Anda di halaman 1dari 11

BAB I

PENDAHULUAN

1.1. Latar Belakang


Bahasa adalah kemampuan yang dimiliki manusia untuk berkomunikasi
dengan manusia lainnya menggunakan tanda, misalnya kata dan gerakan.
Bahasa bisa juga disebut sebagai alat untuk beriteraksi dan berkomunikasi,
dalam artian alat untuk menyampaikan pikiran, gagasan, konsep atau perasaan.
Kajian ilmiah bahasa disebut ilmu linguistik (Wikipedia, 2019).
Bahasa yang digunakan ada banyak macamnya di dunia salah satunya
adalah bahasa Indonesia. Bahasa Indonesia merupakan salah satu dari rumpun
Bahasa Melayu yang digunakan sebagai alat komunikasi oleh seluruh bangsa
Indonesia sebagai bahasa persatuan Negara Republik Indonesia.
Dalam bahasa Indonesia terdapat ragam bahasa, ragam bahasa itu sendiri
merupakan variasi bahasa menurut pemakaian, yang berbeda-beda menurut
topik yang dibicarakan, menurut hubungan pembicara, kawan bicara, orang
yang dibicarakan, serta menurut medium pembicara.

1.2. Rumusan Masalah


1. Apa itu ragam bahasa?
2. Apa saja macam dari ragam bahasa?
3. Apa maksud dari ragam bahasa berdasarkan media?
4. Apa yang dimaksud dari ragam bahasa berdasarkan penutur?
5. Apa yang dimaksud dari ragam bahasa berdasarkan pokok persoalan?

1
1.3. Tujuan
1. Mengerti definisi dari ragam bahasa.
2. Mengetahui macam-macam dari ragam bahasa.
3. Mengerti arti ragam bahasa berdasarkan media.
4. Mengerti arti ragam bahasa berdasarkan penutur.
5. Mengerti arti ragam bahasa berdasarkan pokok persoalan.

2
BAB II

PEMBAHASAN

2.1. Pengertian Ragam Bahasa


Ragam Bahasa adalah variasi bahasa menurut pemakaian, yang berbeda-
beda menurut topik yang dibicarakan, menurut hubungan pembicara, kawan
bicara, orang yang dibicarakan, serta menurut medium. Ragam bahasa dapat
juga diartikan oleh para penuturnya dianggap sebagai ragam yang baik
(mempunyai prestise tinggi), yang biasa digunakan di kalangan terdidik, di
dalam karya ilmiah (karangan teknis, perundang-undangan), di dalam suasana
resmi, atau di dalam surat menyurat resmi (seperti surat dinas) disebut ragam
bahasa baku atau ragam bahasa resmi. Selain itu ragam bahasa dapat berupa
variasi yang bisa berbentuk dialek, aksen, gaya, sosiolinguistik termasuk
variasi bahasa baku itu sendiri. Selain itu ragam bahasa juga ditandai oleh
beberapa ciri-ciri linguistik tertentu seperti fonologi, morfologi, dan sintaksis.
Disamping itu, timbulnya ragam bahasa juga ditandai oleh ciri-ciri non-
linguistik seperti lokasi, tempat, maupun lingkungan penggunaan bahasa itu
sendiri. Baik dalam hal sosial maupun yang lainnya.

2.2. Macam-macam Ragam Bahasa

Ragam bahasa dibagi menjadi tiga, yaitu:


a. Ragam bahasa berdasarkan media.
Yaitu bagaimana suatu bahasa dituangkan dalam suatu media atau
dasar agar bahasa tersebut dapat dipahami sebagai suatu komunikasi
atau informasi oleh orang banyak. Ragam bahasa berdasarkan media
dibagi menjadi dua yaitu ragam bahasa lisan dan tulis.

3
b. Ragam bahasa berdasarkan sudut pandang penutur.
Yaitu bagaimana sebuah bahasa difungsikan untuk keperluan dan
situasi tertentu menurut sudut pandang sang penutur dalam
berkomunikasi baik. Ragam bahasa berdasarkan penutur dibagi menjadi
empat yaitu dialek, terpelajar, resmi dan tak resmi.
c. Ragam bahasa berdasarkan pokok persoalan.

Yaitu bagaimana bahasa ditempatkan sesuai dengan konteks


pembahasan tertentu yang spesifik dan memiliki arti sesuai topik yang
dibahas. Ragam bahasa berdasarkan pokok persoalan dibagi menjadi
lima yaitu ilmu, hukum, niaga, jurnalistik, dan sastra.

2.3. Ragam Bahasa Berdasarkan Media


Berdasarkan penjelasan di atas dapat dikatakan bahwa suatu bahasa dapat
dituangkan dalam suatu media agar dapat dipahami sebagai suatu komunikasi
atau informasi oleh khalayak umum. Ragam bahasa berdasarkan media
terbagi menjadi dua yaitu :

a. Lisan
Ragam lisan menghendaki adanya orang kedua, teman
berbicara yang berada di depan pembicara. Unsur-unsur ragam
lisan fungsi gramatikal seperti subjek, predikat, dan objek tidak
selalu dinyatakan. Unsur-unsur itu kadang-kadang dapat
ditinggalkan. Hal ini disebakan oleh bahasa yang digunakan itu
dapat dibantu oleh gerakan, mimik, pandangan, anggukan, atau
intonasi. Ragam lisan sangat terikat pada kondisi, situasi, ruang,
dan waktu. Ragam lisan dipengaruhi oleh tingi rendahnya dan
panjang pendeknya suara (E. Zainal Arifin, 2008).
Contoh ragam lisan:
 Penggunaan Bentuk Kata
1) Kendaraan yang ditumpanginya nabrak pohon mahoni.

4
2) Bila tak sanggup, tak perlu dilanjutkan pekerjaan itu.
3) Fotokopi ijazah harus dilegalisir dulu oleh pimpinan
akademik.
 Penggunaan Kosakata
1) Saya sudah kasih tahu mereka tentang hal itu.
2) Mereka lagi bikin denah buat pameran entar.
3) Pekerjaan itu agak macet disebabkan karena
keterlambatan dana yang diterima.
 Penggunaan Struktur Kata
1) Rencana ini saya sudah sampaikan kepada Direktur.
2) Dalam “Asah Terampil” ini dihadiri juga oleh
Gubernur Daerah Istimewa Aceh.
3) Karena terlalu banyak saran berbeda-beda sehingga ia
makin bingung untuk menyelesaikan pekerjaan itu.

b. Tulis
Ragam tulis tidak mengharuskan adanya teman bicara berada di
depan. Ragam tulis perlu lebih terang dan lebih lengkap daripada
ragam lisan. Fungsi-fungsi gramatikal harus nyata karena ragam
tulis tidak mengharuskan orang kedua berada di depan pembicara,
contoh ragam tulis ialah tulisan-tulisan dalam buku, majalah, dan
surat kabar. Ragam tulisan tidak terikat oleh situasi, kondisi, ruang,
dan waktu. Ragam tulisan dilengkapi dengan tanda baca, huruf
besar, dan huruf miring (E. Zainal Arifin, 2008).
Contoh dari ragam tulis diantaranya :
 Penggunaan Bentuk Kata
1) Kendaraan yang ditumpanginya menabrak pohon
mahoni.
2) Apabila tidak sanggup, engkau tidak perlu melanjutkan
perkerjaan itu.

5
3) Fotokopi ijazah harus dilegalisi dahulu oleh pimpinan
akademi.
 Penggunaan Kosakata
1) Saya sudah memberi tahu mereka tentang hal itu.
2) Mereka sedang membuat denah untuk pameran nanti.
3) Pekerja itu agak macet disebabkan oleh keterlambatan
dana yang diterima.
 Penggunaan Strukur Kalimat
1) Rencana ini sudah saya sampaikan kepada Direktur.
2) “Asah Terampil” ini dihadiri juga oleh Gubernur
Daerah Istimewa Aceh.
3) Karena terlalu banyak saran yang berbeda-beda, ia
makin bingung untuk menyelesaikan pekerjaan itu.

2.4. Ragam Bahasa Berdasarkan Penutur


Ragam bahasa berdasarkan sudut pandang penutur difungsikan dalam
situasi tertentu dan digunakan berdasarkan latar belakang sang penutur.
Ragam bahasa berdasarkan sudut pandang penutur dibagi menjadi lima yaitu :
a. Dialek atau Logat
Penggunaan bahasa yang berbeda-beda karena perbedaan daerah
disebut logat. Logat yang paling tampak yang mudah diamati ialah
lafal. Perbedaan kosakata atau sistem tata bahasa juga menandai
perbedaan logat, tetapi tidak sejelas lafal. Bahasa ibu atau bahasa
yang dikuasai pertama, erat hubungannya dengan logat atau dialek.
Perbedaan logat Bahasa Indonesia antara daerah satu dengan
daerah yang lain biasanya dapat diterima selama bahasa yang
digunakan itu dapat dipahami dan tidak mengganggu kelancaran
komunikasi (Ngalimun, 2013).

6
b. Terpelajar
Tingkat pendidikan penutur Bahasa Indonesia turut mewarnai
penggunaan Bahasa Indonesia. Bahasa Indonesia yang digunakan
oleh kelompok penutur yang berpendidikan tampak jelas
perbedaannya dengan yang digunakan oleh kelompok penutur yang
tidak berpendidikan, terutama dalam palafalan kata yang berasal
dari bahasa asing, misalnya pidio (video), pilem (film), komplek
(kompleks), pajar (fajar), dan pitamin (vitamin). Perbedaan ragam
bahasa penutur yang berpendidikan dan yang tidak berpendidikan
juga tampak dalam bidang tata bahasa, misalnya mbawa
(membawa), nyari (mencari), hal ini menunjukkan penuturnya
kurang dapat memelihara bahasanya. Ragam bahasa yang
dituturkan oleh kelompok penutur berpendidikan memiliki ciri
keterpeliharaan. Ragam bahasa itulah yang digunakan dalam dunia
pendidikan, lembaga pemerintahan, media massa, ilmu, dan
teknologi (Ngalimun, 2013).
c. Resmi
Ragam bahasa dipengaruhi juga oleh sikap penutur terhadap
lawan bicaranya (secara lisan) atau sikap penulis terhadap pembaca
(jika secara tulisan). Kedudukan lawan bicara dan pembaca
terhadap penutur dan penulis (Ngalimun,2013).
Ragam bahasa resmi digunakan ketika ada suatu acara atau
kegiatan formal yang sifatnya serius (secara lisan) dan digunakan
menggunakan bahasa formal dan baku ketika membuat sebuah
tulisan yang sifatnya bukan untuk hiburan (secara tulisan).

7
d. Tak Resmi
Ragam bahasa tak resmi dapat digunakan dalam berbagai situasi
kecuali situasi resmi atau formal. Namun dalam penggunaannya
tidak perlu menggunakan bahasa baku atau formal, meskipun
begitu sebaiknya kita harus memerhatikan aturan-aturan yang
berlaku misalnya saja tetap menggunakan bahasa yang sopan dan
tidak mengganggu ketika berbicara dengan orang yang lebih tua
maupun orang yang lebih muda.

2.5. Ragam Bahasa Berdasarkan Pokok Permasalahan


Sesuai dengan apa yang telah dikatakan di atas ragam bahasa berdasarkan
pokok permasalahan ditempatkan sesuai dengan konteks pembahasan tertentu
baik secara umum maupun yang spesifik serta memiliki arti yang relevan
sesuai topik yang dibahas. Ragam bahasa berdasarkan pokok persoalan dibagi
menjadi lima yaitu :
 Ragam Ilmu atau Ilmiah
Merupakan ragam bahasa yang digunakan dalam suatu
ilmu khusus dimana dalam penggunaanya menggunakan
bahasa baku, menggunakan kalimat efektif, menghindari
makna ganda, menggunakan kata istilah yang bermakna lugas
dan tidak bermakna kias. Contoh kalimat ragam ilmu salah
satunya adalah “Epilepsi bukan penyakit menular”.
 Ragam Hukum
Salah satu ciri khas dari ragam hukum adalah penggunaan
kalimat yang panjang dan pola kalimat luas. Hal ini didasari
oleh sulitnya menggunakan kalimat yang pendek karena
dalam bahasa hukum terdapat norma-norma dan aturan yang
terkadang membutuhkan penjelasan yang panjang dan jelas
kriterianya sesuai keadaan dan situasi yang terjadi.

8
 Ragam Niaga
Dalam berniaga juga diperlukan ragam bahasa yang
digunakan untuk melakukan transaksi, baik yang bisa
diketahui semua orang maupun pihak-pihak tertentu agar
terhindar dari kesalahpahaman yang dapat menyebabkan
kerugian baik dari salah satu pihak maupun semua pihak
yang terlibat.
 Ragam Jurnalistik
Bahasa jurnalistik merupakan ragam bahasa yang
digunakan oleh berbagai media massa. Ragam bahasa yang
digunakan dalam bahasa jurnalistik termasuk dalam bahasa
singkat namun padat dan jelas. Tujuan utama dari bahasa
jurnalistik adalah agar pembaca atau pendengar dapat
mengerti tentang apa yang sedang diberitakan, oleh karena itu
bahasa jurnalistik disusun seringkas dan selogis-logisnya dan
tidak membedakan tingkat kecerdasan, kedudukan,
keyakinan, dan pengetahuan pembaca atau pendengar.
 Ragam Sastra
Bahasa sastra adalah bahasa yang dipakai untuk
menyampaikan emosi (perasaan), pikiran, imajinasi,
penghayatan lahir dan batin, serta peristiwa dengan cara
khusus. Dalam ragam sastra, bahasa tidak hanya digunakan
sebgai alat komunikasi namun juga sebagai sebuah cara
untuk menyalurkan jiwa seninya. Contoh ragam sastra dapat
dilihat dari sajak, puisi, pantun, syair, dan lainnya.

9
BAB III

PENUTUP

3.1 Simpulan
Bahasa adalah kemampuan yang dimiliki manusia untuk berkomunikasi
dengan manusia lainnya menggunakan tanda, misalnya kata dan gerakan.
Bahasa bisa juga disebut sebagai alat untuk beriteraksi dan berkomunikasi.
Dalam bahasa Indonesia terdapat ragam bahasa, ragam bahasa itu sendiri
adalah variasi bahasa menurut pemakaian, yang berbeda-beda menurut topik
yang dibicarakan, menurut hubungan pembicara, kawan bicara, orang yang
dibicarakan, serta menurut medium pembicara. Ragam bahasa dibagi menjadi
tiga, yaitu:
a. Ragam bahasa berdasarkan media.
Ragam bahasa ini dibagi lagi menjadi dua yaiu ragam bahasa lisan dan
ragam bahasa tulis.
b. Ragam bahasa berdasarkan sudut pendang penuturnya.
Ragam bahasa ini dibagi menjadi empat yaitu dialek atau logat,
terpelajar, resmi, dan tak resmi.
c. Ragam bahasa berdasarkan pokok persoalan.
Ragam bahasa ini dibagi menjadi lima yaitu ilmu, hukum, niaga,
jurnalistik, dan sastra.

10
DAFTAR PUSTAKA

Arifin,Zaenal dkk. 2008. Cermat Berbahasa Indonesia untuk Perguruan Tinggi.


Jakarta: Akademika Pressindo.

Ngalimun dkk. 2013. Bahasa Indonesia di Perguruan Tinggi. Yogyakarta:


Aswaja Pressindo.

Sugono, Dendy. 2009. Mahir Berbahasa Indonesia dengan Benar. Jakarta: PT


Gramedia Pustaka Utama.

https://tugasmanajemen.blogspot.com/2011/03/pengertian-bahasa-fungsi-bahasa-
ragam.html#!/tcmbck Diakses pada 05 Agustus 2019.

https://www.zonareferensi.com/pengertian-bahasa/ Diakses pada 05 Agustus


2019.

https://www.academia.edu/9534983/MAKALAH_BAHASA_INDONESIA_RAG
AM_BAHASA_ Diakses pada 05 Agustus 2019.
https://sarahfaradita.wordpress.com/2015/10/27/makalah-ragam-bahasa/ Diakses
pada 05 Agustus 2019.

11

Anda mungkin juga menyukai