Anda di halaman 1dari 22

Rangkuman USBN Geografi

1. Konsep geografi

 Jarak : jarak suatu tempat dgn tempat lain (ada absolut  km, m sama relatif 
waktu tempuh)

 Lokasi : letak suatu tempat (ada absolut  letak astronomis sama relatif  letaknya
terhadap tempat lain)

 Keterjangkauan : mudah tidaknya suatu tempat dijangkau

 Pola : bentuk khas, bisa alam atau sosial (ex. Pola pemukiman, pola aliran sungai)

 Aglomerasi : pengelompokan penduduk dan aktivitasnya pada suatu daerah

 Morfologi : bentukan muka bumi dan dampaknya

 Nilai guna : kegunaan suatu fenomena pada lokasi tertentu

 Interaksi dan interdependensi : saling membutuhkan dan timbal balik

 Keterkaitan ruang : variasi di muka bumi (ex. Orang yg tinggal di daerah dingin
berpakaian tebal)

 Diferensiasi area : perbedaan fenomena antara daerah satu dgn lainnya (ex. Di dataran
rendah tumbuh kelapa, di gunung tumbuh lumut)

2. Prinsip geografi

 Distribusi : persebaran yg tidak merata

 Interelasi : sebab akibat

 Deskripsi : cuma penjabaran data doang

 Korologi : gabungan ketiganya

3. Pendekatan geografi

 Keruangan/spasial : 1 wilayah, murni alam

 Kelingkungan/ekologi : 1 wilayah, ada campur tangan manusia

 Kewilayahan/kompleks wilayah : lebih dari 1 wilayah, dampak eko sos bud

4. Aspek geografi

 Fisik : diluar kemasyarakatan/interaksi sosial (termasuk manusia)

 Sosial : kemasyarakatan/ada interaksi

5. Interpretasi citra

POSTUR BABE ASIK

-Pola : susunan objek

-Tekstur : kasar / halus. Paling halus : air, kasar : hutan


-Ukuran : besar / kecil objek. Ini relatif, tergantung objek di sebelahnya

-Rona-warna : cerah gelap. Paling gelap : air. Gelap = gaada bayangan

-Bayangan : pantulan objek

-Bentuk : kerangka objek

-Asosiasi : hubungan objek di dekatnya

-Situs : letak objek terhadap objek lain

-Konvergensi : kesimpulan sementara

6. Proyeksi peta

 Bidang datar (azimuthal/zenithal)

Ciri-cirinya :

 Garis-garis bujur menjadi garis lurus yang semuanya berpusat di kutub


bumi (biasanya kutub utara).
 Garis lintang digambar dalam bentuk lingkaran yang mengelilingi kutub
secara konsentris.
 Sudut antara satu garis bujur dengan garis bujur lainnya memiliki besar
yang sama.
 Dengan menggunakan jenis proyeksi ini, seluruh permukaan bumi akan
berbentuk lingkaran
 Cocok untuk menggambarkan daerah kutub

 Proyeksi kerucut / conical

Ciri-cirinya :

 Garis-garis bujur menjadi garis lurus yang berkonvergensi di kutub bumi.


 Garis-garis lintang digambar menjadi suatu busur lingkaran tidak penuh
yang konsentris terhadap kutub bumi sebagai titik pusatnya.
 Peta tidak dapat menggambarkan permukaan bumi secara keseluruhan
akibat adanya potongan pada sisi bawah proyeksi kerucut.
 Dengan menggunakan proyeksi ini, permukaan bumi yang
diproyeksikan akan tergambar pada satu bidang lingkaran yang tidak
penuh sempurna, persis seperti sisi kerucut yang dihamparkan.
 Cocok untuk menggambarkan wilayah di sekitar lintang 450, misalnya AS
 Proyeksi tabung (cylindrical)

Ciri-cirinya :

o garis lintang dan garis bujur digambarkan dalam bentuk garis lurus saling
memotong
o peta yang dibuat dengan jenis proyeksi ini akan tergambar pada bidang
persegi panjang atau persegi
o Cocok untuk menggambarkan daerah sekitar khatulistiwa, misalnya
Indonesia

7. Manfaat indraja

 Bidang hidrologi

-Pemantauan DAS dan konservasi sungai

-Pemantauan luas daerah dan intensitas banjir

-Pemetaan sungai dan studi sedimentasi sungai

 Bidang kebumian (geologi, geodesi, geofisika)

-Pemetaan permukaan bumi

-Menentukan struktur geologi

-Pemantauan lokasi, kerusakan, dan jenis vegetasi hutan

-Pemantauan keberadaan bahan tambang

-Pemantauan pencemaran laut dan lapisan minyak di laut

-Pemantauan di bidang pertahanan dan militer

 Bidang kelautan
-Pengamatan fisis laut

-Pengamatan pasang surut dan gelombang laut

-Mencari lokasi upwelling dan distribusi suhu permukaan

-Studi perubahan pantai, erosi sedimentasi

 Bidang meteorologi

-Pengamatan iklim suatu daerah

-Membantu analisis dan prediksi cuaca

-Mengamati sistem / pola angin permukaan

 Bidang tata guna lahan

-Memberikan informasi tentang keadaan lahan untuk membantu perencanaan


tata guna tanah

 Bidang geografi

-Memudahkan untuk melihat antara keterkaitan fenomena yang satu dengan


lainnya

-Menjelaskan pola keruangan secara parsial / kompleks

 Bidang tata ruang dan pemetaan daerah bencana

-Petunjuk untuk pemetaan daerah bencana alam secara cepat

-Memantau perubahan yang terjadi di suatu daerah

-Untuk meramalkan keadaan di masa yang akan datang

8. Siklus batuan
9. Keunggulan SIG

-cepat

-efisien

-akurat

-tidak perlu tempat penyimpanan yang luas

-data dapat dipanggil ulang

- dapat menampilkan 3D

Kelemahan :

- SDM terbatas

10. Metode penelitian geografi (kualitatif, kuantitatif)

-Kualitatif : data dalam bentuk deskripsi, menyajikan informasi secara mendalam

Contoh judul : Dampak Perkembangan Tekonologi Informasi dan Komunikasi


terhadap Pola Interaksi Sosial antara Anak dengan Orang Tua

-Kuantitatif : data dalam bentuk angka, grafik, tabel. Kelemahannya informasi yg


disajikan kurang mendalam, hanya kulitnya saja

Contoh judul : Tingkat Keberhasilan Program Keluarga Berencana dalam Menekan


Laju Pertumbuhan Penduduk, Prestasi, hubungan gaya belajar siswa dengan hasil
belajar di sekolah

11. Dampak gerak lempeng

Akibatnya

 Konvergen : pembentukan palung parit samudera (palung Peru-Cile), pembentukan


pegunungan (pegunungan Himalaya)  gempa, rangkaian pegunungan

 Divergen : pembentukan pulau-pulau vulkanik (pulau-pulau di tengah samudra


Atlantik), kenampakan hamparan dasar laut/sea floor spreading (mid atlantic ridge),
pembentukan lembah retak besar (great rift valley di Afrika)  menyebabkan
gempa/gunung api(vulkanisme)
 Transform : pembentukan patahan (patahan semangko, patahan san andreas)
dislokasi/perpindahan

12. Teori pembentukan muka bumi (konveksi, apungan benua)

 Konveksi (Arthur Holmes dan Harry H. Hess)

Di dalam bumi yang masih dalam keadaan panas dan berpijar terjadi arus konveksi
ke arah lapisan kulit bumi yang ada di atasnya  arus konveksi yang membawa materi
berupa lava sampai ke permukaan bumi di mid oceanic ridge lava akan membeku
membentuk lapisan kulit bumi baru yang menggeser dan menggantikan lapisan kulit
bumi yang lebih tua

Bukti :

-terdapat mid oceanic ridge. Ex : mid atlantic ridge

-semakin jauh dari punggung samudera, umur batuan semakin tua

 Apungan Benua (Alfred Wegener)

Benua yang padat sebenarnya terapung dan bergerak di atas massa yang relatif lembek
(continental drift)

Bukti :

-kesamaan garis pantai amerika utara dengan eropa dan amerika selatan dengan afrika
serta kesamaan batuan dan fosil di kedua daerah

-Madagaskar bergerak menjauhi afrika selatan

-Greenland bergerak menjauhi eropa

-terjadi patahan san andreas di amerika

-samudera dan benua mengapung sendiri-sendiri

-samudera atlantik semakin luas karena benua amerika bergerak ke barat

-ditemukannya deposit batubara di wilayah iklim sedang dan dingin

13. Bentuk tenaga eksogen (berbagai hasil pengikisan dan pengendapan)

 Erosi/pengikisan

Abrasi, ablasi, deflasi, eksarasi

 Sedimentasi/pengendapan

-batuan sedimen akuatis (diendapkan oleh air. Ex : lumpur)

-batuan sedimen aeolis/aeris (diendapkan oleh angin. Ex : tanah loss)

-batuan sedimen glasial (diendapkan oleh es. Ex : morena)

Jenis Erosi Penyebab Akibat/Bentukan Endapan


Ablasi Air mengalir Meander, oxbow Delta, beting,
yang lake, ngarai gosong
mengangkut
benda-benda
padat (air
sungai)

Abrasi Gelombang Cliff, stack, stump Spit, tombolo


laut

Deflasi Angin Batu jamur Sand dunes

Eksarasi Gletser/es Fyord Morena


14. Jenis tanah (gambut, vulkanik, aluvial, terarosa)

Jenis Tanah Ciri-ciri Persebaran

Organosol/  Terbentuk karena proses Rawa Sumatera,


organik/ pembusukan sisa-sisa tumbuhan kalimantan, papua
gambut rawa

 Warna cokelat hingga kehitaman

 Tekstur debu lempung

 Tidak berstruktur

 Konsistensi tidak lekat sampai


agak lekat

 Kandungan unsur hara rendah

Vulkanik  Terbentuk dari pelapukan batuan Jawa, sumatera, bali,


vulkanis wilayah lain yang
memiliki gunung api
 Kandungan unsur hara tinggi

Aluvial  Masih muda, belum mengalami Daerah datar sepanjang


perkembangan aliran sungai utara jawa

 Bahannya dari material halus


yang diendapkan oleh aliran
sungai

 Subur

Terarosa  Berasal dari batuan kapur keras Topografi karst dan


yang tercampur material lain lereng vulkan dengan
ketinggian dibawah 400
 Peka terhadap erosi m (sumatera, kalimantan,
jawa, sulawesi, papua,
nusa tenggara)

15. Dampak rotasi dan revolusi bumi

 Rotasi

-peredaran semu harian benda langit


-terjadinya siang dan malam

-perbedaan waktu

-pembagian daerah waktu dunia

-pembelokan angin sesuai hukum buys ballot

 Revolusi

-perbedaan lama waktu siang dan malam

-peredaran semu tahunan matahari

-pergantian musim

-tarikh matahari

16. Mitigasi bencana atmosfer

Logika aja, pilih yg paling cocok

17. Peta kontur (T. maks, T. min)

18. Pembangunan berkelanjutan

Pembangunan yang memikirkan keberlangsungan kehidupan generasi selanjutnya


(ga egois semua SDA diabisin buat sekarang trs lingkungan hidupnya dirusak)

19. Persebaran fauna di Indonesia (peta, hewan di zona/pulau tertentu apa)

20. Persebaran fauna di dunia


 Neartik : AS, Amerika utara dekat kutub utara, Greenland

Fauna : ayam kalkun liar, tikus berkantung, bison, muskox, caribou, domba gunung

 Neotropik : Amerika tengah, Amerika selatan

Fauna : piranha, belut listrik, llama, tapir, kera hidung merah, beberapa spesies
monyet, trenggiling, reptil seperti buaya, ular, kadal, beberapa spesies
burung, kelelawar pengisap darah

 Paleartik : Eropa, daerah dekat kutub utara sampai pegunungan Himalaya,


kepulauan Inggris di Eropa Barat sampai Jepang, selat bering di pantai pasifik, benua
afrika paling utara

Fauna : panda, rusa kutub, kucing kutub, beruang kutub, kelinci salju, kelelawar,
bajing

 Ethiopian : afrika, madagaskar, selatan saudi arabia

Fauna : gajah, badak, gorila, babon, simpanse, jerapah, zebra, antelope, kijang, singa,
harimau, trenggiling, kuda nil

 Oriental : asia selatan dan asia tenggara

Fauna : harimau, orang utan, gibbon, rusa, banteng, badak, gajah, beruang

 Australian : australia, selandia baru, papua, maluku, dan pulau-pulau sekitarnya

Fauna : kangguru, burung kiwi, platypus, cendrawasih, burung kasuari, burung


kakaktua, betet

21. Usaha mengatasi permasalahan penduduk  Piramida

Logika, liat data yang dikasih

22. Jenis migrasi

 Transmigrasi : dari daerah padat ke daerah yg jarang penduduknya


 Urbanisasi : desa ke kota

 Ruralisasi : kota ke desa (pekerja BUMN balik ke kampung halaman)

 Imigrasi : WNA masuk ke Indonesia

 Emigrasi : WNI ke LN

 Remigrasi : balik lagi ke negara asal

 Sirkulasi : ga menetap tapi sempet nginep/musiman (>24 jam) : petani menunggu


hasil panen

 Komutasi : pulang pergi (<24 jam)

23. Lapisan atmosfer

Strato ozon

Termo gelombang radio

Eksos : tempat orbit satelit

24. Jenis iklim Junghuhn dan tanaman yang sesuai dengan iklim + ciri2
Daerah
dingin  lumut

25. Jenis hujan

 Zenithal / konveksi

Terjadi karena massa udara yang terdorong naik, terjadi di daerah trop (akumulasi
pemanasan)

Frontal
Terjadi karena pertemuan massa udara panas dan dingin (yang suka disebut hujan
orang mati)
 Orografis

Terjadi karena awan didesak oleh angin menaiki lereng dan turun sebagai hujan, di
daerah gunung

26. Jenis angin (muson barat dan timur)

Angin muson BaHu (barat - hujan) TiKe (timur - kering)

Arah Indonesia-Aussie Aussie-Indonesia

Waktu Terjadi Omar (Okt-Apr) Asep (Apr-Okt)


Angin Fohn/terjun/jatuh  panas dan kering
1. Bahorok  Deli
2. Kumbang  Cirebon
3. Gending  Pasuruan
4. Wambrau  Papua
5. Brubu  Makassar

27. Jenis sungai dan morfologinya

28. Pemanfaatan zona laut

 Lithoral : zona pasang surut, tumbuhan bakau  wisata


 Neritik : tempat tinggal hewan kecil (ex. Ikan nemo) dan terumbu karang, diving,
budidaya tiram
 Bathial : tempat tinggal hewan besar (ex. Hiu, paus) + kapal besar/pelayaran
 Abisal : tempat tinggal hewan yang punya cahaya sendiri  tambang minyak,
pelayaran
29. Siklus hidrologi

30. Ciri-ciri bioma

 Hutan hujan tropis

-curah hujan >2.500 mm per tahun

-jenis tumbuhan heterogen

-ketinggian pohon sekitar 60 meter

-sinar matahari sulit menembus dasar hutan

-kelembaban tinggi

-hijau sepanjang tahun

-terdapat tumbuhan epifit

 Sabana

-curah hujan tidak teratur (500 mm per tahun)

-padang rumput yang masih ditumbuhi oleh pohon (akasia)

-musim kering lebih panjang daripada musim hujan

-dimanfaatkan sebagai lahan peternakan

 Stepa

-curah hujan sedikit


-hanya ditumbuhi rumput dan semak-semak

 Taiga

-tumbuhan berdaun jarum

-di daerah dengan musim dingin panjang

-banyak terdapat di belahan bumi utara

 Gurun

-curah hujan <250 mm per tahun (rendah)

- biasanya di tengah benua

-intensitas panas matahari tinggi, penguapan tinggi

-terdiri dari batu dan pasir dengan tumbuhan yang jarang

 Tundra

-di daerah kutub

-tidak dapat ditumbuhi tumbuhan

-hanya terdapat lumut

- suhu tertinggi tidak lebih dari 10 C

 Hutan Gugur

-terdapat di negara 4 musim

-curah hujan 750-1000 mm per tahun

-jumlah tumbuhan relatif sedikit saat musim gugur

-flora memiliki daun yang lebar, kulit pohon kasar dan tebal, akar panjang

Bioma di Indonesia :

a. Af  hutan hujan tropis : Papa SuKa Susi


(Papua, Sumatera, Kalimantan, Sulawesi;sebagian)
b.Am : Hutan musim : JaMaBa
(Jawa, Madura, Bali)
c. Aw : Sabana  Nusa Tenggara
d. C : iklim sedang  hutan di pegunungan
e. D : iklim dingin  puncak jayawijaya

31. Keragaman budaya karena kondisi geografis

Logika aja (ex: orang papua rumahnya dari jerami;honai)

32. Pangan alternatif sesuai kondisi geografis

Misal : papua pangan alternatifnya sagu  karena deket rawa


Pokoknya tergantung tanaman apa yang banyak tumbuh di daerah itu

33. Potensi maritim Indonesia

Logika

34. Peta persebaran barang tambang

35. Peta energi alternatif

 Angin
 Biomassa
 Nuklir
 panas bumi/geothermal
 minyak bumi

36. Lokasi industri

semen  deket gunung kapur


gula  perkebunan tebu
pabrik rokok  dekat pemukiman

-mendekati bahan baku

-mendekati tenaga kerja

-mendekati tempat pemasaran

Jadi nanti liat gambar sm uraiannya aja

37. Peta taman nasional (Gunung Leuser, Tanjung Puting, Lore Lindu, Wasior,
Lorentz)
38. Pelestarian lingkungan hidup

39. Faktor pendorong interaksi desa kota

(Saling membutuhkan)

40. Klasifikasi desa

Terletak di daerah terpencil dan terasing


Desa Tradisional
Pemenuhan kebutuhan tergantung pada alam sekitar

Desa Swadaya Administrasi desa belum dilaksanakan dengan baik

Lembaga desa belum berfungsi dengan baik

Tingkat pendidikan & produktivitas penduduk masih


rendah

Sebagian besar penduduk masih bergantung pada alam

Hasil kegiatan penduduk hanya untuk mencukupi


kebutuhan sendiri

Lembaga sosial desa & pemerintah sudah berfungsi

Administrasi desa sudah mulai berjalan

Desa Swakarya Adat istiadat sudah mulai longgar

Mata pencaharian penduduk sudah mulai beragam

Sudah melakukan hubungan dengan daerah di sekitarnya

Sarana & prasarana sudah lengkap

Pengelolaan administrasi sudah berjalan dengan baik


Desa Swasembada Pola pikir masyarakat sudah lebih maju dan rasional

Mata pencaharian penduduk sudah mulai bergeser dari


pertanian ke bidang jasa dan perdagangan

41. Pola keruangan kota

A. Teori konsentris (Ernest W. Burgess)


B. Teori sektoral (Homer Hoyt)

C. Teori inti ganda (D. Harris dan E.L. Ullman)

42. Karakteristik negara maju dan berkembang

Maju Berkembang

Pendapatan per kapita Tinggi Rendah

Tingkat pendidikan Tinggi Rendah

Angka harapan hidup Tinggi Rendah

Pertumbuhan penduduk Rendah Tinggi

Angka kematian Rendah Tinggi

Bidang pencaharian Sektor industri, jasa Sektor pertanian


Lapangan kerja Luas, memadai Sempit, kurang memadai

Tempat tinggal Banyak di kota Banyak di desa


penduduk

Komoditi ekspor Barang-barang industri Bahan mentah

Tingkat kesehatan Tinggi Rendah

Angka pengangguran Rendah Tinggi

Produktivitas Tinggi Rendah

Tingkat kemiskinan Rendah Tinggi

Pemanfaatan SDA Efisien dan efektif Belum optimal

Jaminan sosial Memadai Kurang memadai

Penyebab kematian Berkaitan dengan gaya Kerap berkaitan dengan


hidup keadaan sosial ekonomi
yang miskin

ABK Rendah Tinggi

Tingkat buta huruf Rendah Tinggi

Penguasaan IPTEK Tinggi Rendah

Kualitas pemukiman Layak huni Banyak yang kurang


layak huni

43. Pengembangan wilayah

Cari yg garisnya paling panjang, TAPI :

-gaboleh gunung, hambatan geografis

-gaboleh laut, karena hambatan wilayah (pelabuhan boleh)

-gaboleh persawahan, tidak boleh dialifungsikan

44. Tata guna lahan  peta + ciri – ciri


ex; kalo terjal, datar, dll

45. Komponen SIG

 Manusia : orang yang mengoperasikan perangkat SIG

 Aplikasi : prosedur yang digunakan untuk mengolah data menjadi informasi

 Data : berupa data spasial dan atribut


 Software : program aplikasi yang memiliki kemampuan pengolahan, penyimpanan,
pemrosesan, analisis, dan penayangan data spasial

 Hardware : perangkat yang dibutuhkan untuk menjalankan sistem komputer

 Metode : cara / tahapan yang digunakan untuk mengoperasikan SIG dari awal
sampai akhir

46. Penyebab dan dampak gempa (termasuk fenomena likuifikasi, mainshock,


foreshock)

o Likuifikasi : ditemukan di gempa palu  berbentuk cairan


o Mainshock : gempa utama
o Foreshock : gempa susulan

Penyebab :

1. Tektonik : pergeseran lempeng : palu, Lombok, banten


2. Vulkanik : gunung merapi
3. Runtuhan/terban :

47. Faktor-faktor yang memengaruhi persebaran flora fauna

-klimatik (curah hujan, suhu, cahaya matahari, angin, kelembaban)

-edafik (tanah)

-topografi

-biotik/organisme

48. Indikator negara maju dan berkembang  peta

49. Titik henti

50. Pemanfaatan peta + overlay

 Secara umum : memberikan penunjukan kondisi keruangan suatu tempat atau


daerah dengan beragam aspek-aspek yang spesifik
 Bidang pertanian : menyajikan informasi mengenai aspek-aspek yang
memengaruhi aktivitas pertanian, misalnya jenis tanah, curah hujan, morfologi, dan
jenis tanaman

 Bidang industri : penentuan lokasi industri dapat meng gunakan peta sebagai alat
analisis

 Bidang transportasi : peta dibutuhkan dalam proses perpindahan barang atau


orang

 Bidang tata guna lahan : perencanaan penggunaan lahan dalam suatu kawasan.
Melalui tata guna lahan pembagian wilayah disesuaikan dengan fungsinya seperti
untuk permukiman, kawasan perdagangan, kawasan industri, dan ruang terbuka
hijau

 Bidang kebencanaan : mengurangi adanya kerugian besar bagi penduduk yang


terkena dampaknya. Penggunaan peta untuk analisis perencanaan kegiatan
sebelum (prabencana) dan sesudah (pascabencana) terjadi bencana

 Bidang pembangunan : pada kegiatan perencanaan, pemantaun, dan

evaluasi pembangunan peta dapat digunakan sebagai salah satu sumber data dan
informasi

Anda mungkin juga menyukai