Anda di halaman 1dari 1

II

URAIAN PERMASALAHAN
Sistem peternakan terpadu memiliki manfaat meminimalisir limbah sampai dengan
zerowaste, sehingga ramah lingkungan dan mengoptimalkan nilai manfaat yang masih ada
menjadi bernilai ekonomi. Permasalahan peternakan terpadu (peternakan dan kehutanan)
yaitu :
2.1 Kurangnya pengetahuan mengenai limbah peternakan
Limbah peternakan meliputi sebagian besar sisa metabolisme ternak (feses, urine,dll),
sisa pakan dan sisa aktivitas lain yang dilakukan pada usaha peternakan tersebut. Dari segala
proses/aktivitas pengelolaan limbah peternakan akan berujung pada hasil akhir yaitu berupa
pupuk organik alami, biogas yang diperlukan sebagai sarana produksi bagi usaha pertanian.
Pupuk merupakan sarana produksi yang harus tersedia baik kuantitas dan kualitasnya.
Kelangkaan pupuk merupakan masalah nasional yang akan mengancam kegagalan agribisnis
yaitu subsektor pertanian yang meliputi tanaman pangan, perkebunan dan sektor kehutanan.
Beberapa jenis tanaman/tumbuhan yang ada di hutan membutuhkan pupuk untuk kesuburan
tanah agar memperoleh produksi yang baik.
2.2 Minimnya kesadaran tentang pelestarian hutan
Hutan sebagai penyedia jasa ekosistem tentunya harus dilestarikan dan dijaga karena
di bidang peternakan hutan bermanfaat bagi ternak yaitu contohnya dalam hal kuantitas dan
kualitas air, air sangat berguna bagi kelangsungan hidup ternak. Selain kuantitas dan kualitas
air, hutan juga memberi suplai pakan untuk ternak, hal ini bisa mengoptimalkan nilai
ekonomi. Dari kedua manfaat hutan untuk ternak yang telah disebutkan diatas, terlihat bahwa
kehutanan dan peternakan saling berkaitan dan saling bergantung satu sama lain khususnya
untuk kelangsungan hidup keduanya dan semua organisme di muka bumi ini

Anda mungkin juga menyukai