Bab Iii
Bab Iii
METODOLOGI PENELITIAN
Menurut Sugiyono (2007 : 30), “Penelitian asosiatif kausal adalah suatu penelitian
dipengaruhi)”.
sektor telekomunikasi yang terdaftar di bursa efek Indonesia periode 2015– 2018 .
Dimana datanya dapat di akses melalui situs resmi Bursa Efek Indonesia yaitu
www.idx.co.id
2019 – mei 2020. Berikut rincian dari kegiatan penelitian yang direncanakan yang
4. Seminar Proposal
5. Pengumpulan Data
Dan Analisi Data
6. Penyusunan Dan
Bimbingan Skripsi
7. Seminar Hasil
8. Sidang Meja Hijau
sisi yang terdiri dari objek, subyek yang mempunyai kualitas dan kualitatif untuk
yang ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari dan kemudian ditarik kesimpulannya”.
Berdasarkan pendapat diatas, maka yang menjadi populasi dalam penelitian ini adalah
Laporan Keuangan pada Perusahaan Food and Beverage yang terdaftar di Bursa Efek
dan karakteristik yang dimiliki oleh populasi tersebut.” Teknik pengambilan sampel
sampel dari populasi berdasarkan suatu kriteria tertentu. Oleh karena itu, sampel yang
Sampel yang digunakan dalam penelitian ini dipilih berdasarkan kriteria sebagai
berikut:
Menerbitkan laporan keuangan terutama laba rugi dan neraca yang di audit
2018.
Dari kriteria yang telah ditentukan maka perusahaan yang menjadi sampel dalam
variabel bebas . Dalam penelitian ini variabel dependen adalah financial distress yang
earning per share adalah indikasi dari laba yang mendapatkan masing-masing saham
biasa dan sering digunakan untuk menilai profitabilitas dan risiko yang terkait dengan
digunakan adalah :
a. Laba (X1)
Variabel laba yang digunakan untuk mengukur financial distress adalah Net Profit
Margin. Menurut (Kasmir 2012: 197) Net profit margin (NPM) merupakan hubungan
b. Likuiditas (X2)
Kasmir (2010: 127) menyatakan bahwa rasio lancar (current ratio) merupakan rasio
atau utang yang segera jatuh tempo pada saat ditagih secara keseluruhan.
Tabel 3.3
beredar.
penjualan.
(2012) mengatakan, kreditor jangka pendek sangat peduli dengan rasio lancar ini
karena konversi persediaan dan piutang dagang menjadi kas merupakan sumber
pokok dimana perusahaan mendapatkan kas untuk membayar kreditor jangka pendek.
Dari sudut pandang kreditor jangka pendek, semakin tinggi rasio lancar perusahaan
dikategorikan sebagai data sekunder. Data sekunder adalah data yang dapat diukur
Dimana data sekunder adalah data yang diperoleh peneliti dari sumber yang sudah
ada atau secara tidak langsung melalui pihak lain. Data sekunder tersebut diperoleh
melalui metode pengumpulan data sekunder. (Uma Sekaran, 2011) Mengatakan Data
sekunder adalah data yang mengacu pada informasi yang dikumpulkan dari sumber yang
telah ada. Sumber data sekunder adalah catatan atau dokumentasi perusahaan, publikasi
pemerintah, analisis industri oleh media, situs Web, internet dan seterusnya. Penelitian ini
likuiditas (X2) terhadap financial distress (Y) , maka peneliti mengusulkan metode
yang digunakan adalah analisis regeresi linear berganda dan analisis regresi logistik
yang dioalah menggunakan pengolahan data program SPSS (Statistical Program For
adalah sebuah metode yang dapat digunakan untuk mengembangkan sebuah model
atau persamaan yang menjelaskan hubungan antar variabel (variabel independen atau
dependen). Model Analisis regresi linier berganda dalam penelitian ini adalah:
Y = a + β1X1 + β2X2 + e
Keterangan:
X2 = Current Ratio
apakah nilai residual berdistribusi normal atau tidak. Model regresi yang baik adalah
memiliki nilai residual yang terdistribusi normal .Dasar pengambilan keputusan pada
- Jika nilai signifikansi < 0,05, maka data tidak berdistribusi normal
atau tidaknya gejala multikolinieritas antara lain dengan melihat nilai Variance
Inflation Factor (VIF) dan Tolerance. Apabila nilai VIF kurang dari 10 dan Tolerance
pengamatan lain. Model regresi yang baik adalah model yang tidak terjadi
- Jika ada pola tertentu seperti titik-titik yang ada membentuk suatu pola
terjadi heteroskedastisitas.
- Jika tidak ada pola yang jelas, seperti titik-titik menyebar di atas dan di
variabel bebas secara parsial dan simultan mempengaruhi variabel terikat yaitu
Dengan tingkat signifikansi (sebesar 5%), maka kriteria pengujian adalah sebagai
berikut:
1. Jika nilai Sig < 0,05 maka H (hipotesis H1, H2, H3) diterima
2. Jika nilai Sig > 0,05 maka H (hipotesis H1, H2, H3) ditolak.