KEPERAWATAN MATERNITAS
oleh :
Rachma Ayu Dewanti
NIM 172310101093
FAKULTAS KEPERAWATAN
UNIVERSITAS JEMBER
2019
Ringkasan
Pada jurnal yang dilakulan penelitian di ruang perina nicu, dijelaskan bahwasannya ibu
postpartum merupakan proses adaptasi psikologi pada ibu, yang dapat mempemgaruhi
psikologi, fisiologi, dan struktur keluarga dengan rentan waktu yaitu 6 – 8 mimggu.
Adaptasi ini dibedakan menjadi tiga yaitu, taking in, taking hold, dan leting go. Ibu
dikatakam postpartum blues dikkarenakan gagal pada tahap fase in. Sehingga
postpartum blues dapat dikatakan kegagalan beradaptasi ibu postpartum. Terdapat
beberapa tindakan yang dapat diterapakn pada ibu yang mengalami kondisi seperti ini,
yaitu dengan tindakan keperawatan, terapi suportif dan though stopping. Terapi though
stopping adalah sebuah tehnik diamana ibu yang menghilangkan atau menghentikan
pikiran negatif (pikiran yang tidak inginkan) secara sadar. Terapi suportif memiko
manfaat yaitu meningkatkan kekuatan individu dan keterampilan koping. Pada jurnal di
sebutkan bahwasanya ibu yang mengalami postpartum blues memiliki kecemasan
terhadap kondisi pada bayinya, terutama pada bayi prematur yang memerlukan
perawatan lebih lama (baik di RS atau di rumah), sehingga adanya ansietas pada ibu.
Penelitian mendapatkan hasil bahwasannya jika tindalan keperawatan di padukan
dengan terapi suportif dan though stopping dapat menurukan ibu postpastum blues dua
kali dari pada hanya dilakukan tindakan keperawatan saja. Ibu postpartum blues
mengalami penurunan 8,06% dengan dilakukan tindakan keperawatan saja, sedangkan
jika dilakukan tindakan keperawtan dan tehnik stopping though di dapatkan penurunan
mencapai 12,68%. Selain itu peneliti juga meneliti dengan mengkombinasi dimana ibu
postpartum blues dilakukan tindakan keperawatam, tehnik suportif dan though
stopping, sehingga memdaptkan hasil penurunan ansietas sebesar 32,14% dari ansietas
berat menjadi normal,sedangkan kondisi postpartum blues mengalami penurunan
memcapai 29,04%. . Sehingga dapat disimpulkan jika dilakukan tehnik though sleeping,
tindakan keperawatan, dan tehnik suportif dapat lebih cepat menurukan ibu postpartum
blues terutama dengan kondisi bayi prematur.
Sebagai seorang perawat profesional dengan pasien dengan kondisi seperti ini tentu saja
perawat melakukan tindakan sesuai asuham keperawatan yang sudah di rencanakan. Di
dalam asuhan keperawatan tersebut juga ditambahkan edukasi tehnil suportif dan tehnik
though stopping, selain itu perawat harus maampu mengevaluasi pasien apakah mampu
melakukan kedua tehnik tersbut, dikarenakan kedua tehnik ini akan berhasil akan usaha
dari pasien tersebut