Anda di halaman 1dari 2

PAK Akibat Getaran

Terpapar alat-alat dengan getaran mekanik yang lama dapat mengakibatkan munculnya
beberapa dampak negatif bagi kesehatan, baik gangguan neurologis, muskuloskeletal dan
vaskular. Sedangkan getaran-getaran kuat dapat mengakibatkan rasa nyeri luar biasa. Berikut
beberapa pengaruh getaran pada kesehatan pekerja.

Frekuensi Efek
3 – 9 Hz Resonansi dada & perut
6 – 10 Hz Perubahan tekanan darah, denyut jantung & sistem vaskular
10 Hz Resonansi leher, kepala, pinggul, otot, & tulang
13 – 15 Hz Resonansi tenggorok

1. Fenomena Raynaud
Fenomena Raynaud (Raynaud’s Phenomenon) merupakan salah satu gangguan pada
pembuluh darah berupa vasokontriksi dari pembuluh darah di jari tangan, jari kaki dan
hidung. Fenomena Raynaud diakibatkan oleh adanya ketidakseimbangan antara faktor
vasokontriksi dan vasodilatasi yang biasanya terdapat pada individu setelah terpapar
tekanan fisik (dingin, panas), mekanik (getaran) dan stress emosional secara berlebihan.
Raynaud’s Phenomenon (RP) dapat diklasifikasikan menjadi dua, pertama adalah
Primary Raynaud’s Phenomenon (Raynaud’s Disease) yaitu tidak ada penyakit penyerta
dan biasanya dianggap sebagai suatu hal fisiologis akibat lingkungan dan yang kedua
adalah Secondary Raynaud’s Phenomenon (Raynaud’s Syndrome) yang diikuti oleh
penyakit penyerta seperti Lupus Eritematosus Sistemik, skleroderma, sindrom karpal
tunel, penyakit pada jaringan ikat atau adanya konsumsi obat-obatan yang membuat
vasokontriksi pembuluh darah.
Manifestasi khas dari Raynaud’s Phenomenon terdiri dari 3 fase, yaitu:
a. Kulit pucat atau berwarna putih (White Fingers) akibat adanya vasokontriksi dari
arteriol sehingga aliran darah berkurang
b. Sianosis atau kebiruan akibat deoksigenasi darah vena
c. Eritema atau kemerahan karena darah telah mengalir kembali dan berkaitan dengan
rasa sakit yang berdenyut.
2. Carpal Tunel Syndrome
Sering juga disebut Sindroma Terowongan Karpal, yang merupakan neuropati perifer
karena tekanan atau getaran mekanis pada nervus medianus di dalam terowongan karpal
pada pergelangan tangan, tepatnya di bawah fleksor retinakulum (Moeliono, 1993).
Penyakit akibat kerja ini dipicu oleh beberapa faktor yang terkait dengan pekerjaan,
antara lain getaran lokal yang melalui tangan, tekanan lokal pada telapak tangan yang
berlangsung lama, penggunaan tangan atau pergelangan tangan yang salah menurut ilmu
ergonomi, dan lain-lain. Pekerja yang berisiko terkena penyakit ini antara lain operator
bor pneumatik, pahat getar, gergaji listrik, penggerinda, pekerja konstruksi, pekerja
otomotif, pengemudi, pemusik, tukang ketik, pekerja tekstil, dan lain sebagainya.
Keluhan yang umumnya terjadi secara berangsur-angsur dan spesifik antara lain :
a. Rasa nyeri di tangan, yang biasanya timbul malam atau pagi hari. Penderita sering
terbangun karena rasa nyeri ini.
b. Rasa kebas, kesemutan, kurang berasa pada jari-jari.
c. Kadang-kadang rasa nyeri dapat menjalar sampai lengan atas dan leher, tetapi rasa
kebas hanya terbatas di distal pergelangan tangan saja.
d. Gerakan jari kurang terampil, misalnya ketika menyulam atau memungut benda
kecil.
e. Ada juga penderita yang datang dengan keluhan otot telapak tangannya mengecil dan
makin lama semakin menciut.

Sumber tambahan :

Hazrina, S. and Mustofa, S., 2018. Fenomena Raynaud (Raynaud Phenomenon) dan Pekerja dengan
Paparan Getaran Mekanik. Jurnal Agromedicine, 5(1), pp.492-493.

Anda mungkin juga menyukai