Anda di halaman 1dari 3

SOAL KASUS (2 halaman)

1. Anda sebagai orang yang bertugas dalam tim bantuan kesehatan OSPEK sebuah fakultas.
Saat itu kegiatan sedang dilaksanakan di tengah lapangan sekitar pukul 13.00 WIB. Mereka
sudah ada di lapangan sejak pukul 11.00 WIB. Tak lama kemudian, M yang menjadi peserta
tiba tiba merasa pusing, lemas, wajah kemerahan, dan banyak mengeluarkan keringat.
Ketika temannya akan mengantar ke tim medik, kesadarannya menurun hingga tidak mampu
berjalan sendiri. Sesak napas RR 30x/min HR 100x/min.Temannya mengatakan bahwa pada
pagi hari M baik baik saja, namun sejak berada di lapangan, M merasa tubuhnya merasakan
panas dan tidak kuat berada di lapangan. Apa yang terjadi pada mahasiswa tersebut?
Bagaimana pertolongan pertama yang dilakukan?
2. Seorang laki- laki mengeluh nyeri di area kepala, kepala seperti ditusuk tusuk. RR 24x/min,
TD 120/80, N 100x/min, klien memiliki riwayat maag kronis. bagaimana pertolongan
pertama pada klien tersebut? Obat jenis apa yang biasa dibawa saat Bantuan kesehatan yang
bisa membantu dalam kasus ini, Sebutkan!
3. Seorang perempuan yang sedang mengikuti PMB tiba- tiba jatuh tergeletak, sebelumnya ia
mengeluh pusing yang teramat sangat, klien mengatakan bahwa vertigonya kambuh, wajah
klien tampak merah, sianosis (-), anemis (-), TD 110/70, CRT <3 detik. Apakah pemeriksaan
yang bisa dilakukan untuk menunjukkan klien benar- benar menderita vertigo atau tidak?
Apa yang harus dilakukan timkes jika klien sebenrnya tidak vertigo?
4. Seorang laki- laki mengikuti longmarch 3 hari di daerak bukit tunggul. di hari ketiga
ditengah perjalanan klien mengeluh nyeri saat berjalan, hasil pemeriksaan menunjukkan
terdapat bullae d daerah telapak kaki dengan diameter 5 cm, cairan di dalamnya sudah
keluar sehingga lumpur dan kotoran masuk kedalam lapisan kulit epidermisnya. Apa yang
harus dilakukan pada klien tersebut? Apa saja alat dan bahan yang digunakan dalam
tindakan tersebut?
5. Apa arti lambang PNC?
6. Sebutkan tanda-tanda syok! Syok apa??
7. Sebutkan rasionalisasi dari tindakan massase?
8. Sebutkan prinsip mengangkat dalam evakuasi!
9. Sebutkan tindakan pertolongan pada pasien asma!
Kunjaw
1. Heatstroke , penanganan : Amankan pasien dari lingkungan yang panas dan aktifitas;
Cek tanda vital: tekanan darah, frekuensi nadi, dan temperature; Dinginkan pasien
dengan cara membasuh area kepala atau wajah dgn air biasa dan kompres dingin bukan
air es di pembuluh darah besar; Berikan minum yang banyak, usahakan yang
mengandung elektrolit Pantau tanda vital klien selama proses pendinginan selama 15
menit kemudian cek kembali suhu jika <39°C segera rujuk ke RS
(Bukusakti)
2. Paracetamol. NSAID bersamaan dengan pemberian makanan.
3. -Kaji keluhan Pasien
-Pasien diminta untuk fokus menatap ujung hidung dokter sementara kepalanya
digerakan dengan cepat ke satu sisi. Jika mata pasien tetap fokus menatap hidung dokter
selama gerakan ini, hasil tesnya negatif bukan vertigo.
-Pasien diminta untuk berdiri dengan kedua kaki dirapatkan, mula-mula matanya terbuka
kemudian dokter akan menyuruh menutup matanya selama beberapa 20-30 detik. Hasil
tes positif bila pasien kehilangan keseimbangan atau terjatuh setelah menutup mata.
-Pasien berdiri dengan kedua kaki lurus ke depan dan jalan di tempat dengan mengangkat
lutut setinggi mungkin selama 30 detik dengan mata terpejam. Jika ia positif mengalami
vertigo, ia akan berputar samping, ke arah sisi yang bermasalah.
Jika tidak benar menderita vertigo pnc bertindak sbg advokat dan konselor
4. Alat set pmebersihan luka. Dibersihkan kotoran dari bullae nya lalu tutup kasa
5.
6. Syok apa? Kalau umum : Sesak napas, TD &HR tergantung shock apa?, Pusing, Kelelahan,
Bicara kacau, pingsan hingga hilang kesadaran,Sianosis, Dehidrasi, Kulit berkeringat, dingin, dan
pucat.

7. Menurunkan ketegangan dan rasa nyeri


8. Prinsip evakuasi: Tansportasi pasien yang aman dan efektif membutuhkan keputusan
secara hati-hati , Lihat kondisi pasien, Perhatikan kestabilan pasien selama perjalanan,
Kebutuhan perawatan selama perjalanan, Kelayakan petugas dan kelayakan peralatan,
Jangan membuat keadaan pasien lebih buruk (Do no further harm)
9. Lakukan pengkajian : Frekuensi pernapasan ? dyspnea, ansietas, distres pernafasan,
Auskultasi bunyi nafas? bunyi nafas abnormal, misalnya: mengi, crekeis, ronkhi
Jauhkan pasien dari alergen/pemicu (yang sudah diketahui, atau yang dicurigai)
Tempatkan posisi yang nyaman pada klien, baik dengan denganposisi semifowler ±30-
45° atau tripod
Ajarkan pasien melakukan kontrol pernapasan (pursed lips andbreathing). Bahu lurus,
tarik nafas melalui hidung, usahakan bahutidak ikut naik, tahan nafas selama 3 sampai 5
detik dan kemudianperlahan hembuskan dengan bibir ditipiskan sampai 10 detik
Berikan minyak kayu putih yang dioleskan pada hidung, leher dantengkuk, ata
campurkan dengan air panas agar uap dapat dihirup ( Inhalan). Berikan juga massage
menggunakan kayu putih/minyakangin yang mampu menghangatkan pada area dada dan
punggung.(kaji terlebih dahulu ada tidaknya alergi pada minyak yang akandiberikan)

Anda mungkin juga menyukai