Anda di halaman 1dari 13

KATA PENGANTAR

Assalamualaikum Wr.Wb

Puji syukur kami panjatkan kehadirat Allah SWT atas rahmat dan hidayahNya, kami
dapat menyelesaikan makalah yang berjudul “Ekspansi Perusahaan Foxconn di Indonesia”.
Meskipun banyak rintangan yang kami hadapi dalam pengerjaan makalah ini, tapi kami
berhasil menyelesaikannya dengan baik.
Makalah ini kami susun dengan tujuan memenuhi tugas presentasi kelompok kasus
dan ditujukan untuk dapat memberikan pemikiran serta wawasan baru mengenai “Ekspansi
perusahaan Foxconn di Indonesia”. Bersamaan dengan makalah ini, kami memaparkan
beberapa kasus yang dialami Foxconn dan peranannya dalam menjalankan bisnis
multinasional.
Tidak lupa kami mengucapkan terimakasih kepada dosen pengampu mata kuliah
Bisnis Internasional, Ibu RR Karlina Aprilia K, SE, M.Sc, Akt yang telah memberikan
gambaran mengenai materi Bisnis Internasional. Tanpa bimbingan beliau, mungkin kami tidak
dapat menyelesaikannya dengan baik.
Sebagaimana pepatah mengatakan “tak ada gading yang tak retak” kami sadar
sepenuhnya dengan keterbatasan pemikiran yang kami miliki, makalah ini akan menemui
banyak kekurangan. Oleh sebab itu, saran, masukan dan dukungan secara konstruktif akan
menjadi sumber yang sangat berharga dalam menyempurnakan makalah ini. Besar harapan
kami agar makalah yang telah terselesaikan ini dapat diterima dan bermanfaat.

Wassalamualaikum Wr.Wb

Semarang, Oktober 2014


Penulis

i
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR................................................................................... i
DAFTAR ISI................................................................................................ ii
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang............................................................................ 1
B. Identifikasi Masalah.................................................................... 2
C. Tujuan dan Manfaat Penulisan Makalah..................................... 2
BAB II TELAAH PUSTAKA DAN PEMBAHASAN
A. Profil Foxconn............................................................................ 3
B. Pendekatan Teori Vernon dalam FDI Foxconn.......................... 5
C. Rencana Ekspansi Foxconn di Indonesia................................... 5
D. Keuntungan dan Kerugian FDI Foxconn................................... 6
E. Instrumen Kebijakan Pemerintah dalam Mempengaruhi FDI
yang dilakukan Foxconn............................................................. 9
BAB III PENUTUP
A. Kesimpulan.................................................................................. 10
B. Saran............................................................................................ 11
DAFTAR PUSTAKA

ii
BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah

Di era modern ini Bisnis Internasional berkembang sangat pesat sejalan dengan
membiasnya batas – batas Negara untuk melakukan perdagangan. Hal ini pula yang
mendorong semakin banyaknya perusahan domestik yang melakukan ekspansi hingga ke
Negara lain. Selain bertujuan untuk menambah nilai guna suatu produk atau jasa, tentunya
ekspansi ini bertujuan untuk memaksimalkan keuntungan perusahaan dan memperlebar
konsistensi perusahaan dalam kancah Internasional.
Dalam kasus ini, perusahaan Foxconn yang bepusat di Taiwan juga sangat
dipengaruhi oleh investasi langsung luar negeri (Foreign Direct Investment – FDI) dalam
ekspansinya ke beberapa Negara, termasuk rencana ekspansi ke Indonesia. Foxconn yang
merupakan perusahan manufaktur pemasok komponen ke beberapa produk elektronik
terkenal ini sudah merambah hingga ke beberapa benua melalui akuisisi maupun investasi
lahan hijau. Dengan kata lain Foxconn kini semakin dewasa sebagai perusahaan
multinasional, memandang pentingnya investasi langsung luar negeri – FDI untuk
mengembangkan usahanya.
Indonesia yang memiliki sumber daya yang melimpah juga menggetarkan pihak
Foxconn untuk mencoba peruntungan usaha dengan investasi lahan hijau di Indonesia,.
Adanya rencana Foxconn untuk merambah pasar Indonesia makin menyemarakkan
persaingan pasar domestik vs penanaman modal Asing di Indonesia. Diperlukan regulasi
pemerintah untuk mendukung jalannya usaha perusahaan Asing maupun domestik agar
dapat tumbuh berdampingan dan meminamalisir kerugian semua pihak.

1
2

B. Identifikasi Masalah

Dalam penyusunan makalah ini, penulis mengidentifikasikan masalah sebagai


berikut:
1. Bagaimana latar belakang Foxconn itu ?
2. Bagaimana pengaruh pendekatan teori Vernon dalam FDI Foxconn?
3. Bagaimana dengan rencana ekspansi Foxconn di Indonesia?
4. Apa saja keuntungan dan kerugian yang ditimbulkan karena adanya FDI ?
5. Bagaimana instrumen kebijakan pemerintah mempengaruhi jalannya ekspansi Foxconn
di Indonesia ?

C. Tujuan dan Manfaat Penulisan Makalah

Penyusunan makalah yang berjudul “Ekspansi Perusahaan Foxconn di Indonesia”


ini bertujuan untuk :
1. Untuk memenuhi tugas presentasi kelompok kasus bab 7 mata kuliah Bisnis
Internasional.
2. Menambah pengetahuan mengenai pengaruh FDI dalam kegiatan bisnis di Indonesia.
3. Memberikan gambaran untuk menyikapi sikap Foxcoon atas rencana ekspansi di
Indonesia.
4. Memberikan informasi mengenai pentingnya perusahaan melakukan FDI.
5. Memberikan informasi pentingnya sikap dan regulasi pemerintah atas investasi
langsung luar negeri yang ingin masuk di suatu negara
BAB II

KAJIAN TEORI DAN PEMBAHASAN

A. Profil Foxconn

Foxconn Technology Group merupakan perusahaan manufaktur komponen elektronik


terbesar di dunia. Foxconn yang semula bernama Hon Hai precision Industry Co Ltd ini,
didirikan pada tahun 1975 oleh Terry Gou dengan modal US$ 7500. Kantor pertama Foxconn
berlokasi di pinggiran Taipei, di wilayah yang dinamakan Tucheng. Di sinilah mulai
dirintisnya Foxconn. Klien pertama Foxconn adalah Admiral TV yang membuat televisi hitam
putih. Tahun 1991, Hon Hai Precision atau Foxconn didaftarkannya di bursa saham Taiwan
Stock Exchange untuk membiayai ekspansi. Terry, pemilik Foxconn fokus mengembangkan
pabrik di China yang dianggapnya akan segera menjadi pusat manufaktur dunia. Foxconn
semakin besar. Pada tahun 1996, Michael Dell berkunjung ke China, Terry Gou mendekati
Michael Dell untuk mendapatkan kerjasama dengannya. Akhirnya, Dell setuju
menandatangani kontrak dengan Foxconn. Semakin banyak perusahaan tertarik menjadi mitra
manufaktur Foxconn, termasuk Apple yang akhirnya menjadi salah satu klien terbesar
mereka. Saat ini, Foxconn memiliki aset tak kurang dari US$ 61 miliar. Saat ini, Foxconn
berpusat di Taiwan dan telah berinvestasi pabrik yang sama di Cina sejumlah 13 perusahaan
dan tersebar di 9 kota, pabrik foxconn yang terbesar di Cina terletak di Longhua, Shenzen.
Tak hanya di Cina, Brasil, Jepang, Eropa, India, Meksiko dan Malaysia pun terdapat pabrik
Foxconn.

3
4

Gambar 1. Foxconn di Taiwan

Perusahaan Foxconn telah berhasil memproduksi komponen elektronik untuk


beberapa merek ternama didunia. Diantaranya yaitu, Acer Inc (Taiwan), Aplle inc (AS), Dell
(AS), Hewlett-Packard (AS), Intel (AS), Motorola Mobile (AS), Nintendo (Jepang), Sony
(Jepang), Samsung Electronics (South Korea), Toshiba (Jepang), dan masih banyak lagi
komponen elektronik yang di produksi oleh Foxconn.

Gambar 2. Salah satu produk keluaran Foxconn


5

B. Pendekatan Teori Vernon dalam FDI Foxconn

Perusahaan Foxconn tergolong menggunakan teori daur hidup produk milik Raymon
Vernon, dimana seringkali suatu perusahaan yang memproduksi sesuatu di negaranya
melakukan FDI (foreign direct investment) untuk memproduksi hal serupa di negara lain.
Sebuah perusahaan berinvestasi di negara maju lainnya ketika permintaan lokal meningkat
untuk mendukung produksi lokal. Kemudian perusahaan mengalihkan produksinya ke suatu
Negara berkembang ketika standar produk dan kejenuhan pasar menyebabkan persaingan
harga dan tekanan biaya. Perusahaan melakukan investasi di Negara berkembang dengan
pandangan harga tenaga kerja yang masih tergolong murah, hal tersebutlah yang dapat
dimanfaatkan untuk meminimalisir biaya produksi. Teori tersebut sejalan dengan apa yang
dilakukan oleh perusahan Foxconn, dimana perusahaan tersebut melakukan ekspansi ke
berbagai negara, baik negara maju sebagai penunjang kemajuan perusahaan maupun negara
berkembang untuk pemasaran produknya dan mencapai harga tenaga kerja yang tergolong
rendah. Dengan melakukan ekspansi ke berbagai negara, maka perusahaan Foxconn akan
lebih eksis di bidang bisnis dan mendorong munculnya produksi lokal.

C. Rencana Ekspansi Foxconn di Indonesia

Perusahaan Foxconn memiliki rencana akan melakukan ekspansi perusahaannya


dengan mendirikan pabrik di Indonesia. Perusahaan manufaktur komponen elektronik terbesar
di dunia Foxconn mengaku sangat berminat dan serius untuk berinvestasi di Indonesia.
Foxconn sendiri berniat untuk memproduksi ponsel buatan Indonesia ketika perusahaannya
mampu di dirikan di Indonesia. Terdapat 3 alasan Foxconn memilih Indonesia sebagai lahan
baru untuk membuka pabrik sejenis, yaitu :
Pertama, orang-orang di Indonesia itu baik & mudah diajak bekerja sama.
Kedua, pemerintahan yang efisien dan intens dalam pembahasan investasi.
Ketiga, lokasi Indonesia bagus.
Saat ini pihak Foxconn sedang berupaya mencapai hasil akhir yang memuaskan
setelah menghabiskan sekitar 18 bulan bernegosiasi dengan Indonesia. Perjalanan Foxconn,
untuk berinvestasi di Indonesia dimulai sejak dua tahun lalu. Pada akhir Agustus 2012,
Menteri Perindustrian MS Hidayat mengatakan, Foxconn siap membangun pabrik senilai US$
5 miliar dan akan langsung beroperasi pada pertengahan 2013. Namun pada kenyataannya
6

hingga tahun 2014, perusahaan Foxconn belum merealisasikan keinginannya tersebut.


Menteri Perdagangan Gita Wirjawan mengatakan, pembangunan pabrik Foxconn di Indonesia
tertunda, karena perusahaan Foxconn sedang menjalankan aksi korporasi dengan
mengakuisisi produsen alat elektronik asal Jepang, Sharp. Pada tanggal 4 Januari 2013,
Seorang eksekutif Foxconn menyatakan ragu berinvestasi di Indonesia. Dia menyoroti
lemahnya penegakan hukum di Indonesia, terutama terkait produk ponsel tiruan. Tanggal 23
Desember 2013 Menteri MS Hidayat mengumumkan investasi Foxconn tertunda karena
belum tercapainya kesepakatan karena syarat yang terlalu banyak dan ketat. Dia mengatakan
Foxconn telah mengincar dua lokasi untuk tempat pembangunan pabrik, yakni Yogyakarta
atau wilayah Jabodetabek. Foxconn menandatangani Letter of Intend dengan pemerintah
provinsi DKI Jakarta di Balai Kota. Direktur Foxconn Terry Gou menyebut nilai investasi
Foxconn di Jakarta setidaknya US$ 1 miliar untuk jangka waktu 3-5 tahun. Mantan Gubernur
DKI Jakarta sekaligus presiden terpilih Joko Widodo menyatakan akan menyediakan lahan
seluas 200 hektare di Marunda, Jakarta Utara. Dia meminta BUMN Kawasan Berikat
Nusantara (KBN) menyiapkan lahan seluas 20 hektare untuk permulaan. Penandatanganan
tersebut dilakukan pada tanggal 7 Februari 2014. Namun pada tanggal 8 April 2014 PT
Kawasan Berikat Nusantara enggan menyiapkan lahan untuk Foxconn. Direktur Utama KBN
Sattar Taba menjelaskan, KBN tak bisa menyanggupi permintaan karena Foxconn meminta
semuanya serba gratis. Lalu, pada tanggal 22 Agustus 2014 pemerintah Provinsi DKI Jakarta
membatalkan lokasi pembangunan pabrik perusahaan Hon Hai Precision Industry Co Ltd atau
dengan nama dagang Foxconn di Marunda. Namun hingga saat ini jadi atau tidaknya
pendirian pabrik Foxconn di Indonesia tetap didiskusikan oleh pihak Foxconn sendiri dan
pemerintahan Indonesia dengan berbagai pertimbangan. Foxconn sedang menunggu
pemerintahan baru mengambil alih pada Oktober sebelum memutuskan apakah akan
meneruskan proyek manufaktur senilai $1 miliar di Indonesia, menurut sumber dari
perusahaan tersebut.

D. Keuntungan dan Kerugian dari Investasi Langsung Luar Negeri Perusaan Foxconn

Rencana pemerintah untuk melakukan kerja sama investasi luar negeri dengan salah
satu perusahaan yang berasal dari Taiwan yaitu perusahaan Foxconn yang bergerak pada
bidang perakitan peralatan elektronik. Tentunya dalam menjalin kerja sama dengan perushaan
7

Foxconn pemerintah telah membuat kebijakan untuk membuat pertimbangan keuntungan dan
kerugian dari adanya kerja sama tersebut.
 Keuntungan bagi Negara Indonesia
1. Kesiapan sumberdaya manusia yang mumpuni di industri elektronik dan teknologi
Rencana investasi langsung luar negeri oleh perusahaan Foxconn di Indonesia
dapat memberikan pengaruh yang baik bagi negara Indonesia. Dengan adanya investasi
ini maka dapat membantu sumber daya manusia Indonesia yang masih kurang mumpuni
di bidang industri dan teknologi untuk dapat lebih bisa berkembang dan memiliki skill
yang handal yang dapat memajukan pertumbuhan perindustrian di Indonesia. Selain itu,
adanya orang-orang handal yang memiliki skill baik di balik perakitan komponen
elektronik tersebut dapat memberikan ketrampilan yang berharga bagi sumber daya
manusia di Indonesia untuk dapat menunjukkan kesiapan sumber daya manusia yang
mumpuni di bidang elektronik dan teknologi.
2. Menekan impor telepon seluler
Seiring dengan semakin bertumbuhnya permintaan komponen telepon seluler
dan produk jadi di Indonesia maka pemerintah Indonesia menginginkan agar Foxconn
segera menanamkan investasinya di Indonesia karena dengan semakin bertumbuhnya
permintaan komponen telepon seluler menjadi keprihatian bagi pemerintah dan
menyebabkan turunnya pertumbuhan perindustrian di Indonesia serta menurunnya
pendapatan devisa negara. Dengan menargetkan invetasi untuk membangun pasar
domestik elektronik Indonesia, dan menjual produk ke konsumen lokal yang dibantu
oleh mitra kerja diharapkan dapat mengurangi potensi kerugian pemerintah karena
banyaknya produk teknologi seperti perangkat telekomunikasi dan ponsel ilegal yang
semakin banyak beredar di pasaran.
3. Mendorong kondisi elektronik yang lebih dinamis
Karena tidak memiliki industri utama di bidang elektronik berteknologi tinggi
maka dengan adanya investasi yang ditanamkan Foxconn dapat membantu perindustrian
di Indonesia terutama dalam bidang elektronik menjadi semakin dinamis. Hal ini
didukung dengan adanya modal, peralatan dan bahan baku yang tidak tersedia di
Indonesia namun dibawa oleh perushaan Foxconn yang nantinya akan didirikan pabrik
dan beroperasi di Indonesia.
Selain itu dengan adanya investasi tersebut dapat membuka lapangan pekerjaan
bagi Indonesia dan menyerap tenaga kerja baik ribuan masyarakat Indonesia serta dapat
memperbaikin kondisi perekonomian Indonesia karena tujuan perusahaan Foxconn di
8

Indonesia bukan saja untuk mencari keuntungan semata namun juga membantu
perbaikan kondisi perekonomian Indonesia. Investasi perusahaan Foxconn juga dapat
meningkatkan ekspor Indonesia sehingga neraca perdagangan dapat terjaga meskipun
ketergantungan impor masih tinggi
 Kerugian bagi Negara Indonesia
Dengan didirikannya pabrik ponsel Foxconn di Indonesia menyebabkan
masyarakat Indonesia semakin konsumtif terhadap penggunaan alat elektronik dan ponsel
karena barang yang dalam hal ini elektronik dan ponsel dapat didapatkan dengan mudah
dan relatif murah dikarenakan barang-barang tersebut diproduksi di Indonesia. Selain itu
Indonesia akan dieksploitasi oleh perusahaan tersebut dalam berbagai bidang karena
keterbatasan-keterbatasan yang dimiliki oleh negara berkembang serta sumber modal yang
murah, khususnya tenaga kerja yang dieksploitasi dengan pembayaran upah yang
minimum dan sistem kerja yang tidak sesuai dengan upah yang dibayarkan.

 Keuntungan bagi Negara Taiwan


Keuntungan yang bisa didapatkan oleh negara Taiwan dengan adanya investasi ini
diantaranya yang pertama adalah dalam neraca pembayaran, dengan adanya aliran dana
yang masuk ke negara Taiwan dari pendapatan yang diterima atas kegiatan produksi yang
dilakukan di Indonesia dapat menambah pendapatan asing negara tersebut.
Yang kedua dalam hal tenaga kerja, dengan peningkatan kemakmuran masyarakat
Indonesia dengan rata-rata usia penduduk yang relatif masih muda menjadikan negara
Indonesia memiliki pasokan besar dalam hal tenaga kerja sehingga dapat mempermudah
perusahaan Foxcoon untuk mempekerjakan masyarakat Indonesia menjadi tenaga ahli
dalam menjalankannya kegiatan produksi perusahaan. Selain itu upah tenaga kerja
Indonesia yang cenderung masih rendah dapat menghemat pengeluaran perusahaan.
 Kerugian bagi Negara Taiwan
Kerugian yang dialami Taiwan adalah modal yang dikeluarkan lebih banyak
karena Foxconn melakukan ekspansi lintas negara yang mana negara tujuannya adalah
Indonesia. Selain itu apabila peruahaan mengalami kerugian maka harus menanggung
kerugian besar tersebut.
9

E. Instrumen Kebijakan Pemerintah

Kebijakan Negara Indonesia


Pemerintah Indonesia terus berupaya agar industri elektronika dalam negeri dapat
mempunyai peran penting dan menjadi bagian dari rantai pasokan dunia. Untuk dapat
mencapai terget itu pemerintah berupaya memperbaiki iklim usaha seperti pengembangan
kebijakan insentif, perpajakan dan mengawal investasi di masa depan dengan memberikan
regulasi yang kondusif sehingga membuat hasil produksi dari investor dapat bersaidengan
ng negara lain. Dalam mendukung operasional bisnisnya pemerintah akan membangun
infrastruktur, energi dan transportasi serta fasilitas lain yang dapat meningkatkan
keunggulan kompetitif indsutri. Selain itu pemerintah juga akan mengeluarkan aturan tata
niaga telepon genggam yang tujuannya untuk melindungi investor agak tidak mengalami
kerugian dan akan mebantu perizinan pendirian perusahaan tersebut dengan menyiapkan
lahan yang telah tersedia untuk pendirian pabrik.
Di sisi lain pemerintah juga membatasi kerja sama tersebut dengan memberikan
persyaratan kinerja yang salah satunya adalah dengan itikad baik dalam merealisasikan
investasi dan melakukan transfer teknologi. Untuk mendukung upaya transfer teknologi
tersebut pemerintah meminta agar menempatkan karyawan asal Indonesia di level
manajerial dengan presentase 50:50. Selain itu pemerintah juga akan melihat rekam jejak
perburuhan perusahaan untuk memastikan bahwa hak-hak buruh tetap terlindungi.

Kebijakan Negara Taiwan


Kebijakan negara Taiwan di sini dalam membantu perusahaaan Foxconn dalam
melakukan ekspansi di Indonesia dengan menawarkan kerja sama internasional dengan
negara Indonesia, seperti halnya dalam bidang perdagangan (Indonesia diberikan
kemudahan ataupun pengembangan industrial negara Indonesia di Taiwan). Kebijakan
lainnya yang dilakukan pemerintah Taiwan adalah dengan memberikan bantuan tambahan
modal bagi Foxconn di dalam usahanya untuk berekspansi menjadi perusahaan yang
menguasai pasar di mana mereka bergerak di bidang tersebut.
BAB III

PENUTUPAN

A. Kesimpulan

Foxconn Technology Group yang merupakan perusahaan multinasional yang


bergerak dibidang manufaktur, terutama pemasok komponen beberapa produk elektronik
ternama, tertarik melakukan ekspansi usaha di Indonesia. Hal ini sejalan dengan latar
belakang Indonesia yang memiliki ketergantungan impor ponsel – produk andalan Foxconn-
sangat tinggi. Dengan memanfaatkan beberapa faktor yang mempengaruhi keunggulan yang
dimiliki Indonesia seperti tersedia dengan melimpah tenaga kerja dengan biaya yang
terjangkau, lokasi yang memiliki banyak pilihan serta kedekatan dengan pangsa pasar,
negoisasi investasi Foxconn mulai intens dilakukan. Bahkan semenjak tahun 2012 Foxconn
sudah digadang - gadang akan membangun laboratorium riset dan pabrik manufaktur di
Indonesia, sebagai tahap awal keseriusan Foxconn atas komitmen penanaman modal sebesar
$ 1 milyar.
Hingga tahun 2014 realisasi pembangunan Foxconn di Indonesia hanya menjadi
wacana. Pihak Foxconn seolah melakukan praktik tarik – ulur dengan pemerintah Indonesia.
Kemoloran jadwal realisasi tersebut menurut CEO Foxconn dikarenakan banyak hal seperti
kebijakan regulasi, pemilihan lokasi, intensif pajak, penggratisan lahan hingga tax holiday
yang belum menemui kata sepakat oleh pihak Indonesia. Disisi lain pemerintah tentu sangat
mempertimbangkan kerewelan pihak Foxconn dengan bermacam dalih, hanya sebagai
indikasi ketidakseriusan Foxconn menanamkan modalnya di Indonesia. Bahkan Menteri
Perindustrian MS Hidayat menyatakan bahwa sudah tidak terlalu berharap dengan buaian
manis Foxconn, karena ia beranggapan bahwa wacana investasi Foxconn di Indonesia
hanyalah pencitraan untuk mendongkrak saham Foxconn di pasar modal.

10
11

B. Saran
Pemerintah harus serius dan tegas dalam menanggapi isu-isu selama 2 tahun
terakhir tentang keinginan Foxconn berinvestasi di Indonesia. Memang disisi lain
Foxconn menawarkan banyak keuntungan bagi pihak Indonesia jika benar nyatanya
membangun cabang di Indonesia dengan nilai investasi yang tidak kecil. Namun, perlu
diperhatikan bahwa sikap Foxconn yang cenderung mengulur - ulur waktu realisasi
pembangunan yang ada juga mengindikasikan keraguan bahkan ketidakseriusan Foxconn
berinvestasi di Indonesia.
Pemerintah sebaiknya memberlakukan timeline untuk memberi tenggat waktu
yang jelas kepada pihak Foxconn kaitannya dengan keseriusan dalam menjalankan
komitmennya. Jika memang Foxconn hanya ingin mempermainkan Indonesia sebagai
obyek pencitraan untuk mendongkrak nilai saham di pasar modal, pemerintah harusnya
mengeluarkan kebijakan untuk berhenti bernegoisasi dengan Foxconn untuk mengurangi
kerugian, baik secara materiil maupun waktu untuk membahas ketidakjelasan pihak
Foxconn yang hanya berjanji manis saja.
Selain langkah tersebut, pemerintah Indonesia juga perlu melakukan koreksi
internal berupa evaluasi blue print kebijakan industri agar investor lebih tertarik dengan
situasi di Indonesia untuk menanamkan modalnya. Selanjutnya sikap yang dipilih
pemerintah dapat memfokuskan ke tawaran investasi asing lain yang lebih serius
ketimbang berkutat dengan tarik – ulur yang dilakukan Foxconn.

Anda mungkin juga menyukai