Anda di halaman 1dari 2

Nama : Riza Erviana

Npm : 18010162011
Prodi : Tadris Biologi
MK : Fisiologi Tumbuhan

1. Membedakan macam dan fungsi nutrisi yang diperlukan tumbuhan (esensial dan
benefisial)!
a. Unsur esensial merupakan unsur kimiawi yang dibutuhkan oleh tumbuhan.
Unsur esensial secara umum dibagi menjadi dua, yaitu : makronutrien
(dibutuhkan dalam jumlah besar) yang termasuk makronutrien adalah Karbon,
Oksigen, Hidrogen, Fosfor, dan Sulfur. sedangkan mikronutrien (dibutuhkan
dalam jumlah sedikit) yang termasuk unsunya adalah Klorin, Besi, Mangan,
Boron, Seng, Tembaga, dan Nikel. Ketersediaan unsur hara esensial bersifat
mutlak karena perannya tidak dapat digantikan oleh unsur hara lain. Jika
dalam tanah tidak terdapat unsur hara ini maka tanaman akan menjadi kerdil
(akibat kekurangan unsur nitrogen).
b. Unsur benefisial merupakan unsur tumbuhan yang dibutuhkan oleh tanaman
khusus. Jika unsur esensial dapat ditemukan disemua tumbuhan, berbeda
dengan unsur benefisial yang tidak dapat ditemukan disemua tumbuhan, dan
dibutuhkan teknik khusus untuk dapat mengetahui keberadaan unsur
benefisial, yang termasuk unsur benefisial antara lain tyrosine, valine, arginine,
dan serine yang dapat terpenuhi bila unsur esensial sudah terasup oleh tubuh.
Beberapa unsur benefisial dapat menggantikan sebagian unsur yang esensial,
seperti Na untuk menggantikan K, Rb untuk K, Sr untuk Ca dan V untuk Mo.
2. Menjelaskan tanda-tanda defisiensi dan toksisitas suhu nutrien!
a. Apabila suatu tanaman kekurangan nutrien tertentu maka akan menimbulkan
suatu tanda atau gejala fisik berupa kerusakan pada tubuh tanaman bagian
tertentu (akar, batang, dan daun), inilah yang disebut defisiensi. Gejala
defisiensi bergantung sebagian pada fungsi mineral sebagai nutrien. Gejala
defisiensi mineral tidak hanya bergantung pada peran nutrien namun juga pada
mobilitasnya di dalam tumbuhan. Jika suatu nutrien bergerak bebas, gejala
akan timbul terlebih dahulu pada organ yang lebih tua karena jaringan muda
dan sedang tubuh memiliki daya menarik nutrien yang lebih besar namun
jumlahnya terbatas.
b. Toksisitas merupakan keadaan yang menandakan adanya efek toksik (racun)
dikarenakan keberadaannya pada tanaman melebihi jumlah yang dibutuhkan.
Suatu tanaman akan tumbuh dengan subur apabila semua unsur yang
dibutuhkan tersedia cukup dan dalam bentuk yang sesuai dapat diserap oleh
akar tanaman. Namun apabila pemberiannya terlalu berlebihan maka akan
menimbulkan sesuatu gejala yang disebut toksisitas. Misalnya di dalam tanah
mengandung segala unsur yang serba cukup, kecuali Kalium, maka
penambahan unsur K sedikit demi sedikit akan menghasilkan panen yang
meningkat Namun ketika Kalium terus ditambahkan pada tanaman maka
hasilnya panen tidak akan sebanding lagi dan akhirnya membahayakan
kehidupan tanaman.
3. Menghubungkan proses plasmolisis, kelayuan, dan pemupukan tanah yang
berlebihan!
Pupuk adalah material yang ditambahkan pada media tanam untuk mencukupi
kebutuhan hara yang diperlukan tanaman sehingga dapat tumbuh dengan baik.
Pupuk berbeda dari suplemen. Pupuk mengandung bahan baku yang diperlukan
pertumbuhan dan perkembangan tanaman, sementara suplemen seperti hormon
tumbuhan membantu kelancaran proses metabolisme. Dalam aplikasi pupuk
harus di perhatikan kebutuhan hara tanaman, agar tanaman tidak mendapatkan
suplai hara secara berlebihan. Sedangkan suplai hara yang terlalu sedikit atau
terlalu banyak dapat membahayakan pertumbuhan tanaman. Pemberian pupuk
yang terlalu berlebihan dapat membahayakan tanaman. Sel tumbuhan jika
ditempatkan pada lingkungan hipertonik, seperti ketika ditambahkan pupuk (NPK,
KCL, atau Urea) secara berlebihan maka dapat menyebabkan keluarnya air dari
vakuola. Sitoplasma mengkerut dan membrane plasma terlepas dari dinding sel.
Hal inilah yang dinamakan plasmolisis. Potensial turgor menurun hingga dapat
mencapai nol dan mengakibatkan kelayuan bahkan plasmolisis jika kehilangan air
dari tanaman berlangsung terus menerus diluar batas kendalinya. Plasmolisis jika
berlangsung terus menerus maka akan menyebabkan tumbuhan kehilangan cairan
dalam tubuhnya sehingga tumbuhan menjadi layu. Kelayuan yang belum terlalu
parah (sel tumbuhan belum rusak) maka masih bias diatasi dengan penyiraman air
pada tumbuhan. Namun jika kelayuan telah merusak selnya maka selnya akan
mati dan tidak akan bias diatasi dengan penyiraman air dan tumbuhan akan mati.

Anda mungkin juga menyukai