menyukai