Anda di halaman 1dari 2

Nama : Ni Ketut Wardayanti

Fakultas : Ekonomi dan Bisnis

Gugus/Absen :35/120

SEJAHTERAKAN HIDUP PETANI

(Indonesia Tersenyum)

Masa liburan telah tiba, saya mencoba menghilangkan kebosanan dengan


jalan - jalan disekeliling yang berada didekat rumah, saat saya sedang jalan -
jalan saya melihat seorang petani sedang menjaga sawahnya dengan semangat
saya melanjutkan aktivitas jalan saya dan kembali ke rumah. Keesokan harinya
saya kembali melewati sawah tersebut dan terlihat jelas Pagi itu suasana di
sawah tersebut cukup sepi hanya ada Bapak Lasmini yang ditemani oleh
istrinya sedang membajak sawah menggunakan traktor yang keadaannya
memprihatinkan namun bapak ini tetap melanjutkan pekerjaannya. Setelah itu
saya menawarkan bantuan untuk membantu bapak ini membajak sawah.
Seketika terlintas sebuah pertanyaan tentang apa yang membuat Bapak Lasmini
tetap mau mejalankan tugasnya membajak sawah walaupun dengan keadaan
mesin traktor yang tidak baik dan langsung saja saya tanyakan, "Pak, kenapa
bapak masih bersedia membajak sawah meski dengan keadaan mesin traktor
yang bermasalah?" Dan tanpa disangka jawaban bapak ini membuat saya
merasa malu sekaligus bangga karena saya yang kaum muda saja tidak
mempunyai pemikiran seperti bapak ini, ia mengatakan bahwa "Saya tetap
melakukan kegiatan membajak sawah ini karena seluruh masyarakat itu
membutuhkan beras karena itu memang kebutuhan pokok kita, jadi mau
bagaimana pun saya harus tetap membajak sawah meski dengan keaadan mesin
yang seperti ini". Dari situ, saya sadar ternyata orang yang jarang diakui
keberadaannya ternyata justru yang paling berjasa dalam membantu memenuhi
kebutuhan kita. Coba kita pikir bagaimana bisa seseorang yang telah bejasa
besar seperti petani jarang ada yang memperhatikan terlebih lagi tidak ada
keinginan untuk membantu meringankan hidup mereka, padahal apa yang
mereka lakukan dan kerjakan semua itu bukan hanya untuk memenuhi
kebutuhan hidupnya dan keluarga, tetapi juga kita para masyarakat yang
memiliki penghasilan yang jauh diatas mereka. Jadi saya pikir pemerintah juga
seharusnya turut berperan dalam meningkatkan taraf hidup petani, bukan hanya
Bapak Lasmini tetapi juga dengan petani lainnya.

"Bersama Tindakanmu Kita Ukir Senyum Petani Indonesia"

Anda mungkin juga menyukai