Prinsip Kerja Generator PDF
Prinsip Kerja Generator PDF
Dibuat Oleh :
Jana Dwi Haryati
1
Rangkuman Training Generator AC
Generator adalah suatu alat yang dapat mengubah tenaga mekanik menjadi energi listrik. Tenaga
mekanik bisa berasal dari minyak bakar fosil, tenaga uap, tenaga panas bumi, dll. Energi listrik yang
dihasilkan oleh generator bisa berupa Listrik AC (listrik bolak-balik). Hal tersebut tegantung dari
konstruksi generator yang dipakai oleh pembangkit tenaga listrik.
Generator berhubungan erat dengan hukum Faraday. Berikut hasil dari hukum Faraday “ bahwa
apabila sepotong kawat penghantar listrik berada dalam medan magnet berubah-ubah, maka dalam
kawat tersebut akan terbentuk Gaya Gerak Listrik.”
Ada dua struktur medan magnet pada mesin sinkron yang merupakan dasar kerja dari mesin tersebut,
yaitu kumparan yang mengalirkan penguatan DC dan sebuah jangkar tempat dibangkitkannya ggl
arus AC. Hampir semua mesin sinkron mempunyai belitan ggl berupa stator yang diam dan struktur
medan magnet berputar sebagai rotor. Kumparan DC pada struktur medan yang berputar dihubungkan
pada sumber luar melalui slipring dan sikat arang, tetapi ada juga yang tidak mempergunakan sikat
arang yaitu sistem brushless excitation.
Secara umum generator terdiri dari stator, rotor dan celah udara. Stator merupakan bagian dari
generator yang diam sedangkan rotor merupakan bagian generator yang berputar dan celah udara
adalah ruangan antara stator dan rotor.
2
Rangkuman Training Generator AC
Bentuk Stator
Bentuk Rotor
Rotor terdiri dari 2 jenis komponen yaitu :
1. Jenis kutub menonjol (salient pole) untuk generator kecepatan rendah dan menengah. Kutub
menonjol terdiri dati inti kutub dan sepatu kutub. Belitan medan dililitkan pada badan kutub, pada
sepatu kutub juga dipasang belitan peredam (damper winding). Belitan kutub terbuat dari tembaga,
sedangkan badan kutub dan sepatu kutub terbuat dari besi lunak.
2. Jenis kutub silinder untuk generator rotor yang berputar terdiri dari alur-alur sebagai tempat
kumparan medan. Alur-alur tersebut terbagi atas pasangan-pasangan kutub.
3
Rangkuman Training Generator AC
4
Rangkuman Training Generator AC
Generator brushless untuk mensuplai tegangan DC pada rotor. Terdiri dari generator AC kecil yang
mempunyai kumparan medan magnet dipasang pada stator dan kumparan jangkar dipasang pada poros
rotor.
Output generator rotor exciter (arus bolak-balik tiga phasa) yang dirubah menjadi tegangan searah
dengan penyearah tiga phasa yang juga dipasang pada rotor (rotating diode 3 phasa rectifier).
Tegangan searah DC dihubungkan ke rangkaian medan magnet utama (rotor main field). Arus medan
magnet generator utama dapat dikontrol oleh arus medan magnet generator penguat (rotor exciter),
yang berada pada stator seperti gambar diagram di atas.
Bentuk Penguatan
Untuk membangkitkan flux magnetik diperlukan penguatan DC. Penguatan DC ini bisa diperoleh dari
generator AC + Rotating Diode dengan penguatan sendiri yang seporos dengan rotor dari generator
tersebut.
5
Rangkuman Training Generator AC
Pada generator dengan kecepatan rendah, tetapi rating daya kVA besar, seperti generator
hydroelectric, maka generator DC yang digunakan tidak dengan penguatan sendiri, tetapi dengan pilot
exciter sebagai penguatan atau menggunakan magnet permanen.
Alternatif lainnya untuk penguatan eksitasi adalah menggunakan Diode silikon dan Thyristor.
Dua tipe sistem penguatan ”Solid state” sebagai berikut.
• Sistem statis yang menggunakan Diode atau Thyristor statis, dan arus dialirkan ke rotor
melalui Slipring.
• Brushless system, pada sistem ini penyearah dipasangkan di poros yang berputar dengan
rotor, sehingga tidak dibutuhkan sikat arang dan slipring.
Generator sinkron tiga phasa dengan sistem penguatan brushless exciter system.
6
Rangkuman Training Generator AC
Dalam menentukan arah arus dan tegangan (Ggl atau EMF) yang timbul pada penghantar pada setiap
detik berlaku Hukum tangan kanan Fleming.
Dimana :
Ketiga arah tersebut saling tegak lurus seperti yang diperlihatkan pada gambar diatas. Garis-garis gaya
magnet yang berputar tersebut akan memotong kumparan jangkar yang ada pada stator sehingga pada
kumparan jangkar tersebut timbul ggl (gaya gerak listrik) atau emf (electro motive force) atau tegangan
induksi. Frekuensi tegangan induksi tersebut akan mengikuti persamaan sebagai berikut :
7
Rangkuman Training Generator AC
Berdasarkan gambar di atas dapat kita jelaskan tentang prinsip kerja generator yaitu sebagai berikut :
PMG (Permanent Medan Generator) di rotor berputar sehingga menghasilkan output tegangan AC
(PMG Stator) dan dialirkan menuju AVR yang merupakan suplay power bagi AVR. Tegangan AC
disearahkan oleh AVR sehingga menghasilkan tegangan DC menuju exciter stator dan timbul medan
8
Rangkuman Training Generator AC
magnet di exciter stator menghasilkan tegangan AC di exciter rotor. Dari exciter rotor tegangan AC
disearahkan oleh rotating rectifier menuju main rotor dan menghasilkan tegangan DC kemudian
timbul medan magnet sehingga menghasilkan tegangan AC di main stator sebagai outputnya.